1. Banjir
jateng-tribunews.com
Dampak Kerusakan Alam Akibat Banjir dikarenakan ulah tangan manusia yang kurang peduli
terhadap lingkungan. Banjir tidak hanya menyebabkan teredamnya suatu tempat saja, tapi
banjir juga bisa menyebbakan banyak nyawa yang melayang karen arus yang deras. Banjir
biasanya disebabkan oleh sampah mengunung di sungai yang menjadikan aliran sungai tidak
lancar. Banyaknya pemukaiman di sekitar sungai yang menjadikan aliran sungai terhambat.
2. Tanah longsor
Bencana ini sering menimbulkan korban jiwa karena banyak pemukiman yang tertimpa batu-
batuan dari lereng ataupun bukit. Bencana ini juga sering terjadi tiba-tiba, terkadang membuat
orang yang disekitarnya saja tidak sadar akan terjadi tanah longsor. Adanya bencana tanah
longsor ini dikarenakan Dampak Kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia. Adanya penebangan
pohon liar tanpa adanya reboisasi menjadikan adanya erosi.
3. Menghemat Energi
Salah satu langkah yang dapat dilakukan di kehidupan sehari-hari adalah dengan melakukan
penghematan energi. Bagaimana melakukannya? Kita dapat mematikan lampu di siang hari
atau sedang tidak dipakai. Penghematan energi juga bisa dilakukan dengan menghemat BBM
dengan meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor. Bila hendak pergi ke tempat yang
relatif dekat, gunakan sepeda atau berjalan kaki agar emisi dari kendaraan tidak mencemari
udara.
5. Menanam Pohon
Semakin sedikitnya lahan hijau di Indonesia juga menjadi permasalahan yang tidak dapat
diabaikan. Sebagai pelajar, Kita juga harus mengambil tindakan nyata untuk melestarikan
lingkungan dengan cara menanam pohon di sekitar rumah. Area pekarangan rumah yang
ditanami pohon berfungsi sebagai area resapan air. Bila curah hujan tinggi, area resapan air
inilah yang bisa mencegah terjadinya banjir.
6. Mengurangi Sampah
Jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahun di Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan data
Direktorat Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun
2021 terdapat 23,040,652.28 ton timbulan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga dan
sampah sejenis sampah rumah tangga dimana 28,29% dari total timbulan sampah yang ada
merupakan jenis sampah sisa makanan dan 15.69% adalah sampah plastik.