1. Jelaskan dengan bahasa kalian sendiri mengenai periode dalam klasifikasi tumbuhan
2. Jelaskan mekanisme Nomenclatur botani (berikan 5 contoh tanaman dengan
mengikuti aturan tersebut
b. Periode Sistem Habitus/Perawakan (sejak abad ke-4 SM hingga abad ke-7 SM)
Pada periode ini ilmu taksonomi dikenal sebagai ilmu pengetahuan baru
yang dimana di pelopori oleh orang-orang Yunani seperti Theophrastes (370-285
SM). Theophrastes ini adalah murid seorang filsuf Yunani yaitu Aristoteles.
Theophrastes mengklasifikasikan tumbuhan berdasarkan habitus (perawakan).
O. Brunfels (1464-1534)
O. Brunfels ini tergolong kaum herbalis, beliau telah menghasilkan
sebuah karya tentang terna disertai dengan hiasan gambar, yang dimana
sebagian besar merupakan bahan-bahan kompilasi dari karya-karya
Theoprastes, Dioscorides, dan plinius. Namun sayangnya buku ini
banyak memiliki konsep-konsep yang keliru akibat dimasukkannya
banyak informasi yang hanya bersumber dari takhayul (Gugon Tuhon).
Kaum herbalis dianggap berjasa sebab karya-karyanya yang
dikualifikasikan sebagai Taksonomi Deskriktif.
Ciptaan Linnaeus ini meupakan sistem yang dinilai revolusioner untuk masa
itu, dan memberikan pengaruh yang lebih besar dari pada sumbangan linnaeus
yang lain,dan sistem ini sengaja dirancang sebagai alat bantu dalam
mengidentifikasi tumbuhan dan ia juga dianggap sebagai pencipta sistem
tatanama ganda yang ia terapkan dalam bukunya “Species Plantarum” yang
diterbitkan pada tanggal 1 mei 1753 yang menjadi pangkal tolak berlakunya
tatanama tumbuhan yang diakui.
Secara harfiah istilah “sistem alam” untuk aliran baru dalam klasifikasi ini
tidak begitu tepat karena pada hakikatnya semua sistem klasifikasi adalah sistem
buatan. Periode ini menggunakan “sistem alam” atau “natural system” yang
bertujuan untuk memenuhi keinginan manusia untuk adanya penataan yang tepat
dan yang lebih baik dari sistem-sistem sebelumnya.
Dasar yang digunakan dalam klasifikasi ini adalah dasar “Filogeni” dan dari
sini lahirlah nama “Sistem Filogenetik” kemudian munculah sistem klasifikasi
yang berbeda , yang dimana membuktikan bahwa presepsi dan interpretasi para
ahli biologi mengenai yang disebut filogeni masih berbeda-beda.
Salah tokoh ahli taksonomi tumbuhan dalam periode ini adalah:
A.W. Eichler (1839-1887)
Beliau ini adalah seorang ahli tumbuhan yang sangat termashur karena
publikasinya melalui diagram-diagram, dan editor Flora Braziliensis yang
diutus oleh Von Martius (1794-1868) yang dimana pada saat itu menjadi
guru besar di Munich dan pernah memilih Eichler sebagai asistennya. Selain
itu beliau juga pernah menjadi penulis tentang Coniferae dalam edisi
pertama buku “Die Naturlichen Pllanzen Familien” yang diterbitkan oleh
Engler (1844-1930) dan K. Pranti.