STABILITAS PONDASI

CEMENT SILO PT. SEMEN

GRESIK TUBAN IV

MARET 2010

1
DENAH SLAB 63 M X 58,5 M
Dan susunan bored piles
(rencana awal 200 titik) untuk
4 cement silos

2
Tampak rencana cement silo 3
Tampak rencana cement silo, Beban terpusat 200 ton 4
KOMBINASI PEMBEBANAN
Loading
Load Combination
Condition
D + E(E)
Erection
0.75 (D + E(E) + W)
(D + E(O) + P(O) + L + MC)
Normal
0.75 (D + E(O) + P(O) + L + MC + 0.75W)
Operation
0.75 (D + E(O) + P(O) + L + MC + (0.7Vx + 0.21Vy))
(D + E(T) + 0.5L)
Test
0.75(D + E(T) + 0.5L + 0.25W)
(D + E(E) + L)
Maintenance
(D + E(E) + L + 0.75W)

D = Dead load T = Temperature

L = Life Load
E = Earthquake
W = Wind
5
Boring dan SPT
BH-17 (PT.
TESTANA
ENGINEERING)
diposisi rencana
cement silo

6
 Depth Thickness NSPT Jenis gsat gdry g' fo cu c'
m m Tanah t/m3 t/m3 t/m3 t/m2 t/m2

-2 s/d -4 2 8 clay Nilai : 1.84 1.33 0.84 20 4 2.7

- data lab = 13o

Sumber : - data lab - Osaki = 27,7o - data lab

- Rata-rata = 20o

Depth Thickness NSPT Jenis n E Cc WL Cv e

m m Tanah t/m2 % cm2/s
-2 s/d -4 2 8 clay Nilai : 0.2 586.5 0.53 32 8.33E-04 1.03

Sumber : - Braja M Das - data lab - Biarez

7
 ASUMSI PERHITUNGAN STABILITAS PONDASI

P M
M
QL P s

ql

QS

ql
SF 
s
QP
Q L = Q U = QP + QS
QL
SF 
P Asumsi II
Asumsi I Slab/pile cap berfungsi
Beban diterima seluruhnya Sebagai pondasi dangkal
Oleh bor pile 8
 ASUMSI PERHITUNGAN STABILITAS PONDASI I :
BEBAN SELURUHNYA DITERIMA TIANG BOR

METODE LUCIANO DECOURT

(Berdasarkan hasil NSPT)

QL = QP + QS

dimana :
QL = Daya dukung tanah maksimum pada pondasi
QP = Daya dukung pada dasar pondasi
QS = Daya dukung akibat lekatan lateral

9
 QP = a.qP x AP = a( ŇP x K ) x AP

dimana :
ŇP = Harga rata-rata SPT disekitar 4B di atas hingga 4B di
bawah dasar tiang pondasi (B = diameter pondasi)

K = Koefisien karakteristik tanah:

12 t/m2 , untuk lempung
20 t/m2 , untuk lanau berlempung
25 t/m2 , untuk lanau berpasir
40 t/m2 , untuk pasir
AP = Luas penampang dasar tiang
qP = Tegangan didasar tiang
a = 0.5 (bored pile)

10
 QS = b x qS x AS = b ( ŇS/3 + 1 ) x AS

dimana :
qS = Tegangan akibat lekatan lateral dalam t/m2
ŇS = Harga rata-rata sepanjang tiang yang tertanam, dengan
batasan : 3 < N < 50
AP = Keliling x panjang tiang yang terbenam
(luas selimut tiang)
b = 0.5 (bored pile)

11
 METODE REESE & WRIGHT
(Berdasarkan parameter SPT)

Qu = Qp + Qs - Wp

Qp = qp.A

Qs = fs.L.p

Pada tanah kohesif: fs = α . cu

dimana:
Wp = berat pondasi tiang (ton)
qp = tahanan ujung per satuan luas (ton/m2)
fs = gesekan selimut tiang (ton/m2)
L = panjang tiang (m)
p = keliling penampang tiang (m)
α = factor adhesi = 0,55
cu = kohesi tanah undrained (ton/m2)

12
Tanah kohesif , qp, diambil sebesar 9 kali kuat geser tanah, sedangkan
tanah non-kohesif, Reese mengusulkan korelasi antara qp dengan N-SPT.

Tahanan ujung ultimit pada tanah

non-kohesif (Sumber : Reese &
Wright, 1977)

13
Pada tanah non-kohesif, nilai fs dapat diperoleh dari korelasi
langsung dengan N-SPT :

Hubungan tahanan selimut

ultimit terhadap N-SPT tanah
non-kohesif (Sumber : Wright,
1977)

14
 N-SPT QL dan (TON)

0 20 40 60 80 0 500 1000 1500 2000

0 0

5 5
Bearing Capacity Maximum,
QL = Qu single pile dari BH-17.

10 10

15 15
Depth (m)

QL
f 100 cm

20 20 QL

f 100 cm

Metode Luciano Decourt

25 25

MetodeReese & Wright

15
30 30
 Apabila direncanakan panjang bored pile 10 m di bawah
pile cap (elevation -12 m dari OGL) dengan diameter 100
cm, maka diperoleh daya dukung sebuah bored pile
sebagai berikut :

No. Metode QL (ton) Qadm (ton), SF=3

1 Reese & Wright (1977) 900 300
2 Luciano Decourt (1982, 1996) 800 260

KEBUTUHAN JUMLAH TIANG BOR

SF = 3, MEMBUTUHKAN 470 TITIK BORED PILE

SF = 2,5, MEMBUTUHKAN 390 TITIK BORED PILE
16
 Asumsi Perhitungan Stabilitas Pondasi II :
Daya Dukung Pondasi Dangkal Natural

Untuk dasar pondasi segi empat (L x B), (Terzaghi), persamaannya :

B = L = Lebar pondasi = 58 m

 B B  B
qL = 1  0,2 g Ng  1  0,2 C.Nc  g .D.Nq = 127 t/m2
 L 2  L

17
 DAYA DUKUNG PONDASI DANGKAL
KONDISI SUBSTRATUM DANGKAL

B=L=

 B B  B
qL =  g 1  0,2 g Ng   c 1  0,2 C.Nc   q .g .D.Nq = 4138,7 t/m2
 L 2  L
(Optimistic Design) [Mandel dan Salencon (1969)]
18
Koefisien kenaikan kapasitas dukung untuk substratum dangkal

19
 Analisa stabilitas pondasi dangkal
Loading Pile Cap

Loading Total Gravity

Moment
Axial load on Moment on
P/A 6M/h3
Total Actual soil
Load Combination Load pile cap pile cap pressure bearing
Condition SF
Ton /
Ton Ton . M Ton Ton . M 2 Ton / m2 Ton / m2 Ton / m2
m
D + E(E) 43690.37 0.00 43690.37 0 12.99 0.000 12.99 127.00 9.78
Erection
0.75 (D + E(E) + W) 32767.78 836.72 32767.78 836.72 9.74 0.026 9.77 127.00 13.00
(D + E(O) + P(O) + L + MC) 124825.17 0.00 124825.17 0 37.11 0.000 37.11 127.00 3.42
Normal
0.75 (D + E(O) + P(O) + L + MC + 0.75W) 93618.87 627.54 93618.87 627.54 27.83 0.019 27.85 127.00 4.56
Operation
0.75 (D + E(O) + P(O) + L + MC + (0.7Vx + 0.21Vy)) 93618.87 249428.29 93618.87 249428.29 27.83 7.670 35.50 127.00 3.58
(D + E(T) + 0.5L) 124257.77 0.00 124257.77 0 36.94 0.000 36.94 127.00 3.44
Test
0.75(D + E(T) + 0.5L + 0.25W) 93193.33 209.18 93193.33 209.18 27.70 0.006 27.71 127.00 4.58
(D + E(E) + L) 44825.17 0.00 44825.17 0 13.32 0.000 13.32 127.00 9.53
Maintenance
(D + E(E) + L + 0.75W) 44825.17 836.72 44825.17 836.72 13.32 0.026 13.35 127.00 9.51

Dari hasil analisa tampak bahwa penggunaan pilecap tebal 2 m didasar

cement silos sebagai pondasi dangkal full slab 58 m x 58 m, adalah aman
ditinjau dari aspek bearing capacity (safety factor > 3,42).

20
 Settlement of shallow foundation

Immediate Settlement

No.
Tebal Kedalam E m E' Si Si total Si total
lapisan (m) an z (m) m m cm
1 1 0.50 586.5 0.2 651.667 0.05975 0.05975 5.97506
2 1 1.50 586.5 0.2 651.667 0.05975 0.1195 11.9501

Consolidation Settlement
lebar pondasi 58 m

Tebal Kedalam Sc total (cm)

No. I qo Dq Cc gsat Po' eo Dq+ Po' Sci Total Sc (m)
lapisan (m) an z (m)
1 1 0.50 0.999999 38.94 38.937 0.53 1.84 0.42 1.030 39.357 0.515 0.515 51.480
2 1 1.50 0.999983 38.94 38.937 0.53 1.84 1.26 1.030 40.197 0.393 0.907 90.742

21
 100

90

80

70
Derajat konsolidasi (Uv - %)

60

50

40

30

20

10

0
0 2 4 6 8 10 12

Waktu (t-tahun)
Hubungan Derajat Konsolidasi (Uv-%) dengan waktu settlement (t-tahun) di lokasi Pondasi
cement silos 22
 Besarnya immediate settlement (Si) = 11,95 cm.

 Consolidation settlement yang terjadi (Scp) akibat beban :

90.742 cm,

Settlement total (Si + Scp) = 102,69 cm ≈ 1,00 m.

 Waktu penurunan alamiah 10,8 tahun.

Dari aspek operasional, penurunan tanah ini tidak boleh

terjadi bila cement silo sudah berfungsi. Salah satu
solusi untuk menghindari settlement, tetap dipakai
kelompok bored pile yang menumpu langsung di
substratum tanah keras dengan NSPT > 60.
23
Settlement pada single
bored piles

24
 Dimana :
Q = beban pada sebuah bored pile (ton)
IP = Influence factor (Gambar )
B = Diameter bor pile (m)
Ed = Modulus batuan = 15 GPa = 1500000 t/m2
Ec = Modulus beton = 4700* 21 MPa = 2153810.577 t/m2

Diperoleh hasil :
- untuk jumlah bored pile = 158 elevasi -12.00 m OGL , diperoleh settlement =
0.475 mm.
- untuk jumlah bored pile = 179 elevasi -17.50 m dari bottom slab, diperoleh
settlement = 0.42 mm.

25
 KOMBINASI FUNGSI
PONDASI DANGKAL DAN
BORED PILE

26
 2000 kN

q = 371 kN/m2 / 58 m = 7 kN/m2

CLAY, NSPT = 8

LIME STONE

Input Geometri Plaxis

Bored Pile 158, Elevasi -12,00 m OGL 27
Vertikal Displacement pada kombinasi pondasi dangkal dan bor pile 158, Elevasi -
28
12,00 m OGL yang terjadi 3,28 mm max, dan 0,8 mm rata-rata dibawah slab
 2000 kN

q = 371 kN/m2 / 58 m = 7 kN/m2

CLAY, NSPT =8

LIME STONE
EKIVALEN JUMLAH BORED PILES = 179 TIT
IK BORED PILES
ELEVASI BORED PILES-12,00 OGL

Vertikal Displacement pada kombinasi pondasi dangkal dan bor pile 179,
Elevasi -12,00 m OGL yang terjadi 3,10 mm (max) dan 0,6 mm rata-rata
29
dibawah slab
Ditinjau dari aspek bearing capacity of foundation atau
external stability dan settlement, maka penggunaan
kombinasi :

 Pile cap atau full slab 58 m x 58 m x 2 m selaku

shallow foundation.

 Bored pile f 100 cm sejumlah 158 bored pile

minimum untuk luasan 58 m x 58 m, dengan
panjang 10 m dibawah pile cap (elevation -12,00 m
dari OGL).

adalah aman dengan safety factor > 3,42, dengan

settlement 3,28 mm max dan 0,8 mm rata-rata
dibawah slab. Dibawah bored pile settlement 0,47
mm. 30
Hasil plaxis menunjukkan korelasi antara jumlah bored pile dan maximum
settlement untuk kedalaman bored pile yang sama -12,00 m OGL :

-jumlah bored pile 158 titik, settlement = 3,28 mm, max, dan rata-rata 0,8 mm.

-jumlah bored pile 179 titik, settlement = 3,10 mm, max, dan rata-rata 0,6 mm.

31
KONTROL GESER
ASUMSI PERHITUNGAN
1. KONDISI TANAH STABIL
a. Gaya horisontal hanya diterima oleh bored piles
b. Perlawanan/peran berat sendiri silo & slab

2. KONDISI TANAH TERGANGGU AKIBAT SEISMIC

- Penurunan nilai Passive Pressure

3. KONDISI TANAH TELAH RUNTUH

- Tanah tidak berperan. Seluruh gaya horisontal diterima oleh
bored piles.
- Tergantung kekuatan material bored pile

32
 KONTROL GESER KONDISI TANAH STABIL

gbatu = 2.3 t/m3 ; f = 35

h
P resistance pile / m’

sH = gbatu . h . Kp.cos Coefficients of Passive Earth Pressure

Perhitungan Koefisien Tanah Pasif

33
Perhitungan Tekanan Tanah Pasif pada 1 (satu) tiang pondasi bor
P = sH . h . ½
= (gbatu . h . Kp.cos) . h . ½
= (2.3 t/m3 . 10 m . 6.4) . 10 m . ½
= 736 ton / m lebar
Perhitungan Kebutuhan Tiang Bor
H
Jumlah Tiang (n) =
P
10062 ,02
=  13,67  14 tiang
736

34
 KONDISI TANAH STABIL
Perlawanan dari berat sendiri silo dan slab

H Beban-beban yang terjadi

Total Weight of Silo + Slab (W) = 91362.09 ton
Horizontal Force (H) = 10062.02 ton
W
Sudut geser antara struktur atas dengan struktur bawah
 = 25 (untuk tanah pasir berlanau)
Perhitungan Angka Keamanan (SF) yang terjadi
W . tan  91362 ,09.ton. tan 25 0
  4,23....OK
W tan 
SF =
H 10062 ,02.ton

35
 Kondisi Tanah Terganggu akibat Seismic

b. Perhitungan Tekanan Tanah Pasif pada 1 (satu) tiang pondasi bor

Ppg = sH . h . ½
= (gbatu . h . Kp.cos) . h . ½
= (2.3 t/m3 . 10 m . 3.8) . 10 m . ½
H akibat gempa pd struktur
= 437 ton / m lebar
atas

gbatu = 2.3 t/m3 ; f = 35

h = 10 m
P pasif (Ppg)

sH = gbatu . h . Kp.cos

Perhitungan Kebutuhan Tiang Bor

H 10062 ,02.ton
Jumlah Tiang (n) =  = 23.03 tiang ≈ 24 tiang
Ppg 437 .ton
36
Kondisi Tanah telah Runtuh

Bored Pile  100 cm

H = 10062.02 ton

Clay and Silt e = 4 m (free standing akibat tanah runtuh)

Very Dense Zf = 4 m
Limestone NSPT  60

Point of Fixity

37
 Dari perhitungan perumusan Tomlinson, maka didapatkan :
 Mu = σ * Z
Mu = 2100 t/m2 * 0.167 m3
Mu = 350 t-m
 Ymax = 0.015
2M u 2 x350 t  m
 Hu   Hu 
e  Zf  (4.m  4.m)
Hu = 87.5 ton

Untuk Bored Pile Elevasi -12.00 m OGL, Kebutuhan Tiang minimum

Terhadap Geser :

H yang terjadi 10062 ,02

n   114,73  115 bored piles
H max1 tiang 87,5

38
 KONTROL OVER TURNING
A B
15 m
y P1 P2
ex P tambahan = 200 ton
33 m 63 m
X ey X

P3 P4
KONDISI
63 m 15 m
X X TERKRITIS
D C

y
15 m 28.5 m 15 m

y 58.5 m

58.5 m A B
15 m

P1 P2
ex P tambahan = 200
ton 33 m 63 m
X ey X
P3 P4
15 m

D C

y
15 m 28.5 m 15 m

58.5 m
39
 CL
M

200 TON
V
KOSONG PENUH

FULL SLAB Titik putar

BORED PILES

SF = 14

KONTROL STABILITAS OVERTURNING KOMBINASI FULL SLAB DAN

BOR PILE 40
 SEKIAN
TERIMA KASIH

41