Anda di halaman 1dari 35

PENGANTAR

DINAMIKA TANAH
Sumber
• Braja, M. Das, “Priciples of Soil Dynamics, 2nd
Edition, 2011
• Masyhur Irsyam, “Dinamika Tanah dan Pondasi
Mesin”, Penerbit ITB, 2008
• Arnold Verruijt, “Soil Dynamics”, Delft University
of Technology, 2008
• Srbulov, Milutin, “Practical Soil Dynamics”,
Springer, 2011
• NAVFAC, “Soil Dynamics and Special Design
Aspect”, US Department of Defense, 1997
Sumber
• Kenji Ishihara, “Soil Behaviour in Earthquake
Geotechnics”, Oxford Science Publications, 1996
• Kramer, S.L.,”Geotechnical Earthquake
Engineering”, Prentice Hall, 1996
• SNI-1726-2002, “ Standar Perencanaan
Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan
Gedung”, Puskim, 2002
• Shamser Prakash, “Soil Dynamics”, McGraw-Hill,
1981
• Bolton & Idriss, “Soil Moduli and Damping
Factors for Dynamic Response Analyses”,
Eartquake Engineering Research Center, 1970
Materi Dinamika Tanah
TUGAS 1
Buat laporan tentang :
A. Bencana Gempa dan Tsunami dan Dampak
Kerusakannya untuk :
• Aceh 2004 Regu 1
• Bengkulu 2007 Regu 2
• Yogyakarta 2006 Regu 3
B. Fenomena Likuifaksi untuk :
• Aceh 2004 Regu 1
• Bengkulu 2007 Regu 2
• Yogyakarta 2006 Regu 3
TUGAS 1
Catatan :
• Date line 20 September 2011 Jam 12.00 WIB
(siang)
• Dikumpulkan di ketua kelas
• Hanya untuk tugas ini boleh menggunakan
komputer dan (terutama) internet
• Penuhi syarat laporan profesional
• Dikumpulkan dalam bentuk hard copy dan soft
copy (CD)
• Perkaya content dengan foto-foto/video yang
berkaitan
BENCANA ALAM GEOLOGI
GEMPA
BENCANA ALAM
• Banjir (air, lahar)
• Angin (tornado, beliung, topan)
• Longsoran
• Gempa
• Tsunami
• Likuifaksi
SEISMIC HAZARDS
Akibat aktivitas seismic

• Gempa
• Tsunami
• Longsoran
• Likuifaksi
• Kegagalan struktur (DPT,
pondasi, rumah dan gedung,
jembatan, struktur sipil, dll)

Item mana saja yang dialami oleh Indonesia?


Mengapa?
SEISMIC HAZARDS
SEISMIC HAZARDS
SEISMIC HAZARDS
SEISMIC HAZARDS
SEISMIC HAZARDS

Tugas Engineer adalah : mengidentifikasi


tingkat resiko, dan secara ekonomis
menentukan solusi untuk menghadapi sebagian
besar dari bencana tersebut (Luis-Prieto, Portar,
2009)
Gempa
Secara teoritis, gempa bumi adalah getaran atau goncangan tiba-tiba
yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh pergeseran
antar lempeng bumi, aktifitas gunung berapi, ataupun runtuhan
batuan.

Orang-orang pada umumnya mengartikan gempa bumi sebagai


goncangan yang dirasakan cukup kuat, sehingga membuat benda-
benda di sekilingnya bergerak atau bergetar dan menimbulkan
kepanikan

Namun demikian gempa bumi sebenarnya juga terjadi pada intersitas


yang lebih kecil sehingga kadang tidak terasa.
Gempa
Menurut teori pelat tektonik, manusia itu berdiri dan hidup di atas
pelat-pelat tektonik yang terbagi dalam 6 lempeng besar (disamping
14 lempeng-lempeng kecil, sehingga total ada 20 buah lempeng
tektonik) yang terapung di atas lapisan seperti magma (lapisan mantel
atas, athenospere) yang bersifat plastis, bertemperatur tinggi dan
selalu bergerak dan mampu menggerakkan pelat-pelat tersebut.

Sebagai gambaran bayangkan saja jika sedang naik rakit di sungai,


rakitnya itu adalah pelat tektonik sedangkan air sungai itu adalah
lapisan athenospherenya
Gempa
Gempa

Pergerakan lempeng-lempeng ini ada beberapa macam, ada yang


saling menjauh, bertumbukan, dan saling bergeser. Pada area
perbatasan dimana lempeng-lempeng bertumbukan atau saling
bergeser inilah sering terjadi gempa.

Pergerakan yang saling bertumbukan menciptakan palung, palung


adalah jurang yang sangat dalam di laut. Pergerakan yang saling
menjauh menciptakan jalan keluar untuk magma, sehingga gunung
berapi ada pada daerah ini.
Gempa
Kepulauan Indonesia terletak pada pertemuan 3 lempeng utama
dunia yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Lempeng Eurasia dan Australia bertumbukan di lepas pantai barat


Pulau Sumatera, lepas pantai selatan pulau Jawa, lepas pantai
Selatan kepulauan Nusa tenggara, dan berbelok ke arah utara ke
perairan Maluku sebelah selatan.

Antara lempeng Australia dan Pasifik terjadi tumbukan di sekitar


Pulau Papua.

Sementara pertemuan antara ketiga lempeng itu terjadi di sekitar


Sulawesi. Itulah sebabnya mengapa di pulau-pulau sekitar
pertemuan 3 lempeng itu sering terjadi gempa bumi
Gempa
Gempa
Gempa
Gempa
Gempa

Bukit

Palung
Gempa
Prediksi Gempa
Patahan adalalah daerah-daerah yang lemah pada lempeng

Patahan ini juga bergerak akibat pergerakan lempeng, sehingga


daerah di sekitar patahan juga rawan gempa.

Contoh patahan besar yang terkenal adalah patahan Semangko yang


memanjang di sepanjang pulau Sumatera dan patahan San Andreas di
Amerika.

Pada suatu lempeng, selain patahan yang besar (mayor) ada pula
patahan yang kecil-kecil (minor) yang juga rawan gempa.
Jenis Gempa
Peneliti gempa mengklasifikasikan gempa berdasarkan kedalaman
pusat gempanya menjadi 3, yaitu :

• Gempa Dangkal, yaitu gempa dengan pusat gempa berada kurang


dari 60 km dari permukaan tanah

• Gempa Menengah, yaitu gempa dengan pusat gempa berada


antara 60 km hingga 300 km dari permukaan tanah

• Gempa Dalam, yaitu gempa dengan pusat gempa berada lebih dari
300 km dari permukaan tanah
Jenis Gempa
Parameter Gempa
Hiposenter/focus/hipofokus adalah suatu lokasi di kulit bumi
(lithosphere) dimana perhitungan menunjukkan bahwa gelombang
gempa pertama dimulai. Orang biasanya menyatakan hiposenter
sebagai kedalaman gempa.

Episenter/epifocus adalah proyeksi vertikal dari hiposenter ke


permukaan bumi. Secara visual episenter dapat diketahui dari
kerusakan terberat yang terjadi, yaitu dimana intensitas gempa
terbesar terjadi.
Skala Gempa - Richter
Skala Gempa - Richter
Seismograf
Skala Gempa - MMI
Skala Gempa - MMI
Skala Gempa - MMI

Anda mungkin juga menyukai