Anda di halaman 1dari 7

II.

Perhitungan Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang


Berdasarkan Data Sondir (CPT)

Rumus umum : Qu = Qp + Qs
Dimana :
Qp = perhitungan daya dukung yang didasarkan pada ujung tiang
(end bearing point).
Qs = perhitungan daya dukung yang didasarkan pada selimut
tiang.
1. Metode Van Der Ween
➢ Menentukan Qp :
qc
Qp = . Ap , dimana : Ap = luas penampang ujung tiang.
3
3 = angka keamanan unsur Qp
 = koefisien tergantung pada jenis
tanah dan tiang (lihat Tabel 1).
3.5 D
1
qc =
4.5D  qc( z)dz
−D

qc = harga rata-rata conus disepanjang 3.5 D di atas dasar


pondasi sampai 1D dibawah dasar pondasi (D = diameter).
Tabel 1. Harga koefisien  dan 
H
 untuk 5
B
Jenis Tanah qc (kpa) 
T.
Tiang bor
Pancang
Very soft – Medium Clay 0 – 5000 1.5 1.7 40
Stiff – hard Clay 5000 1.1 1.25 100
Silt – loose Sand 0 – 2500 0.6 0.6 10-20
Medium Sand 2500-10.000 1.15 1.3 100
Dense – very dense Sand 10.000 1.1 1.4 300

25
➢ Menentukan Qs :
dasartiang
1
Qs = P  qsng.dz
2 pangkaltia

qc
Dimana : qs = , jika qs tidak diukur langsung.

P = keliling tiang.
2 = angka keamanan
 = koefisien tergantung pada jenis tanah (tabel 1).

2. Metode Philipponant
➢ Menentukan Qp :
q p .A
Qp =
2
3D
1
6 D −3D
qp = p. qc q
, dengan c = q c ( z )dz.

dimana :
qc = nilai konus rata-rata sepanjang 3D di atas dasar tiang dan
3D di bawah dasar tiang.
p = koefisien (lihat Tabel 2)
D = diameter
Tabel 2. Harga koefisien p

Jenis Tanah p
Lempung dan Kapur 0.5
Lanau 0.45
Pasir 0.40
Kerikil 0.35

26
➢ Menentukan Qs :
P P
Qs =  q s .hi = JHP
2 2
Dimana :
P = keliling tiang
qs.hi = lekatan lateral dari lapisan i setebal hi
qc
qs = f. , jika qs tidak diukur langsung (f. dan s dapat
s

dilihat pada Tabel 3 dan 4).

Tabel 3. Harga koefisien f.

Bahan Tiang Tipe Tiang f.


Tiang dipancang 1.25
Tiang dibor dan divibrasi 1.0
Beton Tiang diinjeksi 0.85
Tiang dibor unt f  1.50 m
Tiang dibor unt f > 1.50 m 0.75
Baja Tiang profil H 1.1
Tiang baja dipancang 0.6

Tabel 4. Harga koefisien s

Jenis Tanah s
Lempung dan Kapur 50
Lanau, lempung berpasir, Pasir berlempung 60
Pasir lepas 100
Pasir sedang, pasir padat 150
Kerikil 200

27
3. Metode Konvensional
Qu = Qp + Qs
➢ Menentukan Qp :
qc .A
Qp =
F
Dimana :
qc = harga konus rata-rata yang diambil 4D di bawah ujung
tiang dan 8D di atas ujung tiang.
A = luas penampang ujung tiang
F = angka keamanan = 3

➢ Menentukan Qs :
JHP.P
Qs =
F

Dimana :
JHP = Jumlah Hambatan Pelekat pada kedalaman yang ditinjau
P = keliling tiang
F = angka keamanan = 5

4. Metode Tumai Fakhroo (1981)


Pada umumnya metode ini digunakan pada tanah lempung lunak.
➢ Menentukan Qp :
Metode ini merupakan metode Begaman yang disempurnakan
 q c1 + q c 2 
  + qc3
Qp =  2  . Ap
2
Dimana :
Qp = daya dukung ujung tiang

28
qc1 = nilai qc rata-rata pada kedalaman 4D di bawah ujung
tiang.
qc2 = nilai qc minimum pada kedalaman 4D di bawah ujung
tiang
qc3 = nilai qc rata-rata 8D di atas ujung tiang.
Pada tanah lempung Qp  10 % dari nilai Qu

➢ Menentukan Qs :
Qs = f x L x P
Dimana :
f = nilai unit lekatan = m x fs  0.75 kg/cm2
JHP
fs = nilai lekatan rata-rata =
L

JHP = Jumlah Hambatan Pelekat pada kedalaman L


m = koefisien lekatan, lihat Gambar D atau menggunakan rumus :
(
= 10 – 9.5 1 − e −9. fs )
Nilai m berkisar antara 0.5 – 10.
P = keliling tiang
❖ Batas-batas untuk harga f :
a. Untuk tanah lembek ( fs < 0.3 kg/cm2), harga m harus > 1
Untuk mendapatkan f :
- fs , alat sondir permukaan halus
- f , pile test dilakukan setelah pemancangan pondasi
- f > fs

29
b. Untuk tanah lempung yang konsistensinya medium sampai
kaku (stiff), dimana fs > 0.30 kg/cm2, tingkat kerusakan
tanah serta celah yang terjadi antara pondasi tiang dan tanah
adalah lebih dominan dari pada penambahan kekuatan akibat
pemampatan, sehingga f < fs . Jadi m < 1.

5. Metode Andina
Qp + Qs
Qu =
F

F = angka keamanan
➢ Menentukan Qp :
Qp = qc x Ap

Ap = luas penampang ujung tiang pondasi

 q + qc 2 
q c 0 +  c1 
qc =  2 
2

dimana :
qc0 = harga rata-rata perlawanan konus yang diambil mulai dari
ujung bawah tiang sampai dgn 8 D diatas dasar tiang
qc1 = nilai qc rata-rata pada kedalaman 4D di bawah ujung
tiang
qc2 = nilai qc minimum pada kedalaman 4D di bawah ujung
tiang.

30
➢ Menentukan Qs :
L

Qs = fs x P x D = f
Z =8 B + B '
s P

Dimana :
fs = tegangan akibat lekatan lateralsepanjang D dari pangkal tiang
D = L – 8B – B’ = panjang tiang tertanam efektif.
L = panjang tiang sebenarnya
B = diameter dasar tiang
B’ = diameter kepala tiang
P = keliling

31

Anda mungkin juga menyukai