Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KRITIK SENI

Nama : Billy Inayatullah Ridwan Albi

Nim : C0616010

PRODI SENI RUPA MURNI

FAKULTAS SENIRUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021
Evaluasi pertemuan ke 2
1. Jelaskan pengertian intraestetik !
2. Uraiakan pengertian ekstraestetik !
3. Apa yang dimaksud dengan seni tradisi?
4. Jelaskan seni moderen !
5. Uraikan definisi seni rupa postmodern !

Jawab :

1. Pendekatan intraestetik, yaitu faktor yang semata-mata memandang nilai estetik yang
terkandung dalam bentuk fisik karya seni (unsur struktur, bentuk, dll.) dengan kriteria
yang ditetapkan universal oleh para ahli seni. Faktor intraestetik sering juga disebut
dengan penilaian formalisme yang menempatkan unsur-unsur estetika dalam suatu karya
seni merupakan tinjauan utamanya. Melalui penilaian formalisme, maka kritik lebih
bersifat mementingkan bentuk-bentuk visualnya.

2. Penciptaan karya seni dipengaruhi faktor ekstraestetik, yaitu faktor-faktor di luar bentuk
fisik karya seni seperti faktor sosial, budaya, ekonomi, teknologi, religi, dan pendidikan
dari seniman dan pemakai seni atau disebut juga user. Faktor ekstraestetik, menjadi
pertimbangan penilaian karya seni yang dihasilkannya. Faktor ekstra-estetik ini disebut
juga dengan penilaian instrumentalisme, karena tidak hanya mengkaji ungkapan perasaan
atau emosi pencipta karya seni seperti pendekatan ekspresifisme, tetapi suatu kajian yang
berkaitan dengan hal-hal yang melatar belakangi kehidupan seniman.

3. Seni tradisi adalah unsur seni yang merupakan hasil cipta karya manusia yang berupa
obyek material, kepercayaan, khayalan, kejadian, atau lembaga yang diwariskan dari
suatu generasi ke generasi berikutnya.
4. Seni modern yaitu sebuah karya seni yang dibuat atas ide serta wujud yang dalam proses
pembuatannya tidak terpatok pada batasan budaya melainkan ciri khas suatu daerah.
Karya yang tercipta yaitu dari seni rupa modern biasanya mementingkan pada beberapa
unsur. Diantaranya adalah unsur pembaruan, kebaruan, eksperimen serta orisinalitas.
Seni rupa modern selalu mengandung filosofi serta mennyesuakan dengan aliran seni
rupa yang sudah ada.

5. Seni post-modernis merelasi pertandaan lebih bersifat ironis dengan menolak acuan
penanda pada makna ideologis yang konvensional, sekaligus juga menolak fungsi sebagai
referensi dominan dalam pertandaan sebagaimana prisip seni modern. Seni
posmodernisme tidak merasa perlu untuk membedakan lagi antara seni murni yang
dipandang sebagai seni tinggi dan seni terapan sebagai seni rendah. Seni rupa yang
terpinggirkan oleh seni rupa modern seperti seni rupa tradisional justru dihargai oleh
kaum posmedernis karena dianggap memiliki keaslian dan keunikan.   Dalam Seni Rupa
Posmodern semua ekspresi seni dihargai termasuk seni rupa modern dan diberi tempat
yang sama yang penting adalah ekspresi seni tersebut kontekstual. Dapat dikatakan
bahwa karya seni rupa posmodern memancarkan semangat baru yakni semangat
pluralisme, eklektikisme, dan kontekstualisme. Post-modernisme mengajukan satu
prinsip baru pertandaan: form ,follows, fun, yang maksudnya dalam post-modernisme
bukan makna-makna ideologis yang ingin dicapai, tetapi justru kegairahan dalam
bermain dengan penanda.

Anda mungkin juga menyukai