Anda di halaman 1dari 11

Teori Arsitektur II

Teori Arsitektur
II
Elemen
Sirkulasi

1. Pencapaian ke bangunan
Jarak pandangan
2. Entrance bangunan
Dari luar ke dalam
3. Konfigurasi jalur
Rangkaian ruang

4. Hubungan antara jalur dan ruang


sisi-sisi, simpul, dan ujung dari jalur

5. Bentuk dari ruang sirkulasi


Koridor, balkon, galeri, tangga dan kamar

Teori Arsitektur II
Pencapaian
1 Pencapaian ke Bangunan
a.Pencapaian Langsung/ Frontal
Pencapaian ini mengarah langsung menuju pintu
melaui jalur yang lurus dan aksial segaris dengan
sumbu bangunan. Tujuan visual dari pencapaian ini
jelas, dapat berupa pintu masuk yang detail atau
pun berupa seluruh fasad depan bangunan.
b. Pencapaian Tersamar/ Tidak langsung
Pencapaian ini menekankan efek perspektif
pada fasad depan dan bentuk sebuah bangunan.
Dengan adanya perubahan arah satu atau
beberapa kali dapat memperhambat dan
memperpanjang urutan pencapaian. Jika sebuah
bangunan mengarah dari sebuah sudut yang
ekstrim, pintu masuknya dapat dibuat keluar dari
fasadnya agar lebih terlihat.
c. Pencapaian Berputar/ Spiral
Pencapaian ini dapat memperlambat tahap
pencapain dan menekankan bentuk tiga dimensi
dari suatu bangunan sementara kita bergerak di
sepanjang keliling bangunan tersbut. Selama kita
berjalan menuju bangunan tersebut pintu masuk

Teori Arsitektur II
Entrance Bangunan

Memasuki sebuah bangunan, ruang atau


suatu
daerah,
melibatkan
kegiatan
menembus bidang vertikal yang memisahkan
sebuah ruang dari ruang lainnya, dan
memisahkan di sini dan di sana.
Memasuki ruang tidak hanya membuat
lubang di dinding, tapi dapat juga melalui
sebuah bidang tersamar yang tercipta dari
dua buah bidang.

Bentuk bukaan dapat berupa sebuah bukaan


sederhana pada dinding sampai ke bentuk
pintu gerbang yang tegas dan rumit.

Teori Arsitektur II
Entrance
Bangunan
Entrance dapat dikelompokkan sebagai
berikut: rata, menjorok keluar, dan menjorok
ke
dalam.
Entrance
yang
rata
mempertahankan kontinuitas permukaan
dindingnya dan jika diinginkan dapat juga
dibuat tersamar.
Entrance yang menjorok keluar membentuk
ruang transisi, menunjukkan fungsinya
sebagai
pendekatan
dan
memberikan
perlindungan di atasnya.
Entrance yang menjorok ke dalam juga
memberikkan perlindungan dan menerima.
Ditinjau dari segi lokasi, sebuah entrance
dapat diletakkan terpusat pada bidang depan
sebuah bangunan atau bisa ditempatkan di
luar pusat bangunan.
Entrance secara visual dapat diperkuat
dengan cara:
membuat bukaan lebih rendah, lebih lebar,
atau lebih sempit daripada yang seharusnya
membuat entrance yang berliku
membuat bukaan lebih artistik dengan
ornamen atau hiasan lainnya

Teori Arsitektur II
Konfigurasi Jalur
Pola Jalur:
1. Linear
2. Radial
3. Spiral
4. Grid
5. Jaringan
Umumnya
sebuah
bangunan
memiliki
beberapa
kombinasi
pola
jalur.
Hal
terpenting dalam setiap pola adalah pusat
kegiatan, jalan masuk ke ruangan atau
kamar, serta tempat untuk sirkulasi vertikal
berupa tangga, ramp, dan elevator.

Teori Arsitektur II
linier
pola linier adalah jalan yg lurus yg dapat menjadi unsur
pembentuk utama deretan ruang.
Tipe ruang ini biasanya menempatkan fungsi-fungsi yang ada
dalam satu tata atur yang menyerupai sebuah garis lurus
yang meneruskan fungsi dari ruang satu ke ruang yang lain
sehingga terjadi interaksi tatap muka langsung antar
keduanya.
contoh :

pola

Ruang ini dapat diakses melalui satu arah saja yaitu dari dari depan
menuju punggung ruangan. Ruang tipe ini dapat diperbesar
kesamping namun tetap memiliki arah yang sama.

Teori Arsitektur ll

radial
Tipe Ruang radial merupakan perkembangan dari tipe ruang
pertama hanya saja pada tipe ini punggung saling
berhadapan sehingga muka mengarah keluar dan tidak ada
akses masuk untuk kedalam.
Pada jenis tipe radial harus menentukan satu fungsi ruang
yang akan dijadikan pusat perhatian penghuni, dan ruangruang yang memiliki fungsi lain akan selalu mengarah atau
memusatkan pada ruang yang dijadikan pusat. Bisa disebut
juga pusat/center dari ruangam tersebut dimana langkah
sesorang
contoh
: akan otomatis mengarah pada ruangan itu.

pola

Teori Arsitektur ll
spiral
Pola spiral adalah suatu jalan menerus yang bersasal dari
titik pusat, berputar mengelilinginya dan bertambah jauh
darinya.
contoh :

Teori Arsitektur ll

network
pola ini terdiri dari beberapa jalan yang menghubungkan titiktitik terpadu dalam ruang.
pola :

contoh :

ketiga gambar di atas memiliki hubungan dengan pola


sirkulasi network

Teori Arsitektur ll

campuran
pola ini dalah kombinasi dari sirkulasi pada suatu bangunan,
misalnya. Karenya terbentuk orientasi yang membingungkan.
pola :

contoh :

Anda mungkin juga menyukai