Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


FAKULTAS BAHASA DAN SENI
JURUSAN SENI RUPA
Jln. Willem Iskandar Psr.V Kotak Pos No. 1589 – Medan 20221
Telepon. (061) 6625972 Fax (061) 6625972
Laman : www.unimed.ac.id

Fakultas Bahasa dan Seni


Jurusan Seni Rupa
Program Studi Pendidikan Seni Rupa
Mata Kuliah/SKS Statistik/2
Dosen Drs. ANAM IBRAHIM, M.Pd.
Kelas Reguler B
Nama Mahasiswa YUSUF EFENDI LUBIS
Hari/Tanggal Jum’at 18 September 2020

SOAL:

1. Jelaskan Mengapa mahasiswa seni rupa harus belajar statistika ?


2. Data apa yang sering didapati dalam belajar seni rupa ?
3. Masalah apa dalam pembelajaran seni rupa yang diselesaikan dengan statistik
4. Setelah selesai belajar statistik kira-kira pengalaman apa yang diperoleh dari
pelejaran itu ?
5. Klasifikasikan data-data yang kamu dapat dilapangan berdasarkan kelompok data
di atas ?

JAWABAN :
1. Jelaskan Mengapa mahasiswa seni rupa harus belajar statistika ?
Statistika (statistics) adalah ilmu yang mempelajari tentang metode
pengumpulan, penyusunan, penyajian, pengolahan, analisis, dan interpretasi hasil
analisis dari data untuk mendapatkan informasi yang berguna untuk penarikan
kesimpulan dan pengambilan keputusan. Istilah statistika berbeda dengan statistik.
Adapun tujuan mengapa mahasiswa seni rupa harus belajar statistik antara lain
sebagai berikut :
1) Untuk dapat memahami dan mengerti makna dari statistik dalam
kehidupan sehari-hari.
2) Mengerti dan memahami jenis-jenis statistik yang ada
3) Untuk dapat memahami dan mengerti jenis-jenis variabel pengukurannya
dalam statistik

1
4) Statiistik merupakan ilmu yang digunakan untuk mengolah data yang
berkaitan erat dengan masalah tertentu, statistik sering digunakan oleh
mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya dalam melakukan
penelitian tertentu.
5) Sarana pengembangan cara berpikir yang logis
6) Merupakan jalan berpikir
7) Merupakan bahasa berpikir sacara ilmiah.
Pembelajaran seni rupa dan statistika selalu berdampingan. Dikarenakan
dalam proses kegiatan belajar mengajar pasti ada umpan balik antara mahasiswa dan
dosen. Dimana umpan balik itu ialah, ketika dosen memberikan tugas mengenai
laporan/makalah maupun tugas karya dalam seni rupa, maka dosen haruslah menilai
tugas laporan/makalah maupun tugas karya yang telah dibuat oleh mahasiswa. Nah,
dalam penilaian tersebut seorang dosen harus menganalisis tugas laporan/makalah
maupun tugas karya terlebih dahulu, dengan beberapa aspek penilaian sebelum
mengambil keputusan berapa nilai yang harus diberikan. Dan nilai yang diberikan
tersebut merupakan statistika.

2. Data apa yang sering didapati dalam belajar seni rupa ?


Dari pengertian statistik di atas, adapun data-data yang sering didapat dalam
pelajaran seni rupa antara lain sebagai berikut :
1) Data yang pertama yang didapat dalam pelajaran seni rupa mengenai statistik
adalah Untuk menilai hasil tugas laporan/makalah maupun tugas karya
mahasiswa tersebut dengan menerapkan statistik untuk mendapatkan hasil
Berapa nilai yang didapatkan mahasiswa tersebut yang sudah mengerjakan
tugas-tugasnya dan dosen harus memberikan nilai untuk mahasiswa. Dengan
menerapkan aspek-aspek statistik yang ada di dalamnya
2) Menghitung indeks prestasi peserta Mahasiswa, yang biasanya dilakukan saat
pengisian DPNA semester.
3) Menghitung dan Menyajikan data biaya maupun pengeluaran mahasiswa
untuk membeli dan menyipkan bahan praktik untuk membuat karya.
4) Data prodi pendidikan seni rupa
a) Statistik Jumlah dosen
b) Statistik Jumlah mahasiswa

2
3. Masalah apa dalam pembelajaran seni rupa yang diselsaikan dengan statistik ?
Adapun masalah-masalah yang dapat diselesaikan dengan statistik dalam
pembelajaran seni rupa antara lain sebagai berikut:
a) Statistik sebagai bahan evaluasi membantu kita untuk mengetahui berbagai
data yang dapat dipercaya dan selanjutnya kita dapat menganalisis serta
memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui berbagai data yang
ada kita dapat, kita bisa membandingkan dan membuat suatu generalisasi dari
sampel yang kecil kepada populasi.
b) Menghitung peluang keberhasilan sistem pembelajaran yang diterapkan
c) Melakukan survei tingkat keberhasilan metode pembelajaran siswa, melalui
alat bantu kuisioner.
d) Membantu mahasiswa seni rupa dalam menyelesikan tugas akhir atau skripsi
seperti : Pengumpulan data, Penyusunan data, Presentasi data, Analisa data,
Interpretasi data

4. Setelah selesai belajar statistik kira-kira pengalaman apa yang diperoleh dari
pelejaran itu ?
Setelah kita belajar statistik pengalaman yang dapat kita peroleh dari pelajaran
statistik tersebut antara lain sebagai berikut :
a) Memberikan teknik-teknik sederhana dalam mengklasifikasikan data dan
menyajikan data secara lebih mudah sehingga bisa dimengerti secara lebih
mudah pula.
b) Membantuh menghitung indeks prestasi peserta Mahasiswa, yang biasanya
dilakukan saat pengisian DPNA semester
c) Membantu peneliti dalam menyimpulkan suatu perbedaan yang diperoleh
apakah benar-benar berbeda secara signifikan (berarti)
d) Menambah pengetahuan tentang objek yang diamati
e) Sebagai bahan pertanggungjawaban yang melaporkan mengenai tugas dan
kegiatan pengamatan
f) Membantu mahasiswa seni rupa dalam menyelesikan tugas akhir atau skripsi

3
5. Klasifikasikan data-data yang kamu dapat dilapangan berdasarkan kelompok
data di atas ?
Berdasarkan klasifikasi data-data yang telah dipaparkan, maka klasifikasi
datanya antara lain sebagai berikut :
a) Nominal
Adapun skala nominal yang ada pada data tersebut dapat dilihat pada
Aspek yang akan dinilai, yaitu Aspek Kesesuaian Objek, Komposisi, Teknik,
Dan Ketetapan Gaya Sebuah Karya. Data berjenis nominal membedakan data
dalam kelompok yang bersifat kualitatif. Dalam ilmu statistika, data nominal
merupakan data dengan level pengukuran yang paling rendah.
b) Ordinal
Dalam ilmu statistika, data berjenis ordinal mempunyai level
pengukuran yang lebih tinggi daripada data nominal dan termasuk data
kualitatif. Pada data nominal semua data dianggap bersifat kualitatif dan
setara, sedangkan pada data ordinal terdapat klasifikasi data berdasarkan
tingkatannya. Skala ordinalnya dapat kita lihat pada tingkat penilaiannya yaitu
 Nilai 5 (Kategori A) = Sangat Baik (100 - 90)
 Nilai 4 (Kategori B) = Baik (89 - 80)
 Nilai 3 (Kategori C) = Cukup Baik (79 - 70)
 Nilai 2 (Kategori D) = Kurang Baik (69 – 60)
 Nilai 1 (Kategori E) = Sangat Kurang Baik (59 – 0)
c) Interval
Data berjenis interval termasuk dalam kelompok data kuantitatif.
Dalam ilmu statistika, data Interval mempunyai tingkat pengukuran yang lebih
tinggi daripada data nominal maupun ordinal. Angka yang digunakan dalam
data ini, selain menunjukkan urutan juga dapat dilakukan operasi matematika.
Angka nol yang digunakan pada data interval bukan merupakan nilai nol yang
nyata.
d) Rasio
Dalam ilmu statistika, data rasio merupakan tipe data dengan level
pengukuran yang paling tinggi dibandingkan dengan tipe data lain. Data ini
termasuk dalam kelompok data kuantitatif. Angka yang digunakan pada data
ini menunjukkan angka yang sesungguhnya, bukan hanya sebagai symbol dan
memiliki nilai nol yang sesungguhnya. Pada data ini, dapat dilakukan berbagai
operasi matematika.

Anda mungkin juga menyukai