Anda di halaman 1dari 14

KONSEP TAKSONOMI

TUMBUHAN
RENATA ELSA RAHMAYANI- 220106217
1
ADOLF
ENGLER
DIE NATURLICHEN
PFLANZENFAMILIE
DIE NATURLICHEN
PFLANZENFAMILIE
Merupakan revisi lengkap dari famili tumbuhan
hingga ke tingkat gnerik dan seringkali bahkan lebih
jauh. Dengan demikian ia merupakan bagian dari
taksonomi tanaman engler. Buku ini merupakan
kontribusi monumentalnya terbesar yang di edit
bersama kar von prantl diterbitkan pada 1887-1900.
dalam karya-karya ini , engler memberikan sistem
klasifikasi yang komprehensif tentang pengaturan
ordo tumbuhan dan familinya diterima secara luas.
Engler adalah seorang administrator hebat dan pemimpin botani
taksonomi dan geografis jerman. Dia berkolaborasi dengan karl
fredrich philipp von martius dalam flora brasiliensis . Engler
memperoleh gelar ph.D dari Universitas breslau pada
tahun1866 , setelah 4 tahun mengajar pada tahun 1871 ia
menjadi penjaga koleksi botani di institut botani munich
sampai tahun 1878, ketika ia menerima jabatan guru besar di
Universitas kiel pada tahun 1884 ia di angkat sebagai profesor
botani dan direktur kebun raya universitas breslau. Dari tahun
1889-1921 ia menjadi direktur kebun raya berlin, dahlem, yang
ia jadikan sebagai salah satu kebun raya terkemuka di dunia.
2
RICHARD
VON
WETTSTEIN
HANDBUCH DER SYSTEMATISCHEN
BOTANIK
HANDBUCH DER
SYSTEMATISCHEN BOTANIK
Richard von wettstein merupakan seorang Oswald tippo pada tahun 1942 mengajukan suatu
ahli botani dari austria, ia kerangka sistem klasifikasi filogeni pada dunia
memplubikasikan buku handbucj der tumbuhan Bryophita dan Tracheopyta atau
systematischen botanik pada tahun 1930- tumbuhan berpembuluh dari paku-pakuan
1935, buku ini memberikan pandangan sampai tumbuhan berbiji . Sistem klasifikasi
tentang filogeni pada tumbuhan. Tippo ini sampai sekarang masih ada yang
Semetara struktur pola sistemnya mnggunakan. Salah seorang pemuka aliran
menyerupai engler. Namun ada Ranales adalah Charles Edwin Bessey . Dia
penyusunan ulang pada banyak suku dan tidak sependapat dengan hipotesis Eichler dan
ditambahkan pandangan tentang Engler. Pada awal katrirnya menjadi seorang
filogenetik wettstein lebih bagus ahli botani dipengaruhi oleh pemikiran evolusi
dibandingkan engler. Darwin dan Wallace.
Menurutnya sistem Bessey dipengaruhi oleh de candolle, Bentham
dan Hooker . Kemudian disebut cohort adalah ordo dan masih
banyak banyak lagi nama-nama baru, diantaranya ordo (bangsa)
disebut familia (suku) . Bessey menggambarkan kecenderungan
dalam paham yang lebih maju, sistem klasifikasinya tercermin
dalam diagram yang digambarkannnya. Konsepnya hampir
menyerupai Linnaeus dan de Jussieu. Meskipun Bessey
mengemukakan bahwa sistem klasifikasi harus merefleksikan
filogeni, namun cara menghasilkan suatu bentuk klasifikasi
tumbuhan itu sangat sulit untuk dicapai.
3
JOHN
HUTCHINSON
FAMILIES OF FLOWERING PLANTS
FAMILIES OF
FLOWERING PLANTS

John hutchinson merupakan seorang tokoh lain penganut ranales, sistem klasifikasinya menggunakan
pemikiran-pemikiran dari Bessey . Families of flowering plants merupakan buku miliknya yang
terkenal. Suku-suku pada dicotyledoneae dikelompokan dalam golongan lignosae yang umumnya
berkayu . Awal tahun 1950-an beberapa sistem klasifikasi baru diusulkan. Pengembangan sistem
klasifikasi telah memakai data-data dan pengetahuan tentang struktur tumbuhan, fisiologi dan
komposisi kandungan kimianya. Banyak penemua paleobotani yang membantu interpretasi filogeni.
Armen L, takhtajan merupakan seorang ahli botani rusia yang mengawali plubikasinya tentang evolusi
tumbuhan pada tahun 1940. garis besar evolusi tumbuhan berbunga dan sistem klasifikasinya
pertamanya mulai dikenal dengan diterjemahkannya karya takhtajan pada tahun 1950 .karya awalnya
lebih banyak membicarakan pola evolusi angiospermae.
4
ATUR J.
CRONQUIST
AN INTEGRATED SYSTEM
CLASSIFICATION OF FLOWERING
PLANTS
AN INTEGRATED SYSTEM
CLASSIFICATION OF
FLOWERING PLANTS

Atur J. Cronquist (1919-1992) seorang ahli botani Amerika


mengembangkan sistem klasifikasi hingga sekarang ini banyak
digunakan di Amerika. Karya-karya awalnya tentang filogeni
Angiospermae paralel dengan Takhtajan. Cronquist
memublikasikan garis besar sistem klasifikasi untuk tumbuhan
dikot pada Tahun 1957, kemudian berkorespondensi secara
intensif dengan
Takhtajan yang banyak membantu mewujudkan ide-idenya. Tahun
1968 terbit bukunya yaitu The Evolution and Clasification of
the Flowering Plants. Kemudian pada Tahun 1981 pada bukunya An
Integrated Sistem Classification of Flowering Plants , memuat
banyak modifikasi dan mencakup uraian detil dari masing-
masing suku.
kelebihan sistem Cronquist ini adalah didokumentasikan
dengan baik, dilengkapi dengan pertelaan, informasi
tentang anatomi, kandungan kimia, dimulai dengan
angiospermae yang ada di garis awal, meskipun
penempatan kelompok-kelompoknya kadang-kadang berbeda
dengan yang sudah ada sebelumnya. Konsensus di akhir
abad ke dua puluh, tidak lagi menggunakan
ide-ide Engler, dan teori kladistik tidak lagi
bertahan. Perubahan ini disebabkan banyak data-data
baru, metode analisa yang baru, dan kenyataan
bahwa sistematika tidak lagi mendeskripsikan
kekerabatan di alam namun cenderung hipotesa filogeni.
Meskipun banyak aspek filogeni yang sampai
sekarang tidak jelas.
DAFTAR
PUSTAKA
• Davis, P.H. & V.H. Heywood. (1963). Principles of Angiosperm
Taxonomy.
Edinburg & London: Oliver & Boyd.
• Judd, W.S. Campbell, E.A. Kellog, P.F. Stevens & M.J. Donoghue.
(2002).plant systematics: A phylogenetic Approach . Second edition.
Sinaeur associates ,inc . Sunderland , Ma 01375-04070
• Lawrence, G.H.M. (1951). Taxonomy of vascular plants. New
York:Macmillan.
• Pujoarinto, A. (2001). Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Jakarta: Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai