Abstrac t
The objective of this research is to find out the bearing capacity formula on silty soil based on DCP
parameter, that was adopted from the correlation of the CPT’s cone resistance with the DCP
value. The research material is silty soil that was taken from Kelurahan Tondo, Kota Palu. The CPT
and DCP testing was perform on several variation of densities and water content. The result of the
research show that there is a specific correlation between cone resistance and DCP value that
can be approach by formula qc = 93.85 DCP-1.166. Base on that correlation, it was found out the
simple approach formula to estimate the ultimate bearing capacity of silty soil in the form of qu =
26 DCP-1.166.
Ke y wo rds : Cone resistance, DCP value, bearing capacity
A b stra k
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan rumus kapasitas dukung tanah lanau
berdasarkan parameter nilai DCP yang diadopsi dari korelasi hambatan konus uji CPT dengan
nilai DCP. Material penelitian adalah lanau yang diambil di Kelurahan Tondo, kota Palu.
Pengujian CPT dan DCP dilakukan pada beberapa variasi kepadatan dan kadar air. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi spesifik antara hambatan konus dengan nilai DCP
yang dapat didekati dengan persamaan qc = 93.85 DCP-1.166. Berdasarkan korelasi tersebut
didapatkan rumus pendekatan sederhana untuk mengestimasi kapasitas dukung ultimit tanah
lanau dalam bentuk qu = 26 DCP-1.166.
Ka ta Kunc i : Kuat tekan, abu terbang, beton
* Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Tadulako, Palu
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 2. Mei 2011: 79 - 87
80
Kapasitas Dukung Tanah Lanau Menggunakan Parameter Uji DCP
Dengan Mengadopsi Korelasi Hambatan Konus CPT dengan DCP
(Benyamin Bontong)
81
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 2. Mei 2011: 79 - 87
Berkshire, Inggris (Jones, 2004; Ilinois, saat kadar air menuju ke posisi semakin
2005), buatan MBT ( type DCP 274 MBT). kering, maka semakin tinggi kepadatan
dengan spesifikasi sebagai berikut: kering semakin tinggi pula gradien kurva
• Massa palu penumbuk (hammer) 8 qc vs w (semakin besar rasio qc/w). Pada
kg saat kadar air tinggi ( pada gambar di
• Tinggi jatuh 575 mm atas melebihi 24%), perubahan kadar
• Diameter konus 20 mm air maupun kepadatan kering hampir
• Sudut puncak konus 60o tidak berpengaruh pada perubahan
hambatan konus qc.
150
50
25
0
0 4 8 12 16 20 24 28 32
82
Kapasitas Dukung Tanah Lanau Menggunakan Parameter Uji DCP
Dengan Mengadopsi Korelasi Hambatan Konus CPT dengan DCP
(Benyamin Bontong)
250
1,2 - 1,3 gr/cm3
100
50
0
0 4 8 12 16 20 24 28 32
0.14
0.06
0.04
0.02
0.00
0 4 8 12 16 20 24 28 32
Kadar Air, w (%)
83
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 2. Mei 2011: 79 - 87
84
Kapasitas Dukung Tanah Lanau Menggunakan Parameter Uji DCP
Dengan Mengadopsi Korelasi Hambatan Konus CPT dengan DCP
(Benyamin Bontong)
Korelasi tersebut dapat pula Dimana nilai SPR adalah kebalikan dari
dinyatakan dalam bentuk hubungan nilai DCP, sebagaimana telah
antara hambatan konus qc dengan didefinisikan sebelumnya bahwa SPR =
SPR, yang diperlihatkan pada gambar 7. 1/ DCP.
Hubungan tersebut dapat didekati Gambar 7 menunjukkan titik-titik
dengan suatu formula sebagai berikut: data yang menyebar (deviasi besar).
Jika dibandingkan antara gambar 6
y = 93.85 x1.166 dengan gambar 7, dapat disimpulkan
bahwa gambar 6 menampakkan
atau korelasi yang lebih tegas. Berdasarkan
alasan tersebut maka pada tulisan ini
qc = 93.85 SPR1.166 …………..(7) korelasi pada gambar 6 dipilih untuk
menjadi parameter dalam menghitung
85
Jurnal SMARTek, Vol. 9 No. 2. Mei 2011: 79 - 87
dimana:
5. Ke sim p ula n
qc dalam kg/cm2
DCP dalam cm/blow Berdasarkan pembahasan di atas,
maka untuk tanah lanau yang diteliti
dapat ditarik beberapa kesimpulan
Jika persamaan terakhir ini sebagai berikut:
disubstitusikan pada persamaan (5), di 1) Terdapat korelasi yang spesifik antara
dapat: nilai hambatan konus qc terhadap
nilai DCP dimana secara visual
93.85 DCP-1.166 − q korelasi tersebut tidak tergantung
cu =
Nk pada tingkat kepadatan maupun
kadar air tanah.
Atau dalam bentuk yang lebih 2) Korelasi antara hambatan konus qc
sederhana pada persamaan (4) dengan nilai DCP dapat didekati
menjadi: dengan persamaan pangkat dalam
bentuk qc = 93.85 DCP-1.166.
93.85 DCP -1.166
cu = 3) Kapasitas dukung batas dalam
Nk kondisi undrained pada tanah lanau
dengan klasifikasi ML dapat diestimasi
Jika diambil nilai estimasi rataan Nk = 18 dengan rumus pendekatan
maka: sederhana dalam bentuk qu = 26
DCP-1.166
93.85 DCP-1.166
cu = = 5.2 DCP −1.166
18
6. Da fta r Pusta ka
dimana cu dalam kg/cm2 dan nilai Bontong B., 2009, Pengaruh Kepadatan
DCP dalam cm/blow. dan Kadar Air terhadap
Hambatan Penetrasi Sondir
Dengan mengacu pada
pada Tanah Lanau, Jurnal
persamaan (1), untuk kondisi Undrained
Mektek Fak. Teknik Untad, Tahun
(kondisi paling kritis) pada tanah kohesif
XI No. 2
(Ø = 0 ), rumus pendekatan kapasitas
dukung batas dapat ditulis: Bowles, J.E, 1997, Foundation Analysis
qu = cuNc and Design, McGraw-Hill, Fourth
Edition.
atau
Brouwer, J.J.M, 2002, Guide To Cone
qu = (5.2 DCP-1.166) 5.14 Penetration Testing On Shore
And Near Shore, Lankelma CPT
qu = 26 DCP-1.166 .........(8)
Ltd., First Edition.
dimana qu dalam kg/cm2 Das, B.M, 1995, Principles of Foundation
(kapasitas dukung batas), DCP dalam Engineering, PWS-Kent, Third
cm/blow. Edition.
86
Kapasitas Dukung Tanah Lanau Menggunakan Parameter Uji DCP
Dengan Mengadopsi Korelasi Hambatan Konus CPT dengan DCP
(Benyamin Bontong)
87