Anda di halaman 1dari 29

RC18-4718 PENGOPERASIAN DAN

PEMELIHARAAN BANGUNAN AIR


OPERASI DAN PEMELIHARAAN
IRIGASI
PROGRAM SARJANA
DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL, PERENCANAAN DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2021
Operasi dan Pemeliharaan Irigasi
• Lingkup operasi dan pemeliharaan irigasi
• Sistem irigasi
• Operasi jaringan irigasi
• Perencanaan penyediaan air irigasi
Sistem Irigasi
• Sistem: keterpaduan secara menyeluruh dari elemen
yang saling berhubungan, baik secara langsung atau
tidak langsung guna mencapai suatu tujuan atau
produk akhir.
• Sistem irigasi meliputi: (PP no. 20 Tahun 2006)
• prasarana irigasi,
• air irigasi,
• manajemen irigasi,
• kelembagaan pengelolaan irigasi, dan
• sumber daya manusia
Pengambilan

Air Irigasi Bebas

Bendungan

• Semua air yang terdapat pada, di


atas, ataupun di bawah Pengambilan
Pompa Air
permukaan tanah, termasuk Pompa Air
Tanah
dalam pengertian ini:
• air permukaan,
• air tanah,
• air hujan, dan
Bendung
• air laut yang berada di darat.
• Sumber air: tempat atau wadah
air alami dan/atau buatan yang
terdapat pada, di atas, ataupun di
bawah permukaan tanah.
Aktivitas Irigasi
• Irigasi: usaha penyediaan, pengaturan, dan pembuangan air
irigasi untuk menunjang pertanian yang jenisnya meliputi irigasi
permukaan, irigasi rawa, irigasi air bawah tanah, irigasi pompa,
dan irigasi tambak.
AIR

Irigasi

Pembagian
Irigasi
Penyediaan Pemberian
Sumber Air Air Irigasi Irigasi Pemanfaatan
Irigasi
Pengatur
Irigasi
Pembuangan
Irigasi
Aktivitas Irigasi
Penyediaan Air Irigasi
Penyediaan Air
Irigasi • penentuan volume air per satuan waktu
yang dialokasikan dari suatu sumber air
untuk suatu daerah irigasi yang didasarkan
waktu, jumlah, dan mutu sesuai dengan
kebutuhan untuk menunjang pertanian dan
keperluan lainnya.
Pengaturan Air Irigasi
• kegiatan yang meliputi
• pembagian,
• pemberian, dan
• penggunaan air irigasi

Pembuangan Air Irigasi


• pengaliran kelebihan air yang sudah tidak
dipergunakan lagi pada suatu daerah
Pengaturan Air irigasi tertentu
Irigasi
Aktivitas Irigasi
Pembagian Air Irigasi
• kegiatan membagi air di
bangunan bagi dalam jaringan
primer dan/atau jaringan
sekunder.
Pemberian Air Irigasi
• kegiatan menyalurkan air
dengan jumlah tertentu dari
jaringan primer atau jaringan
sekunder ke petak tersier

Penggunaan Air Irigasi


• kegiatan memanfaatkan air dari
petak tersier untuk mengairi
lahan pertanian pada saat
diperlukan
Tujuan dan Fungsi Irigasi
Irigasi
Penyediaan Air Irigasi
Pengaturan Air Irigasi Tujuan Irigasi
• air yang tersedia dapat dipergunakan
Pembuangan Air atau dimanfaatkan secara efektif dan
Irigasi efisien,
• air yang tersedia dibagi secara adil dan
merata,
• air yang diberikan ke petak-petak tersier
secara tepat cara, waktu dan jumlah,
sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan
tanaman
• akibat negatif yang mungkin ditimbulkan
oleh air berlebihan dapat dihindari.
Fungsi Irigasi
mendukung produktivitas usaha tani, guna:
meningkatkan produksi pertanian dalam
rangka ketahanan pangan nasional dan
kesejahteraan masyarakat, khususnya petani
Faktor Dominan Irigasi
• Tempat
• setiap petak tersier mempunyai kebutuhan air yang yang berbeda
tergantung dari jenis tanah dan iklim, serta kehilangan air di saluran
• Jumlah
• petak tersier memiliki luas dan usaha tani yang berbeda

• Waktu
• setiap fase tanaman pertumbuhan (fase
pengolahan tanah, pertumbuhan dan panen)
mempunyai kebutuhan air yang berbeda.
• Mutu
• air irigasi harus memenuhi standard mutu
irigasi

Penyediaan, Pengaturan,
CARA Pemberian, Penggunaan dan
Pembuangan

Yang Tepat
Prasarana Irigasi
B. RG. B. RG. Daerah Irigasi & Jaringan Irigasi
1 2
B. BA. Jaringan Irigasi ➔saluran, bangunan, dan
2 Primer Batang Saluran Sekunder
Saluran Ragu bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang
B. BA.
2 diperlukan untuk penyediaan,
Saluran Sekunder Rawa pembagian, pemberian,
B. RA. penggunaan, dan pembuangan
1 air irigasi
B. RG.
2
B. RA.
2

B. RA. B. RG.
3 1

B. BA.
2
B. RA.
2 B.
B. BA. RA.3
B. RA.
Daerah Irigasi ➔kesatuan lahan yang 1 1
mendapat air dari satu
jaringan irigasi
10
Prasarana Irigasi
B. RG. 1 B. RG. 2 Jaringan Irigasi

Saluran Primer Batang Saluran Sekunder


Ragu
Jaringan Irigasi ➔saluran, bangunan, dan
B. BA. 1
bangunan pelengkapnya yang
merupakan satu kesatuan yang
Saluran Sekunder Rawa
B. RA. 1 diperlukan untuk penyediaan,
pembagian, pemberian,
penggunaan, dan pembuangan air
B. RA. 2 irigasi Jaringan Irigasi Primer
Jaringan Irigasi Sekunder
Pembagian Jaringan Irigasi Tersier
B. RA. 3

Jaringan Irigasi Teknis


Klasifikasi Jaringan Irigasi Semi Teknis
Jaringan Irigasi Sederhana

Jaringan Irigasi Permukaan


Jenis Jaringan Irigasi Air Tanah
Jaringan Irigasi Pedesaan11
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Primer
B. RG. 2
JARINGAN IRIGASI B. RG. 1

PRIMER
Saluran Primer Batang Saluran Sekunder
• bagian dari jaringan Ragu
irigasi yang terdiri dari: B. BA. 1
• bangunan utama,

Saluran Sekunder Rawa


• saluran induk/primer, B. RA. 1
• saluran
pembuangannya,
• bangunan bagi,
• bangunan bagi-sadap, B. RA. 2

• bangunan sadap, dan B. RA. 3


• bangunan
pelengkapnya

12
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Sekunder
JARINGAN IRIGASI B. RG. 2
B. RG. 1
SEKUNDER
• bagian dari jaringan Saluran Primer Batang Saluran Sekunder
irigasi yang terdiri dari: Ragu
B. BA. 1
• saluran sekunder,
• saluran

Saluran Sekunder Rawa


pembuangannya, B. RA. 1
• bangunan bagi,
Saluran Sekunder
• bangunan bagi-sadap, Papa
• bangunan sadap, dan
B. RA. 2
• bangunan
pelengkapnya B. RA. 3

13
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier
JARINGAN IRIGASI B. RG. 1 B. RG. 2
TERSIER
• jaringan irigasi yang Saluran Primer Batang Saluran Sekunder
berfungsi sebagai Ragu

prasarana pelayanan air B. BA. 1

irigasi dalam petak tersier

Saluran Sekunder Rawa


yang terdiri dari: B. RA. 1
• saluran tersier,
Saluran Sekunder
• saluran kuarter dan Papa
• saluran pembuang,
B. RA. 2
• boks tersier,
• boks kuarter, serta B. RA. 3
• bangunan pelengkapnya

14
Prasarana Irigasi
Jaringan Irigasi Tersier - Batas Petak Teriser

Batas Daerah Layanan Petak Tersier max 150 Ha


Petak Kuarter 10 – 15 Ha

Petak Tersier

JARINGAN PRIMER
& SEKUNDER
LEGENDA
Sungai
Saluran Primer
Saluran Sekunder
Saluran Tersier
Bangunan Bagi
Bangunan Sadap
Boks Tersier
Boks Kuater
Daerah Irigasi
Petak Tersier
Blok Tersier
JARINGAN
TERSIER 15
Prasarana Irigasi
Klasifikasi Jaringan Irigasi
• Jaringan Irigasi Sederhana
• Sistem pelaksanaan operasional pembagian air pada
jaringan irigasi sederhana pada umumnya air tidak diukur
dan diatur.
• Jaringan Irigasi Semi-Teknis
• Pengambilan jaringan irigasi ini telah mampu berfungsi
dengan baik dan sebagian telah dilengkapi dengan
bangunan ukur.
• Pemisahan saluran pembawa dan pembuang belum
dipisahkan secara baik dan pembagian petak tersier
belum dilakukan secara detail, sehingga sulit dilakukan
pembagian air.
• Jaringan Irigasi Teknis
• Jaringan irigasi ini telah dibangun sistem pengambilan
yang permanen, sistem pembagian air dapat diukur dan
diatur, serta pembagian jaringan pembawa dan pembuang
telah terpisahkan secara jelas.

16
Prasarana Irigasi
Klasifikasi Jaringan Irigasi
Jaringan Irigasi Pengatur Pengukuran Saluran Pembawa
dan Pembuang

Sederhana Tidak dapat Tidak dapat Tidak Dipisah


Semi Teknis Dapat Dapat Tidak Dipisah
Teknis Dapat dapat Dipisah
Pengatur

Pengukur

17
Prasarana Irigasi
Jenis Jaringan Irigasi
• Jaringan irigasi air tanah
• jaringan irigasi yang airnya
berasal dari air tanah, mulai
dari sumur dan instalasi
pompa sampai dengan
saluran irigasi air tanah
termasuk bangunan di
dalamnya.

• Jaringan irigasi desa


• jaringan irigasi yang
dibangun dan dikelola oleh
masyarakat desa atau
pemerintah desa.

18
Prasarana Irigasi
Komponen Irigasi

Bangunan

Petak
Tersier Irigasi Saluran
Pembawa

Saluran
Pembuang
Prasarana Irigasi
Bangunan Irigasi
Bangunan Irigasi Suatu bangunan yang direncanakan di sumber air atau
saluran irigasi berfungsi untuk mengalirkan air irigasi ke
lahan pertanian atau membuang kelebihan air, sehingga
air irigasi dapat dipakai guna keperluan irigasi secara
tepat tempat, jumlah, waktu & mutu

• Bangunan Utama • Bangunan Pelengkap


• Bendung • Talang
• Pengambilan Bebas • Syphon
• Waduk/Embung • Gorong-Gorong
• Pompa • Gorong-Gorong Silang
• Bangunan Terjun
• Got miring
• Bangunan Bagi - Sadap • Pelimpah Samping
• Bangunan Bagi • Masukan Pembuang (Drain
• Bangunan Sadap Inlet)
• Bangunan Bagi – Sadap • Jembatan
• Boks Tersier • Jembatan Orang
• Boks Kuarter • Tangga Mandi Cuci
• Tempat Mandi Hewan
20
Prasarana Irigasi
Peta & Skema
Peta Daerah Irigasi
DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep

21
Prasarana Irigasi
Skema Jaringan Irigasi Peta & Skema
DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep
B.ASTA TINGGI

KK.1Ki KK.3A Ki KK.4 Ki


ASTA TINGGI

K.ANJUK
8 Ha 20 l/dt 5 Ha 13 l/dt 44 Ha 97 l/dt
40Ha

DAM KEBON AGUNG SAL.PRIMER KEBON AGUNG B.KA..1 B.KK..1 B.KK..2 B.KK..3
B.KK..4
SAL.SEKUNDER KOLOR B.KK..3A

KA.2E Ki KK.2 Ka KK.3 Ka KK.4 Ka


B.KA.2E
15 Ha 38 I/dt 95 Ha 164 l/dt 5 Ha 13 l/dt 25 Ha 49 l/dt

SAL.SEKUNDER KEBON AGUNG


KA.2 Ka B.KA.2 KA.2 Ka

29 Ha 73 l/dt 78 Ha 146 l/dt

KA.3 Ka B.KA.3 KA.3 Ki

19 Ha 48 l/dt 25 Ha 63 l/dt

B.KB.4 B.KB.3 B.KB.2 B.KB.1 B.KG.1 B.KG.2A B.KG.2 B.KG.3 KG.3 Ki

SAL.SEKUNDER BABALAN B.KA.4 SAL.SEKUNDER GEDONGAN 30 Ha 70 l/dt

KB.4 Ki KB.3 Ki KB.2 Ki KB.1 Ki KG.1 Ka KA.2A Ka KG.2 Ka KG.3 Ka

30 Ha 70 l/dt 48 Ha 106 l/dt 25 Ha 63 l/dt 30 Ha 70 l/dt 47 Ha 103 l/dt 5 Ha 13 l/dt 20 Ha 50 l/dt 68 Ha 133 l/dt
SAL.SEKUNDER PATEYAN

KP.1 Ka B.KP.1 KP.1 Ki

27 Ha 68 l/dt 20 Ha 50 l/dt

KP.2 Ka B.KP.2 KP.2 Ki

15 Ha 38 l/dt 9 Ha 23 I/dt

KP.3 Ka B.KP.3 KP.3 Ki

30 Ha 70 l/dt 30 Ha 70 l/dt
Prasarana Irigasi
Skema Bangunan Irigasi
Peta & Skema
DI Kebun Agung - Kabupaten Sumenep
B.ASTA TINGGI

B.KK.1m (KM 0.740)


B.KK.1g (KM 0.377)
B.KK.1b (KM 0.185)

B.KK.1h (KM 0.410)


B.KK.1a (KM 0.026)

B.KK.1d (KM 0.216)

B.KK.1e (KM 0.357)

B.KK.1n (KM 0.750)

B.KK.2a (KM 1.211)

B.KK.2b (KM 1.396)

B.KK.2d (KM 1.410)

B.KK.2e (KM 1.416)

B.KK.3a (KM 1.755)


B.KK.1c (KM 0.213)

B.KK.1k (KM 0.563)

B.KK.2c (KM 1.402)


B.KK.1f (KM 0.360)

B.KK.1i (KM 0.432)


B.KK.1j (KM 0.497)

B.KK.1l (KM 0.609)


B.KA.1a (KM 0.339)

B.KA.1 (KM 0.432)

B.KK.1 (KM 1.052)

B.KK.2 (KM 1.509)

B.KK.3 (KM 1.720)


K.ANJUK
DAM KEBON AGUNG
B.KK.4 (KM 1.782)
SAL.PRIMER KEBON AGUNG
B.KA.2a (KM 0.529)
B.KA.2b (KM 0.564)

B.KA.2c (KM 0.707)

B.KA.2d (KM 0.864)


SAL.SEKUNDER KOLOR
B.KA.2e (KM 0.871)

B.KA.2 (KM 0.982)

B.KA.3a (KM 1.144)

B.KA.3b (KM 1.160)

B.KA.3c (KM 1.553)


B.KA.3 (KM 1.596)

B.KA.4a (KM 1.720)

B.KG.2b (KM 0.372)

B.KG.2c (KM 0.448)


B.KA.3a (KM 0.562)

B.KG.2 (KM 0.527)

B.KG.3 (KM 0.860)


B.KB.1 (KM 0.003)

B.KG.2a (KM 0.200)


B.KA.4b (KM 1.734)
B.KA.4 (KM 0.818)

B.KA.3 (KM 0.625)

B.KB.2 (KM 0.468)

B.KA.4c (KM 1.860)


B.KA.4d (KM 2.003)
B.KA.4e (KM 2.175)
B.KA.4f (KM 2.315)

B.KG.1 (KM 0.005)


B.KA.4 (KM 2.375) SAL.SEKUNDER GEDONGAN
SAL.SEKUNDER BABALAN

B.KP.1a (KM 0.284)


B.KA.1b (KM 0.345)
LEGENDA
B.KA.1c (KM 0.430) BENDUNG
B.KA.1d (KM 0.623) BANGUNAN BAGI
B.KP.1 (KM 1.000)
BANGUNAN SADAP
SAL.SEKUNDER PATEYAN

SALURAN PRIMER
B.KP.2a (KM 1.430) SALURAN SEKUNDER

SALURAN TERSIER

B.KP.2b (KM 1.496) JALAN DESA

JALAN PU/ASPAL

BATAS PETAK TERSIER


B.KP.2 (KM 1.546)
SUNGAI/KALI

B.KP.3a (KM 1.900) KAMPUNG

SAWAH

B.KP.3 (KM 2.247)


Prasarana Irigasi
Skema Operasi Peta & Skema

24
Prasarana Irigasi
Skema Sosiohidro Peta & Skema

KA. 2 Ki 63 Petak Tersier Nama Petak


Jatisari 40 Luas Baku (Ha)
Kendangan 23 Luas Layanan Desa Nama Desa
Luas Layanan (Ha)

25
Manajemen Irigasi Prinsip Dasar
• Keberlanjutan sistem irigasi dilakukan dengan
• pengembangan dan
• pengelolaan sistem irigasi

Operasi,
Pembangunan Pemeliharaan Peningkatan
UU No. 20 Tahun 2006 & Rehabilitasi
Pasal 2

• Pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi


diselenggarakan secara: UU No. 20 Tahun 2006
• partisipatif ➔berbasis peran serta masyarakat petani Pasal 4
• terpadu ➔mengintegrasikan kepentingan antarsektor terkait
• berwawasan lingkungan hidup ➔ memperhatikan keseimbangan ekosistem
dan daya dukung lingkungan
• transparan dan akuntabel ➔ terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan
• berkeadilan secara proporsional ➔ sesuai dengan kebutuhan masyarakat
pemakai air irigasi dari bagian hulu sampai dengan hilir
Kelembagaan Pengelolaan Irigasi
Kelembagaan Pengelolaan Irigasi
Instansi instansi pemerintah yang
membidangi irigasi
Perkumpulan petani pemakai air
Komisi irigasi
UU No. 20 Tahun 2006
Pasal 9

1 Kemampuan Organisasi
Melaksanakan organisasi, sehingga visi
dan misi organisasi dapat tercapai

2 Kemampuan Pendanaan
Penyediaan Pendanaan yang cukup
untuk melaksanakan Program dalam
mencapai visi dan misi organisasi

27
Sumberdaya Manusia
Sumberdaya Manusia
Pimpinan & Pegawai instansi
pemerintah yang membidangi irigasi
Pengurus & Anggota Perkumpulan
Petani Pemakai Air
Ketua & Anggota Komisi irigasi

Memiliki
Pengetahuan
1 (knowledge)
Kinerja
2 Ketrampilan (skills) Pelayanan
Irigasi
3 Perilaku (attitude)
Irigasi, Pertanian
& Pemberdayaan

28
Next: Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (Bagian 3)
Sub – Bab: Operasi Jaringan Irigasi

Anda mungkin juga menyukai