Anda di halaman 1dari 2

Saat ini terjadi peristiwa bencana alam yaitu kebakaran hutan, yang melanda hutan di pulau Kalimantan,

Indonesia. Kuat dugaan pemicu dari kebakaran hutan disebabkan cuaca yang panas pada musim
kemarau. Sehingga hutan menjadi terbakar dan asap yang ditimbulkan bisa mengancam kehidupan
manusia serta makhluk hidup lain.

Beberapa pihak terkait telah berupaya memadamkan atau menyelesaikan masalah ini. Sehingga
bencana kebakaran hutan ini bisa segera diselesaikan dan mencegah penggundulan hutan serta
rusaknya ekosistem alam yang ada di Indonesia.

Karena kebakaran hutan yang menyebabkan asap tebal ini sampai ke pemukiman warga, maka bisa
berakibat muncul penyakit yang menyerang manusia seperti penyakit pernapasan, hewan, dan juga
tumbuhan. Maka dari itu masyarakat meminta agar pemerintah segera mengatasi bencana ini sehingga
tidak ada kerugian dan korban yang lebih banyak lagi.

Pohon-pohon yang letaknya dekat dengan api dikhawatirkan merembet sehingga semua pohon
berpotensi terbakar. Hal ini membuat para pegiat pecinta alam menjadi khawatir dan prihatin karena
pohon-pohon tersebut akan hilang. Selain itu banyak juga hewan yang tinggal di hutan akan hilang
ekosistemnya. Sehingga para pegiat alam mengajak semua elemen untuk bersama-sama mengatasi
permasalahan ini.

Contoh Teks Editorial Bencana Alam

contoh teks editorial bencana alam

Kita semua pasti tahu dengan yang namanya banjir. Banjir di Indonesia sudah seperti peringatan yang
setiap tahun ada. Banjir merupakan peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam
daratan karena tingginya curah hujan.

Penyebab terjadinya banjir adalah penyumbatan aliran sungai yang disebabkan seringnya kebiasaan
membuah sampah di sungai secara sembarangan. Bisa jadi dengan cara penggundulan hutan yang
dilakukan oleh ulah tangan manusia karena sikap manusia yang berpikir singkat tanpa berpikir ke
depannya sebelum bertindak, sewenang-wenangnya sendiri terhadap lingkungannya. Tindakan tersebut
berupa penebangan hutan yang itdak menggunakan sistem tebang pilih, sehingga berakibat tidak ada
pohon untuk menyerap air sehingga air mengalir tidak terkendali. Dampak yang ditimbulkan dari banjir
antara lain menimbulkan korban jiwa, rusaknya sarana dan prasarana, dan timbulnya berbagai macam
penyakit.
Banjir tidak boleh dibiarkan menjadi “kegiatan tahunan” yang dari tahun ke tahun bukan berkurang tapi
malah justru bertambah parah. Kawasan yang terendam oleh air makin meluas karena sekarang
diperkirakan tidak kurang dari 70 % wilayah sekitar mengalami banjir. Tiap kali ada banjir, kerugian yang
diakibatkan sangat besar. Sebenarnya setiap bencana pada dasarnya memiliki hikmah yang meskipun
secara teknis penjelasannya bisa berbeda. Satu hal yang tidak akan pernah dipisahkan dari semua hal itu
adalah bagaimana manusia seharusnya belajar dari alam.

Bencana yang datang dari waktu ke waktu tidak lepas dari ulah manusia. Bahkan masalah jadi lebih
besar karena lahan kota dihabiskan untuk bangunan beton yang menjulang tinggi atau bangunan lain.
Kesadaran akan pentingnya menjaga alam hanya muncul sesaat pada saat terjadi bencana seperti banjir,
setelah itu orang akan kembali kepada kehidupan normal dan melupakan bencana banjir tersebut.

Anda mungkin juga menyukai