DISUSUN OLEH :
ALDA NOVITASARI
(4114010012)
D-IV PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN
KOTA SURABAYA
DOKUMEN PENGADAAN
Pengadaan
Pekerjaan Jasa Konstruksi
DOKUMEN PENGADAAN
Nomor : 861/ULP/Srby-2017
Tanggal : 31 Maret 2017
Untuk pengadaan
Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-Gresik
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
Bagian 1 LatarBelakang ............................................................................................................... 1
Bagian 2 Tujuan ........................................................................................................................... 1
BAB II UMUM
Bagian 1 Gambaran Umum Proyek ............................................................................................. 3
Bagian 2 Pengertian dan Istilah ................................................................................................... 5
DOKUMEN KUALIFIKASI
Bagian 3 Instruksi Kepada Peserta (IKP) .................................................................................... 9
Pasal 1 Umum ........................................................................................................................ 9
Pasal 2 Dokumen Kualifikasi ............................................................................................... 11
Pasal 3 Penyiapan Dokumen Kualifikasi ............................................................................. 12
Pasal 4 Penyampaian DokumenKualifikasi ......................................................................... 13
Pasal 5 Evaluasi Kualifikasi ................................................................................................. 14
Pasal 6 Hasil Kualifikasi ...................................................................................................... 17
Bagian 4 Lembar Data Kualifikasi............................................................................................. 19
Bagian 5 Bentuk Pakta Integritas ............................................................................................... 20
Bagian 6 Petunjuk Pengisian Data Kualifikasi .......................................................................... 21
Pasal 1 Data Administrasi .................................................................................................... 21
Pasal2 LandasanHukumPendirianBadan Usaha .................................................................. 21
Pasal 3 Pengurus Badan Usaha ............................................................................................ 22
Pasal 4 Izin Usaha ................................................................................................................ 22
Pasal 5 IzinLainnya .............................................................................................................. 22
Pasal 6 Data Keuangan ........................................................................................................ 23
Pasal 7 Data Personalia ........................................................................................................ 23
Pasal 8 Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan .................................................................... 23
Pasal 9 Data Pengalaman Perusahaan .................................................................................. 24
Pasal 10 Data Pengalaman Perusahaan Dalam Kurun Waktu 4 Tahun Terakhir ................ 24
Pasal 11 Data Pekerjaan Yang Sedang di Laksanakan ........................................................ 24
Pasal 12 Modal Kerja ........................................................................................................... 24
Bagian 7 Tata Cara Evaluasi Kualifikasi .................................................................................... 24
1
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
2
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
3
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAB I
PENDAHULUAN
BAGIAN 1
LATAR BELAKANG
Dokumen lelang berisi tentang pembanguna Jalan Artei Tanjung Perak Surabaya
(STA 0+000 sampai dengan STA 2+856,665) dengan panjang sebenarnya 2856 meter.dengan
ini Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur mengadakan proses lelang
tentang pembangunan Jalan Arteri Tanjung Perak-Surabaya.
Pengadaan jalan proyek ini didanai oleh Anggaran Pembelanjaan Daerah (APBD)
tahun 2014. Waktu perkiraan penyelesaian pekerjaan yaitu 210 (dua ratus sepuluh) hari
kalender kerja terhitung sejak tanggal di terbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Dokumen lelang telah mengacu pada ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
peraturan presiden No.54 Tahun 2010.
BAGIAN 2
TUJUAN
4
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
SPESIFIKASI UMUM
DOKUMEN KUALIFIKASI
5
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
a) DIVISI 1 UMUM
1. Mobilisasi dan Demobilisaisi,
2. Pekerjaan pembersihan awal,
3. Pengukuran dan pemasangan patok untuk trase jalan,
4. Pekerjaan pembuatan base camp.
b) DIVISI 2 PEKERJAAN DRAINASE
1. Pekerjaan saluran U
2. Pekerjaan saluran gorong-gorong
3. Pekerjaan bak control
c) DIVISI 3 PEKERJAAN TANAH
1. Pekerjaan Galian dan Timbunan Tanah
2. Pembentukan Penampang Jalan
3. Pekerjaan Pembentukan Talud
d) DIVISI 4 - PEKERJAAN PERKERASAN JALAN RIGRID
PAVEMENT
e) DIVISI 5 PERLENGKAPAN JALAN
1. Pengadaan rambu jalan dan marka jalan
2. Pengadaan P.J.U.
f) DIVISI 6 PEKERJAAN FINISHING
1. Pembersihan akhir lokasi trase jalan
2. Pembersihan lokasi base camp
6
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
7
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN I
A. IKP ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden
No. 70 Tahun 2012 beserta petunjuk teknisnya, yang berisi instruksi dan/atau
informasi yang diperlukan oleh peserta untuk menyiapkan penawarannya.
1. Pekerjaan Konstruksi
Seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya;
2. HPS
Harga Perkiraan Sendiri;
3. Kemitraan/ Kerja Sama Operasi (KSO)
Kerja sama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak,
kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;
4. LDK
Lembar Data Kualifikasi;
5. LDP
Lembar Data Pemilihan
6. ULP
Unit Layanan Pengadaan adalah unit organisasi PemerintahDaerah yang berfungsi
melaksanakan Pengadaan Jasa yang bersifat permanen, dapat berdiri sendiri atau
melekat pada unit yang sudah ada.
7. Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya - Gresik Kelompok
Kerja ULP yang berfungsi untuk melaksanakan Pemilihan Penyedia Jasa;
8. PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya - Gresik
8
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
9
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
10
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN II
11
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN III
PASAL 1
UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
1.1 Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya - Gresik mengumumkan
kepada peserta untuk menyampaikan penawaran atas paket pekerja konstruksi.
1.2 Nama paket untuk Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya - Gresik adalah
SBGIdan lingkup pekerjaan adalah Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya -
Gresik.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum dan
syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2.1.Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen
Kualifikasi, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kualifikasi ini.
2.2.Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksudpada angka2.1
di atas dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses kualifikasi atau
12
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
3.1.Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, menghindari dan
mencegah pertentangan kepentingan para pihak yang terkait, baik secara
langsung maupun tidak langsung.
3.2.Pertentangan kepentingansebagaimana dimaksud pada angka 3.1 di atas antara
lain meliputi:
a. dalam suatu badan usaha, anggota direksi atau dewan komisaris merangkap
sebagai anggota direksi atau dewan komisaris pada badan usaha lainnya
yang menjadi peserta pada Pelelangan yang sama;
b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana/pengawas bertindak
sebagai pelaksana Pekerjaan Konstruksi yang direncanakannya/diawasinya,
kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
c. konsultan manajemen konstruksi berperan sebagai Konsultan Perencana
dan/atau Konsultan Pengawas;
d. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada
BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan dan bersaing dengan perusahaan
lainnya, merangkap sebagai anggota Pokja ULP atau pejabat yang
berwenang menetapkan pemenang Pelelangan;
e. PPK dan/atau anggota Pokja ULP, baik langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;
f. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung
maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima
puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.
3.1.Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.
13
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
5. Berlakunya Kualifikasi
Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang disebut dalam LDK.
6. Biaya Kualifikasi
PASAL 2
DOKUMEN KUALIFIKASI
14
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
e. Pakta Integritas;
f. Formulir Isian Kualifikasi;
g. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;
h. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi;
i. Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi (KSO).
9.1 Sebelum batas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi, Pokja ULP
dapat mengubah Dokumen Kualifikasi dengan menetapkan Adendum,
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen
Kualifikasi.
9.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Kualifikasi dan disampaikan kepada semua peserta.
9.3 Peserta dapat mengambil salinan Adendum Dokumen Kualifikasi (apabila
ada)yang disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya melalui
websitesebagaimana tercantum dalam LDK.
9.4 Pokja ULP dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian Dokumen
Kualifikasi apabila ada adendum Dokumen Kualifikasi.
PASAL 3
15
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
11.1 Pakta Integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan dan akan
melaporkan terjadinya kolusi, korupsi, dan nepotisme (KKN)serta akan
mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan, dan profesional.
11.2 Pakta Integritas dimasukkan dalam Dokumen Kualifikasi.
16
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 4
13.1. Peserta mengirimkan Data Kualifikasi melalui aplikasi SPSE kepada Pokja
17
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
14.1 Data Kualifikasi harus disampaikan melalui aplikasi SPSE kepada Pokja
ULPPembangunan Jalan Arteri Primer Penawangan Purwodadi paling lambat
pada waktu yang ditentukan oleh Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik
14.2 Aplikasi SPSE menolak setiap file penawaran yang dikirimkan setelah batas
akhirwaktu pemasukan penawaran.
PASAL 5
EVALUASI KUALIFIKASI
Data Kualifikasi dapat dibuka pada saat Data Kualifikasi diterima Pokja
ULPPembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik pada aplikasi SPSE.
18
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
19
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 6
HASIL KUALIFIKASI
Hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pokja ULP Jalan Arteri Primer Surabaya-
Gresik diberitahukan kepada semua peserta kualifikasi dan diumumkan melalui
website [lpse.jatengprov.go.id] sebagaimana tercantum dalam LDK dan papan
pengumuman resmi untuk masyarakat.
20.2 Sanggahan diajukan oleh peserta baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-
sama dengan peserta lain apabila terjadi penyimpangan prosedur meliputi:
a. penyimpangan terhadap ketentuan dan prosedur yang diatur dalam
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah yang terakhir diubah dengan Peraturan Presiden No. 70 Tahun
2012 beserta petunjuk teknisnya dan yang telah ditetapkan dalam Dokumen
20
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
Kualifikasi;
b. rekayasa tertentu sehingga menghalangi terjadinya persaingan usaha yang
sehat; dan/atau
c. penyalahgunaan wewenang oleh Pokja ULP dan/atau pejabat yang
berwenang lainnya.
20.3 Pokja ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling
lambat 5 (lima) hari kerja setelah menerima surat sanggahan.
20.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP menyatakan
prakualifikasi gagal.
20.5 Sanggahan yang disampaikan bukan kepada PA/KPA, PPK, atau disampaikan
diluar masa sanggah, dianggap sebagai pengaduan dan tetap harus
ditindaklanjuti.
20.6 Tidak ada sanggahan banding dalam proses prakualifikasi.
21.1 Untuk Pelelangan Umum, apabila jumlah peserta yang lulus kualifikasi kurang
dari 3 (tiga), maka dilakukan pengumuman ulang prakualifikasi untuk mencari
peserta baru selain peserta yang telah lulus penilaian kualifikasi. Peserta yang
sudah lulus penilaian kualifikasi tidak perlu dilakukan penilaian kembali,
kecuali ada perubahan Dokumen Kualifikasi.
21.2 Jika setelah kualifikasi ulang ternyata peserta yang lulus prakualifikasi masih
kurang dari 3 (tiga) maka Pokja ULP melanjutkan proses pelelangan.
Jika tidak ada sanggahan atau sanggahan ditolak maka peserta yang masuk dalam daftar
peserta yang lulus kualifikasi dapat mengunduh (download) Dokumen Pemilihan untuk
memasukkan penawaran.
21
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN IV
Lembar Data Kualifikasi bagi peserta selain anggota Kemitraan / KSO berbentuk Form Isian
Elektronik Data Kualifikasi yang tersedia pada aplikasi SPSE.
22
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN V
23
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN VI
PETUNJUK PENGISIAN DATA KUALIFIKASI
PASAL 1
DATA ADMINISTRASI
PASAL 2
LANDASAN HUKUM PENDIRIAN BADAN USAHA
1. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta pendirian
perusahaan/anggaran dasar koperasi serta untuk badan usaha yang berbentuk
Perseroan Terbatas diisi nomor pengesahan dari Kementerian Hukum dan
HAM.
2. Diisi dengan nomor, tanggal dan nama notaris penerbit akta perubahan
terakhir badan usaha, apabila ada. Khusus untuk Perseroan Terbatas, jika
terdapat perubahan nama anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris, pada
24
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
selaku Kuasa Direksi yang telah diajukan melalui Sisminbakum atas Akta
Perubahan Terakhir.
PASAL 3
PENGURUS BADAN USAHA
Diisi dengan nama, nomor KTP/SIM/Paspor, dan jabatan dalam badan usaha.
PASAL 4
IJIN USAHA
PASAL 5
IJIN LAINNYA
1. Diisi dengan Diisi dengan jenis surat ijin, nomor dan tanggal penerbitannya.
2. Diisi dengan masa berlaku surat ijin.
25
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 6
DATA KEUANGAN
PASAL 7
DATA PERSONALIA
PASAL 8
DATA FASILITAS/PERALATAN/PERLENGKAPAN
Diisi dengan jenis, jumlah, kapasitas atau output yang dapat dicapai pada saat ini,
merek dan tipe, tahun pembuatan, kondisi (dalam persentase), lokasi keberadaan
saat ini dan status kepemilikan (milik sendiri/sewa beli/dukungan sewa) dari
masing-masing fasilitas/peralatan/ perlengkapan yang diperlukan. Bukti status
kepemilikan harus dapat ditunjukkan pada waktu Pembuktian Kualifikasi.
26
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 9
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN
PASAL 10
DATA PENGALAMAN PERUSAHAAN DALAM KURUN WAKTU 4
TAHUN TERAKHIR
Diisi dengan nama paket pekerjaan, ringkasan lingkup pekerjaan, lokasi tempat
pelaksanaan pekerjaan, nama dan alamat/telepon dari pemberi tugas/Pejabat
Pembuat Komitmen, nomor/tanggal dan nilai kontrak, tanggal selesai paket
pekerjaan berdasarkan kontrak, dan tanggal Berita Acara Serah Terima (PHO),
untuk perusahaan yang telah berdiri 3 tahunatau lebih. Untuk perusahaan yang
baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib mengisi tabel ini.
PASAL 11
DATA PEKERJAAN YANG SEDANG DILAKSANAKAN
PASAL 12
27
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
MODAL KERJA
Diisi dengan nomor, tanggal, dan nama bank yang mengeluarkan surat dukungan
keuangan serta nilai dukungan paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai
total HPS.
28
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN VII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
29
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
4. salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya tidak masuk
dalam Daftar Hitam;
5. memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21,
PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi
Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam
tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan
menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh
Kantor Pelayanan Pajak dengan tanggal penerbitan paling lama 1 (satu)
bulan sebelum tanggal mulai pemasukan Dokumen Kualifikas.
[Persyaratan perpajakan sebagaimana dimaksud dikecualikan untuk
Penyedia Asing (khusus untuk International Competitive Biding)];
30
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
a. KD = 3 NPt
NPt = Nilai pengalaman tertinggi pada sub bidang pekerjaan
yang sesuai dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah KD dari
perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d. pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang pekerjaan, nilai
kontrak dan status peserta pada saat menyelesaikan kontrak
sebelumnya;
e. nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai
pekerjaan sekarang (present value) menggunakan perhitungan
sebagai berikut:
NPs =
NPs =Nilai pekerjaan sekarang
31
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
D. Apabila ditemukan hal-hal dan/atau data yang kurang jelas maka Pokja
ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya - Gresik dapat meminta
peserta untuk menyampaikan klarifikasi secara tertulis namun tidak boleh
mengubah substansi Data Kualifikasi yang telah dikirmkan melalui
aplikasi SPSE.
32
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
DOKUMEN PEMILIHAN
33
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN IX
PASAL 1
UMUM
1. Lingkup Pekerjaan
1.1 Pokja ULP mengundang para peserta untuk menyampaikan penawaran atas
paket Pekerjaan Konstruksi sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.2 Nama paket dan lingkup pekerjaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
1.3 Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan dalam
jangka waktu sebagaimana tercantum dalam LDP, berdasarkan syarat umum
dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan harga
sesuai kontrak.
2. Sumber Dana
Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan sebagaimana tercantum dalam LDP.
3. Peserta Pemilihan
3.1 Pemilihan PenyediaPekerjaan Konstruksi ini dapat diikuti oleh semua peserta
yang telah lulus kualifikasi.
3.2 Peserta kemitraan/KSO dilarang untuk mengubah Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi.
4. Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan
4.1 Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk
mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja ULP dalam bentuk dan cara apapun,
untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen
Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil
pemilihan, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil/meniadakan
persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;
4.2 berikut:
34
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
dan/atau
c. Membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan
lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen
Pemilihan ini
4.4 Peserta yang menurut penilaian Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri
Primer Surabaya-gresik terbukti melakukan tindakan sebagaimana
dimaksud pada ayat 4.1 dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Sanksi administratif, seperti digugurkan dari proses pemilihan atau
pembatalan penetapan pemenang;
b. Sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam;
c. Gugatan secara perdata; dan/atau
d. Pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang.
4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP Pembangunan Jalan
Arteri Primer Surabaya-gresik kepada PA/KPA
35
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
36
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
37
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 2
DOKUMEN PEMILIHAN
38
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
10.2 Ketidakhadiran peserta pada saat pemberian penjelasan tidak dapat dijadikan
dasar untuk menolak/menggugurkan penawaran.
10.3 Perwakilan peserta yang hadir pada saat pemberian penjelasan menunjukkan
tanda pengenal dan surat tugas kepada Pokja ULP.
39
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
10.5 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan
dengan cara melakukan peninjauan lapangan. Biaya yang diperlukan peserta
dalam rangka peninjauan lapangan ditanggung oleh masing-masing peserta.
10.6 Apabila dipandang perlu, Pokja ULP dapat memberikan penjelasan lanjutan
(ulang).
10.7 Pemberian penjelasan mengenai isi Dokumen Pemilihan, pertanyaan dari
peserta, jawaban dari Pokja ULP, perubahan substansi dokumen, hasil
peninjauan lapangan, serta keterangan lainnya harus dituangkan dalam Berita
Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) yang ditandatangani oleh anggota Pokja
ULP dan minimal 1 (satu) wakil dari peserta yang hadir dan merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
10.8 Apabila tidak ada satupun peserta yang hadir atau yang bersedia
menandatangani BAPP, maka BAPP cukup ditandatangani oleh anggota Pokja
ULP yang hadir.
11.1 Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 10.7 di atas terdapat
hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka
Pokja ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pemilihan yang menjadi
bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pemilihan.
40
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
11.2 Perubahan rancangan kontrak, spesifikasi teknis, KAK, gambar dan/atau nilai
total HPS, harus mendapatkan persetujuan PPK sebelum dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan.
11.3 Apabila ketentuan baru atau perubahan penting tersebut tidak dituangkan dalam
Adendum Dokumen Pemilihan, maka ketentuan baru atau perubahan tersebut
dianggap tidak ada dan ketentuan yang berlaku adalah Dokumen Pemilihan
awal.
11.4 Setelah Pemberian Penjelasan dan sebelum batas akhir waktu pemasukan
penawaran, Pokja ULP dapat menetapkan Adendum Dokumen Pemilihan,
berdasarkan informasi baru yang mempengaruhi substansi Dokumen Pemilihan.
11.5 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Dokumen Pemilihan.
11.6 Peserta diberitahu oleh Pokja ULP untuk mengambil salinan BAPP dan
Adendum Dokumen Pemilihan (apabila ada).
11.7 Peserta dapat mengambil salinan BAPP dan Adendum Dokumen
Pengadaan(apabila ada) yang disediakan oleh Pokja ULP atau mengunduhnya
melalui website sebagaimana tercantum dalam LDP.
Dalam Adendum Dokumen Pemilihan, Pokja ULP dapat memberikan tambahan waktu
untuk memasukkan Dokumen Penawaran.
PASAL 3
41
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
peserta.
42
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
16.1 Harga penawaran ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.
16.2 Untuk kontrak harga satuan atau kontrak gabungan harga satuan dan lump sum,
peserta mencantumkan harga satuan dan harga total untuk tiap mata
pembayaran/pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga. Jika harga satuan
ditulis nol atau tidak dicantumkan maka pekerjaan dalam mata pembayaran
tersebut dianggap telah termasuk dalam harga satuan pekerjaan yang lain dan
pekerjaan tersebut tetap harus dilaksanakan.
Untuk kontrak lump sum, peserta mencantumkan harga satuan untuk tiap mata
pembayaran/ pekerjaan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, apabila
dipersyaratkan.
16.3 Biaya overhead dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan
lain yang sah serta biaya asuransi yang harus dibayar oleh penyedia untuk
43
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
17.1 Semua harga dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang sebagaimana
tercantum dalam LDP.
17.2 Pembayaran atas pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan cara
sebagaimana tercantum dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat
Umum/Khusus Kontrak.
19.1 Peserta menyerahkan Surat Jaminan Penawaran dalam mata uang penawaran
dengan nilai nominal yang tidak kurang dari sebagaimana tercantum dalam
LDP.
19.2 Surat Jaminan Penawaran memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum, perusahaan penjaminan atau perusahaan
asuransi yang mempunyai program asuransi kerugian (suretyship)
sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Keuangan;
b. Jaminan Penawaran dimulai sejak tanggal terakhir pemasukan penawaran
dan masa berlakunya tidak kurang dari waktu sebagaimana tercantum dalam
44
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
LDP;
c. nama peserta sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran;
d. besaran nilai Jaminan Penawaran tidak kurang dari nilai nominal aminan
jsebagaimana tercantum dalam LDP;
e. besaran nilai Jaminan Penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf;
f. nama Pokja ULP yang menerima Jaminan Penawaran sama dengan nama
Pokja ULP yang mengadakan pelelangan;
g. paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang
dilelangkan;
h. Jaminan Penawaran harus dapat dicairkan tanpa syarat (unconditional)
sebesar nilai Jaminan dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja,
setelah surat pernyataan wanprestasi dari Pokja ULP diterima oleh Penerbit
Jaminan;
i. Jaminan Penawaran atas nama perusahaan kemitraan (Kerja Sama
Operasi/KSO) harus ditulis atas nama perusahaan kemitraan/KSO.
19.3 Surat Jaminan Penawaran dari pemenang lelang serta peserta yang tidak
ditetapkan sebagai pemenang dikembalikansetelah pemenang lelang
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan.
19.4 Jaminan Penawaran dicairkan dan disetorkan ke Kas
Negara/Daerahsebagaimana tercantum dalam LDP apabila:
a. peserta terlibat KKN;
b. calon pemenang, calon pemenang cadangan 1 atau 2 tidak bersedia
menambah nilai Jaminan Pelaksanaan dalam hal harga penawarannya di
bawah 80% HPS; atau
c. calon pemenang dan calon pemenang cadangan 1 atau 2 mengundurkan diri
dengan alasan yang tidak dapat diterima atau gagal tanda tangan kontrak.
PASAL 4
45
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
46
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
47
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
48
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 5
49
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
50
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
51
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
52
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
53
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
54
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
55
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
56
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 6
PENETAPAN PEMENANG
57
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
28. Sanggahan
28.1 Peserta yang memasukkan penawaran dapat menyampaikan
sanggahan secara elektronik melalui aplikasi SPSE atas penetapan
pemenang kepada Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya
- Gresik dalam waktu yang telah ditetapkan dengan disertai bukti
terjadinya penyimpangan dan dapat ditembuskan secara offline (di luar
aplikasi SPSE) kepada PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya
Gresik, PA/KPA dan APIP sebagaimana tercantum dalam LDP.
28.3 Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya Gresik wajib
memberikan jawaban secara elektronik atas semua sanggahan paling lambat
5 (lima) hari kalender setelah menerima sanggahan.
28.4 Apabila sanggahan dinyatakan benar maka Pokja ULP Pembangunan Jalan
Arteri Primer Surabaya Gresik menyatakan pelelangan gagal.
58
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 7
PENUNJUKAN PEMENANG
59
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
60
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 8
PELELANGAN GAGAL DAN TINDAK LANJUT PELELANGAN GAGAL
61
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
62
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
63
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 9
JAMINAN PENAWARAN
64
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 10
JAMINAN PELAKSANAAN
32 Jaminan Pelaksanaan
32.1 Jaminan Pelaksanaan diberikan Penyedia sebelum penandatanganan
Kontrak.
32.2 Jaminan Pelaksanaan dikembalikan kepada Penyedia setelah:
a. penyerahan seluruh pekerjaan;
b. penyerahan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai
Kontrak; atau
c. pembayaran termin terakhir telah dikurangi uang retensi sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak (apabila diperlukan).
32.3 Jaminan Pelaksanaan memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum(tidak termasuk bank perkreditan rakyat),
perusahaan penjaminan atau perusahaan asuransi yang mempunyai
65
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
66
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
SPESIFIKASI ADMINISTRASI
67
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAB III
SPESIFIKASI ADMINISTRASI
BAGIAN 9
PENANDATANGANAN KONTRAK
34.1 Sebelum penandatanganan kontrak PPK wajib memeriksa apakah pernyataan dalam
Formulir Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila salah satu pernyataan tersebut
sudah tidak terpenuhi, maka penandatanganan kontrak tidak dapat dilakukan.
34.2 Penandatanganan kontrak dilakukan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah
diterbitkan SPPBJ dan setelah penyedia menyerahkan Jaminan Pelaksanaan, dengan
ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi antara 80% (delapan
puluh perseratus)sampai dengan 100% (seratus perseratus) nilai total HPS adalah
sebesar 5% (lima perseratus) dari nilai Kontrak; dan
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk harga penawaran terkoreksi atau dibawah 80%
(delapan puluh perseratus) nilai total HPS adalah sebesar 5% (lima perseratus)
dari nilai total HPS;
34.3 PPK dan penyedia tidak diperkenankan mengubah substansi Dokumen Pemilihan
sampai dengan penandatanganan Kontrak, kecuali mempersingkat waktu
pelaksanaan pekerjaan dikarenakan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan
sebelumnya akan melewati batas tahun anggaran.
34.4 Dalam hal kontrak tahun tunggal perubahan waktu pelaksanaan pekerjaan melewati
batas tahun anggaran, penandatanganan kontrak dilakukan setelah mendapat
persetujuan kontrak tahun jamak.
68
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
34.5 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep Kontrak meliputi substansi, bahasa,
redaksional, angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setiap lembar Dokumen
Kontrak.
34.6 Menetapkan urutan hirarki bagian-bagian Dokumen Kontrak dalam Surat Perjanjian,
dengan maksud apabila terjadi pertentangan ketentuan antara bagian satu dengan
bagian yang lain, maka berlaku urutan sebagai berikut:
a. adendum Surat Perjanjian;
b. pokok perjanjian;
c. surat penawaran, beserta penawaran harga;
d. syarat-syarat khusus kontrak;
e. syarat-syarat umum kontrak;
f. spesifikasi khusus;
g. spesifikasi umum;
h. gambar-gambar;
i. daftar kuantitas dan harga (apabila ada); dan
j. dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
69
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
34.10 Pihak yang berwenang menandatangani kontrak atas nama penyedia adalah direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi yang disebutkan namanya dalam
Akta Pendirian/Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
34.11 Pihak lain yang bukan direktur utama/pimpinan perusahaan/pengurus koperasi atau
yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar, dapat
menandatangani Kontrak, sepanjang pihak tersebut adalah pengurus/karyawan
perusahaan/karyawan koperasi yang berstatus sebagai tenaga kerja tetap dan
mendapat kuasa atau pendelegasian wewenang yang sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/pengurusatau pihak yang sah berdasarkan Akta
Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak.
70
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN 10
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini harus
mempunyai arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan sebagai berikut:
1.1 Pekerjaan Konstruksi adalah seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya.
1.2 Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan anggaran Satuan Kerja Perangkat
Daerah yang disamakan pada Institusi lain Pengguna APBD.
1.3 Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah
pejabat yang ditetapkan oleh Kepala Daerah untuk menggunakan
APBD.
1.4 Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresikadalah pejabat
yang bertanggung jawab ataspelaksanaan Pengadaan Pekerjaan
Konstruksi.
1.5 Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan adalah panitia/pejabat
yang ditetapkan oleh PA/KPA yang bertugas memeriksa dan
menerima hasil pekerjaan.
1.6 Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau pengawas intern pada
Institusi lain yang selanjutnya disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit, review, evaluasi, pemantauan
dan kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan
fungsi organisasi.
71
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
72
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
73
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
74
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
75
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
76
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
77
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 2
78
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 3
PELAKSANAAN PEKERJAAN
79
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
80
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
81
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
82
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
83
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
84
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 4
PENYELESAIAN KONTRAK
85
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
86
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 5
PERUBAHAN KONTRAK
87
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
88
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 6
KEADAAN KAHAR
89
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan industri lainnya sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan bersama Menteri Keuangan dan menteri teknis terkait.
37.3 Apabila terjadi Keadaan Kahar, maka penyedia memberitahukan
kepada PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik paling
lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak terjadinya Keadaan
Kahar, dengan menyertakan pernyataan Keadaan Kahar dari pejabat
yang berwenang, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
37.4 Tidak termasuk Keadaan Kahar adalah hal-hal merugikan disebabkan
oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
37.5 Jangka waktu yang ditetapkan dalam Kontrak untuk pemenuhan
kewajiban Pihak yang tertimpa Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya samadengan jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar.
37.6 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang
dilaporkan paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak
terjadinya Keadaan Kahar, tidak dikenakan sanksi.
37.7 Pada saat terjadinya Keadaan Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
sementara hingga Keadaan Kahar berakhir dengan ketentuan,
Penyedia berhak untuk menerima pembayaran sesuai dengan prestasi
atau kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai. Jika selama
masa Keadaan Kahar PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik memerintahkan secara tertulis kepada Penyedia untuk
meneruskan pekerjaan sedapat mungkin maka Penyedia berhak untuk
menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam Kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai dengan yang telah
dikeluarkan untuk bekerja dalam situasi demikian. Penggantian biaya
ini harus diatur dalam suatu adendum Kontrak.
90
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 7
91
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
92
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
Pelaksanaan;
j. Penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam prosesPengadaan yang diputuskan oleh instansi
yang berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaranpersaingan sehat dalam pelaksanaan pengadaan
dinyatakan benar oleh instansiyang berwenang.
40.2 Dalam hal pemutusan Kontrak dilakukan karena kesalahan Penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan (untuk nilai paket di atas
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah);
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh penyedia atau Jaminan Uang
Muka dicairkan (apabila ada);
c. Penyedia membayar denda keterlambatan sebagaimana tercantum
dalam SSKK (apabila ada);
d. penyedia membayar denda sebesar kerugian yang diderita PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik sebagaimana
yang tercantum dalam SSKK; dan
e. Penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
40.3 PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik membayar
kepada Penyedia sesuai dengan pencapaian prestasi pekerjaan yang
elah diterima oleh PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-
gresik sampai dengan tanggal berlakunya pemutusan Kontrak
dikurangi dengan denda yang harus dibayar Penyedia (apabila ada),
serta Penyedia menyerahkan semua hasil pelaksanaan pekerjaan
kepada PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik dan
selanjutnya menjadi hak milik PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik.
41. Pemutusan Kontrak oleh Penyedia
41.1 Mengesampingkan dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata, Penyedia dapat memutuskan Kontrak melalui
pemberitahuan tertulis kepada PPKPembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik apabila PPK PembangunanJalan Arteri Primer
93
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
94
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
95
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
96
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 8
97
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
98
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
99
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
100
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
101
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
53.5 Laporan mingguan terdiri dari rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-
hal penting yang perlu ditonjolkan.
53.6 Laporan bulanan terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.
53.7 Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, PPK Pembangunan
Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik membuat foto-foto dokumentasi
pelaksanaan pekerjaan di lokasi pekerjaan.
54. Kepemilikan Dokumen
Semua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-
dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh penyedia
berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik. Penyedia paling lambat
pada waktu pemutusan atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk
menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar
rinciannya kepada PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik.
Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti
lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan
piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
55. Kerjasama Antara Penyedia Dan Sub Penyedia
55.1 Penyedia yang bukan berstatus Usaha Mikro dan Usaha Kecil serta
koperasi kecil dapat bekerja sama dengan penyedia Usaha Mikro dan
Usaha Kecil serta koperasi kecil sebagaimana ditetapkan dalam
SSKK, yaitu dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan yang
bukan pekerjaan utama.
55.2 Bagian pekerjaan yang disubkontrakkan tersebut harus diatur dalam
Kontrak dan disetujui terlebih dahulu oleh PPK Pembangunan Jalan
Arteri Primer Surabaya-gresik.
55.3 Penyedia tetap bertanggung jawab atas bagian pekerjaan yang
disubkontrakkantersebut.
102
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
60. Jaminan
103
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 9
104
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
61. Hak dan Kewajiban PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Penawangan
Purwodadi PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik
memiliki hak dan kewajiban :
a. mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia;
b. meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan
pekerjaan yang dilakukan oleh penyedia;
c. membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam
kontrak yang telah ditetapkan kepada penyedia;
d. mengenakan denda keterlambatan (apabila ada);
e. membayar uang muka (apabila diberikan);
f. memberikan instruksi sesuai jadwal;
g. membayar ganti rugi karena kesalahan yang dilakukan PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik; dan
h. mengusulkan penetapan sanksi Daftar Hitam kepada PA/KPA (apabila
ada).
62. Fasilitas
PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik dapat memberikan
fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada)
untuk kelancaran pelaksanaan pengadaan sebagaimana yang tercantum
dalam SSKK.
63. Peristiwa Kompensasi
63.1 Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia dalam hal
sebagai berikut:
a. PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik mengubah
jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
b. keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
c. PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik tidak
memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;
d. penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;
105
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
106
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 10
107
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 11
108
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
109
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
110
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
111
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 12
PENGAWASAN MUTU
112
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
113
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
114
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
115
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
116
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN X
Keterangan
Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-Gresik menguraikan
Spesifikasi Teknis dan Gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
117
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN XI
Keterangan
1. Daftar Kuantitas dan Harga harus dibaca sesuai dengan Instruksi Kepada
Peserta (IKP), Syarat-Syarat Umum Kontrak (SSUK) dan Syarat-Syarat
Khusus Kontrak (SSKK), Spesifikasi Teknis dan Gambar.
2. Pembayaran terhadap prestasi pekerjaan dilakukan berdasarkan kuantitas
pekerjaan aktual yang dimintakan dan dikerjakan sebagaimana diukur oleh
Penyedia dan diverifikasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik), serta dinilai sesuai
dengan harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga.
3. Harga dalam Daftar Kuantitas dan Harga telah mencakup semua biaya
pekerjaan, personil, pengawasan, bahan-bahan, perawatan, asuransi, laba,
pajak, bea, keuntungan, overhead dan semua risiko, tanggung jawab, dan
kewajiban yang diatur dalam Kontrak.
4. Harga harus dicantumkan untuk setiap mata pembayaran, terlepas dari
apakah kuantitas dicantumkan atau tidak. Jika Penyedia lalai untuk
mencantumkan harga untuk suatu pekerjaan maka pekerjaan tersebut
dianggap telah termasuk dalam harga mata pembayaran lain dalam Daftar
Kuantitas dan Harga.
5. Semua biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi ketentuan Kontrak harus
dianggap telah termasuk dalam setiap mata pembayaran, dan jika mata
pembayaran terkait tidak ada maka biaya dimaksud harus dianggap telah
termasuk dalam harga mata pembayaran yang terkait.
6. Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-
gresikakanmelakukan koreksi aritmatik atas kesalahan penghitungan
dengan ketentuan sebagai berikut:
(a) jika terdapat perbedaan antara penulisan nilai dalam angka dan huruf
pada Surat Penawaran maka yang dicatat nilai dalam huruf; dan
118
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
(b) jika terjadi kesalahan hasil pengalian antara volume dengan harga
satuanpekerjaan maka dilakukan pembetulan, dengan ketentuan
volume pekerjaansesuai dengan yang tercantum dalam Dokumen
Pengadaan dan harga satuan tidak boleh diubah.
119
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN XII
Penetapan HPS :
1. PPK Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik menetapkan Harga
Perkiraan Satuan (HPS) Jasa
2. Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik
mengumumkan nilai total HPS berdasarkan HPS yang ditetapkan oleh PPK
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik.
3. Nilai total HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.
4. HPS disusun paling lama 28 hari kerja sebelum batas akhir pemasukan
penawaran.
5. HPS digunakan sebagai :
a. Alat untuk menilai kewajaran penawaran termasuk rinciannya;
b. Dasar untuk menetapkan batas tertinggi penawaran yang sah untuk
Pengadaan Jasa Konstruksi yang menggunakan metode pagu
anggaran; dan
c. Dasar untuk menetapkan besaran nilai jaminan pelaksanaan bagi
penawaran yang nilainya lebih rendah dari 80% nilai total HPS.
6. HPS bukan sebagai dasar untuk menentukan besaran kerugian negara.
7. Penyusunan HPS didasarkan pada harga pasar setempat, yang diperoleh
berdasarkan hasil survei menjelang dilaksanannya pengadaan, dengan
mempertimbangkan informasi yang meliputi :
a. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh Badan
Pusat Statistik (BPS);
b. Informasi biaya satuan yang dipublikasikan secara resmi oleh asosiasi
terkait sumber dan sumber data lain yang dapat
dipertangungjawabkan;
120
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
121
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
BAGIAN XIII
PENANDATANGANAN KONTRAK
SPESIFIKASI TEKNIS
BAGIAN 1
GAMBARAN UMUM PROYEK
Tabel4.1.Lingkup Pekerjaan
BAGIAN 2
LINGKUP PEKERJAAN
A. DIVISI 1-UMUM
1.1.MOBILISASI
1.1.1. UMUM
1.1 Mobilisasi Ls
1.2.DEMOBILISASI
1.2.1. UMUM
Menurut seksi ini yang dimaksud dengan demobilisasi adalah
pengembalian semua peralatan yang digunakan pada saat pelaksanaan
pekerjaan. Kegiatan Demobilisasi adalah pembongkaran tempat kerja
oleh Kontraktor pada saat akhir Kontrak, termasuk pemindahan semua
instalasi, peralatan dan perlengkapan dari tanah milik Pemerintah
1.2.2. Program Demobilisasi
1. Dalam waktu 7 hari setelah serah terima, kontraktor sudah harus
melakukan program demobilisasi peralatan.
2. Program demobilisasi peralatan dapat dilaksanakan bersamaan dengan
pembersihan lokasi akhir.
Ls
1.2 Demobilisasi
1.3.1. UMUM
Pada awal pelaksanaan Pekerjaan, Penyedia Jasa haruslah melakukan
pembersihan lokasi dari sisa bangunan lama atau pepohonan serta
tumbuhan lain yang akan mengganggu proses pekerjaan pengadaan
Jalan Mojokerto-Ketosono. Penyedia Jasa tidak diperkenankan
mengubur sampah atau sisa bahan bangunan di lokasi kegiatan tanpa
persetujuan dari Direksi Pekerjaan.
1.3.2. Ketentuan Umum
Penyedia Jasa melakukan pembersihan lokasi di sepanjang trase jalan
dengan koridor 30 meter, serta pembersihan pada lokasi basecamp
yang telah ditetapkan.
1.3.3. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas marka jalan yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi
pekerjaan pembersihan yang dilaksanakan sesuai Gambar dan diterima
oleh Direksi Pekerjaan.
1.4.1. PENGUKURAN
Nomor Mata
Uraian Satuan
Pembayaran
Pengukuran
m2
1.5 Kantor Lapangan
1.6.1. Ketentuan
Penyedia Jasa harus menyediakan barak pekerja/ bedeng untuk tempat
beristirahat pekerja dan tempat menginap/tidur pekerja proyek dengan
tujuan untuk mencegah keterlambatan menuju lokasi proyek serta
memberikan dampak langsung dari waktu istirahat yang cukup yaitu
produkrivitas kerja, serta sebagai tempat perlindungan dari cuaca yang
kurang baik.
1.6.2. Ketentuan Umum
1. Ukuran barak pekerja adalah 49 m2 ( 9,8 m x 5 m). Ukuran tersebut
dapat dibagi menjadi 2 tingkat.
2. Bahan yang digunakan untuk membuat barak pekerja/bedeng yaitu
berupa Triplek (tebal = 12 mm) dan balok kayu 6/12.
3. Fasilitas :
- Sanitasi (berkaitan dengan Seksi 1.16),
- 2 (dua) buah meja plastik,
- 6 (enam) buah kursi lipat,
- 6 (enam) kamar mandi
- 6 (enam) buah kipas angin, serta
- 50 (lima puluh) buah kasur lipat
m2
1.6 Barak Pekerja Bedeng
1.7. Kantin
1.7.1. Umum
Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, menjaga, dan pada
saat selsainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua
bangunan Kantin dan fasilitasnya yang dibutuhkan sebagai tempat
pekerja untuk makan dan minum.
1.7.2. Ketentuan Umum
- Penyedia Jasa harus menyediakan Kantin yang akan digunakan
pekerjan untuk makan dan minum.
- Pengelolaan Kantin dan fasilitasnya dikelola oleh Penyedia ataupun
diperbolehkan dikelola pihak lain diluar Proyek dengan izin dan
persetujuan Direksi Pekerjaan.
- Ukuran Kantin adalah 15 m2(5 m x 3 m).
1.7.3. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas kantin yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi
pekerjaan tersebut yang dilaksanakan sesuai Gambar dan diterima oleh
Direksi Pekerjaan.
m2
1.7 Kantin
1.8 Mushola
1.8.1. Umum
Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, menjaga, dan pada
saat selsainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua
bangunan Mushala dan fasilitasnya yang dibutuhkan sebagai tempat
pekerja untuk melakukan ibadah shalat.
1.8.2. Ketentuan Umum
- Penyedia Jasa harus menyediakan Mushala dan fasilitasnya yang
dilengkapi dengan sumber air bersih untuk wudlu.
- Ukuran Mushola adalah 13,2 m2 (4,4 m x 3 m)
1.8.3. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas Mushola yang dibayar haruslah luas dalam meter persegi
pekerjaan tersebut yang dilaksanakan sesuai Gambar dan diterima oleh
Direksi Pekerjaan.
m2
1.8 Mushola
1.9.1. Umum
Penyedia Jasa Jasa harus membangun gudang penyimpanan guna untuk
menyimpan bahan material yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca
danbernilai ekonomis tinggi seperti semen, peralatan tukang,
perelengkapan K3.
Sedangkan untuk material yang tahan cuaca kita dapat menaruhnya
pada lingkungan yang terbuka dengan sistem apabila hujan segera
ditutupi dengan terpal yang memadai, seperti pasir, batu kali, pasir,
PW QS DAN TENDER ALDA NOVITASARI
TEKNIK SIPIL D-4 PERANCANGAN JALAN JEMBATAN 138
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
m2
1.9 Pembuatan Gudang Penyimpanan
1.10.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan sebuah bengkel dilapangan yang diberi
perlengkapan yang memadai serta dilengkapi dengan daya listrik, sehingga
dapat digunakan untuk memperbaiki peralatan yang digunakan dalam
pelaksanaan, untuk pekerjaan pembesian maupun perkayuan serta digunakan
untuk bengkel alat berat.. Bengkel tersebut harus dikelola oleh seorang kepala
bengkel yang mampu melakukan perbaikan mekanis dan memiliki sejumlah
tenaga pembantu yang terlatih.
1.10.2. Pelaksanaan
1. Penyedia Jasa harus melengkapi sebuah bengkel di lapangan yang diberi
perlengkapan yang memadai serta dilengkapi dengan daya listrik, sehingga
dapat digunakan untuk memperbaiki peralatan yang digunakan dalam
pelaksanaan.
2. Loss kerja ini dibuat menggunakan bahan dari kayu balok kayu 6/12
sebagai rangka, ukuran 4/6 untuk bagian atap menggunakan seng serta
tidak terdapat dinding (terbuka).
3. Ukuran Bengkel Kerja sebesar 60 m2 (10 m x 6 m).
m2
1.10 Bengkel Kerja / Loss Kerja
1.11. Laboratorium
1.11.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan, melengkapi dan memelihara, selama
berlaku Kontrak, laboratorium yang memadai, dan bisa dipindah-pindah
lengkap dengan fasilitas, furniture, peralatan, personil, perlengkapan dan
instalasinya; untuk digunakan sendiri maupun oleh Konsultan Pengawas.
m2
1.11 Laboratorium
1.12.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan air yang dapat diminum setelah dimasak,
sarana gas dan peturasan, listrik, serta telepon selama masa Kontrak.
1.11.2. Pelaksanaan
1. Selama jangka waktu penuh dari waktu kontrak, Penyedia Jasa harus
menyediakan fasilitas penerangan dan instalansinya.
2. Penyedia Jasa harus menyediakan sebuah pembangkit listrik yang siap
pakai dari kapasitas minimum 2200 watt harus disediakan ditempat
kerja pada setiap saat oleh Penyedia Jasa untuk menjaga aliran listrik
bilamana karena sesuatu hal terjadi kerusakan pada aliran utama.
3. Penyedia Jasa harus menyediakan sarana komunikasi : telepon,
faximile, radio, dan alat-alat komunikasi lainnya.
1.11.3. Pengukuran dan Pembayaran
Pengadaan yang diuaraikan dalam Seksi ini akan dibayar menurut
pembayaran Lump Sum, diaman pembayaran harus dianggap kompensesi
penuh untuk pembuatan, penyediaan, pelayanan, pemeliharaan,
pembersihan dan pembongkaran semua pengadaan tersebut setelah
Pekerjaan selesai.
Ls
1.12 Pengadaan Air, Listrik dan Telepon
1.13.1. Umum
1.14.1. Umum
Penyedia berkewajiban memberi pagar pengaman yang mengelilingi Base
camp. Hal ini bertujuan untuk melindungi bangunan-bangunan yang ada di
dalam proyek dari orang yang tidak berkepentingan masuk ke dalam lokasi
proyek.
1.14.2. Ketentuan Umum
1. Tinggi pagar adalah 2 meter diukur dari dasar tanah.
2. Pemagaran dilakukan pada sekeliling batas tanah yaitu 80 m (2P+2L =
2.20 + 2.20).
3. Pagar Sementara dibuat dari lembaran seng gelombang. Tiang yang tegak
dan kerangka horisontal haruslah pipa besi bergalvanis berdiameter 75 mm,
memenuhi ketentuan ASTM 501.
4. Untuk blok beton penunjang berdiri, harus memenuhi peraturan dan standar
yang ada.
1.14.3. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas Pagar Sementara yang dibayar haruslah keliling panjang dalam
meter pekerjaan tersebut yang dilaksanakan sesuai Gambar dan diterima oleh
Direksi Pekerjaan.
1.15.1. Umum
Penyedia Jasa harus membangun, menyediakan, menjaga, dan pada saat
selsainya Kontrak harus memindahkan atau membuang semua Pos Keamanan
yang dibutuhkan agar keamanan proyek dapat diperhatikan.
1.15.2. Ketentuan Umum
1. Pos Keamanan diletakan berdekatan bengan base camp.
2. Pos Keamanan diletakan di pintu keluar/masuk atau diletakan di daerah
yang kondisi keamanannya rentan.
1.16.1. Umum
Penyedia Jasa harus menyediakan toilet yang memadai baik toilet
khusus pria maupun toilet khusus wanita yang diperkerjakan didalarna
taudisekitar tempat kerja.
1.16.2. Ketentuan Umum
- Ukuran ruang sanitasi adalah 1 m (1 m x 1 m) dengan tinggi 2,5 meter.
Dikarenakan jumlah pekerja sebanyak 90 orang maka jumlah sanitasi/
MCK sebanyak 6 unit dan 1 unit diletakkan pada direksi keet.
- Sanitasi menggunakan kloset jongkok merk TOTO atau yang setara;
- Ember dan gayung masing-masing 1 buah.
1.16.3. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas ruang Sanitasi/MCK yang dibayar haruslah luas dalam meter
persegi pekerjaan tersebut yang dilaksanakan sesuai Gambar dan diterima
oleh Direksi Pekerjaan.
Pembayaran Pengukuran
1.17.1. Umum
a. Peralatan K3
Penanganan K3 mencakup penyediaan saran apen cegah kecelakaan
kerjadan perlindungan kesehatan kerja konstruksi maupun penyediaan
personil yang kompeten dan organisasi pengendalian K3 Konstruksi sesuai
dengan tingkat resikoyang ditetapkan oleh PenggunaJasa.
Penyedia Jasa harus mengikuti ketentuan-ketentuan pengelolaan K3 yang
tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.09IPRTIMI2009
tentang Pedoman Sistem Manjemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Pedoman Pelaksanaan
K3 untuk Konstruksi Jalan dan Jembatan No.004/BMl2006 serta peraturan
terkait lainnya.
b. Peralatan P3K
P3K berfungsi untuk menangani pekerja yang luka sesegera mungkin di
tempat kejadian sebelum tenaga medis mengambil alih penanganan. Kotak
P3K berisikan obat-obatan dan peralatan yang menunjang kegiatan
pertolongan pertama yang berisi antara lain perban, mitela, obat merah, dll.
1.17.2. Ketentuan Umum
- 90 (sembilan puluh) unit Pakaian kerja
- 90 (sembilan puluh) unit Lighting Jacket
- 90 (sembilan puluh) unit Sepatu kerja proyek
- 10 (sepuluh) lusin Sarung tangan
- 100 (seratus) unit Topi proyek (helmet)
- 10 (sepuluh) lusin Masker
- 10 (sepuluh) lusin Kotak P3K
1.18.1. Umum
B. DIVISI 2 DRAINASE
Nomor Mata
Uraian Satuan
Pembayaran
Pengukuran
m
2.1 (1) Pengadaan Saluran U Sebelah Kanan
m
2.1 (2) Pengadaan Saluran U Sebelah Kiri
1.2.1. Umum
Pekerjaan ini meliputi pengadaan saluran gorong-gorongdari beton
precast, pekerjaan cincin bata untuk saluran gorong-gorong, bak
penampung/bak kontrol,yang dilaksanakan sesuai dengan yang
ditunjukan dalam Gambar dan Spesifikasi ini dan pada lokasi yang
ditunjukan oleh Direksi Pekerjaan.atau sebagaimana diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.
1.2.2. Ketentuan Umum
- Pengadaan Saluran Gorong-gorong 1 m
Gorong-gorong pipa beton bertulang haruslah beton bertulang
precas tdiameter 1 meter berjumlah 3 unit (1 unit = 1 meter),
dengan panjang 26 m pada STA 1+500. Gorong-gorong memiliki
mutu beton K350 (fc 30 Mpa) dan harus memenuhi persyaratan
AASHHTO M170-07 dengan ukuran sesuai Gambar.
- Pekerjaan Cincin Bata untuk Saluran Gorong-Gorong
Pekerjaan Cincin bata dilaksanakan setelah pemasangan
gorong-gorong selesai. Pemasangan ini terletak pada pertemuan
antar saluran gorong-gorong yang satu dengan yang lainnya.
Pekerjaan ini sudah termasuk dengan pengadaan adukan dan
plesteran di sisi luar. Adukan 1 PC : 3 Pasir untuk sambungan
gorong-gorong dan kelilingnya harus dari adukan semen yang
memenuhi ketentuan pencampuran sebagai berikut :
Nomor Satuan
Mata Uraian Pengukuran
Pembayaran
2.2 (1) m
Pengadaan Saluran Gorong-gorong Beton precast 1 m
m
2.2 (2) Pekerjaan Cincin Bata untuk Saluran Gorong-Gorong
unit
2.2 (3) Pengadaan Bak Kontrol (Bahan = Batu belah)
2.3.1. Umum
Pekerjaan ini meliputi penggalian Saluran U, Saluran Gorong-
gorongserta Bak Kontrol yang dilaksanakan sesuai dengan yang
ditunjukan dalam Gambar dan Spesifikasi ini dan pada lokasi yang
ditunjukan oleh Direksi Pekerjaan.atau sebagaimana diperintahkan
oleh Direksi Pekerjaan.
2.3.2. Ketentuan Umum
a. Galian untuk Saluran U, Saluran Gorong-gorongserta Bak Kontrol
memiliki kemiringan 2 : 1.
Saluran U
Elevasi galian dasar saluran yang telah selesai dimana dikerjakan tidak
boleh berbeda lebih dari 3 cm dari yang ditentukan atau disetujui pada
tiap titik, dan harus cukup halus dan merata untuk menjamin aliran
yang bebas dan tanpa genangan bilamana alirannya kecil.
Gorong Gorong dan Bak Kontrol
Galian untuk gorong-gorong dan bak penampung harus cukup
ukurannya sehingga memungkinkan penempatan struktur atau telapak
struktur dengan lebar dan panjang sebagaimana mestinya dan
pemasangan bahan dengan benar, pengawasan dan pemadatan
penimbunan kembali di bawah dan di sekeliling pekerjaan.
Seluruh bahan hasil sisa galian nantinya masih dapat digunakan pada
tempat yang membutuhkan tanah urug dan diratakan oleh Penyedia
Jasa sedemikian rupa sehingga mencegah setiap dampak lingkungan
Nomor Satuan
Mata Uraian Pengukuran
Pembayaran
Pekerjaan Galian untuk Drainase (Saluran U ,Gorong- m3
2.3
gorong, dan Bak Kontrol)
2.4. Pekerjaan Lantai Kerja Pasir Urug untuk Drainase (Saluran U, Gorong-gorong, dan Bak
Kontrol)
2.4.1. Umum
Pekerjaan ini meliputi pembuatan lantai kerja pasir urug untuk Saluran
U, Saluran Gorong-gorongserta Bak Kontrol yang dilaksanakan sesuai
dengan yang ditunjukan dalam Gambar dan Spesifikasi ini dan pada
lokasi yang ditunjukan oleh Direksi Pekerjaan.atau sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan. Lantai kerja dari pasir urug
berfungsi sebagai dasar untuk pondasi Saluran U, Saluran Gorong-
gorongserta Bak Kontrol.
Nomor Satuan
Mata Uraian Pengukuran
Pembayaran
Pekerjaan Lantai Kerja Pasir Urug untuk Drainase m3
2.4
(Saluran U ,Gorong-gorong, dan Bak Kontrol)
2.5. Pekerjaan Timbunan Tanah untuk Drainase (Saluran U, Gorong-gorong, dan Bak
Kontrol)
2.5.1. Umum
Nomor Satuan
Mata Uraian Pengukuran
Pembayaran
Pekerjaan Timbunan Tanah untuk Drainase (Saluran U m3
2.5
,Gorong-gorong, dan Bak Kontrol)
3.1.1. Umum
Penyedia Jasa harus melakukan pengupasan top soil pada awal
pekerjaan tanah.
3.1.2. Ketentuan Umum
1. Sebelum memulai pekerjaan, lokasi yang akan dikerjakan harus
terlebih dahulu dikupas/dibersihkan dari tanah gambut (peat) yang
ada di lokasi setebal 30 cm.
2. Hasil kupasan tersebut dibuang ke lokasi pembuangan yang akan
dibahas pada Seksi 3.2.
3.1.3. Pengukuran dan Pembayaran
Pekerjaan pengupasan top soil harus diukur untuk pembayaran sebagai
pembayaran dalam meter kubik bahan yang dikupas.
PW QS DAN TENDER ALDA NOVITASARI
TEKNIK SIPIL D-4 PERANCANGAN JALAN JEMBATAN 155
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
m3
3.1 Pengupasan Top Soil
3.2.1. Umum
Penyedia Jasa harus membuang dan meratakan tanah hasil
pengupasan top soil di luar Ruang Milik Jalan (RUMIJA) .
3.2.2. Pengukuran dan Pembayaran
Kuantitas pekerjaan pembuangan top soil haruslah diukur untuk
pembayaran sebagai pembayaran dalam meter kubik.
m3
3.2 Pembuangan Top Soil
3.3.1 Umum
Pekerjaan ini harus mencakup penggalian, penanganan, tanah atau
batuan atau bahan lain dari jalan atau sekitamya yang diperlukan untuk
penyelesaian dari pekerjaan dalam Kontrak ini.
3.3.2. Ketentuan Umum
a) Penggalian harus dilaksanakan menurut kelandaian, garis, dan
elevasi yang ditentukan dalam gambar atau ditunjukan oleh Direksi
Pekerjaan.
m3
3.3 Penggalian Tanah
3.4.1. Umum
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan
pemadatan tanah yang disetujui untuk pembuatan timbunan.
3.4.2. Ketentuan Umum
1. Penyedia Jasa harus menjamin bahwa pekerjaan harus dijaga tetap
kering segera sebelum dan selama pekerjaan oenghamparan dan
pemadatan, dan selama pelaksanaan timbunan harus memiliki
lereng melintang yang cukup untuk membantu drainase badan jalan
dari setiap curahan air hujan dan juga harus menjamin bahwa
pekerjaan akhir mempunyai drainase yang baik.
2. Penyedia Jasa harus selalu menyadiakan pasokan air yang cukup
untuk pengendalian kadar air timbunan selama oprasi
penghamparan dan pemadatan.
3. Bahan untuk timbunan tidak boleh dari bahan galian tanah yang
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
Tanah yang mengandung organik seperti jenis OL, OH, dan Pt
dalam sistem USCS serta tanah yang mengandung daun-
daunan, rumput-rumputan, akar, dan sampah.
Tanah dengan kadar air alamiah sangat tinggi yang tidak
praktis dikeringkan untuk memenuhi toleransi kadar air pada
pemadatan(>OMC+1%)
Tanah yang mempunyai sifat kembang susut tinggi dan sangat
tinggi dalam klasifikasi Van Der Merwe dengan ciri-ciri adanya
retak memanjang sejajar tepi perkerasan jalan.
4. Sebelum penghamparan timbunan pada setiap tempat, semua bahan
yang tidak diperlukan harus dibuang.
5. Timbunan harus ditempatkan ke permukaan yang telah disiapkan.
Bilamana timbunan dihampar lebih dari satu lapis, lapisan-lapisan
tersebut sedapat mungkin dibagi rata sehingga sama tebalnya.
m3
3.4 Penimbunan Tanah
m3
3.5 Pembuangan Tanah Galian
3.6.1. Umum
Pekerjaan ini mencakup penyiapan, pemadatan tanah dasar dan
pembentukan penampang jalan dengan motor grader.
3.6.2. Ketentuan Umum
1. Pemadatan timbunan tanah harus dilaksanakan hanya bilamana kadar
air berada dalam rentang 3% di bawah kadar air optimum sampai 1%
di atas kadar air optimum. Kadar air yang optimum harus
didefinisikan sebagai kadar air pada kepadatan kering maksimum
yang diperoleh bilamana tanah dipadatkan sesuai dengan SNI 03-
1742-1989 tentang Kepadatan Ringan untuk Tanah.
2. Lapis tanah yang lebih dalam dari 30 cm dibawah elevasi tanah dasar
harus dipadatkan sampai 95% dari kepadatan kering maksimum yang
ditentukan SNI 03-1742-1989. Untuk tanah yang mengandung lebih
dari 10% bahan yang tertahan pada ayakan 19 mm, kepadatan kering
maksimum yang diperoleh harus dikoreksi terhadap bahan yang
Perataan dan
3.7. pembentukan penampang m2
jalan
3.7. Talud
3.7.1. Umum
m2
3.9 Pembentukan Kemiringan Talud
c. Tanah yang digunahan tanah subur yang merupakan campuran dari tanah top soil
berbanding pupuk kandang 3 :1
3.8.4. Pengukuran dan Pembayaran
Pekerjaan yang diukur secara tersebut di bawah akan dibayar menurut Harga Satuan
Kontrak untukMata Pembayaran di bawah ini. Harga dan pembayaran ini merupakan
kompensasi penuh untukpenyediaan dan pemakaian serta penempatan semua material,
termasuk peralatan dan kebutuhaninsidental yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan sebagaimana dijelaskan dalam Pasal ini.
m2
3.10 Penanaman Rumput Talud
Bahan
a. Agregat
Ketentuan gradasi agregat kasar dan halus serta ketentuan mutu agregat harus
memenuhi ketentuan yang diberikan dalam Tabel 4.2 dan Tabel 4.3, tetapi atas
persetujuan Direksi Pekerjaan.
Agregat kasar harus dipilih sedemikian rupa sehingga ukuran agregat terbesar tidak
lebih dari jarak bersih minimum antara baja tulangan atau antara baja tulangan
dengan acuan, atau celah-celah lainnya dimana beton harus dicor.
b. Air
Air yang digunakan untuk campuran, perawatan, atau pemakaian lainnya harus
bersih, dan bebas dari bahan yang merugikan seperti minyak, garam, asam, basa,
gula atau organik.
c. Semen
Semen yang digunakan untuk pekerjaan beton harus jenis Portland tipe I, II, III, IV,
dan V yang memenuhi SNI 15-2049-2004 tentang Semen Portland. Semen tipe IA
(Semen Portland tipe I dengan air-entraining agent), IIA (Semen Portland tipe II
dengan air-entraining agent), PPC (Portland Pozzolan Cement), dan PCC
(Portland Composite Cement) dapat digunakan apabila diizinkan oleh Direksi
Pekerjaan. Apabila hal tersebut diizinkan, maka Penyedia Jasa harus mengajukan
kembali rancangan campuran beton sesuai dengan merek semen yang digunakan.
Pembayaran Pengukuran
4.4. Penulangan
4.4.1. Umum
Pekerjaan ini harus mencakup pengadaan dan pemasangan pekerjaan pembesian
seperti sambungan dowel dan tiebar serta kebutuhan pembesian lainnya yang sesuai
dengan Spesifikasi dan Gambar, atau sebagaimana diperintahkan oleh Direksi
Pekerjaan.
4.4.2. Ketentuan Umum
Bahan
1. Baja Tulangan
Baja tulangan harus baja polos atau berulir dengan mutu yang sesuai dengan
Gambar dan memenuhi Tabel 4.4.
Kawat pengikat untuk mengikat tulangan harus kawat baja lunak yang memenuhi
SNI 07-6401-2000 tentang Spesifikasi kawat baja dengan proses canai dingin untuk
tulangan beton.
Pembayaran
Jumlah baja tulangan yang diterima, yang ditentukan seperti yang diuraikan di atas,
harus dibayar untuk Mata Pembayaran yang ditunjukan di bawah ini, dimana
pembayaran tersebut merupakan kompensasi penuh untuk pemasokan, pembuatan dan
pemasangan bahan, teremasuk semua pekerjaan, perlatan, perkakas, pengujian dam
pekerjaan pelengkap lain untuk menghasilkan pekerjaan yang memenuhi ketentuan.
Bahan pengisi tuang (Poured filler) untuk sambungan harus sesuai dengan ketentuan
AASHTO M 173.
Bahan pengisi padat (Preformed filler) untuk sambungan harus sesuai dengan
ketentuan AASHTO M 33, AASHTO M 153, AASHTO M 213, atau AASHTO M
220, seperti ketentuan dalam Gambar atau instruksi Konsultan Pengawas dan harus
diberi lubang untuk memasang dowel. Filler untuk setiap sambungan harus berupa satu
lembaran untuk seluruh kedalaman dan lebar yang diperlukan untuk sambungan,
kecuali bila ditentukan lain oleh Konsultan Pengawas. Bila boleh digunakan lebih dari
satu lembar, ujung yang bersentuhan harus dikencangkan sampai rapat, dengan
penjepit atau cara lain yang disetujui Konsultan Pengawas.
5.4.3. Pelaksanaan
a) Penyiapan
Sebelum penandaan marka jalan atau pengecatan dilaksanakan, Penyedia Jasa harus
menjamin bahwa permukaan perkerasan jalan yang akan diberi marka jalan harus
bersih, kering dan bebas dari bahan yang bergemuk dan debu. Penyedia Jasa harus
menghilangkan dengan grit blasting (pengausan dengan bahan berbutir halus) setiap
marka jalan lama baik termoplastis maupun bukan, yang akan menghalangi
kelekatan lapisan cat baru.
b) Pelaksanaan Pengecatan Marka Jalan
1. Semua bahan cat yang digunakan tanpa pemanasan (bukan termoplastik) harus
dicampur terlebih dahulu menurut petunjuk pabrik pembuatnya sebelum
digunakan agar suspensi pigmen merata di dalam cat.
2. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan pada suatu permukaan yang baru diaspal
kurang dari 3 bulan setelah pelaksanaan lapis permukaan, kecuali diperintahkan
lain oleh Direksi Pekerjaan. Selama masa tunggu yang disebutkan di atas,
pengecatan marka jalan sementara (pre-marking) pada permukaan beraspal
harus dilaksanakan segera setelah pelapisan.
3. Penyedia Jasa harus mengatur dan menandai semua marka jalan pada
permukaan perkerasan dengan dimensi dan penempatan yang presisi sebelum
pelaksanaan pengecatan marka jalan.
4. Pengecatan marka jalan dilaksanakan pada garis sumbu, garis lajur, garis tepi
dan zebra cross dengan bantuan sebuah mesin mekanis yang disetujui, bergerak
dengan mesin sendiri, jenis penyemprotan atau penghamparan otomatis dengan
katup mekanis yang mampu membuat garis putus-putus dalam pengoperasian
yang menerus (tanpa berhenti dan mulai berjalan lagi) dengan hasil yang dapat
diterima Direksi Pekerjaan. Mesin yang digunakan tersebut harus menghasilkan
suatu lapisan yang rata dan seragam dengan tebal basah minimum 0,38
milimeter untuk cat bukan termoplastik dan tebal minimum 1,50 mm untuk
PW QS DAN TENDER ALDA NOVITASARI
TEKNIK SIPIL D-4 PERANCANGAN JALAN JEMBATAN 171
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
cat termoplastik belum termasuk butiran kaca yang juga ditaburkan secara 11
13 mekanis, dengan garis tepi yang bersih (tidak bergerigi) pada lebar ran-
cangan yang sesuai. Bilamana tidak disyaratkan oleh pabrik pembuatnya, maka
cat termoplastik harus dilaksanakan pada temperatur 204C - 218C.
5. Bilamana penggunaan mesin tak memungkinkan, maka Direksi Pekerjaan dapat
mengizinkan pengecatan marka jalan dengan cara manual, dikuas, disemprot
dan dicetak dengan sesuai dengan konfigurasi marka jalan dan jenis cat yang
disetujui untuk penggunaannya.
6. Butiran kaca harus ditaburkan di atas permukaan cat segera setelah pelaksanaan
penyemprotan atau penghamparan cat. Butiran kaca harus ditaburkan dengan
kadar 450 gram/m2 untuk semua jenis cat, baik untuk bukan termoplastik
maupun termoplastik.
7. Semua marka jalan harus dilindungi dari lalu lintas sampai marka jalan ini dapat
dilalui oleh lalu lintas tanpa adanya bintik-bintik atau bekas jejak roda serta
kerusakannya lainnya.
8. Semua marka jalan yang tidak menampilkan hasil yang merata dan memenuhi
ketentuan baik siang maupun malam hari harus diperbaiki oleh Penyedia Jasa
atas biayanya sendiri.
9. Ketentuan dari Seksi 1.3 Pengaturan Lalu Lintas harus diikuti sedemikian
sehingga menjamin keamanan umum ketika pengecatan marka jalan sedang
dilaksanakan.
10. Semua pemakaian cat secara dingin harus diaduk di lapangan menurut ketentuan
pabrik pembuat sesaat sebelum dipakai agar menjaga bahan pewarna tercampur
merata di dalam suspense.
Pembayaran
Kuantitas yang diukur seperti tersebut di atas, harus dibayar dengan harga satuan
Kontrak per satuan pengukuran, dimana harga dan pembayaran tersebut sudah
merupakan kompensasi penuh untuk pengadaan semua bahan, pekerja, peralatan,
perkakas dan keperluan biaya lainnya yang diperlukan untuk penyelesaian.
5.2.2 Pelaksanaan
1. Pemasangan rambu jalan jumlah, jenis dan lokasi pemasangan setiap rambu-rambu
jalan, harus sesuai dengan perintah Direksi Pekerjaan. Semua pondasi rambu jalan
harus dipasang dengan akurat pada lokasi dan ketinggian sedemikian rupa hingga
dapat menjamin bahwa patok tersebut tertanam kuat di tempatnya, terutama selama
pengerasan (setting) beton.
2. Pengecatan Pelat Rambu Jalan
Semua pengecatan pada Pelat Rambu Jalan harus dilaksanakan dengan cara
semprotan di atas permukaan pelat yang kering. Permukaan hasil pengecatan harus
rata dan halus dan dikeringkan dengan lampu pemanas atau dimasukkan ke dalam
oven bila diperlukan.
3. Pemasangan Rambu-rambu Jalan
Jarak penempatan rambu yang terdekat dengan bagian tepi paling luar bahu jalan
atau jalur lalu lintas kendaraan minimal 0,6 meter, sedangkan pada pemisah jalan
(median) ditempatkan dengan jarak 0,3 meter dari bagian paling luar dari pemisah
jalan. Ketinggian penempatan rambu pada sisi jalan minimum 1,75.
5.3.2. Pelaksanaan
Persiapan
Semua bahan dan peralatan yang diperlukan harus diperiksa kelaikannya dan harus
sudah siap dilapangan sebelum pelaksanaan dimulai. Sebelum pelaksanaan Penyedia
Jasa harus memperhatikan atau mempertimbangkan kondisi cuaca yang
memungkinkan untuk bekerja dan harus melakukan pengendalian lalu lintas.
Kegiatan Lapangan
1. Pemasangan tiang penerangan dan panel penerangan. Kegiatan yang diperlukan
dalam pekerjaan pemasangan tiang penerangan adalah pembuatan pondasi dan
pemasangan tiang, baik tipe tiang penerangan jalan biasa ataupun tipe tiang menara.
Pemasangan tiang penerangan dan panel penerangan harus sesuai dengan gambar
rencana.
2. Pemasangan instalasi penerangan Instalasi penerangan adalah mencakup kabel,
ground, sambungan dan pipa saluran kabel. Pemasangan instalasi penerangan harus
sesuai dengan gambar rencana dan sesuai dengan persyaratan.
Pengukuran
Penerangan jalan akan diukur berdasarkan jumlah penerangan jalan umum, yang sudah
terpasang dan dinyalakan/dijalankan oleh Penyedia Jasa dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan.
1. Suatu unit penerangan jalan akan diperkirakan terdiri dari tiang, lampu-lampu yang
tingkat kekuatan dan jenisnya harus memenuhi standar-standar PLN atau LMK
bersama dengan sebuh tiang, lengan/siku-siku pengganjal tunggal atau ganda atau
sistim dudukan lain yang disetujui oleh Direksi Pekerjaan dan semua
fitting/armatur, kabel-kabel dan perlengkapan listrik lainnya yang bersangkutan
yang diperlukan untuk memasang dan membuatnya dapat bekerja/beroperasi
dengan baik.
2. Kabel di dalam tiang atau lampu dan kabel penghubung tiang dengan tiang dan
panel serta ke penyambungan daya ke PLN tidak akan diukur dan dibayar, tetapi
dianggap termasuk ke dalam Harga Satuan untuk mata pembayaran pekerjaan yang
dipasang.
Pembayaran
Jumlah unit lampu penerangan jalan yang di terima, diukur seperti ditentukan
diatas, akan dibayar dengan Harga Penawaran per-unit ukuran untuk barang-barang
yang dibayarkan seperti yang terlihat dibawah ini dan terdapat dalam daftar
kuantitas dan harga.
Pembayaran unit lampu penerangan jalan akan dianggap merupakan kompensasi
penuh untuk penyediaan bahan-bahan tiang, rumah lampu, lampu penerangan,
ballast fitting/perlengkapan, pemasangan, penyediaan kabel dan penyambungan
kabel, penggalian, perlindungan dan pengurugan, dan semua material yang
diperlukan untuk penyediaan pondasi seperti ditunjukkan dalam Gambar atau
dijelaskan dalam Spesifikasi ini. Pembayaran termasuk juga biaya-biaya
eksploitasi, perizinan, jasa dan biaya-biaya tak terduga yang diperlukan untuk
menyelesaikan dan beroperasinya unit lampu penerangan jalan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan dalam Spesifikasi ini.
Pembayaran Pengukuran
5.4.2. Pelaksanaan
1. Median baru akan dipasang dengan blok beton dari jenis yang ditunjukkan dalam
Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
2. Paving block harus dipilih dari jenis dan warna yang ditunjukan dalam Gambar.
Fondasi harus dibasahi sampai merata segera sebelum penempatan lapisan
landasan pasir yang harus dihamparkan dengan ketebalan seperti yang ditunjukkan
dalam Gambar atau sebagaimana yang diperintahkan oleh Direksi Pekerjaan.
3. Perkerasan Paving Block
Perkerasan Paving block harus dipasang sesuai dengan petunjuk dari pabrik
pembuatnya. Pada umumnya blok beton harus dipasang di atas landasan pasir
dengan tebal gembur sekitar 60 70 mm atau sesuai Gambar dan dipadatkan
dengan menggunakan sebuah mesin penggetar (berbentuk) pelat yang
menyebabkan pasir dapat memasuki celah-celah di antara blok beton sehingga
membantu proses saling mengunci (interlocking) dan pemadatan. Percobaan
pemadatan harus dilakukan dengan berbagai ketebalan gembur pasir, sebelum
pekerjaan pemadatan ini dimulai, untuk menentukan ketebalan gembur yang
diperlukan dalam mencapai ketebalan padat 50 mm. Perkerasan blok beton tidak
boleh diisi dengan adukan semen.
4. Penyelsaian Akhir
PW QS DAN TENDER ALDA NOVITASARI
TEKNIK SIPIL D-4 PERANCANGAN JALAN JEMBATAN 177
DOKUMEN PENGADAAN
PROYEK JALAN ARTERI PRIMER
SURABAYA-GRESIK, JAWA TENGAH
5.5.2. Pelaksanaan
1. Kerb pemisah jalan (concrete barrier)
Kerb pemisah jalan harus dibangun dengan menggunakan komponen cetakan
pracetak yang dibuat di halaman pengecoran/pencetakan dengan luas cukup.
Penyedia Jasa harus mempersiapkan, memeriksa dan akhirnya menyerahkan
Gambar Kerja dan Jadwal Kerja yang lengkap kepada Direksi Pekerjaan, yang
isinya adalah:
a) Detail berbagai unit pracetak yang akan dibuat
b) Desain alternatif bila penyerahan alternatif disetujui
c) Detail cetakan
d) Detail Proposal pembuatan dan pelaksanaan pekerjaan
e) Urutan Operasi kerja, dan
f) Jadwal Produksi yang berkenaan dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan
masa Kontrak.
Penyedia Jasa tidak boleh mengecor/mencetak beton sebelum ada persetujuan
Direksi Pekerjaan mengenai Gambar dan Jadwal, campuran beton, cetakan, urutan
pekerjaan, metoda penuangan, pengawetan, perlindungan, penuangan dan
komponen-komponen precast. Setiap alternatif bagi rencana dalam Dokumen
Kontrak harus mendapat persetujuan Direksi Pekerjaan, sebelum pembuatan atau
pemasangannya dimulai. Setelah semua disetujui, Penyedia Jasa harus
memberitahu Direksi Pekerjaan, sekurang - kurangnya 3 hari kerja sebelum tanggal
dimulainya pekerjaan.
2. Pemasangan Cetakan
Cetakan dipasang, dibentuk dan ditopang secara baik dan sesuai petunjuk Direksi
Pekerjaan dengan alas cetakan terbalik dan betul-betul rata baik secara longitudinal
maupun melintang.
3. Pemasangan Baja Tulangan
Semua baja tulangan harus diletakkan tepat pada posisi menurut Gambar dan tetap
kokoh selamapenuangan dan pengeringan beton. Jarak baja dari cetakan harus
dijaga dengan balok, hanger,atau penyangga lainnya yang disetujui. Balok mortar
pracetak tidak boleh digunakan untukmenahan unit dari kontak dengan cetakan,
dan akan diizinkan hanya bila bentuk dengan cetakan
sekecil-kecilnya, juga tidak diperbolehkan menggunakan balok kayu.
4. Penuangan
Pengecoran harus dilakukan pada kecepatan sedemikian rupa hingga campuran
beton yang telah dicor masih plastis sehingga dapat menyatu dengan campuran
beton yang baru.
5. Pekerjaan Akhir (Finishing) untuk Beton
Setelah penuangan beton, permukaan atas yang tampak harus segera ditempa
mengikuti cetakannya dan dirapikan (finishing) dengan alat penggosok/pelepa
kayu. Setelah pelepaan selesai, semua unit beton harus diperiksa dengan
menggunakan alat mal datar untuk memastikan ada tidaknya daerah yang
cembung.
6. Perawatan Beton
Pengawetan/perawatan harus segera dilakukan setelah pekerjaan finishing.
7. Membongkar Cetakan
Cetakan tidak boleh dibongkar sebelum sekurang-kurangnya 24 jam sejak selesai
pekerjaan finishing pada beton.
8. Pekerjaan Akhir (Finishing) untuk Permukaan
Segera setelah pembongkaran cetakan, kecuali bila ditentukan lain oleh Direksi
Pekerjaan, permukaan unit beton harus dirapikan (finishing).
9. Penyimpanan Unit
Unit beton tidak boleh dipindahkan dulu sebelum beton mencapai sekurang-
kurangnya 70% kekuatan tekan minimum yang telah ditentukan. Unit harus
ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak berhubungan dengan tanah. Unit
beton boleh ditumpuk dengan syarat hanya sampai dua tumpukan dan tidak
bersentuhan satu sama lain.
10. Pemasangan Peralatan
Unit beton harus diangkat dengan dua tumpuan (double slung) memakai kerekan
dengan kapasitas cukup untuk mengangkat dan meletakkannya secara tepat dan
mudah. Peralatan pengangkatan tidak boleh merusak atau membuat cacat pada
beton.
11. Pembuatan Alas
Alas (grout) semen harus dihamparkan dengan ketebalan sesuai dengan Gambar.
Penghamparan grout tidak boleh terlalu lama sebelum peletakan beton, karena
grout akan menjadi kenyal pada waktu beton diletakkan. Grout yang melimpah di
luar kerb pemisah jalan (concrete barrier) harus dibuang.
12. Alinyemen
Unit kerb pemisah jalan (concrete barrier) harus dipasang sesuai garis
alinyemennya dan dengan bentuk lengkungan yang baik.
13. Pengecatan
Unit kerb pemisah jalan (concrete barrier)harus dicat dengan warna hitam dan
putih.
Pembayaran
Kuantitas pekerjaan ditentukan seperti yang disyaratkan di atas akan dibayar
berdasarkan Harga Kontrak per satuan pengukuran untuk Mata Pembayaran yang
terdaftar di bawah ini dan ditunjukan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, dimana harga
dan pembayaran tersebut harus merupakan kompensasi penuh untuk penyediaan
semua pekerjaan, perkakas dan peralatan untuk galian saluran.
Median)
5.5 (2) Pengecetan Kerb Pracetak Pemisah Jalan (Trotoar m
dan Median)
6.1.1. Umum
Selama periode pelaksanaan pekerjaan, Penyedia Jasa harus memelihara Pekerjaan
bebas dari akumulasi sisa bahan bangunan, kotoran dan sampah, yang diakibatkan
oleh oprasi pelaksanaan. Pada saat selsainya Pekerjaan, semua sisa bahan bangunan
dan bahan-bahan tak terpakai, sampah, perlengkapan, peralatan dan mesin-mesin
harus disingkirkan, seluruh permukaan terekspos yang nampak harus dibersihkan dan
lokasi kegiatan ditinggal dalam kondisi siap pakai dan diterima oleh Direksi
Pekerjaan.
6.1.2. Ketentuan Umum
1) Pada saat penyelsaian Pekerjaan, tempat kerja harus ditinggal dalam keadaan
bersih dan siap untuk dipakai Pengguna Jasa. Penyedia Jasa juga harus
mengembalikan bagian-bagian dari tempat kerja yang tidak diperuntukan dalam
Dokumen Kontrak ke kondisi semula.
2) Pada saat pembersihan akhir, semua perkerasan, kerb, dan struktur harus diperiksa
ulang untuk mengetahui kerusakan fisik yang mungkin ditemukan sebelum
pembersihan akhir. Lokasi yang diperkeras di tempat kerja dan semua lokasi
diperkeras untuk umum yang bersebelahan langsung dengan tempat kerja harus
disikat sampai bersih. Permukaan lainnya harus dibersihkan sampai bersih dan
semua kotoran yang terkumpul harus dibuang.
3) Ukuranpembersihan trase jalan yang harus dibersihkan yaitu panjang 2335meter,
dan lebar 30meter. Sementara, pembersihan lokasi base camp berukuran panjang
20meter dan lebar 20 meter.
Pengadaan yang diuraikan dalam Seksi ini akan dibayar menurut pembayaran Lump
Sum, diaman pembayaran harus dianggap kompensesi penuh untuk pembuatan,
penyediaan, pelayanan, pemeliharaan, pembersihan dan pembongkaran semua
pengadaan tersebut setelah Pekerjaan selesai.
Ls
6.1 Pembersihan Akhir
A. Lingkup Pekerjaan
Nama Pokja ULP : Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-
Gresik
Alamat Pokja ULP : Jl. Gayung Kebonsari No. 167, Gayungan, Kota SBY,
Jawa Timur 60235Telp. (031) 8290186
Website : www.binamarga.jatimprov.go.id
Nama paket pekerjaan : PPGR
B. Jadwal Kualifikasi
Sebagaimana yang tercantum dalam aplikasi SPSE.
C. Persyaratan Kualifikasi
1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki surat izin usaha Jasa Konstruksi
(SIUJK) dan surat izin Perdagangan (SIUP).
2. Memiliki pengalaman pada subbidang konstruksi bangunan sipil, bangunan
gedung, bangunan mekanikal elektrikal, serta jasa kontraktor dibidang teknik lainnya
dengan Kemampuan Dasar (KD) sebesar [sekurang-kurangnya sama
dengan nilai total HPS].
3. Memiliki Tenaga Ahli dengan kualifikasi keahlian [isi sesuai dengan
jenis keahlian yang diperlukan] serta harus memenuhi persyaratan: [isi
dengan persyaratan keahlian/spesialisasi, pengalaman, dan kemampuan manajerial
yang diperlukan].
4. MemilikiTenagaTeknis/Terampildengankualifikasikemampuan
[isi dengan jenis kemampuan teknis yang diperlukan], serta
harus memenuhi persyaratan: [isi dengan persyaratan
pengalaman, kemampuan teknis dan manajerial yang diperlukan].
5. Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta sebesar
[paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai total HPS],
6. Memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas/peralatan/perlengkapan untuk
melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu :
[sebutkan fasilitas/peralatan/perlengkapan
minimum yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan yang dimaksud, termasuk
yang bersifat khusus/ spesifik/berteknologi tinggi].
Alamat :
Telepon/Fax :
Email :
2. Saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K//L/D/I yang sedang cuti diluar
tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang
sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I]
4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak
yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini,
5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan,
6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam
Daftar Hitam,
7. Data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:
a. Data Administrasi
1. Nama Badan Usaha :
No. Telepon :
3.
No. Fax :
E-Mail :
No. Telepon :
4.
No. Fax :
E-Mail :
3) Izin Usaha
1. No.Surat Izin Usaha : Tanggal
2. Masa berlaku izin usaha :
3. Instansi pemberi izin usaha :
d. Data Keuangan
1) Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk
CV/Firma)
No. Nama No. Identitas Alamat Persentase
2) Pajak
a. Nomor Pokok Wajib Pajak :
Pemberi Tugas/
Tanggal Selesai
Pejabat Kontrak Pekerjaan
Pembuat
Nama Ringkasan Berdasarkan
Komitmen
No. Paket Lingkup Lokasi
Pekerjaan Pekerjaan
BA
Alamat/ No/
Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
i. Data Pekerjaan yang Sedang Dilaksanakan
Pemberi Tugas /
Pejabat Pembuat Kontrak Progres Terakhir
Komitmen
Nama Bidang/Sub
No. Paket Bidang Lokasi Kontrak
Pekerjaan Pekerjaan Prestasi
Nama Alamat/ No / Nilai (rencana) Kerja
Telepon Tanggal
% %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
j. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank:
Nomor :
Tanggal:
Nama Bank :
Nilai:
Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa
tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan
tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia
dikenakan sanksi berupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam,
gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
[tanda tangan]
( nama lengkap wakil sah badan usaha)
[jabatan dalam badan usaha]
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/KERJASAMA OPERASI (KSO)
( ) ( ) ( )
Catatan:.
- Surat Perjanjian Kemitraan/Kerjasama Operasi ini harus dibuat diatas kertas
segel/bermaterai.
LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)
A. LINGKUP PEKERJAAN
1. Pokja ULP : Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik
: jl. Gayung kebonsari No.167, Gayungan, Kota SBY, Jawa
2. Alamat Pokja ULP Timur 60235.
3. Website : www.binamarga.jatimprov.go.id
4. Website LPSE : lpse.jatengprov.go.id
5. Nama paket pekerjaan : PPGR
6. Uraian singkat : Jalan Arteri Primer Surabaya-Gresik 2856,6 meter
pekerjaan
7. Jangka waktu : 210 (Dua Ratus Sepuluh) hari kalender kerja terhitung
penyelesaian pekerjaan sejak tanggal diterbitkannya SPMK.
B. SUMBER DANA
Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Surabaya Tahun
Anggaran 2017
C. JENIS KONTRAK
a. Kontrak berdasarkan cara pembayaran: Termin
d. Kontrak berdasarkan jenis pekerjaan: Gabungan Harga Satuan dan Lump Sum
E. PENINJAUAN LAPANGAN
Peninjauan Lapangan akan dilaksanakan pada:
Hari : Kamis
Tanggal : 5 Maret 2017
Pukul : 10.00 selesai
Tempat : Surabaya, Jawa Timur
J. PEMBUKAAN PENAWARAN
Lihat jadwal pemilihan dalam aplikasi SPSE
L. DOKUMEN PENAWARAN
1. Daftar personil inti yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan diperlukan]
[diisi, jabatan dalam organisasi paket pekerjaan ybs, lama pengalaman kerja,
profesi/keahlian yang diperlukan untuk penyelesaian pekerjaan]
2. Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan:[Apabila diperlukan]
[diisi jenis, kapasitas, jumlah peralatan yang diperlukan untuk penyelesaian
pekerjaan]
3. Bagian Pekerjaan yang Disubkontrakkan
[diisi, Dalam hal apabila ada bagian pekerjaan yang disubkontrakkan dan bagian
pekerjaan yang akan disubkontrakkan bukan pekerjaan utama, kecuali pekerjaan
spesialis].
4. Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:
a. Bahan
b. Alat
[diisi, tidak ada apabila tidak diperlukan]
M. SANGGAHAN PENGADUAN
1. Sanggahan ditujukan kepada Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik
2. Tembusan sanggahan ditujukan kepada :
d. PPK Instansi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Surabaya,
e. Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik , dan
f. APIP Instansi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Surabaya.
3. Pengaduan ditujukan kepada Direktur Utama Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
Kabupaten Surabaya.
N. JAMINAN PELAKSANAAN
1. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan selama ( ) hari
kalender sejak penandatanganan kontrak.
[diisi dengan memperhitungkan mulai dari tanggal penandatanganan kontrak
sampai dengan serah terima barang.]
2. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK [diisi nama PPK bukan
nama orang]
3. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Jawa Timur.
O. JAMINAN UANG MUKA
1. Nilai Jaminan Uang Muka sebesar Rp. ( )
2. Jaminan Uang Muka ditujukan kepada [diisi nama PPK]
3. Jaminan Uang Muka dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah.
P. JAMINAN PEMELIHARAAN
1. Masa berlaku Jaminan Pemeliharaan selama ( ) hari
kalender sejak penandatanganan kontrak.
[diisi dengan memperhitungkan mulai dari tanggal penandatanganan kontrak
sampai dengan serah terima barang.]
2. Jaminan Pemeliharaan ditujukan kepada PPK_ [diisi nama PPK
bukan nama orang]
3. Jaminan Pemeliharaan dicairkan dan disetorkan pada Kas Daerah Jawa Timur
Lampiran 1.6.
Kop Surat
Nomor : , 2017
Lampiran :
Kepada Yth.
Pokja Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik ULP Instansi Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Suarabaya
di
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan Pembangunan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Lampiran 1.7.
Kop surat
Nomor : , 2017
Lampiran :
Kepada Yth.
Pokja Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik ULP Instansi Dinas Pekerjaan
Umum Bina Marga Kabupaten Surabaya
di
Perihal : Penawaran Harga untuk Pekerjaan Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-
gresik
Sesuai dengan persyaratan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan Daftar
kuantitas dan harga [apabila dipersyaratkan],
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan
akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan.
Lampiran 1.8.
Formulasi perhitungan :
Nilai Barang Total (3C) - Nilai Barang Luar Negeri (3B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (6C)
% TKDN
(Gabungan Barang = +
dan Jasa)
Nilai Jasa Total(5C) - Nilai Jasa Luar Negeri (5B)
Nilai Gabungan Barang dan Jasa (6C)
SURAT PERJANJIAN
untuk melaksanakan
Paket Pekerjaan Konstruksi:
Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik ,Provinsi Jawa Timur Nomor:
MENGINGAT BAHWA:
(a) PPK telah meminta Penyedia untuk menyediakan Pekerjaan Konstruksi sebagaimana
diterangkan dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini
(selanjutnya disebut Pekerjaan Konstruksi),
(b) Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional,
personil, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk menyediakan Pekerjaan
Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini,
(c) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak
ini, dan mengikat pihak yang diwakili,
(d) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan
penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat,
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut,
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan Kontrak ini,
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan
mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan
kondisi yang terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui
hal-hal sebagai berikut:
1. total harga Kontrak atau Nilai Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang
diperoleh berdasarkan kuantitas dan harga satuan pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah sebesar Rp
( rupiah),
2. peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang
sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini,
4. Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi
pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam
dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih
tinggi berdasarkan urutan hierarki pada angka 3 di atas,
5. Hak dan kewajiban timbal-balik PPK dan Penyedia dinyatakan dalam Kontrak yang
meliputi khususnya:
a. PPK mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia,
2) meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilakukan oleh Penyedia,
3) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak,
4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia,
b. Penyedia mempunyai hak dan kewajiban untuk:
1) menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga
yang telah ditentukan dalam Kontrak,
2) Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari PPK untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak,
3) Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada PPK,
4) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak,
5) Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh
tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan,
angkutan ke atau dari lapangan, dan segala pekerjaan permanen maupun
sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan
pekerjaan yang dirinci dalam Kontrak,
6) Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan
pelaksanaan yang dilakukan PPK,
7) Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan
yang telah ditetapkan dalam Kontrak,
8) Mengambil langkah-langkah yang cukup memadai untuk melindungi
lingkungan tempat kerja dan membatasi perusakan dan gangguan kepada
masyarakat maupun miliknya akibat kegiatan Penyedia.
6. Kontrak ini mulai berlaku efektif terhitung sejak tanggal yang ditetapkan dengan
tanggal mulai dan penyelesaian keseluruhan pekerjaan sebagaimana diatur dalam
Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.
A. Korespondensi
Alamat Para Pihak sebagai
berikut: Satuan Kerja PPK:
Nama : Slamet Budiansyah, S.T,M.T
: Jl. Gayungan Kebon Sari No 167,
Alamat Kota SBY, Jawa Timur
Telepon : (031) 8290186
Website : www.voxelconsultant.com
E-mail : voxel@gmail.com
Penyedia Peralatan :
Nama :
Alamat :
Telepon :
Website :
E-mail :
E. Masa Pemeliharaan
Masa Pemeliharaan berlaku selama 3 bulan.
F. Umur Konstruksi
Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki umur konstruksi: 20 (dua puluh) tahun sejak
tanggal penanda-tanganan Berita Acara penyerahan akhir.
H. Pembayaran Tagihan
Batas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
tagihan angsuran adalah 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak tagihan dan
kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh PPK.
I. Pencairan Jaminan
Jaminan dicairkan dan disetorkan pada Kas Dearah Kabupaten Surabaya.
J. Kepemilikan Dokumen
Penyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang
dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini.
K. Fasilitas
PPK akan memberikan fasilitas berupa akses jalan masuk ke dalam Lokasi Proyek,
Instalasi listrik.
L. Sumber Pembiayaan
Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi ini dibiayai dari APBD Kabupaten
Surabaya.
O. Denda
Untuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah 1/1000 (satu perseribu) dari harga kontrak.
P. Penyelesaian Perselisihan
Jika perselisihan Para Pihak mengenai pelaksanaan Kontrak tidak dapat diselesaikan
secara damai maka Para Pihak menetapkan Pengadilan Republik Indonesia yang
berkompeten sebagai Pemutus Sengketa.
Lampiran A Syarat-Syarat Khusus Kontrak
Personil Inti, Subpenyedia, dan Peralatan
- Personil Inti yang ditugaskan: [cantumkan nama, uraian detil tanggung jawab kerja,
minimum kualifikasi, dan jumlah orang bulan]
- Subpenyedia yang ditunjuk: [cantumkan nama Subpenyedia (jika ada) berikut uraian
personilnya seperti uraian personil Penyedia di atas]
- Peralatan yang digunakan: [cantumkan jenis peralatan khusus yang disyaratkan untuk
pelaksanaan pekerjaan]
Lampiran 1.13.
Nomor : , 2017
Lampiran :
Kepada Yth.
Nama Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan
Di Tempat
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Paket Pekerjaan Jalan Arteri Primer
Surabaya-gresik
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara
diharuskan untuk menyerahkan Jaminan Pelaksanaan sebelum penandatangan surat
perjanjian. Kegagalan Saudara untuk menerima penunjukan ini yang disusun berdasarkan
evaluasi terhadap penawaran Saudara, akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam
Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta
perubahan dan aturan turunannya.
Satuan Kerja
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan]
[nama lengkap]
[jabatan]
NIP.
Tembusan Yth. :
1. PA/KPA Instansi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Surabaya
2. APIP Instansi Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Surabaya
3. Pokja ULP Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik
Lampiran 1.14.
Kop Surat
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor:
Paket Pekerjaan : Pembangunan Jalan Arteri Primer Surabaya-gresik
, 2017
[tanda tangan]
[tanda tangan]
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Penawaran atas pekerjaan
berdasarkan Dokumen Pemilihan tanggal , apabila:
Nama : [peserta pelelangan]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran ini, lalai/tidak memenuhi
kewajibannya kepada Penerima Jaminan yaitu:
a. Yang Dijamin menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya pelelangan atau
sesudah dinyatakan sebagai pemenang,
b. Yang Dijamin tidak menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk sebagai
pemenang,
c. Yang Dijamin terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN),atau
d. Yang Dijamin melakukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang disampaikan dalam
Dokumen Penawaran sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti
oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Berlaku dari tanggal s.d_ [diisi sesuai
yang tercantum dalam LDP].
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis dengan melampirkan Surat
Pernyataan Wanprestasi dari penerima jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank sebagai Jaminan Penawaran
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah nilai jaminan tersebut di
atas dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(unconditional)setelah menerima tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan
berdasarkanSurat Pernyataan Wanprestasi dari Penerima Jaminan mengenai pengenaan
sanksi akibat Yang Dijamin cidera janji/lalai tidak memenuhi kewajibannya.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya benda-benda yang
diikat sebagai jaminan lebih dahulu disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang
Dijamin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.
5. Tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi Bank sebagai Jaminan
Penawaran ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang umum dan tetap di
Kantor Pengadilan Negeri
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
1. Denganinidinyatakan,bahwakami: [nama],
[alamat] sebagai Penyedia, selanjutnya disebut TERJAMIN,
dan [nama penebit jaminan], [alamat],
sebagai Penjamin, selanjutnya disebut sebagai PENJAMIN,
bertanggung jawab dan dengan tegas terikat pada Pokja ULP Pembangunan Jalan
Arteri Primer Surabaya-gresik,, : Jl. Siswomiharjo No.48, Purwodadi Surabaya,
Jawa Timur
sebagai Pelaksana Pelelangan, selanjutnya disebut PENERIMA JAMINAN atas uang
sejumlah Rp (terbilang )
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam Dokumen
Pemilihan No. tanggal untuk pelaksanaan
pelelangan pekerjaan yang diselenggarakan oleh PENERIMA
JAMINAN.
Dikeluarkan di
Pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PELAKSANAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pelaksanaan atas pekerjaan
berdasarkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No.
tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
a. Yang dijamin tidak menyelesaikan pekerjaan tersebut pada waktunya dengan baik dan
benar sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
b. Pemutusan kontrak akibat kesalahan Yang Dijamin.
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pemilihan yang diikuti oleh Yang Dijamin.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PELAKSANAAN
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) No. tanggal
untuk pelaksanaan pelelangan pekerjaan yang
diselenggarakan oleh PENERIMA JAMINAN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
7. Tuntutan pencairan terhadap PENJAMIN berdasarkan Jaminan ini harus sudah
diajukan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sesudah
berakhirnya masa berlaku Jaminan ini.
Dikeluarkan di
pada tanggal
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN UANG MUKA
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Uang Muka atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, Yang Dijamin lalai/tidak memenuhi kewajibannya dalam
melakukan pembayaran kembali kepada Penerima Jaminan atas uang muka yang
diterimanya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
2. Maka kami, TERJAMIN dan PENJAMIN dengan ini mengikatkan diri untuk
melakukan pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana
TERJAMIN tidak memenuhi kewajiban dalam melaksanakan pekerjaan
sebagaimana ditetapkan berdasarkan Kontrak No.
tanggal dari PENERIMA JAMINAN.
6. Menunjuk pada Pasal 1832 KUH Perdata dengan ini ditegaskan kembali bahwa
PENJAMIN melepaskan hak-hak istimewa untuk menuntut supaya harta benda
TERJAMIN lebih dahulu disita dan dijual guna dapat melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 KUH Perdata.
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PEMELIHARAAN
No.
sejumlah uang Rp
(terbilang ) dalam
bentuk garansi bank sebagai Jaminan Pemeliharaan atas pekerjaan
berdasarkan Kontrak No. tanggal , apabila:
Nama : [nama penyedia]
Alamat :
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak melebihi tanggal batas waktu
berlakunya Garansi Bank ini, lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima
Jaminan berupa:
Yang Dijamin tidak memenuhi kewajibannya melakukan pemeliharaan sebagaimana
ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
Dikeluarkan di :
Pada tanggal :
[Bank]
Materai Rp.6000,00
JAMINAN PEMELIHARAAN
TERJAMIN PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
LEMBAR PERHITUNGAN
DIVISI I UMUM
DIVISI II-DRAINASE
DIVISI 3
TANAH
DIVISI 4
PERKERASAN KAKU
DIVISI 5
PELENGKAP JALAN
DIVISI 6
FINISHING
LAMPIRAN 3
BILL OF QUANTITY
No.
Jenis Pekerjaan Kuantitas Unit
Item
1 DIVISI 1 - UMUM
1.1 Mobilisasi 1 Ls
1.2 Pekerjaan Pembersihan Awal Trase Jalan & Base camp 105694 m2
1.3 Pengukuran dan Pemasangan Patok untuk Trase Jalan 2856 m1
1.4 Kantor Lapangan / Direksi Keet 50 m2
1.5 Barak Pekerja/Bedeng 24 m2
1.6 Kantin 15 m2
1.7 Mushola 13 m2
1.8 Pembuatan Gudang Penyimpanan 100 m2
1.9 Bengkel Kerja / Loss Kerja 60 m2
1.10 Laboratoriun 48 m2
1.11 Pengadaan Air Bersih, Listrik dan Telepon 1 Ls
1.12 Papan Nama Proyek 1 Unit
1.13 Pagar Sementara Seng Gelombang 140 m2
1.14 Pos Keamanan 8 m2
1.15 Sanitasi/MCK 6 m2
1.16 K3 dan SMK3 1 Ls
1.17 Peralatan Dokumentasi 1 Ls
2 DIVISI 2 - DRAINASE
2.1 Pekerjaan Saluran Samping
2.1
Pekerjaan Galian Tanah Untuk Saluran Samping Kanan 5483.52 m3
(1)
2.1
Pekerjaan Galian Tanah Untuk Saluran Samping Kiri 5483.52 m3
(2)
2.1
Pemasangan Saluran Samping Kanan 2856.00 m1
(3)
2.1
Pemasangan Saluran Samping Kiri 2856.00 m1
(4)
2.2 Pekerjaan Inlet dan Outlet
2.2
Pekerjaan Galian Tanah 62.56 m3
(1)
2.2
Pemasangan Inlet dan Outlet 462.00 Unit
(2)
2.3 Pekerjaan Gorong-Gorong
2.3
Pekerjaan Galian Tanah 143.40 m3
(1)
2.3
Pemasangan Gorong-Gorong (4,2m) 23.90 m1
(2)
2.3
Pekerjaan Timbunan Tanah 16.76 m3
(4)
3 DIVISI 3 - TANAH
3.1 Pengupasan Top Soil 31273.20 m3
3.2 Pembuangan Top Soil 37527.84 m3
3.3 Penggalian Tanah 76174.48 m3
3.4 Penimbunan Tanah 56795.22 m3
3.6 Pemadatan Tanah Timbunan 124945.85 m2
3.7 Perataan dan Pembentukan Penampang Jalan 61118.40 m2
3.8 Pekerjaan Talud
3.8
Pembentukan Kemiringan Talud 14931.00 m2
(1)
3.8
Penanaman Rumput Pada Talud 14931.00 m2
(2)
5.2
Rambu Peringatan Kecepatan 2 Unit
(2)
5.2
Rambu Petunjuk 4 Unit
(3)
5.2
Tiang Rambu 20 Unit
(4)
5.2
Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi Rambu 3.20 m3
(5)
5.2
Pekerjaan Beton dari Adukan Beton 2.53 m3
(6)
5.2
Penulangan Dinding Beton 94.19 Kg
(7)
5.2
Pekerjaan Lantai Kerja 0.32 m3
(8)
5.3 Penerangan Jalan Umum (PJU)
5.3
Pemasangan Tiang PJU 95 Unit
(1)
5.3
Pekerjaan Galian Tanah untuk Pondasi PJU 39.41 m3
(2)
5.3
Pekerjaan Lantai Kerja 5.14 m3
(3)
5.3
Penulangan Badan Beton 12 mm 710.12 kg
(4)
5.3
Penulangan Sengkang Badan beton 8 mm 625.73 kg
(5)
5.3
Pengecoran Badan Beton (Mutu K250) 39.41 m3
(6)
5.3
Angkur PJU 19 mm 508.37 kg
(7)
5.3
Pemasangan Baseplate (tebal 12 mm) 3228.01 kg
(8)
5.4 Pekerjaan Paving Block
5.4
Pekerjaan Pasir Urug 314.16 m3
(1)
5.4
Pemasangan Paving Block 3141.60 m2
(2)
5.5 Pekerjaan Kereb Pracetak
5.5
Pengecatan Kerb Pracetak (Hitam dan Putih) 11424.00 m1
(1)
5.5
Pemasangan Kereb Pracetak 4721.54 m1
(2)