Anda di halaman 1dari 5

Muhammad Fariz Hanifuddin

20320217
4TB04

Soal Quiz 2 :

1.a.apakah yang disebut dengan linkage?


b.sebutkan jenis jenis linkage dan berikan contoh nya
2.a.apakah yang disebut dengan place ?
b.sebutkan jenis jenis place dan berikan contoh nya
3.a.apa perbedaan antara space dan place ?
b.berikan ilustrasi gambar sebagai pendukung penjelasan
4.jelaskan apa yang disebut urban lost space roger trancik?
5.jelaskan apa yang dimaksud dengan edges dan fasad apa bedanya dan bagaimana cara anda
melakukan survey observasi lapangan untuk mendata edges atau fasad bangunan kota?

JAWABAN
1.A.yang berkaitan dengan bagaimana menghubungkan atau
mengintegrasikan berbagai aspek kota, seperti transportasi, tata ruang,
lingkungan, dan sosial, agar berfungsi secara efisien dan berkelanjutan.
Teori ini mencoba untuk memahami bagaimana elemen-elemen berbeda
dalam perancangan kota dapat saling terhubung dan saling memengaruhi.

1.B.
Transportation Linkage:
.
 Contoh: Jaringan jalan raya, sistem transportasi umum, sepeda
jalur, dan trotoar yang menghubungkan berbagai bagian kota dan
memungkinkan mobilitas penduduk.

.
Green Linkage:
.
 Contoh: Taman kota, jalur pejalan kaki, dan ruang terbuka hijau
yang menghubungkan area perkotaan dan menyediakan lingkungan yang
sehat serta ruang rekreasi.

Economic Linkage:
.
 Contoh: Pusat bisnis, kawasan industri, dan pusat perbelanjaan
yang menghubungkan aktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.
Social Linkage:
.
 Contoh: Pusat komunitas, sekolah, rumah sakit, dan fasilitas
sosial lainnya yang memfasilitasi interaksi sosial, pendidikan, dan perawatan
kesehatan penduduk.

Infrastructure Linkage:
.
 Contoh: Jaringan listrik, air, dan sanitasi yang menyediakan
layanan dasar kepada penduduk dan bisnis di seluruh kota.

.
Environmental Linkage:
.
 Contoh: Sistem pengelolaan air limbah, penghijauan kota, dan
praktik ramah lingkungan yang menghubungkan upaya perlindungan
lingkungan di seluruh kota.

.
Cultural Linkage:
.
 Contoh: Museum, galeri seni, pusat seni pertunjukan, dan
tempat bersejarah yang menghubungkan kota dengan warisan budaya dan
seni.

2.A.place mengacu pada ruang fisik atau lokasi tertentu dalam kota yang
memiliki identitas dan karakteristik unik.Place bisa berarti berbagai jenis
tempat, seperti taman kota, alun-alun, jalan raya tertentu, sudut kota, atau
bahkan bangunan ikonik yang memiliki makna khusus bagi penduduk kota
dan pengunjung.

2.B. Berikut adalah beberapa jenis "place" dalam perancangan kota beserta
contohnya:

.
Public Square (Alun-Alun Umum):
.
 Contoh: Alun-Alun Kota Yogyakarta di Indonesia, Times Square
di New York City.

.
Park (Taman Kota):
.
 Contoh: Central Park di New York City, Taman Titiwangsa di
Kuala Lumpur.

.
Marketplace (Pasar):
.
 Contoh: Pasar Beringharjo di Yogyakarta, Grand Bazaar di
Istanbul.

.
Commercial District (Kawasan Perdagangan):
.
 Contoh: Wall Street di New York City, Ginza di Tokyo.

.
Garden (Kebun):
.
 Contoh: Butchart Gardens di Kanada, Keukenhof Gardens di
Belanda.

3.A.
Space:
.
 "Space" (ruang) merujuk pada area fisik yang tidak memiliki
karakteristik atau identitas khusus yang menonjol.
 Ini bisa menjadi ruang kosong atau area yang kurang
didefinisikan, seperti lobi bangunan, koridor, atau tanah kosong.
 "Space" tidak selalu memiliki makna atau perasaan tertentu
yang terkait dengannya, dan bisa saja bersifat netral.
.
Place:
.
 "Place" (tempat) adalah ruang fisik yang memiliki karakteristik,
identitas, dan makna tertentu yang diberikan oleh penggunaannya atau
nilai-nilai yang terkait dengannya.
 Ini sering kali merupakan tempat yang didefinisikan dengan
baik, dengan atribut yang menonjol seperti sejarah, fungsi, atau nilai budaya.
 "Place" cenderung memiliki perasaan kepemilikan, koneksi

3. B.
4.konteks perancangan kota dan tata kota. Urban Lost Space mengacu pada
area atau ruang di dalam kota yang kurang terawat, tidak dimanfaatkan, atau
kurang mendapat perhatian, padahal memiliki potensi untuk menjadi lebih
produktif atau memiliki nilai yang lebih besar bagi masyarakat dan
lingkungan kota.

Tujuan dari konsep ini adalah untuk mendorong perancang kota dan
pembuat kebijakan untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengaktifkan
potensi dari Urban Lost Space agar dapat memberikan kontribusi positif
terhadap kualitas hidup di kota.

5.Dalam perancangan kota dan arsitektur, edges dan fasad adalah dua
konsep yang berbeda tetapi berkaitan erat:

.
Edges (Batas):
.
 Edges merujuk pada batas atau tepi dari sebuah area atau
ruang. Ini bisa berupa batas antara dua properti, tepi jalan, sungai, atau
elemen lain yang membatasi suatu ruang atau wilayah.
 Dalam konteks perancangan kota, edges dapat mencakup jalan
raya, trotoar, dinding, pagar, atau garis properti yang membentuk batas fisik
antara dua area yang berbeda.
.
Fasad:
.
 Fasad mengacu pada bagian depan atau tampilan luar dari
sebuah bangunan. Ini adalah bagian bangunan yang terlihat dari jalan atau
area umum, dan biasanya mencakup pintu, jendela, material bangunan, dan
elemen arsitektur lainnya yang berkontribusi pada penampilan bangunan.
 Dalam perancangan kota, fasad adalah salah satu aspek
penting karena penampilan bangunan dapat memengaruhi estetika dan
karakter kota.

Untuk melakukan survei observasi lapangan untuk mendata "edges" atau


"fasad" bangunan kota, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:

.
Pemetaan Wilayah: Identifikasi wilayah atau area yang ingin Anda survei.
.
Pengamatan Visual: Lakukan pengamatan visual terhadap bangunan dan
area sekitarnya.

Fotografi: Ambil foto-foto bangunan dan area tersebut untuk


mendokumentasikan kondisi edges dan fasad.

Analisis: Setelah mengumpulkan data, analisislah informasi yang Anda


peroleh untuk memahami bagaimana edges dan fasad memengaruhi
karakteristik visual dan fungsional area yang Anda survei.

Anda mungkin juga menyukai