Anda di halaman 1dari 4

Nama : Tiara Sophia Ananda

NIM : 2111102415047
Kelas : D1
Prodi : S1 Farmasi
M. Kuliah : Pengantar Ilmu Lingkungan

Permasalahan mengenai sampah akhir-akhir ini menjadi hal yang perlu disoroti,
apalagi ketika musim penghujan tiba. Pengolahan sampah yang tidak sesuai
menimbulkan banyak permasalahan, seperti banjir, tercemarnya lingkungan, penyebaran
penyakit menular, dan sebagainya. Bencana banjir merupakan bencana yang sering terjadi
di beberapa negara salah satunya Indonesia. Bencana banjir yang terjadi di Indonesia
tidak hanya disebabkan oleh faktor alam saja, manusia turut andil dalam terjadinya
bencana tersebut salah satunya manusia yang tidak terbiasa membuang sampah di tempat
sampah. Sampah buangan manusia yang tidak dibuang ditempat yang semestinya menjadi
salah satu faktor penyebab banjir, dimana sampah-sampah menyumbat jalannya air di
sungai maupun saluran air lainnya, sampah plastik menghalangi penyerapan air hujan
yang jatuh kebumi. Dampak dari hal tersebut antara lain kerusakan lingkungan, rentannya
alam terhadap bencana, berkurangnya kualitas hidup manusia, dan sebagainya.

Indonesia merupakan negara yang setiap tahunnya dilanda banjir, fenomena tersebut
merupakan permasalahan yang harus segera diselesaikan, sebab telah menjadi rutinitas
kota – kota besar yang ada di Indonesia dan banyak menimbulkan kerugian. Banjir
merupakan bencana yang penting di Indonesia ditinjau dari sisi frekuensinya, tercatat 108
kali dari keseluruhan 343 peristiwa bencana penting dengan persentase sebesar 33,3%.

Banjir selalu menjadi musuh bagi warga di berbgai daerah. Saat pembangunan
pemukiman dan prasarana lainnya sebagian permukaan lahan dipadatkan akibat perataan
tanah. Hal ini mengakibatkan sebagian air hujan tidak dapat meresap ke dalam tanah
tetapi mengalir ke permukaan tanah dan dibuang melalui saluran pembuangan air
(drainase). Buruknya saluran pembuangan air serta menurunnya daya serap tanah akibat
pembangunan mengakibatkan banjir.

Berdasarkan gambar kondisi lingkungan yang terlihat diatas, dapat kita lihat dengan
jelas kondisi kerusakan lingkungan berupa banjir yang diakibatkan oleh pembuangan
sampah yang sembarangan sehingga mengakibatkan tersumbatnya selokan atau got, hal
ini menimbulkan meluapnya air pada saat terjadi hujan. Kurangnya kesadaran masyarakat
dalam mengelola sampah-sampah yang dibuang tanpa mengalami pengolahan terlebih
dahulu oleh warga sekitar ikut terbawa arus air sungai yang meluap.
Hal ini terlihat ketika banjir mulai reda sampah-sampah tersebut berserakan dijalan
raya dan banyak juga yang masuk kerumah warga yang tergenang banjir. Adapun upaya
yang telah dilakukan oleh pemerintah untuk meminimalisir terjadinya banjir adalah
dengan memperluas saluran pembuangan (selokan atau got) yang ada dipinggiran jalan
raya, namun upaya tersebut belum terlalu maksimal dalam mencegah banjir pada musim
penghujan yang curah hujannya tinggi. Kondisi masyarakat yang masih mengabaikan
pembungan sampah yang baik dan benar ini menunjukkan bahwa masih kurangnya
kepedulian masyarakat sekitar dalam menjaga kondisi lingkungan disekitar mereka
sendiri, sehingga berdampak pada kerusakan lingkungan seperti banjir dan kerusakan
lingkungan lainnya yang diakibatkan oleh perilaku dari masyarakat yang abai terhadap
kondisi lingkungannya sendiri.

Bumi merupakan tempat hidup manusia yang sudah seharusnya manusia itu sendiri
dapat memahami cara menjaga dan melestarikan lingkungan hidupnya. Bumi hanya satu
(only one earth), tidak ada alasan untuk menunda kepedulian dan kesadaran untuk
menjaga kelestariannya, agar generasi di masa depan masih dapat terpenuhi
kebutuhannya dan hidup nyaman di bumi. Setiap individu seharusnya mempunyai
kewajiban untuk menjaga lingkungan, merawat lingkungan, menjaga keseimbangan
lingkungan, menjaga kelestarian alam, dan kewajiban ini tidak dibatasi usia. Semakin
dini seorang individu dikenalkan dengan alam maka semakin dini pula kecerdasan
naturalis dan cinta lingkungan tumbuh. Semakin dini individu dibiasakan untuk
menghargai lingkungan maka semakin dini pula kesadaran individu untuk menjaga
keseimbangan lingkungan. Hal ini sederhana namun bermakna, agar dapat dilakukan
untuk menumbuhkan kecerdasan naturalis seperti, hal sederhana dalam menanamkan
kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai