pada kesempatan ini saya akan mempresentasikan skripsi saya yang berjudul Rumah Susun dengan pendekatan Inclusive
Design di Kawasan Gambir
NEXT Permasalahan yang diangkat adalah tentang penyalahgunaan ruang sirkulasi pada rumah susun. Yang dimana kondisi idealnya, aksesibilitas dan sirkulasi harus jelas, efisien, dan bebas kemacetan (yg artinya tidak mengganggu ruang gerak disekitarnya) Namun pada realitanya, di kondisi saat ini, ruang sirkulasi pada rusun, seperti kotidor, selasar, tangga, ataupun lobby malah dijadikan sebagai teritori rumah, ruang komunal, area berjualan seperti warung, hingga menjadi area bermain anak, Sehingga kondisi ini mengakibatkan turunnya kualitas hidup penghuni. Hal ini dikarenakan fenomena tersebut mengganggu proses evakuasi Ketika terjadi keadaan darurat dan menjadi tidak ramah bagi golongan penghuni lainnya, seperti lansia, disabilitas, anak- anak dan Ibu hamil. NEXT Berangkat dari latar belakang tersebut, maka dirumuskanlah masalah yang terjadi dirumah susun tentang bagaimana koridor mempengaruhi pola sirkulasi di rumah susun. Dari rumusan masalah kemudian di uraikan pertanyaan- pertanyaan yang akan di Analisa, seperti : a. Apa saja fenomena koridor yang terjadi di rusun? b. Apa kendala yang dialami penghuni rusun saat mengakses koridor? c. Bagaimana pola ruang sirkulasi pada rumah susun? NEXT Tujuan penelitian ini adalah 1. Memperoleh data – data terkait dengan sirkulasi di rumah susun. 2. Menemukan kriteria koridor berdasarkan elemen sirkulasi 3. Menentukan panduan desain yang dapat menjawab pertanyaan penelitian berdasarkan jurnal yang ditemukan. Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk menjawab permasalahan rumah susun berupa penyalahgunaan koridor yang mengganggu aksesibilitas penghuni rusun dengan menerapkan elemen- elemen sirkulasi berdasarkan buku Architecture: Form, Space, and Order oleh Francis D.K.Ching (2007) NEXT Rumah susun dideskripsikan sebagai bangunan bertingkat yang dibangun dalam suatu lingkungan, yang terbagi dalam bagian- bagian yang distrukturkan secara fungsional, baik dalam arah horizontal maupun vertikal Berdasarkan UU No 20 tahun 2011 tentang rumah susun. Rumah susun sendiri diklasifikasikan menjadi empat jenis, Menurut peruntukkan : rusun sederhana bagi masyarakat berpenghasilan rendah rusun menengah bagi masyarakat berpenghasilan menengah rusun mewah atau kondomonium bagi masyarakat berpenghasilan tinggi menurut ketinggian bangunan : low rise 4 lt wajib mengunakan tangga mid rise 5-8 lantai dpt menggunakan escalator high rise >8 lt wajib menggunakan elevator menurut kepemilikan rumah susun milik atau rusunami rumah susun sewa rumah susun jual beli rumah susun sewa beli rumah susun beli kecil menurut pelayanan koridor single loaded (melayani hunian dari satu sisi) double loaded (melayani hunian dari dua sisi) point block system (dari sisi yg bervariasi) NEXT Berikut ini adalah aspek” yg harus diperhatikan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku seperti asa, syarat,dan kriteria pembangunan rumah susun terutama yg menjadi fokus penelitian ini adalah aspek keselamatan, kenyaman, dan kemudahan, yang dimana rusun harus mampu menghadapi keadaan darurat, kenyamanan dalam ruang gerak pada bangunan gedung, dan kemudahan hubungan ke, dari, dan di dalam bangunan NEXT Desain Inklusif merupakan pendekatan yang membuat sebuah lingkungan menjadi lebih baik dalam merespon keberagaman manusia tersebut. Dan ini adalah kajian teori menurut Scott 2009. Beberapa prinsip desain yang menjadi dasar pendekatan inklusif seperti, Human Centered, Diversity, Awareness, Flexibility, Safety. Prinsip tersebut mengarah pada perkembangan desian inklusif seperti 1. Inklusif (inclusive) 2. Responsif (responsive) 3. Fleksibel (flexible) 4. Nyaman (convenient) 5. Mengakomodasi (accommodating) 6. Menyambut (welcoming) 7. Realistis (realistic) 8. Dapat dimengerti (understandable) Kemudian terkait dengan perumahan, makan fondasi inklusif mencakup konsep 1. Pilihan dan Kontrol (choice and control) 2. Keterjangkauan (affordability) 3. Aksesibilitas (accessibility) 4. Keberagaman (diversity) 5. Keberlanjutan (sustainability) NEXT Aksesibilitas menjadi elemen wajin pada rumah susun yang dimana penyediaannya harus mempertimbangan tersedianya hubungan jorizontal antar ruang bangunan, hubungan vertical, dan saran evakuasi NEXT Berikut ini prinsip2 bangunan aksesibilitas menurut buku manual desain bangunan aksesibel dan Berangkat dari prinsip desain tersebut maka dirumuskanlah tindakan dasar pada aspek berikut ini agar masyarakat dapat menghuni ruang hunian dengan nyaman dan tanpa hambatan NEXT sirkulasi Sirkulasi pada bangunan dibagi menjadi dua, yaitu jorizontal seperti Lorong, atrium, pintu masuk dan sirkulasi vertical seperti tangga, lift, dan escalator. Dalam rumah susun, persyaratan sirkulasi salah satunya adalah terkait dengan aksesibilitas NEXT Elemen – elemen sirkulasi yang menjadi fitur kajian penelitian ini diambil dari Buku Francis DK ching Berkaitan dengan approach atau pencapaian, entrance atau pintu masuk, configuration of the path atau pola sirkulasi, path space relationship atau hubungan jalur dengan ruang, dan form of the circulation atau sirkulais yg membentuk ruang, seperti koridor. NEXT Koridor harus mampu menghubungkan bagian- bagian ruangan. Jenis koridor sendiri dibagi menjadi double loaded koridor, single loaded koridor, dan point block access. NEXT Preseden 159 Social housing unit Aspek yg dianalisis adalah koridor, tangga, dan selasar The trudo vertical forest yang dianalisis adalah core, balkon, dan koridor Kampung susun produktif tumbuh cakung yang dianalisis adalah sirkulasi, koridor, dan ruang bersama NEXT berikut ini kerangka berpikir penelitian ini yang nanti nya hasil penelitian ini akan menghasilkan panduan desain. NEXT Penelitian ini menggunakan metode kualitatid dengan pendekatan studi preseden yang mengambil sumber data dari 3 rumah susun di Jakarta. Setelah data terkumpul akan dianalisis menggunakan metode deskriptip kualitatif dengan elemen2 sirkulasi yang dikaji. Sehingga tahapan penelitian ini adalaah pengumpulan data preseden, analisis data, dan guideline desain NEXT berikut ini sumber data nya merupakan rusunawa di tambora, rusanawa pesakih, rusunawa jatinegara NEXT Berikut ini adalah Analisa yang dilakukan berdasarkan fitur kajian dari buku dk ching NEXT Yang menghasilkan guideline desain berdasarkan Elemen sirkulasi yang dikaji yang dimana ditemukan dari ketiga variable tersebut pencapaian rusun menggunakan frontal approach, pintu masuk bervariasi dengan diproyeksi atau tersembunyi, konfigurasi rusun yang linear, dan hubungan ruang yang melewati ruang, dan bentuk koridor yang open on one side dan ada pula yang enclosed atau tertutup. NEXT Proyek ini direncanakan berlokasi di kelurahan Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat diatas lahan seluar 7.800m2 dengan ketinggian lantai maksimal 12 lantai. Tapak berbentuk segitiga dengan dikelilingi 3 jalan berbeda. NEXT Dengan Jalan Duri Ps sebagai jalan utama karena sesuai dengan kriteria, yaitu site harus berada pada jalan dengan lebar minimal 12 m. Untuk jalan Makmur dan sukajadi dapat menjadi side entrance karena berukuran lebih kecil. Lalu ini untuk bangunan public yang berada disekitar tapak, sehingga bisa mendukung pembangunan yang inklusif dam keberlanjutan bagi penghuni di rumah susun. NEXT Alasan memilih tapak perancangan ini dikarenakan Kecamatan Gambir berada tepat bersebelahan dengan perumahan kumuh dan padat Kecamatan Tambora yang terkenal sebagai pemukiman terpadat di asia tenggara. NEXT Berikut ini rencana program ruang pada rusun berkaitan dengan fasilitas dan sirkulasi rusun NEXT Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis yg dilakukan Rumah susun dapat dirancang dengan mengaplikasikan pendekaran frontal, pintu masuk yang diproyeksikan atau tersembunyi, konfigurasi sirkulasi yang linear agar lebih mudah diakses oleh semua orang, dan terakhir terkait dengan sistem koridor yang open on one side untuk memaksimalkan penghawaan dan pencahayaan pada rumah susun. Saran program pembangunan rusunawa seharusnya juga ditinjau dari segi kualitas bukan hanya dari segi kuantitas (Silas, 1992). Sekian presentasi dari saya, terima kasih