Anda di halaman 1dari 6

TAPAK Vol.10 No. 2, Mei 2021 p-ISSN 2089-2098 ; http://u.lipi.go.

id/1320332466
https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/tapak/index e-ISSN 2548-6209 ; http://u.lipi.go.id/1481086615

HUBUNGAN NILAI CBR LABORATORIUM DAN DCP PADA


TANAH YANG DIPADATKAN PADA RUAS JALAN DESA SEMISIR
KABUPATEN KOTABARU

Sylvina Permatasari
Prodi Teknik Sipil Politeknik Kotabaru
E-mail : sylvinapermata@gmail.com

ABSTRAK

Cara uji Dynamic Cone Penetrometer (DCP) merupakan suatu prosedur yang
cepat untuk melaksanakan evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis pondasi jalan dengan
biaya yang relatif kecil. Perencanaan tebal lapisan perkerasan bawah dan lapisan
perkerasan atas serta lapis permukaan terlebih dahulu harus di uji kepadatan tanahnya.
Pada penelitian ini membahas hubungan nilai CBR laboratorium dan DCP pada tanah yang
dipadatkan di ruas Jalan Desa Semisir Kabupaten Kotabaru yang merupakan jalan yang
akan digunakan perusahaan agar akses jalan pelabuhan menjadi mudah dilalui sehingga
dapat membantu perusahaan melalui akses jalan tersebut.
Perhitungan hasil analisa data baik di lapangan maupun di laboratorium, diperoleh
titik penelitian yang memiliki nilai hampir sama sehingga penggunaan alat DCP untuk
penentuan CBR tanah (CBR perkiraan awal) di lapangan di Ruas Jalan Desa Semisir
Kabupaten Kotabaru dapat dipakai sebagai suatu data perencanaan konstruksi jalan
tanpa harus melakukan pengujian CBR lebih lanjut di laboratorium. Untuk mendapatkan
berapa nilai DCP, nilai CBR, CBR desain dan nilai daya dukung tanah pada ruas Jalan
dimana hasil pengujian menunjukkan rata-rata nilai DCP adalah 18,13 mm, sedangkan
rata-rata nilai CBR adalah 13,35% dan desain nilai CBR adalah 24,78% dengan Daya
Dukung Tanah adalah 7,74%.
Kondisi di lapangan saat pengujian sudah layak untuk ditingkatkan perkerasan lapisan
permukaan aspal karena memiliki standar kepadatan minimum 6%. Hasil nilai CBR
tersebut akan menjadi rekomendasi untuk penentuan tebal lapis perkerasan dan tebal lapis
permukaan pada Jalan tersebut

Kata Kunci : Kepadatan Tanah, DCP, CBR Lapangan, CBR Laboratorium, Desa Semisir.

PENDAHULUAN meningkatkan layanan aktivitas dan


kelancaran pengangkutan maka ruas
Ruas Jalan Desa Semisir yang terletak Jalan Desa Semisir perlu ditingkatkan.
di Kecamatan Pulau Laut Tengah Kualitas prasarana jalan yang tidak
Kabupaten Kotabaru dimana ruas jalan memadai pada ruas jalan Desa Semisir
ini merupakan jalan yang digunakan oleh sebagian besar sudah rusak dan tidak
perusahaan agar akses jalan pelabuhan nyaman untuk dilalui. Kekuatan struktur
menjadi mudah dilalui sehingga dapat suatu perkerasan jalan sangat
membantu perusahaan melalui akses bergantung pada daya dukung tanah
jalan tersebut. Dalam upaya untuk dalam kepadatan maksimum.

e-ISSN
Vol. ; 2548-6209
9 No. 1, November 2019 p-ISSNVol.
2089-2098
TAPAK 10 No. 2 Mei 2021 133
p-ISSN ; 2089-2098
https://ojs.ummetro.ac.id/index.php/tapak/index e-ISSN 2548-6209 ; tp://u.lipi.go.id/1481086615
Bila perkerasan jalan tidak yang baru ditingkatkan agar menunjang
mempunyai kekuatan secukupnya maka prasarana masyarat diruas jalan tersebut
jalan tersebut akan mengalami kerusakan.
Jadi untuk menilai kekuatan dasar Hubungan (Korelasi) Nilai CBR–DCP
yang hendak dipakai untuk menentukan CBR adalah perbandingan antara
tebal lapisan perkerasan digunakanlah beban penetrasi suatu bahan terhadap
CBR (California Bearing Ratio). Ada bahan standar dengan kedalaman dan
berbagai metode untuk mengestimasi kecepatan penetrasi yang sama.
nilai CBR, misalnya dari soil grading Pengujian penetrasi dengan menusukkan
ataupun dari data plastisitas tanah. benda ke dalam benda uji dengan cara ini
Namun dilapangan beberapa kesulitan dapat dinilai kekuatan tanah dasar atau
sering dihadapi terutama dalam wilayah bahan lain yang dipergunakan untuk
pedalaman dengan keterbatasan membuat perkerasan.
transportasi dan penyediaan perangkat Dari data, didapat nilai DCP yang
pengujian. Alternatif alat yang bisa diambil adalah jumlah rata-rata dari
digunakan adalah Penetrasi Kerucut penetrasi per pukulan. Dari nilai DCP
Dinamis (Dynamic Cone Penetrometer) yang ada, dapat dicari nilai CBR yang
yaitu suatu alat yang dirancang untuk ada. Semakin kecil nilai penetrasi DCP,
menguji kekuatan lapisan granular dan maka makin besar nilai CBR yang tejadi
tanah dasar perkerasan jalan secara tepat. dan sebaliknya semakin besar nilai
Cara uji ini merupakan suatu prosedur penetrasi DCP maka makin kecil nilai
yang cepat untuk melaksanakan CBR yang terjadi. Nilai korelasi yang
evaluasi kekuatan tanah dasar dan lapis terjadi didapat dari beberapa percobaan
pondasi jalan dengan biaya yang relatif yang sudah dilakukan oleh beberapa
kecil. DCP telah banyak digunakan peneliti.
dalam sepuluh tahun terakhir untuk Hubungan DCP dan CBR
memperoleh data CBR untuk digambarkan pada rumus berikut :
perencanaan perkerasan jalan karena 6- Log (CBR) = a + b log (DCP)
8 kali lebih cepat daripada melakukan Dimana:
pengujian di laboratorium dengan DCP = nilai DCP (mm/blow).
waktu yang lama dan peralatan yang a = nilai konstanta antara 2,44 – 2,60
lengkap. b = nilai konstanta antara 1,07 – 1,16
Persamaan diatas, dapat digunakan
TINJAUAN PUSTAKA untuk beberapa jenis tanah, diantaranya
tanah granular, cohesive, aggregate
Jalan merupakan sarana yang sangat base course, hingga piedmont residual
penting bagi perkembangan suatu daerah soil.
dan Negara untuk itu keamanan,
kenyamanan, dan kelayakan suatu jalan Perbedaan Metode CBR dan Sand
sangat penting. Dalam hal ini Cone
pemeliharaan dan peningkatan jalan Nilai CBR didapatkan langsung di
merupakan suatu kegiatan yang mutlak lapangan, sesuai dengan kondisi tanah
untuk dilakukan. Fungsi CBR Desain dasar saat itu namun digunakan untuk
sebagai acuan menentukan hasil daya perencanaan tebal lapisan perkerasan
dukung tanah sebagai pemadatan tanah yang lapisan tanahnya dasarnya sudah
dasar. Pada peningkatan jalan dengan tidak akan dipadatkan lagi. Pemeriksaan
grafik 90% sesuai penelitian refrensi dilakukan dalam kondisi kadar air tanah
terdahulu. CBR bertujuan agar jalan tinggi (musim penghujan) atau dalam
aman dan nyaman saat mengakses jalan kondisi terburuk yang mungkin terjadi.
Untuk mengontrol apakah kepadatan

e-ISSN ; 2548-6209
134 TAPAK Vol. 10 No. 2 Mei 2021
p-ISSN ; 2089-2098
yang diperoleh sudah sesuai dengan juga digunakan data sekunder untuk
yang diinginkan. Pemeriksaan untuk menghitung nilai CBR desain dengan
tujuan ini tidak umum digunakan, lebih menggunakan aplikasi pengolah data
sering menggunakan pemeriksaan yang (Microsoft Excel).
lain dengan metode sand cone. Untuk
mengetahui kepadatan dari berbagai jenis Analisis Data
material yang akan digunakan, yang Untuk menganalisa nilai koefisien
sering digunakan adalah metode sand reaksi tanah dasar pada ruas Jalan Desa
cone. Sand cone adalah salah satu alat Semisir Pulau Laut Tengah Kotabaru
untuk menentukan kepadatan di dilakukan dengan langkah-langkah
tempat dari lapisan tanah atau sebagai berikut:
perkerasan yang telah dipadatkan, 1. Mencari nilai CBR lapangan
hasilnya didapat setelah contoh material dilakukan dengan cara membagi
yang didapat di lapangan kemudian beberapa titik pengujian dengan
diolah di laboratorium. menggunakan alat DCP.
2. Tiap titik pengujian yang telah
METODE PENELITIAN didapat nilai CBR, dianalisa dengan 2
Penelitian CBR laboratorium cara yaitu cara grafis dan analisis,
dilakukan di laboratorium dengan sehingga daya dukung tanah
tahapan yang dilakukan di laboratorium dinyatakan dalam nilai CBR dengan
antara lain : persiapan tanah, analisis satuan (%).
saringan, batas-batas konsistensi,
pemadatan, dan uji CBR. Tanah yang Perhitungan CBR DESAIN
berasal dari lokasi di kering udara agar Perhitungan CBR desain dengan cara
kondisi tanah tidak terlalu basah dan 37 analisis dan dengan cara grafis.
1ias disaring. Pemadatan menggunakan Cara Analisis yaitu
modiikasi proctor dengan mold untuk CBR = CBR rata-rata – (CBRmaks –
CBR. CBRmin) / R
= 13,35 + (27,95-6,61) / 3,18
Lokasi Penelitian = 20,06%
Lokasi Penelitian dilakukan di Ruas Dimana nilai R tergantung dari jumlah
Jalan Desa Semisir Kecamatan Pulau data yang terdapat dalam 1 segmen.
Laut Tengah Kabupaten Kotabaru Secara grafis
dengan panjang jalan 200 meter. Prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Tentukan nilai CBR terendah.
Kondisi Jalan b. Tentukan berapa banyak nilai CBR
Pada Jalan Desa Semisir Kecamatan yang sama atau lebih besar dari
Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru masing-masing nilai CBR dan
dimana kondisi jalan yang masih berupa kemudian disusun secara tabel mulai
perkerasan lapisan pondasi bawah (LPB), dari nilai CBR terkecil sampai yang
oleh karena itu dilakukan pengujian daya terbesar.
dukung tanah. Untuk mengetahui berapa c. Angka terbanyak diberi nilai 100%,
persen (%) daya dukung tanah di daerah angka yang lain merupakan
tersebut persentase dari 100%.
d. Dibuat grafik hubungan antara harga
Data Penelitian CBR dan persentase.
Data yang dipakai adalah data e. Nilai CBR Desain.
primer yaitu data yang didapat langsung Dari hasil pemeriksaan daya dukung
dari lapangan yaitu panjang station jalan tanah dasar sepanjang jalan dari STA
dan nilai DCP setiap station. Selain itu, 0±000 sampai dengan STA 0+200,

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 10 No. 2 Mei 2021 135
p-ISSN ; 2089-2098
diperoleh nilai-nilai CBR yaitu antara Perhitungan Daya Dukung Tanah
lain: 11,94, 18,20, 27,95, 10,19, 6,61, Pada perhitungan daya dukung tanah
7,24, 24,78, 18,89, 11,27, 10,89, 15,94, yang memuat data hasil CBR tanah dasar
14,12, 10,28, 12,24, 8,99. Adapun sebesar 24,78%. Secara grafis maka akan
perhitungan nilai CBR desain secara didapat nilai daya dukung tanah dapat
grafis dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: dilihat pada Grafik 2 berikut :
Tabel 1. Perhitungan Nilai CBR
Desain secara

Grafik 2. Hubungan CBR dan DDT


Adapun perhitungan daya dukung
tanah adalah sebagai berikut:
DDT = 1,6649 + 4,3592 log (CBR
Desain)
= 1,6649 + 4,3592 log (24,78)
= 7,74%

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian di laboratorium


Penelitian di laboratorium
Dari Tabel 1, nilai CBR yang menjelaskan bahwa hasil perhitungan
digunakan untuk desain tabel untuk CBR yang diperoleh di laboratorium
perkerasan jalan yang digunakan adalah dengan dilapangan di Ruas Jalan Desa
CBR pada kondisi 90% adapun pada Semisir Kecamatan Pulau Laut Tengah
Grafik 1 adalah CBR desain 90% yaitu terdapat sekitar 80% yang memiliki
sebagai berikut : nilai yang hampir sama , sehingga
penggunaan alat DCP untuk penentuan
CBR tanah di lapangan dapat dipakai
untuk suatu data perencanaan konstruksi
jalan tanpa harus melakukan pengujian
CBR lebih lanjut di laboratorium.

Hasil Penelitian di Lapangan


Pengujian sampel untuk kepadatan
tanah di Jalan Desa Semisir Pulau Laut
Tengah Kotabaru menggunakan alat DCP
Grafik 1. Nilai CBR Desain 24,78% bertujuan agar menentukan kepadatan

e-ISSN ; 2548-6209
136 TAPAK Vol. 10 No. 2 Mei 2021
p-ISSN ; 2089-2098
tanah layak atau belum peningkatan KESIMPULAN
jalan, seperti ketentuan SNI 4153:1975
yaitu cara uji kepadatan tanah dengan Dari hasil penelitian kepadatan tanah
alat DCP adalah menentukan hasil DDT pada Jalan Desa Semisir Pulau Laut
yang diketahui pada pegujian minimum Tengah Kotabaru menggunakan DCP
6% tanah tersebut sudah layak dapat disimpulkan sebagai berikut:
ditingkatkan jalan. 1. Hasil pengujian menunjukkan rata-
Dari hasil data penelitian yang telah rata nilai DCP adalah 18,13 mm.
diuji setiap sampel di lapangan 2. Rata-rata nilai CBR adalah 13,35%.
menunjukan kepadatan tanah di Jalan Nilai CBR tertinggi pada STA 0±000
Desa Semisir Pulau Laut Tengah titik 3 sebesar 27,95% dan terendah
Kotabaru dapat diketahui yaitu sebagai pada STA 0±050 titik 5 sebesar
berikut : 6,61%. Desain nilai CBR adalah
Tabel 2. Rekapitulasi hasil 24,78%, dengan DDT adalah 7,74%.
perhitungan kepadatan di lapangan 3. Kondisi di lapangan saat pengujian,
sudah layak untuk ditingkatkan
perkerasan lapisan permukaan atas,
karena memenuhi standar kepadatan
minimum 6%.
4. Penelitian di laboratorium
menjelaskan bahwa hasil
perhitungan CBR yang diperoleh
di laboratorium dengan dilapangan
di Ruas Jalan Desa Semisir
Kecamatan Pulau Laut Tengah
terdapat sekitar 80% yang
memiliki nilai yang hampir sama,
sehingga penggunaan alat DCP
untuk penentuan CBR tanah di
lapangan dapat dipakai untuk suatu
data perencanaan konstruksi jalan
tanpa harus melakukan pengujian
CBR lebih lanjut di laboratorium.

Adapun hasil dari tabel 2 tersebut, DAFTAR PUSTAKA


dapat dilihat pada gambar Grafik 3
berikut : A, S., Kolase, P. K., Desai, S. P., & Desai,
A. K. (2015). Study of the Light
Weight Deflectometer and
Reviews. Study of the Light
Weight Deflectometer and
Reviews, 3(6), 42-46.
Bowles J.E., 1991. Sifat-sifat Fisis dan
Geoteknis, Jilid I Edisi ke 4.
Burhanuddin, & Junaidi. (2018).
Hubungan Empiris Daya Dukung
Tanah Dasar Menggunakan Alat
Dynamic Cone Penetrometer
Grafik 3. Hasil perhitungan (DCP) Dan California Bearing
kepadatan di lapangan. Ratio (CBR) Rendaman Untuk

e-ISSN ; 2548-6209
TAPAK Vol. 10 No. 2 Mei 2021 137
p-ISSN ; 2089-2098
Disan Perkerasan Lentur Jalan Mendapatkan Nilai Cbr
Raya. Jurnal Teknik Sipil Lapangan Pada Proyek
Universitas Syiah Kuala, 1, 553- Pelebaran Ruas Jalan Tumpaan-
558. Lopana Di Kab. Minahasa
Burnham T. R., 1997. Application of the Selatan. Politeknik Negeri
Dynamic Cone Penetrometer to Manado : Jurusan Teknik Sipil,
Minnessota Department of Manado.
Transportation Pavement Jones C.R. and J. Rolt, 1991. Operating
Assesssment Procedures, Report Instructions for the TRL
No. MN/RD – 97/19 Dynamic Cone Penetrometer
Civil Engineering Dept. U. K, (2nd Edition). Transport
Correlation of CBR & Research Laboratory
Dynamic Cone Penetrometer Masykur, M., & Kurniawan, S. (2017).
Strength Measurement of Soil, Analisa Pengujian Dynamic Cone
Jurnal November 1985. Penetrometer (DCP) Untuk Daya
Das B.M..1994, Mekanika Tanah I dan II. Dukung Tanah Pada Perkerasan
Penerbit Erlangga Jalan Overlay (Studi Kasus: Ruas
NCDOT–Geotechnical Engineering Unit, Jalan Metro–Tanjungkari STA
Dynamic Cone Penetrometer 7+000 s/d STA 8+000). TAPAK
Testing for Subgrade Stability, (Teknologi Aplikasi Konstruksi):
September 2005 Jurnal Program Studi Teknik
http://www.ncdot.org/ Sipil, 7(1), 52-63.
Farshad Amini, 2003. Potential Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun
Applications of Dynamic and 2006
Static Cone Penetrometers in Rika, Sylviana, 2013. Pengukuran Nilai
MDOT Pavement Design and California Bearing Ratio (CBR)
Construction. Department of Lapis Perkerasan Aspal Dengan
Civil Engineering, Jackson State Alat Dynamic Cone Penetrometer
University September 2003 (DCP). Universitas Islam 45
Harison J., 2005. Testing and Data Bekasi: Jurusan Teknik Sipil.
Collection Illinois Department of Saskactchewan Highways and
Transportation PTA-T4, Beuro of Transpportation Standard Test
Materials and Physical Research Procedures Manual
Jackson State University, Potential http://www.highways.gov.sk
Application of Dynamic and SNI 03-4267, Pedoman Cara Uji CBR
Static Cone Penetrometers in Dengan Dynamic Cone
MDOT Pavement Design and Penetrometer (DCP),
Construction, Jurnal September Departemen Pekerjaan Umum
2003 1999
Jauhari, Zulfikar, 2011, Manajemen Sukirman, Silvia. 1999. Perkerasan
Pelaksanaan Jalan Tol Mojokerto– Lentur Jalan Raya. Nova,
Kertosono STA 0+000 sampai Bandung.
STA 0+350 Menggunakan Syahruddin S, Arie, 2010. Pengujian
Perkerasan Kaku Kabupaten Daya Dukung Perkerasan Jalan
Mojokerto Jawa Timur. Fakultas Dengan Dynamic Cone
Teknik Sipil Dan Perencanaan Penetrometer (DCP) Sebagai
Institut Teknologi Sepuluh Standar Untuk Evaluasi
Nopember Surabaya. Perkerasan Jalan. Politeknik
Joel, Julio, 2016. Menerapkan Pengujian Pasir Pengairan: Program Studi
DCP Sebagai Solusi Untuk Teknik Sipil, Pasir Pengairan.

e-ISSN ; 2548-6209
138 TAPAK Vol. 10 No. 2 Mei 2021
p-ISSN ; 2089-2098

Anda mungkin juga menyukai