Anda di halaman 1dari 9

RANGKUMAN

METODE MEMECAHKAN BIAYA CAMPURAN


KE BIAYA TETAP ATAU VARIABEL

DISUSUN OLEH :

Nama : Respa Dianta


NPM :19030023
Kelas :4A Pagi
Makul : Akuntansi Manajemen

STIE PERTIBA
PANGKALPINANG BANGKA BELITUNG
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
RANGKUMAN
METODE MEMECAHKAN BIAYA CAMPURAN
KE BIAYA TETAP ATAU VARIABEL

Ada tiga metode yang digunakan secara luas untuk memisahkan biaya campuran menjadi
biaya tetap dan variabel, yaitu: metode tinggi-rendah, metode scatterplot, dan metode
kuadrat terkecil. Setiap metode menggunakan asumsi hubungan linear. Persamaan linear atau
persamaan garis lurus yakni,

Y = F+VX

Y: Total biaya aktivitas (variabel


tidak bebas)
F: Komponen biaya tetap
(parameter titik potong)
X: Ukuran keluaran aktivitas
(variabel bebas)
V: Biaya variabel atau unit
aktivitas

Karena catatan akuntansi hanya menyatakan X dan Y maka nilai – nilai tersebut harus
digunakan untuk mengestimasi parameter F dan V, dengan begitu komponen tetap dan variabel
dapat diestimasi dan perilaku biaya campuran dapat diperediksi ketika penggunaan aktivitas
berubah.

1. Metode Tinggi-Rendah

Metode tinggi rendah adalah suatu metode untuk menentukan persamaan suatu garis lurus
dengan terlebih dahulu memilih dua titik (titik tinggi dan rendah) yang akan digunakan untuk
menghitung parameter pemintas dan kemiringan. Titik tinggi di definisikan sebagai titik dengan
tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik rendah di definisikan sebagai titik dengan tingkat
output atau aktivitas terendah.

Persamaan untuk penentuan biaya variabel per unit dan biaya tetap adalah sebagai berikut:

Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas tinggi)

atau
Biaya tetap = biaya total titik rendah – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas rendah)

Metode titik tertinggi dan titik terendah (high and low point method) memisahkan biaya
variabel dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan biaya pada
titik tertinggi dengan titik terendah.

Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan kapasitas dan besarnya
tarif biaya variabel satuan

Analisis biaya ini dimulai dengan mengidentifikasikan periode dengan tingkat aktivitas yang
paling rendah dan yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode
tersebut dibagi dengan perubahaan aktivitas antara kedua periode ekstrem tersebut untuk
memperkirakan biaya variabel per unit aktivitas.

2. Metode Scatterplot

Metode scatterplot adalah suatu metode penentuan persamaan suatu garis dengan memplot
data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan metode scatterplot adalah memplot
titik-titik data sehingga hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini
disebut dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara visual
menyesuaikan suatu garis dengan titik-titik dalam grafik scatter. Dalam melakukan hal ini, garis
yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling sesuai dengan titik-titik tersebut. Keunggulan
signifikan metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih garis terbaik.

Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variabel dengan cara menggambarkan biaya setiap
bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis lurus di tengah titik-titik biaya tersebut.Biaya
ditentukan sebagai variabel dependen karena besarnya biaya akan dipengarhui oleh tingkat
aktivitas. Jika aktivitas meningkat maka biaya juga akan meningkat.

Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk menentukan apakah biaya
tersebut tampak terkait dengan aktivitas itu apakah hubungannya mendekati linear. Meskipun
demikian, suatu analisis perilaku biaya menggunnakan metode scattergraph bisa saja menjadi
bias karena garis biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.

Terdapat tiga pola diagram scatter:

 Pola positif diagram scatter


Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi positif di antara Variabel X dan
Variabel Y dimana nilai-nilai besar dari Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai
besarnya Variabel Y, sedangkan nilai-nilai kecil variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai kecil Variabel Y.
 Pola negatif diagaram scatter
Yaitu pola yang menunjukkan hubungan atau korelasi negative di antara Variabel X
dan Variabel Y dimana nilai-nilai besar Variabel X berhubungan dengan nilai-nilai
kecil Variabel Y sedangkan nilai-nilai kecil Variabel X berhubungan dengan nilai-
nilai besar Variabel X.
 Pola yang tidak memiliki hubungan (tidak berkorelasi)
Yaitu Pola yang berkemungkinan tidak memiliki hubungan karena tidak ada
kecenderungan nilai-nilai tertentu pada variabel X terhadap nilai-nilai tertentu pada
Variabel Y.

3. Metode Kuadrat Terkecil

Metode ini menggunakan semua tititk data pada scattergraph dan menghasilkan suatu garis
terbaik untuk semua titik. Garis terbaik adalah garis yang terdekat ke semua titik yang diukur
melalui penjumlahan kuadrat deviasi titik – titik tersebut dari garis.

Garis yang lebih mendekati titik dibandingkan garis yang lainnya disebut garis kecocokan
terbaik yaitu garis dengan jumlah kuadrat deviasi terkecil.

Rumus untuk menghasilkan garis terbaik:

Persentase variabilitas variabel tidak bebas yang dijelaskan oleh suatu variabel bebas disebut
koefisien determasi. Seamakin tinggi persentase variabelitas yang diterangkan semakin baik
garisnya. Nilainya berkisar 0 – 1 koefisien determasi diberi tanda R2.
Koefisien Relasi adalah akar dari koefisien determasi. Nilai koefisien korelasi – 1 dan +1.

CONTOH SOAL:

PT. Abdi Djaya memutuskan untuk mengestimasi komponen tetap dan variabel yang saling
berhubungan dengan aktivitas pengiriman perusahaan tersebut. Perusahaan mengumpulkan data
selam 6 bulan terakhir sebagai berikut:

Bulan Paket yang Dikirim Total Biaya Pengiriman


1 10 $ 800
2 20 1.100
3 15 900
4 12 900
5 18 1.050
6 25 1.250

Diminta:

1) Estimasilah komponen tetap dan biaya variabel untuk biaya tersebut dengan menggunakan
metode:
a. Metode tinggi-rendah serta rumus biayanya.
b. Metode scatterplot serta rumus biayanya.
c. Metode kuadrat terkecil.
2) Jika jumlah paket yang dikirim selama bulan Juli sebanyak 30 maka berapa komponen tetap
dan variabelnya menurut tiga metode tersebut.
3) Pada metode kuadrat terkecil hitung koefisien determinasi dan koefisien korelasi.

Jawab:

Pertanyaan 1

a. Metode tinggi rendah

Keluaran aktivitas rendah = 10 (X1) Keluaran aktivitas tinggi = 25 (X2)

Biaya aktivitas rendah = $800 (Y1) Biaya aktivitas tinggi = $1.250 (Y2)
Dalam menghitung biaya tetap, boleh memilih salah satu mau menghitung biaya tetap
titik tinggi atau biaya tetap titik rendah. Karena, hasilnya akan sama saja.

Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas
tinggi)

Biaya tetap = $1.250 – ($30 × 25) = $500

Maka, rumus biayanya: Y = F + VX  Y = $500 + $30X

b. Metode scatterplot

Disini kita plih garis yang terbaiknya adalah melalui titik 1 dan titik4 :

Titik 1 yaitu = 10 = $800 Titik 4 yaitu = 12 = $900

Biaya tetap = biaya total titik tinggi – (biaya variabel per unit x keluaran aktivitas
tinggi)

Biaya tetap = $900 – ($50 × 12) = $300

Maka, rumus biayanya: Y = F + VX  Y = $300 + $50X

c. Metode kuadrat terkecil

∑X ∑Y ∑XY ∑X2 ∑Y2


10 $800 $8.000 100 $640.000
20 1.100 22.000 400 1.210.000
15 900 13.500 225 810.000
12 900 10.800 144 810.000
18 1.050 18.900 324 1.102.500
25 1.250 31.250 625 1.562.500
100 $6.000 $104.450 1.818 $6.135.000
Maka, rumus biayanya: Y = F + VX  Y = $509 + $29,47X

Pertanyaan 2

1) Metode tinggi rendah


X = 30  Y = $500 + 30 (30) = $1.400
Jadi, biaya tetapnya $500 dan biaya variabelnya sebesar $900.

2) Metode scatterplot
X = 30  Y = $300 + 50 (30) = $1.800
Jadi, biaya tetapnya $300 dan biaya variabelnya sebesar $1.500.

3) Metode kuadrat terkecil


X = 30  Y = $509 + 29,47 (30) = $1.393,1
Jadi, biaya tetapnya $509 dan biaya variabelnya sebesar $884,1.

Pertanyaan 3

Metode Kuadrat Terkecil:

 Koefisien determinasi

Hasil ini menyatakan bahwa garis kuadrat terkecil adalah garis yang baik karena
mendekati 1.
 Koefisien korelasi

= 0,985

Hasil koefisien korelasinya positif artinya ketika aktivitas ( paket yang dikirim )
meningkat maka biaya persiapan juga meningkat.
REFRENSI:

Hansen, D.R. & Mowen, M.M. 2004. Management Accounting Akuntansi Manajemen Buku 1.
Terjemahan Fitriasari & Kwary. 2004. Jakarta: Salemba Empat.
Muhammad Bayu,”Makalah Akuntansi Manajemen Perilaku Biaya”
https://dekabopass2.blogspot.co.id/2015/10/makalah-akuntansi-manajemen-perilaku.html
(diakses pada tanggal 10 Februari 2018)
Ecotax,”Metode Pemisahan Biaya Campuran ke dalam Komponen Tetap dan Variabel”
http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/08/metode-pemisahan-biaya-campuran-ke.html
(diakses pada tanggal 10 Februari 2018)
Ecotax,”Contoh Soal dan Jawaban Metode Pemisahan Biaya Campuran”
http://candraekonom.blogspot.co.id/2014/08/contoh-soal-dan-jawaban-metode.html (diakses
pada tanggal 10 Februari 2018)
Budi Kho,”Pengertian Scatter Diagram (Diagram Tebar) dan Cara Membuatnya”
http://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-scatter-diagram-diagram-tebar-cara-membuat-
diagram-tebar/ (diakses pada tanggal 10 Februari 2018)

Anda mungkin juga menyukai