Anda di halaman 1dari 9

PUTU PUTRI RISMA WANDANSARI

I2F022013
AKUNTANSI MANAJEMEN

Metode – Metode Dalam Pemisahan Komponen Biaya Semivariabel

Ada beberapa metode dalam pemisahan biaya variable dengan biaya tetap dari suatu
biaya campuran yaitu :
1. Metode Titik Tertinggi Dan Terendah
Metode titik tertinggi dan terendah adalah suatu metode untuk
menetukan persamaan suatu garis lurus dengan terlebih dahulu memilih dua
titik (titik tertinggi dan terendah) yang akan digunakan untuk menghitung
parameter pemintas dan kemiringan. Titik tertinggi di definisikan sebagai titik
dengan tingkat output atau aktivitas tertinggi. Titik terendah di definisikan
sebagai titik dengan tingkat output atau aktivitas terendah.
Persamaan untuk penetuan biaya variable per unit dan biaya tetap
adalah sebagai berikut :
Biaya variable per unit = perubahan biaya / perubahan output (aktivitas)
Atau
Biaya variable per unit = (biaya tinggi- biaya rendah)
(output tinggi- output rendah)
Biaya tetap = biaya total titik tertinggi – (biaya variable per unit x output
tinggi)
Biaya tetap = biaya total titik terendah (biaya variable per unit x ouput
rendah)
Metode titik tertinggi dan titik terendah memsisahkan biay avariabel
dan biaya tetap dalam periode tertentu dengan mendasarkan kapasitas dan
biaya pada titk tertinggi dengan titik terendah.
Perbedaan antara kedua titik disebabkan karena adanya perubahan
kapasitas dan besarnya tarif biaya variable satuan. Analisis biaya ini dimulai
dengan mengidentifikasi periode dengan tingkat aktivitas yang paling rendah
yang paling tinggi. Perbedaan biaya pada kedua periode pada kedua periode
tersebut dibagi dengan perubahan aktivitas antara kedua periode ekstrem
tersebut untuk memperkirakan biaya variable per unit aktivitas.
Metode ini memiliki keunggulan pada objektivitas. Yakni setiap orang
yang menggunakan metode titik tertinggi dan terendah pada sekumpulan data
tertentu maka akan mendapatkan hasil yang sama. Selain itu, metode ini leboh
muda pada penggunaanya karen analisis dapat dibuat dengan cara yang lebih
mudah. Metode ini antara lain sangat berguna dalam membantu memberikan
gambaran sederhana dalam pengujian secara cepat atas penaksiran biaya.
Metode ini biasanya tidak sebaik metode lainnya. Karena dalam
analisisnya hanya digunakan dua data yang tertinggi dan terendah saja.
Konsekuensinya, semakin banyak data yang harus dianalisis maka hasil
perhitungan dengan metode ini semakin tidak mewakili. Apabila terdapat data
dengan fultuasi yang tajam dari waktu- waktu.
Contoh :
Biaya pemerliharaan perusahaan “Abadi” yang telah diamati dalam relevan
range 5000-8000 jam kerja langsung, sebagai berikut :
Bulan Jam Kerja Langsung Biaya pemeliharaan yang
(jam) dikeluarkan (Rp)
Januari 5.500 745
Februari 7.000 850
Maret 5.000 700
April 6.500 820
Mei 7.500 960
Juni 8.000 1.000
Juli 6.000 825
Jumlah 45.500 5.900
Dengan mengamati, perubahan data di atas, maka analisis diadakan sebagai
berikut :
Jam kerja (jam) Biaya pemeliharaan (Rp)
Titik tertinggi 8.000 1.000
Titik terendah 5.000 700
Perubahan yang 3.000 300
diamati

Biaya variable = perubahan biaya/ perubahan


= Rp 300/ 3000
= Rp 0,10
Biaya tetap = total biaya – (biaya variable/ unit x volume)
Pada titik tertinggi = Rp 1.000 –(Rp 0,10 x 8000)
= Rp 200
Pada titik terendah = Rp 700 –(Rp 0,10x 5000)
= Rp 200
Fungsi biaya pemeliharaan Y = 200 + Rp 0,10x

2. Metode Scattergraph
Metode scattergraph adalah suatu metode penentuan persamaan suatu
garis dengan memplot data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam
menerapkan metode scatterplot adalah memplot titik- titik data sehingga
hubungan antara biaya penyetelan dan aktivitas dapat dilihat. Plot ini disebut
dengan grafik scatter. Grafik scatter memungkinkan seseorang untuk secara
visul menyesuaikan suatu garis dengan titik- titik dalam grafik scatter. Dalam
melakukan hal ini, garis yang dipilih seharusnya adalah garis yang paling
sesuai dengan titik- titik tersebut. Metode scattergraph merupakan kemajuan
darimetode dari metode tinggi rendah karena metode ini menggunakan semua
data yang tersedia, bukan hanya dua titik data Keunggulan signifikan metode
scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secara visual.
Sedangkan kelemahannya adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memilih
garis terbaik.
Metode pemisahan biaya tetap dan biaya variable dengan cara
menggambarkan biaya setiap bulan pada sebuah grafik dan menarik satu garis
lurus di tengah titik- titik biaya tersebut. Biaya ditentukan sebagai variable
dependen karena besarnya biaya akan dipengaruhi oleh tingkat aktivitas, jika
kativitas meningkat maka biaya juga meningkat.
Metode ini memungkinkan inspeksi data secara visual untuk
menentukan apakah biaya tersebut tampak terkait dengan kativitas itu apakah
hubungannya mendekati linear. Meskipun demikian, suatu analisis perilaku
biaya menggunakan metode scattergraph bisa saja menjadi bias karena garis
biaya yang digambar melalui plot data berdasarkan pada interprestasi visual.
Langkah- langkah di dalam pembuatan grafik scattergraph adalah
sebagai berikut :
1. Membuat denah atau grafik, garis tegak lurus atau vertical
sumbu Y menunjukkan tingkatan besarnya biaya, garis
mendatar atau horizontal disebut sumbu X menunjukkan
tingkatan kapasitas atau kegiatan.
2. Memasukkan biaya setiap bulan pada grafik. Biaya per bulan
digambarkan pada grafik sesuai dengan besarnya tingkatan
kegiatan.
3. Ditarik garis B atau biaya dan semua titik- titik biaya ditarik
garis lurus melewati ditengah titik- titik tersebut samapai
memotong sumbu Y, garis ini disebut garis B atau total biaya.
4. Menentukan besarnya total biaya tetap atau A. perpotongan
garis B dengan sumbu Y dianggap sebagai total biaya tetap
atau A, perpotongan dengan sumbu Y ditarik garis ke kanan
secara horizontal atau mendatar. Garis ini disebut total biaya
tetap.
Manajer atau analisis harus secara visual menempatkan garis pada
titik- titik scatterplot, ketika melakukannya, garis tersebut harus dipilih untuk
menetukan titik terbaik.

Manajer memlilih garis yang melalui titik 1 dan 3 sebagai garis


terbaik. Selajutnya koordinat titik 1 dan 3 itu yang kana dipergunakan untuk
mengitung estimasi biaya tetap dan biaya variable.
Kita dapat membuat garis yang menghubungkan titik 1 dan 3 sebagai
garis regresi. Selanjtutnya, dapat ditarik garis lurus berikutnya ke kiri hingga
memotong garis vertical. Titik perpotongan itu menunjukkan level biaya tetap
pada level tanpa aktivitas. Untuk meunjukkan total biaya tetap pada bebragai
tingkat aktivitas, dari titik perpotongan tersebut dapat ditarik garis lurus
mendatar ke kanan. Garis ini disebut biaya tetap.
Contoh :
Dibawah ini merupakan contoh dari kegiatan reparasi dan pemeliharaan yang
ada pada PT. Sukses di tahun 2018
Bulan ke Biaya Reparasi dan Pemeliharaan Jam Mesin
1 750.000 6.000
2 715.000 5.500
3 530.000 4.250
4 600.000 4.000
5 600.000 4.500
6 875.000 7.000
7 800.000 6.000
8 1.000.000 8.000
9 800.000 6.000
10 750.000 6.000
11 550.000 4.500
- Pilih dua titik
Misal titik 4 (600.000, 5.000) dan 6 (800.000, 7.000)
- Hitung biaya variable dan tetap dengan metode titik tinggi rendah
Biaya variable = (800.000- 600.000) : (7.000- 5.000)
= 100
Biaya tetap = 800.000 – (100 x 7.000)
= 100.000

3. Metode Least Square


Dalam persamaan regresi : y=a+bx, dimana y merupakan variable
tidak bebas (dependent variable), yaitu variable yang perubahannya
ditentukan oleh perubahan pada variable x yang merupakan variable bebas
(independent variable). Variable y merupakan biaya, sedangkan variable x
menunjukkan volume kegiatan. Contoh biaya semi variable adalah biaya
listrik dan biaya pemeliharaan.
Metode ini juga memiliki keunggulan dan kelemahan. Kelebihannya
adalah metode ini dapat menghasilkan persamaan biaya yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Serta tidak ada data biaya yang tidak
digunakan. Sedangkan kekurangannya adalah kesulitan dalam apabila dalam
perhitungannya digunakan secara manual. Serta penggunaan awan cenderung
tidak mau susah- susah menghitungnya.
Contoh:

• Biaya variabel untuk biaya listrik, b, dihitung sebagai berikut :


b = å(xi-x) (yi-y)/å(xi-x) 2
= Total kolom 6 / total kolom 5
= $2.270.000/512.000.000
= $0.0044 per jam tenaga kerja langsung
• Biaya tetap, a, dapat dihitung menggunakan rumus untuk garis lurus sebagai
berikut :
y = a + bx
$570 = a + ($0,0044) (35.000)
a = $416 per bulan
• Jadi biaya listrik terdiri atas biaya tetap per bulan sebesar $416 dan biaya
variabel sebesar $0.0044 per jam tenaga kerja langsung.

Anda mungkin juga menyukai