Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

PENELITIAN
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN
TERHADAP PERUBAHAN DEBIT
Drs. Djoni Irianto, MT.
Anggota Tim
Ketua
Bidang Keairan

Prof. Dr. Elizabeth Ir. Nurhayati Aritonang Dra. Indiah Kustini Danayanti Azmi Dewi
Titiek Winanti, M.S , M.T. ,M.T. Nusantara, S.T., M.T.
.
Anggota Anggota Anggota Anggota
Bidang Lingkungan Bidang Keairan Bidang Keairan Bidang Keairan

PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP PERUBAHAN DEBIT


PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Kebutuhan air untuk irigasi pertanian seringkali mengahadapi permasalahan saat petani
membutuhkan disaat masa tanam. Masa tanam utamanya pada usia pembibitan di lokasi bedeng
sawah harus diamati secara teliti dan berkala, agar nantinya didapatkan varietas padi yang tahan
serangan hama bilamana dengan usia tertentu harus dipindahkan ke lokasi sawah yang
sebenarnya dan berdampingan dengan tanaman padi varietas lainnya diharapkan akan unggul
sesuai dengan rencana varietas padi, rencana pola tanam, dan usia masa tanam.

Saluran dengan uji model di laboratorium adalah upaya yang sangat murah dan akurat untuk
mendapatkan hasil yang mendekati kebenaran teoritis maupun empiris.

Model Sluice Gate (pintu air) yang ada saat ini sangatlah tidak memungkinkan untuk mendapatkan
tinggi turbulensi muka air yang memadai untuk mencukupi kebutuhan pertanian disaat musim
kemarau dengan debit yang sangat kecil dan terbatas. Pemodelan tinggi turbulensi muka air
secara cepat dan tepat sangatlah diharapkan, yaitu dengan cara memodifikasi pintu air yang
sudah ada dengan menambah rekayasa mekanik yang dapat menggerakkan pintu air secara
cepat untuk naik maupun turun sesuai dengan harapan untuk mendapatkan tinggi muka air ideal
untuk pelayanan kebutuhan air tanaman tanpa menambah debit di Tilting Flume (saluran model).
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana pola tinggi turbulensi


yang terjadi pada saluran ?
1
Tujuan Penelitian
Seberapa besar jarak pergeseran
batuan model akibat perubahan
debit ? 2 Guna mendapatkan data berupa

1 tinggi turbulensi akibat perubahan


debit.

Guna memastikan seberapa jauh

2 pergeseran batuan model akibat


turbulensi.
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
TINJAUAN PUSTAKA

1. Sluice Gate
Sluice Gate adalah suatu alat untuk memindahkan pola aliran di saluran dengan
memanfaatkan energy bukaan pintu menjadi loncatan air, yang berarti semakin cepat
bukaan dihasilkan oleh pintu maka semakin tinggi loncatan yang dihasilkan sehingga
air dapat didistribusikan ke tempat lain menjadi lebih tinggi, lebih cepat dan terukur [12].

Pintu air Sluice gate sebuah alat yang bertujuan mengubah energi gerak menjadi
loncatan. Sluice Gate digunakan untuk membendung, meninggikan permukaan air dengan
energy kinetik dengan energi hidrodinamik dari aliran fluida sub kritismenjadi loncatan
super kritis [11].

Hal mendasar pengoperasikan alat ini adalah membuat perbedaan tinggi antara
bagian masuk dengan bagian keluar. Dengan kata lainalatberfungsi mengubah tenaga
mekanis dari suatu sumber (penggerak)menjadi tenaga kinetis ( angka froude) di mana
tenaga ini mengatasi loncatan yang ada sepanjang saluran lurus [4].
Turbulensi terjadi akibat Pada loncat air, dapat dilihat Aplikasi dari loncat air antara Penurunan persamaan
adanya perubahan aliran olakan yang sangat besar, lain adalah sebagai peredam momentum untuk gaya-
dari aliran sub kritis yang disertai dengan energi pada suatu bangunan, gaya tiap satuan lebar,
menjadi aliran kritis. pengurangan energi yang memperbesar tekanan pada akan didapatkan
Turbulensi terjadi pada sangat besar, sehingga lapis lindung, untuk persamaan:
saat bukaan pintu air setelah loncat air aliran menghilangkan kantong udara
berada dibawah menjadi tenang oleh karena dari jaringan pensuplai air, y2 1
kecepatan berkurang secara = ( 1 + 8 Fr 2 − 1
kedalaman kritis suatu sehingga mencegah y1 2
aliran, atau pada saat air mendadak dan kedalaman penguncian udara, serta hal
keluar dari suatu pelimpah aliran bertambah secara lainnya [7]. Dengan Fr adalah angka
[5]. cepat [6]. Froude [3].
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
TINJAUAN PUSTAKA
Proses perencanaan suatu
kolam loncat air diilustrasikan
pada Gambar 3.2. Dari grafik
hubungan q dan H1 dan tinggi
jatuh z, kecepatan (v1) [3]. Awal
loncatan dapat ditemukan dari
persamaan:
1
𝑣1 2𝑔 +𝑧
2𝐻1
Dimana :
V1 = kecepatan awal loncatan,
m/ct
g = percepatan gravitasi,
m/dt2 ( = 9.81)
H1 = tinggi energi diatas
ambang, m
Z = tinggi jatuh, m.
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
TINJAUAN PUSTAKA

2. Simulasi Pemodelan

Simulasi gelombang banjir sungai setelah terjadi bencana di korea dengan pemodelan
pada laboratorium metode routing1D menghasilkan penjalaran kecepatan pada saluran
terbuka secara unsteady [12].

Simulasi prediksi penjalaran gelombang banjir untuk kasus dambreak dan


kalibrasi dengan percobaan 1D di laboratorium Universitas Missisipi, Amerika, untuk
head loss menggunakan pembobotan dari ragam bukaan katub mampu disimulasikan
dan didapatkan data [13].

Simulasi pemodel dengan melakukan percobaan fisik aliran dengan penjalaran


gelombang pecah metode finite element dibandingkan dengan percobaan di laboratorium,
ternyata metode compressible flow mampu mensimulasikan penjalaran head loss [8].
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
TINJAUAN PUSTAKA

3. Spesifik Force

Spesifik Force adalah beban air yang Hukum Bernoulli mengekspresikan


bekerja pada saluran terbuka atau bagian kekekalan energi pada suatu aliran.
alat yang terjadi akibat selisih dari
perbandingan Energi dengan Tinggi air saat
pengaliranterjadi penurunan tekanan,
kenaikan tinggi air pada aliran yang tidak Z : elevasi (tinggi tempat)
mampu mampatdi saluran terbuka p/g : tinggi tekanan
(incompressible flow) [9]. V²/2g : tinggi kecepatan
C : konstanta
Spesifik yang ada pada tiap satuan berat
dari aliran air pada saluran terbuka terdiri Total energi pada penampang aliran di saluran
dari tiga bentuk dasar, yaitu: terbuka dapat dinyatakan dalam persamaan:
1. Energi kinetik
2. Energi tekanan
3. Energi elevasi di atas garis datum.
Z : elevasi (tinggi tempat)
G : percepatan gravitasi
V :kecepatan aliran
Y : kedalaman air
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
TINJAUAN PUSTAKA

3. Spesifik Force
Spesifik dalam suatu penampang saluran Apabila kedalaman aliran melebihi
dinyatakan sebagai energi air pada kedalaman kritis, kecepatan aliran
setiap penampang saluran, dan lebih kecil dari pada kecepatan kritis
diperhitungkan terhadap dasar saluran untuk suatu debit tertentu, dan aliran
[10]. disebut sub-kritis. Akan tetapi bila
kedalaman aliran kurang dari
kedalaman kritis, aliran disebut super-
atau kritis. Sehingga dapat dinyatakan
bahwa y1 merupakan kedalaman
Pada suatu energi spesifik (Es) yang sama, aliran super-kritis dan y2 adalah
dapat ditinjau 2 kemungkinan kedalaman, kedalaman aliran sub-kritis [3].
yaitu kedalaman y1 yang disebut kedalaman
lanjutan/pengganti (alternate depth) dari
kedalaman y2, begitu juga sebaliknya.
Energi spesifik akan mencapai minimum
pada titik C, dimana pada titik tersebut
kedua kedalaman seolah-olah menyatu dan
dikenal sebagai kedalaman kritis (critical
depth) yc [3].
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
METODE PENELITIAN
Langkah penelitian diurakan sebagai berikut :

Penataan dan Krakteristik Prosedur Penelitian


Penelitian

Penelitian dilakukan pada


1 2 a. Simulasi Penelitian adalah melakukan pengaliran
pada alat dengan 3 ragam katub; 1/2, ¾, 1 (bukaan
model Pintu air Sluice Gate penuh); 3 posisi kemiringan dasar saluran; Model
laboratorium keairan Unesa sluice gate, Penelitian dilakukan selama Juni-
November 2021.

b. Titik sasaran alat yang digunakan :


• Pintu model sluice, pompa, saluran memanjang;
bahan hamparan batuan.
• StopwatchBak untuk menampung air uji.
• Peralatan tulis untuk mencatat data
• Flowwacth untuk deteksi debit.
• 3 macam butiran batu indikator deteksi bergeser/
tidaknya batuan tersebut di hilir akibat turbulensi air
akibat perubahan debit/ kecepatan air.
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
METODE PENELITIAN
Langkah Kerja :

Siapkan alat-alat tersebut Siapkan model ukur yang


di atas digunakan untuk pengamatan
saat penelitian.
01 02

Atur kemiringan dasar saluran Ukur lebar dan tinggi saluran


dengan 3 macam posisi. untuk menghitung volume.
06 03

Atur perlakuan/tindakan Atur perlakuan/tindakan pada


dengan kombinasi posisi masing-masing katub dengan
kedalaman 2,4,6 cm. 05 04 kombinasi bukaan 1 ½, dan 3/4
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
METODE PENELITIAN

Variabel Observasi & Evaluasi Analisis & Refleksi


Observasi : dilakukan pengamatan
Waktu tempuh bukaan
dan membuat laporan data hasil Hasil simulasi yang
1 (penuh) → katub I
simulasi pengaliran konstant dengan tercatat diolah dan
dengan pipa diameter 2
beragam bukaan katup pada 3 posisi didiskusikan bersama
dim, tinggi turbulensi
menggunakan model pintu air di observer, tentang
cm 2 → y1.1, y1.2,
Laboratorium Keairan Unesa. keunggulan uji model
y1.3 cm, bukaan 3/4 →
selama simulasi,
katub 2 dengan pipa
Evaluasi : dilakukan bersama tim dideskripsikan sebagai
diameter 2 dim, tinggi
penelitidan pihak-pihak teknisi bahan penyusunan
turbulensi cm 4 → y2.1,
keairan, yang berkompeten untuk laporan kemajuan,
y2.2, y2.3 cm, sampai
mengikuti pengujian pengaliran air laporan akhir dan jurnal
cm 6.
dengan Model pintu Sluice Gate. online.
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
DIAGRAM ALIR PENELITIAN

A
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
JADWAL PENELITIAN

Mei - Juni Juni - Sep Ags - Nov Okt-Nov Nov-Des

Penyusunan Persiapan Pelaksanaan Pengolahan Data Laporan Akhir


Proposal Penelitian Penelitian dan dan Penyususan
Pengumpulan Laporan
Data

2021
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
REKAPITULASI ANGGARAN PENELITIAN
Harga / unit Harga
No Uraian Unit
(Rp) (Rp)
1 Pembelian bahan : Kertas HVS A4 rim 5 70.000 350.000
2 Pembelian bahan : Fiber, 3 sak batuan model. m3 1 600.000 600.000
3 Sewa / Perbaikan pompa buah 1 750.000 750.000
4 Sewa / seting sluice gate mekanik, Flow Watch. buah 1 5.100.000 5.100.000
5 Uji sluice gate dengan 2 teknisi (6x) buah 12 100.000 1.200.000
Sewa mobil, sopir, bbm saat surey pintu air di Saluran Selorejo unt
6 unit 1 750.000 750.000
uk pemodelan. 2x
7 Sewa Laptop, Printer, Tinta selama 5 bulan unit 5 700.000 3.500.000
8 Akomodasi/ bbm, parkir, dan tol. 2x unit 1 450.000 450.000
9 Upah 2 mahasiswa (6x) bln 12 100.000 1.200.000
10 Biaya prosiding seminar internasional unit 1 600.000 600.000
Administrasi : Fotocopy proposal, laporan kemajuan, laporan akhir
11 unit 1 500.000 500.000
, logbook, dan pengumpulan data
Total biaya penelitian 15.000.000
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
LAMPIRAN GAMBAR

01 02 03
Model Fisik Sluice Gate Saluran Memanjang Sarana Alat Ukur Uji
(Tilting Flume)
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
LAMPIRAN GAMBAR

04 05 06
Kondisi Pintu Air yang Kondisi Pintu Air yang Kondisi Pintu Air yang
Sebenarnya Sebenarnya Sebenarnya
PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
GAMBAR LAMPIRAN

07 Detail Pemodelan Saluran (Tilting Flume) Tampak Samping


PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
GAMBAR LAMPIRAN

08 Detail Pemodelan Saluran (Tilting Flume) Tampak Atas


PEMODELAN TINGGI TURBULENSI AIR PADA SALURAN TERHADAP
PERUBAHAN DEBIT
GAMBAR LAMPIRAN

09 Detail Pemodelan Pintu Air Mekanis Tampak


Depan dan Atas 10 Detail Pemodelan Pintu Air Otomatis Tampak Depan
dan Atas
Daftar Pustaka
[1] Andrew paguler, 1988, Simulasi Banjir Sungai Misissipi,Journal.
[2] Darmadi Kris, 2014, Aliran Steady, Jurnal.
[3] Imam Mawardi, 2012, Bendung tetap, Jakarta
[4] Irianto, 2012, Hidrolika 2, Unipress unesa..
[5] Irianto, 2012, Bangunan Air, JTS Unesa
[6] Irianto , 2013, Teknik Sungai, JTS Unesa
[7] Irianto, 2018, Pemodelan Hidroika, JTS Unesa.
[8] Kaceniauskas A., 2005, Simulasi Percobaan Fisik aliran, Jurnal.
[9] Kustini Indiah, 2013, Irigasi dan Bangunan Air, JTS Unesa.
[10] Soedradjat A.,1983, Mekanika Fluida dan Hidrolika, Nova, Bandung.
[11] Subramanya, 2015, Open Channel Flow, Mc.Graw Hill.
[12] Ven Te Chow, 2005, Open Channel, Mc Graw Hill.
[13] Xinya Ying, 2004, Simulasi Prediksi Penjalaran Banjir, Jurnal.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai