A. Pendahuluan
1. Deskripsi Materi.
Didalam menggambar suatu bangunan sering kali
ditampilkan suatu denah, potongan, dan tampak dari
bangunan tersebut. Denah adalah penampang atau potongan
horisontal bangunan yang dipotong satu firkan dari bawah
(Wang, 1986), sehingga akan terlihat bagian dalam bangunan
berikut komponen-komponen yang menempel pada bangunan
tersebut (Ching, 1991).
Gambar potongan adalah penampang atau potongan
vertikal bangunan yang dipotong dari atas ke bawah sehingga
terlihat bagian – bagian apa saja yang terpotong (Wang, 1986).
Irisan badan bangunan yang memperlihatkan bagian
konstruksi dan struktur bangunan mulai dari bawah hingga ke
atas (dari pondasi hingga keatap) (Ching, 1991).
Gambar tampak adalah proyeksi ortografik atau
ortogonal bangunan yang memperlihatkan bagian muka
bangunan yang dilihat dari berbagai arah secara lengkap
(Wang, 1986). Model bangunan 2 dimensi yang terlihat secara
jelas dari bawah hingga ke atas ( teras, pintu, jendela,
ventilasi, atap) .
2. Tujuan Pembelajaran.
a. Mengidentifikasi notasi gambar denah, potongan, dan
tampak.
b. Menjelaskan notasi gambar denah, potongan, dan tampak
c. Mengaplikasikan gambar denah, potongan, dan tampak.
68
B. Materi
1. Gambar Denah
Denah merupakan proyeksi ortogonal potongan satu
meter di atas lantai setiap bangunan. Secara umum denah
terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Denah arsitektural
b. Denah struktural.
69
b. Denah Lantai Atas ( Top Floor)
c. Denah Basemen (Under Ground)
70
Notasi / Informasi minimal yang harus ada dan harus
diperhatikan pada saat menggambar denah lantai atas (Floor)
antara lain:
a. Peil atau ketinggian permukaan ruang‐ ruang
utama dalam satuan cm atau yang disepakati.
b. Nama ruangan.
c. Notasi outline bangunan atau ruang bawah tanah berupa
garis putis‐ putus
d. Notasi outline proyeksi atap atau lantai di atasnya
yang bidangnya lebih besar (misalnya ada balkon,
dans ebagainya) berupa garis putus ‐ putus.
e. Notasi gambar Potongan dan Notasi gambar Tampak
f. Notasi grid struktur utama: notasi horizontal
menggunakan angka, notasi
vertikal menggunakan huruf.
g. Notasi radius dan arah bukaan pintu.
h. Notasi tangga dan ramp jika ada.
i. Notasi proyeksi batas ruang kosong atau void
j. Dimensi horizontal dan dimensi vertikal.
k. Arah Utara
l. Judul Gambar
m. Skala angka atau skala batang
71
g. Notasi proyeksi batas ruang kosong atau void
h. notasi arah lalu lintas kendaraan
i. keterangan jumlah parkir kendaraan
j. Dimensi horizontal dan dimensi vertikal.
k. Arah Utara
l. Judul Gambar
m. Skala angka atau skala batang
72
73
74
75
76
Gambar 4.1. Contoh Denah Rumah Tinggal Bertingkat
(Lantai 1)
77
Gambar 4.3. Contoh Denah 3D Rumah Tinggal Lantai 1
78
Gambar 4.5. Contoh Denah Rumah Tinggal Bertingkat
Sebagian (Lantai 1)
79
Gambar 4.6. Contoh Denah Rumah Tinggal Bertingkat
Sebagian (Lantai 2)
80
Gambar 4.7. Contoh Denah Gedung Fasilitas Umum
(Lantai 1)
81
Gambar 4.8. Contoh Denah Gedung Fasilitas Umum
(Lantai 2)
82
2. Gambar Potongan
Secara umum isi dari gambar potongan antara lain batas
potong 1/3 dari lebar bangunan terpendek di sisi kiri dan
kanan atau sampai pada saluran air pada bangunan. Bagian
ruang dalam bangunan yang terpotong tergambarkan dengan
lebih tipis. Bagian tampak bangunan jika terkena bidang
potong digambarkan dengan lebih tipis. Tidak memotong
pada bagian kolom Tidak memotong pada bagian balok
Garis potongan dimungkinkan tidak linier. Jika dalam gambar
denah ada tangga, maka salah satu gambar potongan harus
memotong tangga. Secara umum gambar potongan terdiri dari
dua jenis yaitu:
a. Potongan arsitektural
b. Potongan struktural
83
c. luas bangunan dan luas ruang
d. skala gambar
e. proporsi gambar terhadap kertas
f. gambar pondasi yang terpotong
g. gambar kuda-kuda (atap) yang terpotong
h. simbol modul/ grid ruang
ATAP
a. outline sistem struktur utama dan pendukung (beton)
b. outline rangka atap (baja, kayu, bamboo) berikut
dengan penutup atap
c. outline sistem penyaluran air hujan (talang, jika ada)
d. outline sistem insulasi
e. keterangan material dan ukuran bagian yang penting
LANGIT_LANGIT
a. Struktur dan pentupu langit‐langit tergambar
b. Keterangan material dan ukuran sistem langit-langit
beserta penutupnya.
84
DINDING
a. Dinding terpotong dengan arsir material
b. keterangan material dan ukuran dinding beserta
insulasinya (jika ada)
PELAT LANTAI & BALOK
a. Pelat lantai diarsir material, lengkap dengan lapisan ‐
lapisan penutup dan finishingnya
b. Balok terpotong diarsir material .
c. Balok melintang tergambar sebagai tampak
d. Tidak menggambarkan pondasi.
e. Gambar potongan prinsip hanya sampai pada pelat lantai
dan balok paling bawah.
f. Keterangan material dan ukuran pelat lantai dan balok.
LAINNYA
a. Balkon dan dinding parapet diarsir material
b. Dinding sekunder (secondary skin) digambarkan semua
sistem rangka dan penutupnya.
c. Keterangan material dan ukuran.
85
86
87
88
Gambar4.9. Contoh Potongan Melintang Rumah Tinggal Bertingkat Sebagian
89
Gambar 4.10. Contoh Potongan Memanjang Rumah Tinggal Bertingkat Sebagian
90
Gambar 4.11. Contoh Potongan Melintang Gedung Fasilitas Umum
91
Gambar 4.12. Contoh Potongan Memanjang Gedung Fasilitas Umum
92
Gambar 4.13. Contoh 3D Kerangka Bangunan (Rumah Adat)
93
3. Gambar Tampak
Tampak merupakan Representasi ortogonal dari
desain yang menggambarkan sosok desain tampilan
bangunan lengkap dengan komposisinya. Yang harus
diperhatikan pada saat menggambar tampak antara lain:
a. Proporsi gambar terhadap kertas
b. Simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon)
c. Rendering (warna, bayangan)
d. Keterangan nama gambar
e. Skala gambar
f. Arah penggambaran (depan, belakang, samping)
94
Tabel standar dan contoh –contoh gambar tampak dengan beberapa penyajian dapat dilihat pada
contoh berikut:
Tabel 4.1. Contoh Jenis Gambar dan Skala Gambar
95
96
Gambar 4.14. Contoh Tampak Depan Rumah Tinggal
97
Gambar 4.16. Contoh Tampak Depan Gedung Fasilitas Umum
98
Gambar 4.17. Contoh Tampak Samping Gedung Fasilitas Umum
99
Gambar 4.18. Contoh Tampak 3D Rumah Tinggal
100
Gambar 4.19. Contoh Tampak 3D Rumah Tinggal
101
4. Latihan
1. Sebutkan jenis – jenis denah!
2. Apa yang harus diperhatikan saat menggambar denah
lantai dasar?
3. Apa yang harus diperhatikan saat menggambar tampak?
5. Rangkuman
Denah merupakan Proyeksi ortogonal potongan satu
meter di atas lantai setiap bangunan. Secara umum denah
terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Denah arsitektural
b. Denah struktural.
102
Gambar potongan terdiri atas batas potong 1/3 dari
lebar bangunan terpendek di sisi kiri dan kanan atau
sampai pada saluran air pada bangunan. Bagian ruang
dalam bangunan yang terpotong tergambarkan dengan lebih
tipis. Bagian tampak bangunan jika terkena bidang
potong digambarkan dengan lebih tipis. Tidak
memotong pada bagian kolom, tidak memotong pada
bagian balok. Garis potongan dimungkinkan tidak linier.
Jika dalam gambar denah ada tangga, maka salah satu
gambar potongan harus memotong tangga. Secara umum
gambar potongan terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Potongan arsitektural
b. Potongan struktural
103
Tampak merupakan Representasi ortogonal dari
desain yang menggambarkan sosok desain tampilan
bangunan lengkap dengan komposisinya. Yang harus
diperhatikan pada saat menggambar tampak antara lain:
a. Proporsi gambar terhadap kertas
b. Simbol arsitektural (orang, kendaraan, pohon)
c. Rendering (warna, bayangan)
d. Keterangan nama gambar
e. Skala gambar
f. Arah penggambaran (depan, belakang, samping)
C. EVALUASI
1. Rencanakan denah rumah tinggal 1 lantai
2. Buatlah gambar tampak dari denah nomor 1!
D. DAFTAR BACAAN
Achmad Irfan. (2011). Menggambar Struktur Bangunan I,
UNESA.
Reddy, Venkata K. (2008). Textbook Of Engineering Drawing.
Second Edition. BS Publications. Hyderabad.
Wang, Thomas C. (1986) Gambar Denah dan Potongan, Jakarta.
Erlangga
Ching, Francis D.K (1991). Building Construction Illustrated,
second edition. New York. Van Nostrans Reinhold.
104