umumnya. Dari berbagai jenis karya seni rupayang ada dapat dikelompokkan menjadi dua cabang meliputi
cabang seni rupa murni dan seni rupa terapan atau karya desain.
A. Desain Produk
Desain produk adalah cabang seni desain yang
berupaya memecahkan persoalan kebutuhan
masyarakat akan peralatan untuk menunjang
kegiatan sehari-hari. Karya desain produk dibuat
dalam proses industri dengan jumlah yang banyak
untuk kepentingan masyarakat.
1. Desain Logo
Pada desain logo terdapat berbagai jenis, diantaranya :
a. Wordmark :
adalah logo berbasis huruf atau alfabetis yang
berfokus pada nama lengkap perkumpulan atau
perusahaan.
b. Lettermark atau Monogram :
adalah logo yang terdiri dari huruf sebagai inisial
atau singkatan dari nama perkumpulan atau
perusahaan
c. Symbol :
Disebutjuga Pictorial Mark atau Brand Mark,
adalah logo berbasis gambar imajinatif yang
mudah dipahami bentuknya sehingga
masyarakat lebih cepat mengenalinya.
d. Abstract Marks :
adalah logo yang memiliki keunikan pada
gambar abstrak dengan mengimajinasikan
bentuk bentuk yang tidak menunjukkan sesuatu
yang pernah ada.
e. Alfabetis Pictoral
f. Emblem
Emblem merupakan jenis logo tertua di dunia
dengan menampilkan unsur-unsur gambar dan
tulisan yang mencerminkan sejara nilai-nilai
tradisional.
2. Desain Reklame
Reklame disebut juga dengan istilah propaganda atau iklan, dalam seni rupa merupakan jenis desain
komunikasi visual yang bertujuan untuk mempengaruhi pandangan masyarakat agar memahami dan
mengikuti isi yang terkandung di dalamnya. Berdasarkan tujuan pembuatannya dibedakan menjadi :
a. Reklame Komersial
Yaitu reklame yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan finansial
melalui bentuk-bentuk produk yang
ditawarkan secara menarik dan persuasif.
C. Desain Arsitektur
Secara umum, desain asitektur adalah suatu kegiatan desain
yang berupaya untuk memecahkan kebutuhan sarana hunian
masyarakat yang aman, indah dan nyaman. Desain arsitektur
sangat erat dengan perencanaan konstrusi bangunan yang meliputi
ukuran, fungsi, kekuatan, keindahan dan kenyamanan. Seperti
rumah tinggal, perkantoran, sarana relaksasi, stadion olah raga,
rumah sakit, tempat ibadah, bangunan umum, hingga bangunan
industri.
D. Desain Interior
Desain Interior adalah suatu cabang seni rupa yang berupaya
untuk memecahkan kebutuhan akan tata ruang untuk memberikan
suasana ruang yang indah dan nyaman. Banyak pandangan yang
menyatakan bahwa desain interior merupakan bagian dari
arsitektur yang tidak dapat dipisahkan. Namun desain interior
lebih mengkhususkan pada seni desain tata ruang secara
keseluruhan. Interior ruang tersebut meliputi penataan cat
dinding, lantai, tata cahaya dan perabotan pengisi ruangan. Contoh
diantaranya tata ruang : hotel, rumah tinggal, bank, museum,
restoran, kantor, pusat hiburan, rumah sakit, sekolah, bahkan
ruang dapur dan kafe.
E. Kriya
Seni kriya lebih dahulu berkembang di masyarakat nusantara dibanding seni rupa murni. Perkembangan
dalam dunia seni rupa ditandai munculnya kriya sebagai bagian dari seni rupa desain. Kriya atau
Craft, yaitu kemahiran membuat produk yang bernilai artistik dengan keterampilan tangan, produk
yang dihasilkan bersifat eksklusif dan dibuat tunggal. Sedangkan karya kriya yang kemudian dibuat masal
umumnya dikenal sebagai barang kerajinan. Seni kriya yang meliputi keramik, anyaman, ukir, batik,
tenun, perhiasan dan sebagainya.
Salah satu seni kriya yang sangat populer adalah kriya batik yang telah diakui dunia sebagai karya asli
Indonesia. UNESCO telah menetapkan bahwa batik sebagai warisan budaya lisan serta non bendawi pada
tanggal 2 Oktober 2009
Motif Tolak Angin Motif Sidomukti Merak Abyorhokokai Mega Mendung Motif Tifa Honai
batik dari Aceh batik dari Solo batik dari Bali dari Cirebon dari Papua
Pembuatan batik cap diproses dengan cara menuangkan cairan malam panas dengan
menggunakan alat bantu berupa cetakkan yang dilakukan secara berulang-ulang, dan dilanjutkan
pewarnaan.
Proses pembuatan batik teknik cetak-sablon dilakukan dengan cara membuat screen film negatis
dari motif batik yang telah didesain, kemudian dicatakkan diatas lembaran kain secara
berurutan.
Pada batik lukis, maka proses pembuatannya dengan cara membuat sket motif batik, kemudian
dilakukan pewarnaan dengan kuas secara berurutan.
Proses pembuatan batik ikat-celup dilakukan dengan proses membuat ikatan-ikatan pada
permukaan kain, kemudian dilakukan pencelupan pada cairan warna.
Pada batik printing proses pembuatannya meliputi membuat desain motif batik secara digital,
kemudian dilakukan proses cetak warna di atas lembaran kain secara digital.