Anda di halaman 1dari 3

1.

Intepretasi

Salvador Dali adalah orang yang sangat terinspirasi oleh teori Freudian, Sigmund
Freud, dan teori hukum relativitas miliki Albert Einstein. Hal tersebut mempengaruhi
gaya lukisan Salvador Dali yang mengakibatkan lukisan “The Persistence of
Memory” ini memiliki unsur abstrak.
Karya ini menggambarkan paranoia dan halusinasi yang diinduksi sendiri untuk
memfasilitasi sebuah karya seni. Salvador Dali melukis The Persistence of Memory,
praktik artistiknya dipandu oleh "metode kritis-paranoak" yang khas. Dikembangkan
oleh seniman pada tahun 1930, teknik ini mengandalkan paranoia dan halusinasi yang
diinduksi sendiri untuk memfasilitasi sebuah karya seni. The Persistence of Memory
menampilkan materi subjek aneh yang menggugah mimpi..
Pada karya seni ini, tedapat beberapa simbol yang dapat kita lihat dengan kasat
mata. Simbol-simbol tersebut adalah, sebuah bukit, jam, gurun, dan semut. Bukit yang
berada sebagai latar lukisan adalah sebuah bukit yang berada di Cape Creus,
Catalonia, sebuah tempat dimana Salvador Dali dilahirkan. Lebih tepatnya pada kota
Figueres, Catalonia, Spanyol. Menurut Dali, jam yang terlihat seperti meleleh yaitu
waktu yang tidak memiliki makna, “time has no meaning”.
Lalu terdapat pula simbol gurun dan semut. Sebuah gurun adalah suatu tempat
dimana kekosongan hidup. Tidak ada yang dapat dilakukan oleh manusia yang berada
di gurun kecuali berjalan menemukan jalan keluar dari gurun tersebut. Perihal ini
terkaitkan oleh waktu dan semut. Semut di dalam lukisan diartikan menjadi sebuah
kerusakan atau kehilangan. Dengan manusia berjalan tanpa penopang hidup di suatu
gurun yang sangat panas, cepat atau lambat, waktu akan memakan sisa hidup manusia
tersebut.

2. Penilaian
Lukisan Salvador Dali “The Persistence of Memory” tersebut sangatlah menarik,
objek pada lukisan memberikan suatu rasa penasaran tentang apa yang seniman
ekpresikan dalam lukisan tersebut. Jam waktu yang meleleh yang terlihat sebagai
objek utama dalam lukisan. Pengorganisasian yang sangat menyatu walaupun pada
komposisi dan proporsi sengaja dibuat agak tidak seimbang. Pewarnaan yang
diberikan menghasilkan suasana sunyi dan memberikan penasaran namun hidup bagi
penikmat lukisan tersebut.
Lalu pada unsur yang lain seperti backkground dengan objek pegunungan dan
pantai menuangkan suatu makna tersendiri dan juga menambah artistik pada lukisan
tersebut. Lukisan berjudul “The Persistence of Memory” ini memperlihatkan makna
dan ekspresiserta artistik yang tinggi sehingga terlihat aliran surealisme. Pelukis dapat
memberikan fantasi dan ilusi pada lukisan tersebut, serta karya lukisan ini terlihat
artistic karena kemampuan memadukan teknik, pengorganisasian komposisi dan
proporsi.

Anda mungkin juga menyukai