Anda di halaman 1dari 12

Siswa Menyebrang dengan Jembatan Tali yang Berbahaya

Kelayakan dan keamanan infrastuktur harus benar-benar diperhatikan, khususnya bagi


pemerintah dan masyarakat setempat.
Salah satu infrastruktur yang harus diperhatikan kelayakan dan keamananya adalah jembatan
sebagai sarana menyebrangi sungai.
Dalam gambar tersebut terlihat bahwa anak sekolah harus rela menyebrangi sungai luas
hanya dengan utasan tali yang satu untuk pegagan yang satu untuk pijakan.
Tentu sarana yang demikian sangatlah mengancam nyawa para penggunanya, terlebih anak-
anak yang masih bersekolah harus rela berhadapan dengan maut ketika menyebrangi sungai
tersebut.Hal itu menunjukkan bahwa kurangnya kepedulian pemerintah dan masyarakat
setempat akan pentingnya keselamatan.
Pemerintah harus turun tangan bersama masyarakat untuk membuat jembatan yang layak dan
lebih aman. Sehingga, siapapun dapat menyebrangi sungai dengan selamat.
Pemerintah harus menyalurkan dana infrastruktur untuk kepentingan sarana prasarana di
seluruh pelosok negara. Agar kesejahteraan tidak hanya dirasakan orang kota, namun
masyarakat desa juga harus ikut menikmatinya.
Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan merupakan fenomena yang disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya
disebabkan aktivitas manusia dan aktivitas alam
Kebakaran hutan yang disebabkan oleh keadaan alam biasanya karena suhu dan iklim yang
terlalu panas, sehingga membuat pepohonan dan dedaunan kering. Ketika saling bergesekan
maka menyebabkan percikan api.
Selain itu, bisa juga disebabkan keadaan tanah yang mudah terbakar. Sebenarnya banyak
faktor alam lain yang menjadi penyebabnya.
Di sisi lain ada pula hutan yang kebakaran namun tidak dipengaruhi faktor alam.
Kemungkinan besar, disebabkan oleh tangan-tangan manusia, baik secara disengaja ataupun
tidak.Perilaku manusia yang tidak sengaja biasanya seperti membuang puntung rokok di area
hutan.
Meski tidak berniat membakar hutan, namun perilaku membuat puntung rokok di area hutan
tentu akan menyebabkan kebakaran.Perilaku yang disengaja biasanya memang berniat
membakar hutan untuk keperluan perluasan lahan.
Banyak dampak negatif yang ditimbukan dari kebakaran hutan. Di antaranya menyebabkan
polusi udara hingga menyebabkan sesak napas dan banyak spesies flora dan fauna yang
kehilangan tempat tinggal bahkan mati.
Untuk menanggulangi fenomena ini, pemerintah dan seluruh masyarakat harus memiliki
kesadaran penuh, baik secara himbauan dan sanksi.
Pemerintah harus memiliki klaim bahwa hutan adalah aset penting penyelamat bumi,
pemerintah tidak boleh lengah jika hutan direnggut untuk keperluan kapitalis.Sanksi dan
peraturan yang tegas sangat diperlukan dalam hal tersebut. Selain itu, seluruh lapisan
masyarakat juga harus menyadari agar menjaga hutan dengan baik.
[16.43, 16/2/2023] Metabolisme: Siswa Menyebrang dengan Jembatan Tali yang Berbahaya

Kelayakan dan keamanan infrastuktur harus benar-benar diperhatikan, khususnya bagi


pemerintah dan masyarakat setempat.

Salah satu infrastruktur yang harus diperhatikan kelayakan dan keamananya adalah jembatan
sebagai sarana menyebrangi sungai.

Dalam gambar tersebut terlihat bahwa anak sekolah harus rela menyebrangi sungai luas
hanya dengan utasan tali yang satu untuk pegagan yang satu untuk pijakan.

Tentu sarana yang demikian sangatlah mengancam nyawa para penggunanya, terlebih anak-
anak yang masih bersekolah harus rela berhadapan dengan maut ketika menyebrangi sungai
tersebut.Hal itu menunjukkan bahwa kurangnya kepedulian pemerintah dan masyarakat
setempat akan pentingnya keselamatan.

Pemerintah haru…
[16.43, 16/2/2023] Metabolisme: Kebakaran Hutan

Kebakaran hutan merupakan fenomena yang disebabkan oleh berbagai faktor. Di antaranya
disebabkan aktivitas manusia dan aktivitas alam.

Kebakaran hutan yang disebabkan oleh keadaan alam biasanya karena suhu dan iklim yang
terlalu panas, sehingga membuat pepohonan dan dedaunan kering. Ketika saling bergesekan
maka menyebabkan percikan api.

Selain itu, bisa juga disebabkan keadaan tanah yang mudah terbakar. Sebenarnya banyak
faktor alam lain yang menjadi penyebabnya.

Di sisi lain ada pula hutan yang kebakaran namun tidak dipengaruhi faktor alam.
Kemungkinan besar, disebabkan oleh tangan-tangan manusia, baik secara disengaja ataupun
tidak.Perilaku manusia yang tidak sengaja biasanya seperti membuang puntung rokok di area
hutan.
Tumpukan Sampah di Sungai

Permasalahan yang masih marak hingga kini, khususnya di Indonesia sendiri adalah
persoalan sampah yang kian menumpuk tiap harinya.Parahnya, masyakarat kita masih
menjadikan sungai sebagai 'tempat sampah' berjalan.
Meski sampah yang dibuang di aliran sungai itu berjalan dan hilang, justru akan membuat
gunungan sampah menumpuk di ujung.
Padahal semua pihak tahu, membuang sampah sembarangan khususnya di sungai tentu
memberikan dampak yang sangat buruk
Jika sudah demikian, tidak ada yang bisa disalahkan, baik pemerintah ataupun warga
masyarakat. Semua harus ikut merasa bersalah.
Di lain sisi, pemerintah harus lebih tegas mengimbau masyarakat agar tidak membuang
sampah di sungai khususnya, kalau perlu diberikan sanksi yang berat.
Sementara itu, masyarakat pun seharusnya memiliki kesadaran penuh, bahwa membuang
sampah sembarangan sama saja memupuk bencana untuk dirinya.
Untuk mengatasi sampah yang sudah terlanjur menumpuk di sungai, pemerintah dan
masyarakat harus saling bekerja sama agar semua bisa terkendali dengan baik.
Bertaruh Nyawa Demi Meniti
Jembatan Tali

-pernyataan pendapat

Jembatan merupakan sebuah sarana untuk menyebrangi sungai.karena itu kira harus
memperhatikan kelayakan dan keamanan dari jembatan tersebut. Pada gambar 1,sebuah foto
anak anak dengan seragam sekolah yang Sedang meniti sebuah jembatan tali Untuk
menyebrangi sungai.Pada foto tersebut, terlihat ada anak sekolah yang menyebrangi Titian
tali tersebut tanpa alas kaki. Sementara dibawah mereka terdapat sungai yang sangat deras
dan air yang keruh.

-Argumentasi

Demi pergi kesekolah mereka harus rela menyebrangi sungai yang luas hanya dengan atasan
tali yang dipegang dan dipijakan Tentu hal tersebut sangatlah mengancam nyawa
penggunanya, terlebih lagi anak anak yang masih bersekolah Menurut saya,hal tersebut
menunjukkan bahwa kurangnya kepedulian pemerintah dan masyarakat setempat akan
pentingnya keselamatan.

-penegasan ulang

Pemerintah harus turun tangan bersama masyarakat untuk membuat jembatan yang layak dan
lebih aman.sehingga, siapapun dapat dengan nyaman menyebrangi sungai dengan selamat.
Pemerintah harus dapat menyalurkan dana infrastruktur untuk kepentingan sarana prasarana
didaerah pelosok.Agar kesejahteraan dan kenyamanan dapat dirasakan oleh mereka yang
berada didaerah pelosok
Kebakaran hutan

Kebakaran hutan/lahan semakin parah akhir-akhir ini, terutama di Sumatera, banyak orang
yang tidak bertanggung jawab atas kebakaran hutan tersebut. Ada beberapa faktor yang
menyebabkan hutan terbakar atau sengaja dibakar.

Pertama, karena puntung rokok dibuang sembarangan, misalnya pengendara sepeda motor
atau pengemudi mobil merokok, dan rokoknya dibuang sembarangan. Kebakaran hutan/lahan
semakin parah akhir-akhir ini, terutama di Sumatera, banyak orang yang tidak bertanggung
jawab atas kebakaran hutan tersebut. Ada beberapa faktor yang menyebabkan hutan terbakar
atau sengaja dibakar.Kedua, karena hutan dibakar untuk membuka lahan pertanian, banyak
orang umumnya lebih memilih membuka lahan dengan cara membakar agar prosesnya lebih
cepat dan lebih murah.

Dan kebakaran hutan juga memiliki penyebab alami seperti petir, letusan gunung berapi,
kekeringan, dll. Ada juga cara untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan seperti halnya
contoh artikel kebakaran hutan, seperti:

 Saran di setiap desa atau daerah pertanian

 Akuisisi peralatan pemadam dan bantu


 Persiapan berupa pemeriksaan alat pemadam kebakaran

 Siapkan unit proteksi kebakaran di area dengan risiko kebakaran

 Untuk kebakaran hutan dapat digabung dengan Pasal 78 yang menjelaskan tentang
pembakaran hutan dengan sengaja. Ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda
maksimal Rp 5 miliar. Berdasarkan Pasal 4, hukuman atas kebakaran yang disebabkan karena
kelalaian adalah paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar.
kebakaran hutan

Indonesia adalah salah satu Negara yang di dalamnya memiliki iklim tropis. Negara ini terdiri
dari banyak pulau di setiap wilayahnya. Meskipun harus diakui bahwa di Indonesia sendiri,
dataran yang ada tentu tidak seluas lautan yang membentang luas. Namun demikian,
Indonesia memiliki kawasan hutan yang cukup banyak mulai dari Sabang yang terletak di
provinsi Aceh sampai Merauke yang terletak di kawasan Papua. Namun, di beberapa tahun
terakhir, Indonesia sering mengalami kebakaran hutan lantaran beberapa faktor yang ada,
mulai dari faktor buatan atau dari manusianya sendiri hingga faktor alam.

Faktor alam yang menyebabkan kebakaran hutan memang tidak bisa dihindarkan dan tidak
ada yang bisa disalahkan dalam hal ini. Akan tetapi, untuk faktor dari tindakan manusia perlu
untuk ditindak dan dievaluasi. Memang sebuah keresahan tersendiri dimana manusia banyak
yang kini kehilangan kesadarannya sampai-sampai melakukan suatu perbuatan yang bisa
merugikan banyak orang termasuk dirinya sendiri, khususnya merugikan lingkungan hidup.
Sedangkan hutan sendiri adalah sejenis habitat yang di dalamnya banyak spesies bergantung.

Oleh karena itu, aksi dari manusia dalam menyebabkan kebakaran hutan harus diadili.
Terlebih jika itu dengan tujuan untuk kepentingan diri mereka sendiri. Ada banyak alasan
yang dimiliki oleh oknum saat melakukan aksi pembakaran hutan, di antaranya adalah untuk
pembukaan lahan yang baru atau pembangunan gedung-gedung yang baru dan lain-lain.
Akan tetapi, mereka sama sekali tidak memikirkan bagaimana nasib dari flora dan juga fauna
yang ada di dalam hutan tersebut.

Flora serta fauna yang terdapat di dalam hutan tentu akan melarikan diri. Namun, tentu ada
juga yang hangus terbakar api lantaran ulah dari manusia itu sendiri. Mereka tentu akan
kehilangan tempat tinggal aslinya. Bahkan akan menjadi keresahan tersendiri jika mereka
masuk ke wilayah pemukiman penduduk karena perasaan tidak memiliki rumah untuk
tinggal. Maka tidak mengherankan jika akhir-akhir ini ada banyak kasus penemuan hewan
liar seperti singa dan macan yang masuk ke pemukiman warga. Berbeda lagi dengan faktor
alam misalnya karena kemarau panjang atau adanya sambaran petir kala hujan datang.

Musim tentu tidak bisa diperkirakan oleh manusia, sehingga saat kemarau datang dengan
masa yang amat panjang adalah hal yang sangat wajar. Akan tetapi, hal tersebut sangat
berpengaruh kepada kondisi hutan yang setiap hari terkena sengat matahari menyebabkan
munculnya percikan api. Juga karena adanya petir yang menyambar sehingga memunculkan
percikan api.
"Kurangnya Kesadaran Masyarakat Untuk Membuang Sampah Pada Tempatnya"

Penegasan isu

Permasalahan yang masih marak hingga kini, khususnya di Indonesia sendiri adalah
persoalan sampah yang kian menumpuk tiap harinya.

Parahnya, masyakarat kita masih menjadikan sungai sebagai 'tempat sampah' berjalan.

Meski sampah yang dibuang di aliran sungai itu berjalan dan hilang, justru akan membuat
gunungan sampah menumpuk di ujung.

Rangkaian argumentasi

Padahal semua pihak tahu, membuang sampah sembarangan khususnya di sungai tentu
memberikan dampak yang sangat buruk.
Jika sudah demikian, tidak ada yang bisa disalahkan, baik pemerintah ataupun warga
masyarakat. Semua harus ikut merasa bersalah.

Di lain sisi, pemerintah harus lebih tegas mengimbau masyarakat agar tidak membuang
sampah di sungai khususnya, kalau perlu diberikan sanksi yang berat.

Sementara itu, masyarakat pun seharusnya memiliki kesadaran penuh, bahwa membuang
sampah sembarangan sama saja memupuk bencana untuk dirinya.

Penegasan ulang
Untuk mengatasi sampah yang sudah terlanjur menumpuk di sungai, pemerintah dan
masyarakat harus saling bekerja sama agar semua bisa terkendali dengan baik.
Kebakaran hutan

Pernyataan pendapat
Kebakaran hutan/lahan semakin parah akhir-akhir ini, hal ini disebabkan oleh kurangnya
kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian hutan, ada beberapa faktor
kebakaran hutan baik dari faktor alam itu sendiri ataupun dari faktor manusia yang disengaja
atau tidak. Contoh penyebab kebakaran hutan oleh faktor alam yaitu suhu dan iklim yang
terlalu panas, petir, letusan gunung berapi, kekeringan, tanah yang mudah terbakar. Dan
contoh penyebab kebakaran hutan oleh faktor manusia yaitu membuang puntung rokok
sembarangan ketika berada di lingkungan hutan, membakar hutan dengan sengaja untuk
membuat lahan perkebunan atau pertanian agar prosesnya lebih cepat dan biayanya lebih
murah.

Argumentasi
Kebakaran hutan dan lahan berdampak pada rusaknya ekosistem dan musnahnya flora dan
fauna yang tumbuh dan hidup di hutan. Dan asap yang ditimbulkan oleh kebakaran hutan
juga menjadi polusi udara yang dapat menyebabkan penyakit pada saluran pernafasan seperti
sesak nafas, Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA), asma, penyakit paru obstruktif kronik.
Selain itu, asap bisa mengganggu jarak pandang, terutama untuk transportasi penerbangan.

Penegasan ulang
Untuk mengatasi kebakaran hutan ini, pemerintah dan masyarakat harus memiliki kesadaran
penuh untuk menjaga lingkungan alam. Masyarakat harus menerapkan hidup cinta dengan
alam dan tidak membakar hutan sembarangan dengan alasan apapun dan pemerintah harus
melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat tentang menjaga kelestarian hutan
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan
untuk kehidupan. memberi hukuman atau sanksi bagi masyarakat yang melanggar peraturan
sesuai dengan hukum yang sudah ditetapkan.
Saya sebagai penulis mengharapkan kepada pembaca sekalian untuk menanamkan kesadaran
tentang pentingnya menjaga kelestarian hutan karena pohon adalah sumber oksigen dan
oksigen adalah sumber kehidupan manusia. Jika sumber oksigen rusak tentu juga akan
berdampak terhadap kelangsungan hidup manusia oleh karena itu kita harus menjaga
keseimbangan ekosistem yang ada di alam semesta ini.

Anda mungkin juga menyukai