Desain Grafis
a) Pengertian Desain grafis
Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang digunakan untuk
menyampaikan pesan atau informasi seefektif mungkin dengan
menggunakan media gambar. Dalam seni grafis teks atau tulisan juga
dianggap sebagai gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol yang
bisa dibunyikan. Desain grafis merupakan bagian dari seni rupa yang
berusaha memenuhi kebutuhan praktis atau fungsional manusia dari hasil
komunikasi visual dalam bentuk seni cetak, contohnya seperti poster,
majalah, undangan, surat kabar, logo perusahaan, kemasan, buku, cerita
bergambar, karikatur dan lain sebagainya.Desain grafis bisa merujuk pada
metode merancang, proses pembuatan, dan produk yang dihasilkan atau
rancangan, maupun disiplin ilmu yang digunakan atau desain. Seni desain
grafis meliputi keterampilan visual dan kemampuan kognitif, termasuk di
dalamnya pengolahan gambar, tata letak, tipografi, ilustrasi, dan fotografi.
b) Jenis-Jenis Desain Grafis
1) Drafter
2) Editor
3) Layouter
4) Art Director
5) Fotografer
6) Animator
7) Visualisator
8) Video Editor
9) Integrated Desainer
c) Fungsi Desain Grafis
Sebagai produksi media informasi dan komunikasi
Produksi media promosi
Apresiasi seni dan kreativitas
Sebagai suatu pekerjaan atau sebuah hobi
Untuk menambahkan nilai estetika
d) Tujuan Desain Grafis
Tujuan seni grafis adalah menerangkan bagaimana cara untuk
berkomunikasi dan berinteraksi atau bersosialisa melalui media visual yang
menggunakan gambar sebagai fasilatas untuk memberikan suatu informasi
yang singkat tetapi jelas.
e) Prinsip Desain Grafis
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain
lainnya. Unsur-unsur tersebut adalah (termasuk shape, bentuk (form),
tekstur, garis, ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsipdasar desain
visual. Prinsip-prinsip tersebut termasuk keseimbangan (balance), ritme
(rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (propotion), dan kesatuan (unity),
kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas.
f) Ciri-Ciri Desan Grafis
o karya grafis diproduksi dengan teknik cetak
o sang perupa membuat desain gambar dan tata letaknya dengan
memperhitungkan pada bahan apa grafis ini akan dicetak
o pada masa kini, grafis sering dilakukan dengan computer
o grafis banyak dipakai untuk membuat iklan, desain logo, poster,
sampul kaset, bahkan kartu undangan
g) Contoh Gambar
B. Desain Interior
a. Pengertian Desain Interior
Desain interior adalah salah satu bidang keilmuan yang didasarkan pada ilmu
desain dengan tujuan memecahkan permasalahan akan kebutuhan ruangan yang
nyaman dan indah dalam sebuah tempat tinggal, seperti ruangan rumah tinggal,
hotel, rumah sakit, restoran, kantor, pusat hiburan, sekolah, bahkan ruang dapur,
dan toilet.
b. Jenis-Jenis Desain Interior
1) Bohemian (Boho Chic) Style
2) Coastal Style
3) Kontemporer
4) Eklektik
5) Industrial
6) Minimalis
7) Maroko
8) Rustic
9) Skandinavia
10) Vintage
c. Fungsi Desain Interior
Fungsi desain interior rumah biasanya tidak terlalu banyak dipikirkan. Sebagian
besar orang berpendapat menata dan mengatur interior rumah mereka, tidak perlu
dipikirkan secara seksama. Padahal, desain interior memiliki efek dan pengaruh
yang tidak bisa dibilang sepele pada penghuninya. Salah satu manfaat desain
interior sangat erat berhubungan dengan kesehatan tubuh dan juga mental.
d. Tujuan Desain Interior
Tujuan desain interior adalah untuk (1) Memperbaiki Fungsi, (2) Memperkaya
nilai Estetika, (3) Meningkatkan aspek psikologis dari sebuah ruangan.Dalam
rangka mencapai tujuan tersebut, diperlukan pengkajian terhadap faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi penilaian sebuah hunian, antara lain sebagai berikut.
o Luas rumah dan ruang memadai
Perbandingan antara luas rumah dan jumlah penghuni harus sesuai
sehingga setiap anggota keluarga mendapatkan ruang yang cukup untuk
beraktifitas.
o Hubungan antar ruang (kelompok ruang)
Kelompok ruang yang umum dalam rumah tinggal adalah ruang bersama
(ruang keluarga, ruang makan) dan ruang pribadi (ruang tidur, ruang kerja).
Penentuan standarisasi ruangan mengacu pada ketetapan teknis pemerintah
yang disebut KLB (Koefisien Luas Bangunan). Setelah dikurangi dengan
luas ruang terbuka hijau, ruangan yang dapat dibangun berjumlah maksimal
75% dari luas ruang keseluruhan. Sementara ruang teknis (dapur, kamar
mandi/WC, garasi) berjumlah 25% dari total luas ruang keseluruhan.
o Pengaturan ruang
Ruang harus ditata sesuai dengan fungsinya.
o Bentuk denah ruang dan kemungkinan penyusunannya
Denah ruang dengan penataan yang baik dapat dilihat dari penempatan
jendela dan pintu yang tepat
e. Prinsip Desain Interior
o Unity and Harmony
o Focal Point
o Ritme
o Details
o Skala dan Proporsi
o Warna
g. Contoh Gambar
C. Desain Arsitektur
Ini berarti arsitektur dianggap sebagai bentukan seni. Sehingga arsitektur yang
fungsional, diartikan sebagai suatu bentukan yang artistik dan memi-liki nilai-
nilai keindahan.
Ini berarti bentukan arsitektur yang fungsional, secara fisik adalah suatu yang
mampu mewadahi suatu kegiatan atau aktivitas tertentu, sehingga penikmat
dapat merasa aman dan nyaman.
Ini berarti menunjuk bahwa bentukan arsitektur yang fungsional itu diartikan
sebagai bangunan yang mampu mengantisipasi, mengontrol dan beradaptasi
dengan lingkungan fisiknya, dalam hal ini adalah aspek iklim yang berlaku
disekitarnya.
d. Tujuan Desain Aristrektur
tujuan dalam desain arsitektur pada sebuah bangunan. dengan mengenal
beberapa poin-poin utama dibawah ini diharapkan proses desain yang
dihasilkan antara klien dan arsitek dapat menghasilkan suatu desain yang
memiliki konsep yang kuat dan jelas, terhindar dari bias yang membuat
bangunan menjadi kehilangan jati dirinya.
D. Desain Produk
f. Contoh Gambar