Banyak gaya dan kekuatan yang mempengauhi lautan dipermukaan bumi. Salah
satu kekuatan yang bekerja terhadap air bumi adalah pengaruh massa bulan yang
mengakibatkan adanya gaya tarik, sehingga menjelma suatu gejala yang dikenal
sebagai pasang surut.Dalam waktu 24 jam, terdapat dua kali pasang dan dua kali
surut. Beda tinggi antara permukaan laut pasang dan surut dapat mencapai 5
sampai 6 meter atau lebih, bahkan ada beberapa tempat yang melampaui 10
meter.
Gaya tarik gravitasi akan terbesar, bilamana baik matahari maupun bulan ada pada
sisi yang sama terhadap bumi. Dilain pihak bilamana bulan dan matahari berada
pada sisi yang berlainan, pengaruh gaya tarik gravitasi kurang lebih akan saling
menghapuskan.
Pemanfatan energi potensial yang terkandung dalam perbedaan pasang dan surut
lautan antara lain dapat dilakukan misalnya jika terdapat suatu teluk yang agak
cekung dan dalam, teluk ini dibendung sehingga terbentuk suatu waduk.
Bulb Turbine
Rim Turbine
Tubular Turbine
Pada waktu laut pasang, maka permukaan air laut tinggi, mendekati ujung atas
bendungan. Waduk diisi dengan air laut, dengan mengalirkannya melalui sebuah
turbin air. Dengan sendirinya turbin ini di kopel dengan sebuah generator, sehingga
pada proses pengisian waduk dari laut generator akan menghasilkan energi
listrik. Hal ini dapat dilakukan hingga tinggi permukaan air dalam waduk akan sama
tingginya dengan tinggi permukaan laut. Pada saat laut surut terjadi sebaliknya ,
waduk dikosongkan. Dengan sendirinya air mengalir lagi melalui turbin yang
dikopel generator listrik. Ada kekhususan bahwa turbin harus berputar dua arah,
dan hal ini akan dilakukan berganti-ganti.
Sering juga waduk ini dibentuk dari muara sungai, untuk sekaligus dapat
memanfaatkan air sungai dalam membangkitkan tenaga listrik.
Siklus Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut adalah sebagai berikut :
Keterangan
KB
M
Gambar
Katup
:
:
:
Buka
Menunggu
G
E
:
Jumlah
Waktu 1 s.d 7 adalah 12,5 jam
:
energi
Generator
yang
Bekerja
dibangkitkan
Pada dasarnya, antara tenaga pasang surut dan tenaga air konvensional terdapat
persamaan, yaitu kedua-duanya adalah tenaga air, yang memamfaatkan gravitasi
tinggi jatuh air untuk pembangkitan tenaga listrik.
Perbedaan-perbedaan utama secara garis besar adalah :
1. Pasang surut menyangkut arus air periodik dua-arah dengan dua kali pasang
dan dua kali surut tiap hari.
2. Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan konstruksi yang
lebih tahan korosi daripada dimiliki material untuk air tawar
3. Tinggi jatuh relative sangat kecil bila dibandingkan dengan instalasi hidro
konvensional.
Berdasarkan berbagai studi dan pengalaman, energi yang dapat dimamfaatkan
adalah sekitar 8 sampai 25 % dari seluruh energi teoritis yang ada. Proyek Pusat
Listrik Tenaga Pasang Surut La Rance Perancis, yang merupakan sentral pertama
yang dibangun tahun 1967 dengan daya instalasi sebesar 240 MW dan terdiri dari 24
mesin masing-masing 10 MW.
Bilamana tinggi jatuh air, yaitu selisih antara tinggi air laut dan tinggi air waduk
pasang surut adalah H, debit air Q, maka besar daya yang dihasilkan adalah Q kali
H, atau QH. Bilamana selanjutnya luas waduk pada ketinggian h adalah S(h), yaitu
S sebagai fungsi h, maka jumlah energi yang dibangkitkan dengan mengosonkan
sebahagian dh dari ketinggian h adalah berbanding lurus dengan isi S(h) h. dh.
Dengan demikian energi yang dihasilkan :
Waktu mengosongkan waduk
dimana :
E
=
energi
yang
H
=
Selisih
tinggi
permukaan
air
V = Volume waduk pasang surut
dibangkitkan
laut
antarav
persiklus
pasang
surut
Untuk mendapatkan besaran energi, pada rumus tersebut besaran V masih perlu
diganti dengan besaran massa air laut, sehingga dapat ditulis :
Emaks = b.g.H^2.S
dan
P = f.Q.H
dimana :
Emaks
b
g
H
S
Q
f
P
jumlah
:
:
luas
energi
: daya
Perkiraan potensi teoritis daya pasang surut seluruh dunia agak berbeda-beda.
Pekeris dan Accad memperkirakan potensi teoritis ini sebesar 6,3.10^6 MW,
sedangkan Hendershott memberikan angka 2,7.10^6 MW. Suatu iktisar yang
dirumuskan oleh Jeffreys menganggap potensi teoritis daya pasang surut sebesar
3.10^6 MW.
LATAR BELAKANG
Salah satu potensi laut atau samudra yang belum banyak diketahui
masyarakat umum adalah potensi energi laut yang menghasilkan listrik. Negra
yang melakukan penelitan dan perkembangan potensi energi laut untuk
menghasilkan listrik adalah inggris, Prancis, dan jepang.
Laut merupakan sumber kehidupan yang bisa memberikan manfaat
tersendiri di berbagai aspek-aspek kehidupan misalnya saja kondisi pasang surut
air laut yang dimafaatkan untuk membangkitkan suatu energi listrik yang besar,
sehingga bisa digunakan dalam kehidupan kita yang sangat diperlukan sekali
adanya listrik.
Secara umum, potensi energi laut yang dapat menghasilkan listrik dapat
di bagi kedalam 3 bentuk potensi energi, yaitu ombak atau gelombang (wave
energy), energi pasang surut (Tindal energy), dan hasil konversi energi panas
laut(ocean thermal energy conversion).
Oleh kerena itu dengan adanya suatu ide-ide yang bisa membangkitkan
suatu energi listrik sangatlah diperlukan sekali. Dalam hal ini akan dibahas
masalah pembangkit tenaga listrik pasang surut baik dari alat pembangkitnya,
bahan baku untuk memperlancar proses pembangkitan maupun cara kerja dari
pada pembangkit sehingga bisa membangkitkan energi listrik.
2.
PASANG SURUT
Pasang-surut (pasut) merupakan salah satu gejala alam yang tampak
nyata di laut, yakni suatu gerakan vertikal (naik turunnya air laut secara teratur
dan berulang-ulang) dari seluruh partikel massa air laut dari permukaan sampai
bagian terdalam dari dasar laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh
gravitasi (gaya tarik menarik) antara bumi dan bulan, bumi dan matahari, atau
bumi dengan bulan dan matahari. Pasang-surut laut merupakan hasil dari gaya
tarik gravitasi dan efek sentrifugal, yakni dorongan ke arah luar pusat rotasi.
Hukum gravitasi Newton menyatakan, bahwa semua massa benda tarik menarik
satu sama lain dan gaya ini tergantung pada besar massanya, serta jarak di
antara massa tersebut. Gravitasi bervariasi secara langsung dengan massa,
tetapi berbanding terbalik terhadap jarak. Sejalan dengan hukum di atas, dapat
dipahami bahwa meskipun massa bulan lebih kecil dari massa matahari tetapi
jarak bulan ke bumi jauh lebih kecil, sehingga gaya tarik bulan terhadap bumi
pengaruhnya lebih besar dibanding matahari terhadap bumi. Kejadian yang
sebenarnya dari gerakan pasang air laut sangat berbelit-belit,sebab gerakan
tersebut tergantung pula pada rotasi bumi, angin, arus laut dan keadaankeadaan lain yang bersifat setempat. Gaya tarik gravitasi menarik air laut ke
arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua tonjolan (bulge) pasang surut
gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang surut ditentukan oleh
deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang orbital bulan dan
matahari (WARDIYATMOKO & BINTARTO,1994).
Pasang-surut purnama
matahari berada dalam suatu garis lurus (matahari dan bulan dalam keadaan
oposisi). Pada saat itu, akan dihasilkan pasang tinggi yang sangat tinggi dan
pasang rendah yang sangat rendah, karena kombinasi gaya tarik dari matahari
dan bulan bekerja saling menguatkan. Pasang-surut purnama ini terjadi dua kali
setiap bulan, yakni pada saat bulan baru dan bulan purnama (full moon).
Sedangkan pasang-surut perbani (neap tides) terjadi ketika bumi, bulan dan
matahari membentuk sudut tegak lurus, yakni saat bulan membentuk sudut 90
dengan bumi. Pada saat itu akan dihasilkan pasang tinggi yang rendah dan
pasang rendah yang tinggi. Pasang-surut perbani ini terjadi dua kali, yaitu pada
saat bulan 1/4 dan 3/4 (WARDIYATMOKO & BINTARTO, 1994).
Pasang-sumt laut dapat didefinisikan pula sebagai gelombang yang
dibangkitkan oleh adanya interaksi antara bumi, matahari dan bulan. Puncak
gelombang disebut pasang tinggi (High Water/RW) dan lembah gelombang
disebut surut/pasang rendah (Low Water/LW). Perbedaan vertikal antara pasang
tinggi dan pasang rendah disebut rentang pasang-surut atau tunggang pasut
(tidal range) yang bisa mencapai beberapa meter hingga puluhan meter. Periode
pasang-surut adalah waktu antara puncak atau lembah gelombang ke puncak
atau lembah gelombang berikutnya. Harga periode pasang-surut bervariasi
antara 12 jam 25 menit hingga 24 jam 50 menit (SETIAWAN, 2006).
terdapat bentuk campuran yang condong ke tipe harian tunggal atau condong ke
tipe harian ganda.
Tipe
pasang-surut
ini
penting
diketahui
untuk
studi
lingkungan,
mengingat bila di suatu lokasi dengan tipe pasang-surut harian tunggal atau
campuran condong harian tunggal terjadi pencemaran, maka dalam waktu
kurang dari 24 jam, pencemar diharapkan akan tersapu bersih dari lokasi.
Namun pencemar akan pindah ke lokasi lain, bila tidak segera dilakukan clean
up. Berbeda dengan lokasi dengan tipe harian ganda, atau tipe campuran
condong harian ganda, maka pencemar tidak akan segera tergelontor keluar.
Dalam sebulan, variasi harian dari rentang pasang-surut berubah secara
sistematis terhadap siklus bulan. Rentang pasang-surut juga bergantung pada
bentuk perairan dan konfigurasi lantai samudera. Pasang-surut (pasut) di
berbagai lokasi mempunyai ciri yang berbeda karena dipengaruhi oleh topografi
dasar laut, lebar selat, bentuk teluk dan sebagainya.
Di beberapa tempat, terdapat beda antara pasang tertinggi dan surut
terendah (rentang pasut), bahkan di Teluk Fundy (Kanada) bisa mencapai 20
meter. Proses terjadinya pasut memang merupakan proses yang sangat
kompleks, namun masih bisa diperhitungkan dan diramalkan. Pasut dapat
diramalkan karena sifatnya periodik, dan untuk meramalkan pasut, diperlukan
data amplitudo dan beda fasa dari masing-masing komponen pembangkit pasut.
Ramalan pasut untuk suatu lokasi tertentu kini dapat dibuat dengan ketepatan
yang cukup cermat (NONTJI, 2005).
Pasut tidak hanya mempengaruhi lapisan di bagian teratas saja,
melainkan seluruh massa air yang bisa menimbulkan energi yang besar. Di
perairan pantai, terutama di teluk atau selat sempit, gerakan naik turunnya
muka air akan menimbulkan terjadinya arus pasut. Jika muka air bergerak naik,
maka arus mengalir masuk, sedangkan pada saat muka air bergerak turun, arus
mengalir ke luar. NONTJI (2005) mengatakan bahwa pengetahuan mengenai
pasut sangat diperlukan dalam pembangunan pelabuhan, bangunan di pantai
dan lepas pantai, serta dalam hal lain seperti pengelolaan dan budidaya di
wilayah pesisir, pelayaran, peringatan dini terhadap bencana banjir air pasang,
pola umum gerakan massa air dan sebagainya. Namun yang paling penting dari
pasut adalah energinya dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan tenaga listrik.
3.
1.
2.
Gambar 3. Keluarnya Air Laut dan Memutar Turbin Pada Metode Tindal Barrages
Apabila muka air laut (surut) sama tingginya dengan muka air dalam
waduk maka saluran air ke turbin ditutup. Sementara itu muka air laut (pasang)
naik terus. Ketika tinggi muka air laut mencapai kira-kira setengah tinggi air
pasang maksimum, maka katup saluran air ke turbin dibuka dan air laut masuk
ke dalam waduk melalui saluran air ke turbin, dan menjalankan turbin dan
generator dalam hal tersebut tinggi muka air di dalam waduk akan naik. Apabila
muka air laut telah mencapai ketinggian maksimumnya tetapi masih lebih dari
muka air dalam waduk, turbin generator dan air dalam waduk menjadi sangat
kecil.
Sehingga turbin generator tidak bekerja pada keadaan tersebut katup
simpang (by pass valve) yang menghubungkan laut dengan waduk dibuka,
sehingga air laut lebih cepat masuk mengisi waduk, ketika muka air laut dan air
di dalam waduk sama tingginya, baik katup simpang maupun katup saluran
turbin ditutup. Pada keadaan tersebut tinggi muka air dalam waduk tetap
konstan sedangkan inggi muk air laut terus surut. Apabila pebedaan tinggi
antara permukaan air laut dan permukaan air dalam waduk sudah cukup besar
maka turbin dijalankan dengan membuka katup air ke turbin pada keadaan
tersebut air mengalir dari waduk ke laut melalui turbin sehingga turbin berputar
dan permukaan air dalam waduk turun. Proses ini terus berlangsung sampai
tinggi air dalam waduk tidak cukup untuk menjalankan turbin, dan katup
simpang dibuka supaya air yang masih ada di dalam waduk cepat keluar
mengalir ke laut. Dalam keadaan tersebut air laut masih surut atau telah naik
tetapi masih belum mencapai tinggi turbin setelah waduk kosong atau ketika
permukaan air laut dalam waduk sama tingginya dengan muka air laut, katup
simpang dan katup masuk turbin ditutup kembali.
Demikianlah
proses
tersebut
terjadi
berulang-ulang
mengisi
dan
Turbin yang di sini ialah turbin dua arah seperti gambar di bawah ini.
Grafik 1.
( Sumber : W. Arismunadar,Penggerak Mula )
Dalam grafik 1 untuk mengetahui debit air jatuh yang diperoleh dari
operasi pompa yang biasanya dilaksanakan pada saat terjadi beban puncak
maka dapat diibuat grafik yang mana dalam grafik itu menjelaskan urutan
operasi turbin-pompa di La-Rance dalam grafik tersebut terlukis garis tinggi
permukaan air laut, berupa suatu sinusoida, yang titik tertinggi berupa situasi
pasang. Dengan garis-garis terputus dilukis tinggi permukaan ari dalam waduk.
Pada asasnya, antara tenaga pasang surut dan tenaga air konvensional terdapat
persamaan, yaitu kedua-duanya adalah tenaga air yang memanfaatkan gravitasi
tinggi jatuh air untuk pembangkit tenaga listrik.
Perbedaan-perbedaan utama secara garis besar adalah:
a) Pasang surut menyangkut arus air periodik dwi-arah dengan dua kali pasang
dan dua kali surut tiap hari.
b) Operasi di lingkungan air laut memerlukan bahan-bahan konstruksi yang lebih
tahan korosi daripada dimiliki material untuk air tawar.
c) Tinggi jatuh relatif sangat kecil (maksimal 11 meter) bila dibandingkan dengan
terbanyak instalasi-instalasi hidro lainnya.
Berdasarkan
berbagai
studi
dan
pengalaman,
energi
yang
dapat
dan
1990.
Sebuah
studi
Argentina
mempelajari
kemungkinan
canggih
dan
beroperasi
secara
otomatis,
sehingga
hanya
membutuhkan dua orang saja untuk pengoperasian pada akhir pekan dan malam
hari. PLTPs terbesar kedua di dunia terletak di Annapolis, Nova Scotia, Kanada
dengan kapasitas hanya16 MW.
Kekurangan terbesar dari pembangkit listrik tenaga pasang surut adalah
mereka hanya dapat menghasilkan listrik selama ombak mengalir masuk
(pasang) ataupun mengalir keluar (surut), yang terjadi hanya selama kurang
lebih 10 jam per harinya. Namun, karena waktu operasinya dapat diperkirakan,
maka ketika PLTPs tidak aktif, dapat digunakan pembangkit listrik lainnya untuk
sementara waktu hingga terjadi pasang surut lagi.
B.
1.
Keenam terusan jalan air dengan jumlah areal 900 m 2 dapat melayani
aliran air 5000 m3/detik. Bila perbedaan tingkatan (tinggi) antara laut dan kolam
adalah 1 meter, bagian bendungan dalam hal ini berbeda dan memperoleh
tekanan air pada kedua belah arah yaitu air melakukan tekanan dalam satu arah
dan sebaliknya pula dari arah lain, dengan dua daur pengoperasian.
Katup-katup dijalankan beberapa kali dalam sehari untuk mengisi dan
mengosongkan kolam dalam setiap siklus. Tidak seperti yang hanya terjadi
beberapa kali saja dalam setahun dengan katup-katup pintu air bendungan
sungai.
2.
Kedua
permukaan tanggul miring dengan dinding dari beton dengan kemiringan 1 : 55.
Penapisnya dilindungi dari gerak gelombang oleh petak-petak batu karang yang
besar.
3.
transformator-transformator
itu
dengan
sub-stasiun
yang
kecepatan
turbin
tertinggi
380
berkecepatan
putaran
normal
dalam
satu
94
putaran/menit,
menit.
Turbinnya
Turbin generator tersebut terdiri dari empat susun bilah daun yang dapat
disetel sampai siku 420051. Dengan dorongan motor servo (motor putaran
lambat). Penyaluran pada turbin dapat diatur oleh 24 bilah baling-baling dalam
bentuk bola diperkuat kedudukannya oleh 12 baling-baling serta diperkokoh oleh
empat balok ganjaran.
Unit-unit itu akan menghasilkan tenaga sebanyak 537 mw/h dalam
pergerakan air pasang ke arah laut dan sebanyak 71,5 MW/H ketika air pasang
bergerak ke arah kuala. Dari jumlah tenaga sebanyak 608,5 MW/H tersebut,
sebanyak 64,5 MW/H akan digunakan lagi untuk menopang air laut waduk pada
saat permukaan laut dan waduk hampir sejajar.
4.
Coffer Dam
Dalam tahap awal dibuat dua bangunan pemagar (penutup) dalam rangka
pembangunan pintu air dan bendungan bergerak atau bagian pintu air.
Pemagaran (penutup) kedua, yang sebenarnya dari dua coffer dam; mulai dari
dinding yang dibangun dari tepi kanan ke tepi pulau. Pemagaran digunakan
untuk menangani pelepasan air, air pasang pada tahap-tahap terakhir dalam
pembuatan coffer dam utama.
Penutupan di tepi kiri (pemagaran pintu air) terdiri dari dinding beton,
yang membuat areal yang tertutup kering hanya pada puncak air surut.
Penutupan sebelah kanan terdiri dari dua coffer dam kecil dengan bagian
atasnya sedikit di atas tingkat permukaan air pasang tertinggi dan berbentuk
kotak yang diperkuat tiang-tiang dan lapisan yang diisi pasir.
Kotakan-kotakan itu terdiri dari lima belas silinder yang besar-besar
berdiameter 19 meter dan
20 meter,
pemagaran yang lebih dulu. Daerah tengah, yang panjangnya 360 meter yang
terdiri dari 19 caisson. Caisson adalah alat yang digunakan untuk turun ke dalam
air, bentuknya seperti peti kotak terbalik.
air jalan masuk ditutup. Setelah itu daur kedua yang sama pun dimulai. Dengan
sistem ini masa putar (operasi) pembangkitan dapat diatur lebih lama.
Syarat-syarat untuk memilih lokasi pembuatan pembangkit energi listrik
pasang surut ini adalah:
1.
2.
3.
Lokasi yang diusulkan tersebut tidak mempunyai endapan yang luar biasa jika
membawa endapan lumpur ke dalam laut diperlukan usaha untuk mengangkat
endapan ke atas suatu kolam penampungan.
4.
5.
E.
a. Karena pembangkit listrik energi air pasang surut bergantung pada ketinggian
yang berbeda dari permukaan laut dan kolam penampung. Pola pengaturan
ketinggian air dilakukan dengan perluasan kolam atau jumlah kolam dan sistem
putaran ganda (putaran dua arah) yang dapat berfungsi pada saat pasang naik
dan pasang surut.
b. Perbedaan tinggi air pasang terbatas hanya beberapa meter, bila baling-baling
turbin atau pipa turbin secara teknologi perkembangannya kurang baik terpaksa
menggunakan cara konvensional yaitu turbin tipe Koplan sebagai alternatifnya.
Hal ini tidak cocok lagi mengingat perkembangan teknologi yang dapat
membolak-balikkan putaran turbin dan generator.
c. Jarak air pasang ialah perubahan ketinggian permukaan ari sehingga turbin
harus bekerja pada variasi jarak yang cukup besar dari ketinggian tekanan air.
Hal ini akan mempengaruhi efisiensi stasiun pembangkit.
d.
F.
-
Turbin lepas pantai memiliki biaya instalasi rendah dan tidak menimbulkan
dampak lingkungan yang besar.
-
Kekurangan
Sebuah dam yang menutupi muara sungai memiliki biaya pembangunan yang
sangat mahal, dan meliputi area yang sangat luas sehingga merubah ekosistem
lingkungan baik ke arah hulu maupun hilir hingga berkilo-kilometer.
Hanya dapat mensuplai energi kurang lebih 10 jam setiap harinya, ketika
ombak bergerak masuk ataupun keluar.
Kesimpulan
Dari pembahasan bahwa sistem pembangkitan energi pasang surut turbin
yang digunakan adalah turbin air yang arah putarannya dalam dua arah. Disini
kenapa dua arah? Karena air mengalir melalui turbin dari waduk ke laut dan dari
laut ke waduk.
Pemanfaatan energi pasang surut ini untuk memeroleh debit air yang
banyak dalam waduk sangat tergantung dari pada tinggi air pasang permukaan
laut yang dipengaruhi oleh fase bulan dan keberadaan laut dengan garis ekuator
bumi. Semakin jauh laut dari garis ekuator bumi maka air laut pasang akan
semakin tinggi begitu juga sebaliknya semakin dekat laut dari garis ekuator bumi
maka air laut pasang akan semakin rendah.