Anda di halaman 1dari 6

MODUL 2

APLIKASI PERANCANGAN LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG

KD 3.2 : Memahami kebutuhan pekerjaan desain interior


4.2 : Menyajikan data kebutuhan pekerjaan desain interior

A. Mengenal Pekerjaan Desain Interior


1. Pengertian Desain Interior
Desain interior adalah ilmu yang mempelajari perancangan suatu karya seni yang
ada di dalam suatu bangunan dan digunakan untuk memecahkan masalah manusia. Salah
satu bidang studi keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, bidang keilmuan ini
bertujuan untuk dapat menciptakan suatu lingkungan binaan (ruang dalam) beserta
elemen-elemen pendukungnya, baik fisik maupun nonfisik. Sehingga kualitas kehidupan
manusia yang berada didalamnya menjadi lebih baik.
2. Ruang Lingkup Desain Interior
Perancangan interior meliputi bidang arsitektur yang melingkupi bagian dalam
suatu bangunan. Contoh : Perancangan interior tetap, bergerak, maupun dekoratif yang
bersifat sementara.
Misalkan pada pekerjaan desain dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
1. Perancangan interior tetap, perancangan desain interior mulai dari merencana
denah existing bangunan, lay-out, floor plan, ceiling plan, potongan, aksonometri,
detail, perspektif, maket, animasi, dan teknis presentasi lainnya.
2. Perancangan interior bergerak (moveable), perancangan desain interior yang
bersifat mikro, misalkan pembuatan desain furniture, desain produk, desain
landscape interior, handycraft, dll.
3. Perancangan dekoratif, perancangan yang bersifat menghias, misalkan mendesain
hiasan pesta pernikahan, mendesain pesta ulang tahun, dan lain-lain.
3. Tujuan Perancangan Desain Interior
Tujuan dari perancangan interior secara garis besar yaitu :
1. Untuk menciptakan lingkungan bina yang fungsional dan indah, selain itu dapat
menunjang kenyamanan pengguna dalam beraktivitas di dalam ruang.
2. Interior merupakan sesuatu yang berada di dalam bangunan. Bisa juga diartikan
seperti desain atau dekorasi di dalam struktur.
3. Interior memadukan semua hal yang berkaitan erat dengan warna, tekstur, dan
lainnya.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG
SMK SANJAYA BAJAWA Page 1
4. Diaplikasikan pada iklim atau cuaca yang berbeda.
5. Harus memiliki kreativitas. Maksudnya yaitu interior terus berkembang sesuai
dengan kreativitas desainernya agar tidak monoton karena dapat menimbulkan
kesan membosankan pada ruang. Semakin tinggi kreativitas dari sang desainer
maka semakin bervariasi karya yang akan dia hasilkan.
4. Elemen-Elemen Pembentuk Interior
Adapun elemen-elemen pembentuk interior terdiri atas berikut ini :

a. Plafon Plafon yaitu bagian dari interior yang berada di paling atas sebagai penutup
ruang.
b. Dinding, merupakan bagian dari interior yang posisinya di tengah, mengelilingi atau
membentuk ruang Dinding sebagai pembatas ruang.
c. Lantai, yakni bagian paling bawah dari ruangan sebagai Lantai alas.
d. Furnitur, merupakan bagian dari interior yang berupa perabotan dalam ruangan.

5. Hal-hal yang Mempengaruhi Desain Interior


Penataan ruang interior terkait beberapa hal berikut ini.

a. Geometri atau ukuran, penting terkait erat dengan interior karena akan memengaruhi
rancangan yang akan dibuat. Aspek-aspek yang dipertimbangkan yaitu sebagai berikut.

1) Bentuk, meliputi orientasi ruang dan karakteristiknya.


2) Dimensi, lebih ke ukuran, sirkulasi, ruang gerak, dan sebagainya.

b. Material, mempunyai peranan besar terhadap rancangan interior, yakni memengaruhi


tampilan atau visual pada ruang. Hal-hal yang meliputi pengaturan material yaitu
sebagai berikut.

1) Bahan, bahan yang diaplikasikan pada elemen-elemen pembentuk, contoh:


keramik dan parket kayu.
2) Tekstur, pola atau alur yang dapat dirasakan oleh kulit, contoh: dinding yang
halus dan plesteran kasar.
3) Warna, memberikan tampilan visual yang secara tidak langsung dapat
menggambarkan karakter atau emosi ruang.

c. Furnitur, merupakan alat atau objek yang digunakan sebagai penunjang kegiatan dalam
ruang. Peletakannya disesuaikan dengan luas dan sirkulasi ruang. Ukurannya dibuat
standar untuk kenyamanan pengguna, hanya bentuknya yang bervariasi. Furnitur ada
dua jenis, sebagai berikut.

1) Furnitur utama, digunakan sebagai penunjang kegiatan, contoh: meja, kursi,


sofa, dan tempat tidur.
APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG
SMK SANJAYA BAJAWA Page 2
2) Furnitur tambahan, digunakan sebagai pelengkap furnitur utama, misalnya kotak
alat tulis pada meja kerja.

d. Pencahayaan, dapat memengaruhi karakter ruang. Intensitas cahaya juga ditentukan


oleh jenis kegiatan yang dilakukan di ruang tersebut untuk kenyaman pemakai atau
penghuni. Contoh: ruang kerja dengan penerangan yang cukup dan ruang tidur dengan
lampu temaram agar penghuni dapat beristirahat tanpa merasa silau.
e. Setting additional, komponen ini bersifat dekoratif atau pemanis ruang. Contoh: vas,
lukisan, tanaman hias, dan sebagainya.

B. Menyajikan Desain Interior untuk Berbagai Keperluan Ruang


Berikut ini contoh desain interior pada berbagai ruang :

1. Desain Interior Rumah, Apartemen, dan Hotel


Rumah merupakan tempat yang harus dibuat nyaman mengingat rumah adalah
tempat penghuninya menghabiskan waktu yang lama di sana. Rumah memiliki berbagai
ruang, dari ruang-ruang keluarga, kamar tidur, dapur, ruang makan, hingga kamar
mandi. Kesemua ruang tersebut didesain dengan baik interiornya supaya apa pun jenis
aktivitas dan di ruang mana pun, penghuni merasa nyaman. Desain interior rumah
biasanya menggambarkan karakter sang pemilik. Pemilihan jenis tema desain biasanya
disesuaikan dengan keinginan pemiliknya.

Demikian pula dengan apartemen dan hotel, juga sebagai tempat bernaung atau
hunian. Sama halnya dengan rumah, setiap ruang yang ada di dalamnya perlu
direncanakan desain interiornya. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan para
pengguna.

2. Desain Interior Perkantoran


Kantor merupakan tempat para pekerja menghabiskan waktu hampir setengah
harinya. Interior kantor perlu didesain dengan baik guna menciptakan suasana ruang
yang kondusif untuk bekerja. Suasana ruang yang nyaman akan membuat para pekerja
produktif dan mendukung kreativitasnya. Jenis desain interior yang digunakan pada
kantor biasanya dipilih tema putih dengan kesan bersih dan rapi guna menciptakan
suasana yang kondusif untuk lingkungan kerja.

3. Desain Interior Tempat Ibadah


Tempat ibadah merupakan tempat yang digunakan untuk berdoa dan melakukan
ritual agama para penganutnya. Tempat ibadah perlu didesain dengan indah untuk
mendukung para jamaah khusyuk menikmati waktu beribadah di dalamnya. Salah satu
tempat ibadah yaitu masjid, tempat ibadah umat Islam. Interior sebuah masjid tidak
perlu banyak furnitur, melainkan cukup bermain pada dinding dan langit-langitnya.

APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG


SMK SANJAYA BAJAWA Page 3
4. Desain Interior Restoran
Restoran merupakan salah satu tempat umum yang difungsikan untuk menjajakan
menu makanan. Restoran perlu direncanakan dengan desain interior yang baik supaya
menarik pelanggan. Selain menu makanan yang perlu ditonjolkan, ciri khas interiornya
pun perlu dijadikan ikon identitas. Setiap restoran perlu membuat inovasi baru dengan
gaya ruang yang spesial atau unik. Desain interior restoran biasanya bermain pada
furnitur meja dan kursinya, serta dinding dan plafon, maupun lantainya.

5. Desain Interior Supermarket


Supermarket atau pasar modern merupakan tempat yang menjual barang-barang
kebutuhan konsumen. Tempat ini juga perlu direncanakan desain interiornya supaya
pengunjung betah saat berbelanja. Selain desain interior mengenai pemilihan tema pada
dinding, lantai dan plafonnya untuk kenyamanan dipandang, penataan barang-barang
dagangan serta penggolongan jenisnya juga harus diperhatikan untuk memudahkan
para pembeli memilih barang-barang kebutuhannya. Hal ini berlaku untuk mal besar
maupun pasar tradisional.

6. Desain Interior Tempat-Tempat Umum


Tempat-tempat umum seperti stasiun, bandara, dan terminal merupakan ruang
tunggu yang juga perlu direncanakan desain interiornya. Hal ini bertujuan agar para
calon penumpang atau pengantar tidak terlalu bosan menghabiskan waktu saat
menunggu. Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya bahwa salah satu manfaat
desain interior adalah memperbaiki mood atau psikologi pengguna ruang. Dengan
desain interior yang indah, para penumpang yang sedang menunggu pun akan merasa
nyaman dan betah.

Soal :
1. Deskripsikan secara singkat dan jelas pengertian dari desain interior!
2. Apa tujuan dari perancangan interior?
3. Sebutkan hal-hal yang mempengaruhi penataan ruang interior?

APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG


SMK SANJAYA BAJAWA Page 4
MODUL 3
KD 3.3 : Memahami prinsip desain interior
4.3 : Menyajikan prinsip desain interior

A. Mengenal Unsur Desain Interior

canakan rancangan interior

terior digunakan sebagai

Memahami unsur dan elemen dasar desain interior akan membantu merencanakan rancar yang
fungsional dengan estetika yang terpenuhi. Elemen-elemen dasar desain interior diguna
landasan dasar bagi para desainer maupun pemilik rumah saat merancang bangun ruang.

1. Ruang

Ruang adalah area yang disediakan untuk tujuan tertentu. Ruang dibagi menjadi dua kategori,
yaitu ruang positif dan negatif. Ruang positif adalah ruang yang diisi barang-barang, sementara
ruang negatif adalah ruang kosong (jarak antarbenda dapat juga disebut sebagai ruang negatif).
Menyeimbangkan kedua jenis ruang tersebut sangat penting agar tidak terkesan terlalu padat
dan juga tidak terlalu polos.

Dalam desain interior, ruang bersifat tiga dimensi yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi.
Keharmonisan ruang tidak selalu dipengaruhi dimensi saja, melainkan juga dipengaruhi oleh
tatanan desain.

Sumber: http://interiordesign.com, diakses pada tanggal 6 Agustus 2019

pukul 15.31 WIB Sebagai perbandingan, ruang terbuka yang besar Gambar 3.2 Ruang tanpa
sekat dengan berbagai fungsi dapat memberi perasaan yang lapang dan rileks, atau juga
sebaliknya, dapat menyebabkan ruangan terasa tidak enak dan dingin. Begitu pula sebuah
ruangan kecil, juga dapat terasa sangat nyaman atau mungkin tampak ramai dan memberi
kesan perasaan sibuk dan kacau. Hal ini karena desain interior bukanlah soal ukuran, melainkan
upaya mengembalikan fungsi, estetika, serta aspek psikologis para penggunanya. 2. Garis
APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG
SMK SANJAYA BAJAWA Page 5
Garis merupakan elemen dasar desain yang mengacu pada gerakan terus-menerus dari suatu
titik sepanjang permukaan. Setiap garis membangkitkan respons emosional dan menyampaikan
perasaan yang berbeda. Beberapa hal penting tentang efek garis dalam desain dan tata letak
ruangan yaitu sebagai berikut. a. Garis vertikal mengirimkan perasaan bermartabat,

formal, dan menyebabkan mata bergerak ke atas, menambah ketinggian visual. Garis horizontal
tenang dan paling stabil dari semua bentuk garis. Mata bergerak dari sisi ke sisi sepanjang garis
horizontal, memperluas area, atau objek yang dilihat. Garis melengkung besar dengan
gelombang panjang

memberi kesan santai dan lembut. d. Garis melengkung kecil dengan gelombang yang

sangat pendek, menunjukkan kegembiraan dan energi. Garis diagonal menyampaikan perasaan
drama dan

Sumber: http://rinteriordesign.com, diakses pada tanggal 6 Agustus dapat menambah


ketegangan pada sebuah ruangan. Gambar 3.3 Unsur garis dalam desain interior 3. Bentuk

C.

Bentuk yang dimaksud dalam hal ini yaitu bentuk fisik dari segala sesuatu yang ada di dalam
yang memiliki tiga dimensi. Bentuk biasanya terdiri atas bentuk geometris dan natural. Bentuk
ged biasanya terdapat pada garis-garis yang menonjol dan sudut-sudut, serta terlihat seperti
buatan Sebaliknya, bentuk natural adalah bentuk-bentuk organik yang dibuat oleh alam
sehingga be lebih asimetris. Bentuk dapat berupa objek-objek terbuka atau tertutup.

al. Bentuk geometris seperti buatan manusia.

sehingga bentuknya

Aplikasi Perangkat Lunak dan Perancangan Interior Gedung (Kompetensi Desain Permodelan
dan Informasi Bangunan) SMK/MAK Kelas XI

Kompetensi Keahlian

APLIKASI PERANGKAT LUNAK DAN PERANCANGAN INTERIOR GEDUNG


SMK SANJAYA BAJAWA Page 6

Anda mungkin juga menyukai