Anda di halaman 1dari 4

Nama : DILMA TRI SUCI WAHYU

Kelas : XII MIPA 2

1. Tabel analisis konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik seni rupa.

Format Analisis Karya Seni Rupa

No Komponen Deskripsi Analisis


Pengamatan

1. Konsep Ide awal pembuatan patung GWK Nuarta berpendapat, patung setinggi
berasal dari permintaan Dirjen lima meter terlalu nanggung. Menurut
Pariwisata saat itu, Joop Ave. Saat Nuarta, Bali sebagai ikon pariwisata
itu, Joop Ave meminta Nuarta untuk nasional dan penyumbang devisa besar
membangun patung setinggi 5 negara seharusnya memiliki ikon seni
meter untuk ditempatkan di yang besar sehingga bisa
bandara Ngurah Rai. membanggakan Indonesia di mata
dunia. Selain itu, Nuarta pun kerap
merasa miris ketika tempat peribadatan
menjadi tontonan turis. Maka, Nuarta
berinisiatif untuk membangun suatu
ikon yang mengandung nilai spiritual
masyarakat Hindu yang dikhususkan
untuk pariwisata tanpa mengganggu
ritual peribadatan. Untuk mewujudkan
rencana itu, Nuarta merogoh kocek hasil
penjualan sejumlah karyanya guna
membeli lahan tandus bekas lokasi
penambangan kapur liar seluas puluhan
hektare di Desa Ungasan. Lahan itu
berada pada ketinggian 276 meter di
atas permukaan laut.

2. Unsur Kualitas penggunaan unsur rupa Unsur garis merupakan unsur yang
pada patung Garuda Wisnu Kencana paling penting yang berfungsi sebagai
pembatas, pemberi kesan dimensi serta
pemberi kesan tekstur pada bidang.
Warna adalah unsur rupa yang
menentukan kualitas rupa dengan
membedakan kedua gambar atau
bentuk yang identik raut, ukuran, serta
nilai gelap terangnya.ekstur merupakan
unsur rupa yang menyampaikan rasa
permukaan bahan yang sengaja
dibentuk serta disampaikan di dalam
susunan untuk mencapai bentuk rupa,
sebagai salah satu usaha untuk
meyampaikan rasa tertentu pada sebuah
permukaan bidang, ruang merupakan
daerah atau unsur yang mengitari sosok
bentuknya. Unsur ruang sendiri
sebenarnya tidak dapat dilihat atau
dalam kata lain disebut juga "khayal".

3. Prinsip Pada patung Garuda Wisnu Kencana Modernisme mewakili berbagai gerakan
menggunakan pendekatan estetika budaya pada akhir abad ke-19 dan awal
modern. abad ke-20. Modernisme mencakup
gerakan reformasi dalam seni, bacaan,
musik, arsitektur, dan seni terapan.
Gerakan ini juga ditandai dengan usaha
pelibatan ilmu pengetahuan dan
teknologi ke dalam setiap aspek
kehidupan. Modernisme membawa
reformasi di segala bidang kehidupan
termasuk filsafat, perdagangan, seni,
dan sastra dengan bantuan teknologi.

4. Bahan Desain dari patung Garuda Wisnu I Nyoman Nuarta membuat patung,
Kencana, menggambarkan dewa bagian demi bagian di tempat kerja
Wisnu menaiki kendaraan yang beliau yang berada di Bandung. Desain
berupa burung Garua. patung GWK terdiri dari 24 segmen dan
di bentuk dalam modul yang berjumlah
754. Bahan dari patung, terbuat dari
bahan logam tembaga serta logam
kuningan. Untuk menyelesaikan patung
utama, diperlukan 3.000 ton tembaga.
Untuk alas berdirinya patung, dibagun
sebuah bangunan dan dalam bangunan
ditujukan untuk Ballroom.

5. Teknik Pada pembuatan Patung Patung ini dirancang oleh Edhi


Pancoran/Dirgantara Teknik yang Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965
digunakan adalah Teknik
dengan bantuan dari Keluarga Arca
pengecoran.
Yogyakarta. Sedangkan proses
pengecorannya dilaksanakan oleh
Pengecoran Patung Perunggu
Artistik Dekoratif Yogyakarta
pimpinan I Gardono.

Pengerjaannya sempat mengalami


keterlambatan karena peristiwa
Gerakan 30 September PKI di
tahun 1965.

2. Tabel analisis Jenis, Tema, Fungsi, dan Nilai Estetis seni rupa
Format Analisis Karya Seni Rupa

No. Komponen Deskripsi Analisis


Pengamatan

1. Jenis Patung Garuda wisnu Kencana Karena salah satu contoh karya seni
termasuk jenis karya seni rupa rupa murni adalah patung.
murni tiga dimensi.

2. Tema Realitas Internal Karena dibangunnya patung Garuda


wisnu Kencana itu sebagai simbol.

3. Fungsi Bagi masyarakat atau penikmat Tujuan pembuatan patung


seni tersebut. monumen itu adalah merupakan
simbol dari misi penyelamatan
lingkungan dan Dunia.

4.

Nila Subjektif Nilai estetis dari patung ini adalah


i seperti yang dikatakan I Nyoman
Est Nuarta menyebut, pesannya itu
etis untuk setiap manusia, khususnya
masyarakat Indonesia, agar
mempunyai misi memelihara dan
penyelamatan lingkungan, bisa
menjaga alam, serta kearifan
lokal.

Anda mungkin juga menyukai