Gambar : PLC
Pada industri, untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas dari produk-produk
yang dihasilkan maka diperlukan pengaturan proses kerja mesin-mesin industri yang
meliputi pengontrolan mesin-mesin industri dan pengawasan atas kerja mesin-mesin
industri tersebut (monitoring). Pada umumnya proses pengontrolan suatu sistem dibangun
oleh sekelompok alat elektronik, yang dimaksudkan untuk meningkatkan stabilitas,
akurasi, dan mencegah terjadinya transisi pada proses produksi. Industri otomatis pada
beberapa tahun yang lalu hanya menggunakan papan elektronik sebagai sistem kontrol.
Penggunaan papan elektronik ini membutuhkan banyak sekali interkoneksi di antara relay
agar sistem bekerja. Dengan kata lain, untuk menghubungkan relai-relai tersebut
dibutuhkan kabel yang sangat banyak.
Jadi seorang ahli mesin harus membuat suatu rangkaian logika yang kemudian di
implementasikan dalam bentuk relai. Relai yang dibutuhkan dalam perancangan tersebut
berjumlah ratusan dan skema yang dibuat dinamakan Ladder Schematic. Ladder
Schematic menampilkan switch, sensor, motor, dan relai. Semua piranti elektrinik
tersebut dihubungkan menjadi satu. Salah satu masalah yang mungkin timbul adalah jika
salah satu relai rusak maka secara otomatis proses produksi akan berhenti dan hanya akan
dapatdijalankan lagi jika relai tersebut telah selesai diperbaiki. Hal ini akan menyebabkan
terjadinya ketidak efisien waktu produksi.
Terkait dengan masalah ini maka muncullah sebuah piranti elektronik yang dapat
dapat mengatasi semua masalah tersebut, yaitu yang dinamakan dengan PLC
(Programable Logic Controller). Hanya dengan mengeksekusi program yang tersimpan
dalam memori, PLC dapat memonitor status dari suatu sistem berdasarkan sinyal input
yang masuk pada PLC. Dalam pengontrolan suatu proses yang sangat kompleks
dimungkinkan untuk menggunakan lebih dari 1 PLC. Saat ini, dengan semakin
berkembangnya teknologi, semakin banyak muncul PLC dengan merek yang berbedabeda, seperti Omron, Siemens, LG, Mitsubishi, National, Festo, Sigma, dan lain
sebagainya. Karena adanya berbagai keuntungan pada PLC inilah maka semakin banyak
industri yang saat ini menggunakan PLC sebagai pusat dari seluruh proses produksi
mereka.
D. KELEBIHAN PLC
Penggunaan PLC di dalam kehidupan sehari-hari dan dalam industri sudah menjadi
suatu kebutuhan, terutama untuk menggantikan sistem pengkabelan (wiring) yang masih
dipergunakan pada sistem sebelumnya. Para pengguna mulai mengalihkan perhatian
kepada PLC karena banyak kelebihan maupun keuntungan yang ditawarkan oleh sistem
yang dapat diprogram kembali ini. Adapun kelebihan maupun keuntungan tersebut antara
lain:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Fleksibel
Harganya Lebih Murah
Jumlah Kontak yang Banyak
Dapat Melakukan Pemrograman
Metode Pemrograman Mudah dan Bermacam- macam
Menyederhanakan Komponen-Komponen Sistem Kendali
Keamanan Terjamin
Adanya Record Data dan Interface yang
Sistem Terbaru dengan Wireless
Upgrade Sistem dan Komponen Lebih Cepat