Anda di halaman 1dari 2

1.

Korelasi Parameter Tanah Berdasarkan Nilai Dr (Hasil Uji Sandcone)


Percobaan kerucut pasir (sand cone) merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di
lapangan, untuk menentukan berat isi kering (kepadatan tanah) asli ataupun hasil suatu
pekerjaan pemadatan, pada tanah kohesif maupun nonkohesif.

Percobaan ini biasanya dilakukan untuk mengevaluasi hasil pekerjaan pemadatan di lapangan
yang dinyatakan dalam derajat pemadatan (degree of compaction), yaitu perbandingan antara
d lapangan (kerucut pasir) dengan d maks hasil percobaan pemadatan di laboratorium dalam
persentase lapangan.

Dari nilai derjat pemadatan (Dr) tersebut dapat dikorelasikan untuk mendapatkan parameter-
parameter tanah, antara lain :
Korelasi nilai NSPT terhadap parameter tanah (Das, 1990)

Korelasi antara NSPT dengan sondir untuk berbagai jenis tanah telah dibuatkan oleh Bowles
1988 dalam bentuk grafik hubungan butiran. Berdasarkan grafik tersebut maka diperoleh
hubungan tersebut adalah:

Korelasi nilai NSPT terhadap nilai konus sondir, qc (Das, 1990)


2. Korelasi Parameter Tanah Berdasarkan Hasil Uji DCP
Uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) sering digunakan untuk menentukan daya dukung
tanah terutama dalam aplikasi perkerasan jalan raya. Hasil dari uji DCP ini akan menghasilkan
jumlah pukulan DCP (n). Nilai n ini dapat dikorelasikan terhadap parameter-parameter tanah
sebagai berikut,

Parameter Tanah dan Batuan berdasarkan data DCP


(Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables)

Biasanya nilai n yang peroleh selanjutnya dikonversikan kedalam nilai CBR (California
Bearing Ratio). Nilai CBR ini selanjutnya dipergunakan mengikuti prosedur perencanaan
perkerasan jalan untuk menentukan tebal komponen-komponen perkerasan jalan.

Hubungan antara DCP-CBR


(Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables)

Anda mungkin juga menyukai