Anda di halaman 1dari 13

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Nama : Noval Aldino


NPM : 2170110003
Prodi : Teknik Sipil
Mata Kuliah : CE501_Rekayasa Pondasi
Nama Tugas : Sesi 6
Dosen Pengampu : Tiorivaldi, S.T., M.T.

Page 1 of 16
A. FONDASI TELAPAK
Suatu fondasi bujur sangkar dengan ukuran 1,6 m x 1,6 m terletak pada kedalaman 0,8 m dari muka tanah.
Dari uji triaksial diperoleh sudut gesek dalam sebesar 30˚, kohesi 20 kN/m². Data berat volume tanah sebesar 17 kN/m³ dan
berat volume tanah jenuh sebesar 21,5 kN/m³. Bila factor aman yang digunakan adalah 3. Maka tentukan:
1. Kapasitas dukung tanah ultimit, jika muka air terletak :
a. Pada 3.5 m dari permukaan tanah
b. Pada 1 m dari dasar fondasi
c. Pada dasar fondasi

Diketahui:
B = 1.6 m
Df = 0.8 m
cu = 20 kN/m²
ϕ = 30˚
γ = 17 kN/m³
γsat = 21.50 kN/m³
FS = 3

Page 5 of 16
Penyelesaian:
1. Kapasitas dukung tanah ultimit, jika muka air terletak :
ϕ = 30˚ , Dari tabel diperoleh :
Nc = 30.14
Nq = 18.40
Ny = 15.67

Fondasi berbentuk memanjang, maka :


qu = c.Nc + p0.Nq + 1/2.γ.B.Ny , dengan p0 = γ.Df
a. Pada 3.5 m dari permukaan tanah
Z = (Dw - Df)
= 3.5 - 0.8
= 2.7 m > B = 1.6 m
Jadi dipakai berat volume basah / tanah asli,
qu = c.Nc + p0.Nq + 1/2.γ.B.Ny
= 602.80 + 250.24 + 213.11
= 1,066.15 kN/m²

Page 6 of 16
b. Pada 1.0 m dari dasar fondasi
Z = 1.0 < B = 1.6 m
maka dipakai berat volume basah pada p0 dan dipakai berat volume rata-rata
γ' = γsat - γw
= 21.50 - 9.81
= 11.69 kN/m³
γ2 = γ' + (Dw - Df) / B * (γ - γ')
= 11.69 + 1.80 - 0.8 / 1.6 * 17 - 11.69
= 11.69 + 0.63 * 5.31
= 15.01 kN/m³
qu = c.Nc + p0.Nq + 1/2.γ.B.Ny
= 602.80 + 250.24 + 213.11
= 1,066.15 kN/m²

c. Muka air tanah pada dasar fondasi, maka dipakai berat volume basah pada p0 dan dipakai berat volume efektif (γ')
qu = c.Nc + p0.Nq + 1/2.γ.B.Ny
= 602.80 + 250.24 + 146.55
= 999.59 kN/m²

Dapat dilihat dalam soal (a) sampai (c) di atas, bahwa kenaikan muka air tanah sampai ke dasar fondasi mengurangi kapasitas dukung.

Page 7 of 16
2. Kapasitas dukung tanah ultimit untuk tanah berlapis dengan lapisan atas 50 kN/m² dan 80 kN/m² pada lapisan bawahnya. Dengan:
a. Cara Button (1953)
Df = d = 0.8 m
B = 1.6 m
diperoleh
Nc' = 6
c1 = 50 kN/m²
c2 = 80 kN/m²
c2/c1 = 1.6
d/B = 0.5
Karena fondasi di permukaan
qu = qun = c1 * Nc'
= 50 * 6
= 300.00 kN/m²

b. Cara Vesic
Bila dipakai cara Vesic yaitu dengan menganggap tanah lempung homogen dengan c1 = c2 = cu = 50 kN/m² , maka
df/B = 0 ,
dari tabel diperoleh
Nc' = 5.14
qu = cu * Nc'
= 50 * 5.14
= 257.00 kN/m² < 300.00 kN/m²
Hasil yang diperoleh dari persamaan Vesic lebih kecil, karena pada persamaan Button memperlihatkan kuat geser lapisan tanah dibawahnya yang dalam hal ini lebih kuat

Page 8 of 16
c. Bila cara vesic pada lapisan bawah sebesar 20 kN/m²
Bila kuat geser tanah di lapisan bawah lebih kecil, yaitu c2 = 20 kN/m²
c2/c1 = 0.4
d/B = 0.5
dari tabel diperoleh
Nc' = 4.2
qu = qun = c1 * Nc'
= 50 * 4
= 210.00 kN/m² < 257.00 kN/m²
Disini terlihat bahwa bila kuat geser lapisan bawah lebih kecil daripada lapisan yang diatas, kapasitas dukung menjadi lebih kecil daripada hasil soal (b)

3. Kapasitas dukung tanah jenuh dengan beban sebesar 100 kN yang miring sebesar 15˚ dan eksentrisitas ex = 0,2 m dan ey = 0,1 m

Page 9 of 16
4. Kapasitas dukung tanah berdasarkan hasil penyelidikan tanah SPT dan sondir (terlampir)

Penyelesaian:
Diketahui:
B1 = 1.6 m
B2 = 1.6 m
Df = 0.8 m
Nf = 7
qc = 10

Standard Penetration Test Sondir (Cone Penetrometer Test)

Page 10 of 16
-Gunakan persamaan Meyerhoff , Bowles, Terzaghi dan Parry pada hasil uji SPT (Standard Penetration Test)
Penyelesaian:
Meyerhoff:
Pada Tanah Pasir dalam kN/m²
qa = 12*N (kN/m²) B ≤ 1.2 m
2
qa = 8*N * (B+0.30)/B) (kN/m²) B > 1.2 m
Pada Tanah Pasir dalam kg/cm²
qa = 0.12*N (kg/cm²) B ≤ 1.2 m
2
qa = 0.008*N *(3.28*B+1)/3.28*B) (kg/cm²) B > 1.2 m

Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B1:


B1 = 2m ≤ 1.2 m
qa = 0.12*N
= 0.84 kg/cm²
Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B2:
B2 = 2m > 1.2 m
qa = 0.008*N * (3.28B+1)/3.28*B)2
= 0.06 * 9.29
= 0.52 kg/cm²

Page 11 of 16
Bowles (1968):
Pada Tanah Pasir dalam kN/m²
qa = 20*N * kd (kN/m²) B ≤ 1.2 m
2
qa = 12,5*N * (B+0.30)/B) *Kd (kN/m²) B > 1.2 m
kd = 1+0.33*(D/B)

Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B1:


B1 = 2m ≤ 1.2 m
qa = 20*N * kd
kd = 1+0.33(D/B)
= 1.165
qa = 20*N * Kd
= 140 * 1.165
= 163.10 kN/m²
Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B2:
B2 = 2m > 1.2 m
qa = 12.5*N * (B+0.30)/B)2*Kd
kd = 1+0.33(D/B)
= 1.17
qa = 12.5*N * (B+0.30)/B)2*Kd
= 88 * 1.642832031
= 143.75 kN/m²

Page 12 of 16
Parry (1977):
Pada Tanah Pasir dalam kN/m²
qa = 0.24*Nf *f+0.73*B)/(df+0.75*B)(MN/m²) Df/B > 1m
qa = 0.24*Nf (MN/m²) Df/B < 1m

Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B1:


B1 = 2m < 1.2 m
qa = 0.24*Nf
qa = 0.24*Nf
= 1.68 kN/m²
Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan B2:
B2 = 2m < 1.2 m
qa = 0.24*Nf
qa = 0.24*Nf
= 1.68 kN/m²

Page 13 of 16
-Gunakan persamaan Meyerhoff , Bowles dan Schmertmann pada hasil uji sondir, CPT (Cone Penetration Test)
Penyelesaian:
Mencari nilai kapasitas dukung yang dijinkan:
Meyerhoff:
qa = qc/50 * ((B+0.3)/B)2
= 0.20 * 1.41
= 0.28 kg/cm²
Bowles (1968):
qa = qc/33 * ((B+0.30)/B)2*kd
kd = 1+0.33*(D/B)
= 1.33
qa = qc/33 * ((B+0.33)/B)*kd
= 0.30 * 1.88
= 0.57 kg/cm²

Page 14 of 16
Schmertmann (1978):
qu = 28 - 0.0052*(300-qc)1.5
= 28 - 25.68
= 2.32 kg/cm²

SF = 3
qa = qu / SF
= 2.32 / 3
= 0.77 kg/cm²

Misalnya:
P = 50,000 kg
A = 200 cm * 200 cm
q = P / A
= 50000 / 40000
= 1.25 kg/cm²

q = 1.25 kg/cm² < qa = 0.77 kg/cm² (Gagal)

Page 15 of 16
B. FONDASI KAKI GABUNGAN
Kapasitas dukung kaki gabungan segiempat dengan jarak kolom A ke B adalah 6 m. Beban di kolom A sebesar 100 ton dan beban di kolom B sebesar 200 ton.
Jika tidak ada jarak kolom A ke ujung plat fondasi, maka tentukan dimensi fondasi kaki gabungan berdasarkan hasil sondir yaitu 120 kg/cm²

Page 16 of 16

Anda mungkin juga menyukai