CPT (SONDIR)
2
B 0 ,30
qall 8 N (kN/m²) ; untuk lebar B > 1,20 m
B
Dimana:
qall = daya dukung izin netto (kN/m²), untuk penurunan sebesar 2,54 cm (1").
Nilai N diambil nilai rata-rata dari jarak 0 sampai B di bawah dasar pondasi.
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Bowles (1968):
Bahwa pers. yang diusulkan Meyerhof terlalu hati-hati, oleh karena itu Bowles
menyarankan qall pada persamaan diatas dinaikkan kurang lebih 50%nya, dan
sekaligus memberikan faktor kedalaman pondasi sbb :
Bowles menyarankan nilal N diambil nilai rata-rata statistik dari zona 0,5B di
atas dasar pondasi sampai pada paling sedikit 2B di bawah dasar pondasi.
Jika di bawah zona tersebut terdapat lapisan tanah dengan N sangat rendah,
maka faktor penurunan menjadi perhatian jika N tidak direduksi oleh pengaruh
lapisan ini.
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Nilai N yang diperoleh dari Uji SPT di lapangan, sebelum digunakan dalam
perhitungan perlu diadakan koreksi lebih dulu.
Jika tanah mengandung pasir halus atau pasir berlanau yang terletak di
bawah muka air tanah, sebelum N digunakan dalam hitungan daya dukung,
nilainya harus direduksi menjadi
N = 15 + ½ (N’ - 15)
Dimana:
N' = nilai-N tercatat dari hasil uji di lapangan.
Koreksi ini diberikan, krn tanah yg mengandung butiran halus akan mampat
pd jumlah pukulan kira-kira 15. Perubahan volume akibat terlalu banyaknya
pukulan, menimbulkan tekanan air pori yang tinggi sehingga mengakibatkan
kenaikan jumlah pukulan.
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Beberapa analisis telah dikembangkan untuk mengoreksi jumlah pukulan N-SPT
dengan tekanan overburden efektif. Koreksi sederhana yang berbentuk grafik,
maupun persamaan-persamaan telah diusulkan oleh beberapa peneliti seperti
Gibbs dan Holtz (1957), Peck dan Bazaraa, 1969, Tomlinson (1969), Peck dkk.,
(1974) dan Skempton (1986).
Dimana :
po' = tekanan overburden efektif (satuan kg/cm²) pada kedalaman yang diuji
yang nilainya tidak melebihi 2,81 kg/cm² ( 1 kg/cm² = 98,1 kN/m²).
STANDARD PENETRATION TEST (SPT)
Parry (1977)
Daya dukung ultimit (qu) fondasi dangkal yang terletak di
tanah pasir (non cohesive):
qu = 30 N (kPa) untuk D ≤ B
Dimana:
N = nilai SPT rata-rata pd kedalaman 0.75B di bawah dasar fondasi
2
q B 0 ,30
qall c .K d (kg/cm²) ; untuk lebar B > 1,20 m
33 B
Dimana:
B = lebar pondasi
Kd = 1 + 0,33D/B
(D = kedalaman dasar fondasi), dengan nilai maksimurn Kd = 1,33.
CONE PENETRATION TEST (CPT)
Owkati, 1970
Daya dukung ultimit fondasi dangkal yang terletak
di atas tanah pasir dengan D f 1.50
B
Untuk fondasi persegi: qult = 48 – 0.009 (300 – qc)1.50 [kg/cm2]
Sanglerat,1972: Schmertmann,1978:
qall = (B.qc / 40) x (1 + B/Df) qult = g.Df.Nq + 0,5. g.B.Ng
dimana: Nq = Ng = 1,25.qc
qc =(qc1 x qc2)
Dimana:
qall = daya dukung ijin = qult/FK
qult = daya dukung ultimit
FK = faktor keamanan
qc = rata-rata aritmatik nilai qc dari dasar fondasi s.d. 1,5B di bawah fondasi
qc1 = rata-rata arimatik nilai qc interval antara dasar fondasi s.d. 0,5B di bawah
fondasi
qc2 = rata-rata arimatik nilai qc interval antara 0,5B s.d. 1,5B di bawah fondasi
B = lebar fondasi
Df = kedalaman fondasi
g = kepadatan tanah efektif sekitar fondasi
Nq dan Ng = faktor daya dukung
CONE PENETRATION TEST (CPT)
Daya dukung ultimit fondasi dangkal yang terletak di atas
tanah berpasir (sand)
Eslamizaad & Robertson,1996:
qall = k.qc
Dimana:
qall = daya dukung ijin
qall = qult/FK
FK = faktor keamanan
qc = rata-rata aritmatik
nilai qc dari dasar fondasi
s.d. 1,5B di bawah fondasi
k = faktor korelasi dan
fungsi dari B/Df,
bentuk fondasi dan
kepadatan pasir
CONE PENETRATION TEST (CPT)
Dimana:
qult = daya dukung ultimit
qc = rata-rata aritmatik nilai qc dari dasar fondasi s.d. 1,5B di bawah fondasi
(dalam satuan kg/cm2)
Dimana :
qB = kapasitas dukung ultimit fondasi dengan skala penuh
qp = kapasitas dukung ultimit dari uji beban pelat
b = lebar atau diameter pelat uji
B = lebar fondasi skala penuh.
PLATE LOAD TEST
qall = qult / FK, berguna utk memberikan keamanan terhdp hal-hal sbb:
1. Nilai kuat geser tanah bervariasi dari lapisan yg satu dgn lainnya.
2. Ketidaktentuan dr ketelitian hasil pengujian kuat geser tanah di lab;
pemakaian persamaan2 daya dukung tanah ataupun
cara empiris yg dipakai dlm perhit.
3. Penurunan yang berlebihan.
4. Kerusakan tanah scr lokal yg terjadi pd waktu pelaksanaan
pembangunan
pondasi yang dapat mengakibatkan pengurangan daya dukung.
Tabel perkiraan daya dukung yang aman berdasarkan jenis tanah:
Macam Tanah Kapasitas dukung Keterangan
aman qs (kN/m²)
a. Tanah Granular
Kerikil padat/pasir Kelompok (a), lebar
bercampur kerikil, padat > 600 pondasi B > 1 m.
Kerikil kepadatan sedang/ 200 - 600 Kedalaman mat > B
pasir berkerikil kepadatan sedang dari dasar pondasi
Kerikil tidak padat/pasir < 200
berkerikil tidak padat
Pasir padat > 300
Pasir kepadatan sedang 100 -300
Pasir tidak padat < 100
b. Tanah Kohesif Kelompok (b)
Lempung keras 300 – 600 sangat dipengaruhi
Lempung pasiran & 200 - 400 oleh konsolidasi
lempung kaku jangka panjang
Lempung agak kaku 50 - 100
Lempung sangat lunak & lanau < 75