Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KE 1

ARSITEKTUR DAN LINGUNGAN

Disusun Oleh :

Nama : M.DANI SAPUTRA


NIM/NRP : 142020018
Dosen pengasuh : RENY KARTIKA SARY,S.T.,M.T.

PRODI ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2021/2022
1. Carilah contoh-contoh (minimal 4 contoh) tentang permasalah-permasalah yang timbul akibat manusia
yang kurang memperhatikan kelestarian lingkungan hidupnya,bagaimana solusinya atas permasalahan
permasalah yang ditimbulkan tersebut.sialkan dianalisa,lengkap dengan gambarnya.

Permasalahan lingkungan hidup saat ini memang menjadi problem yang paling sering terjadi di
lingkungan Indonesia. Permasalahan lingkungan ini bisa disebabkan oleh ciri-ciri manusia sebagai
makhluk ekonomi dari beberapa hal, mulai dari faktor alam atau faktor dari manusia nya sendiri.
Kebanyakan dari permasalahan ini terkadang belum memiliki solusi untuk mengatasinya. Sehingga
menyebabkan kerusakan-kerusakan alam dan lingkungan terus saja terjadi. Nah berikut ini beberapa
permasalahan lingkungan hidup yang ada di Indonesia serta solusi yang tepat untuk mengatasinya.

1. Permasalahan Sungai Yang Tercemar

Selama 5 tahun belakangan ini, setidaknya 64 dari 470 daerah aliran sungai mengalami kondisi yang
kritis, hal ini disebakan oleh beberapa hal seperti

Limbah industri yang terkandung berbagai macam zat kimia di dalamnya.

Limbah domestik, seperti limbah rumah tangga yang secara sengaja dibuang ke sungai.

Limbah pertanian

Dan masih banyak lainnya.


Cara Mengatasi Pencemaran Air :
Ada banyak cara mengatasi pencemaran air yang bisa dilakukan bagi seorang individu seperti kita,
misalnya :
1. Tidak membuang sampah sembarangan dan selalu membuang sampah pada tempat yang tepat. Jika
tempat sampah tidak ada di sekitarmu, sampah bisa di bawa pulang dan ditaruh di tempat sampah di
rumahmu. Ini termasuk jika kamu sedang berada ditempat-tempat seperti pantai, sungai, dan tempat-
tempat umum.
2. Gunakan air dengan bijak. Jangan membiarkan air keran mengalir saat sedang tidak digunakan.
Selain itu, mengurangi jumlah air yang digunakan saat mencuci dan mandi juga merupakan salah satu
cara mengatasi pencemaran air. Jika kita semua melakukan hal ini, kita dapat secara signifikan
mencegah kekurangan air dan mengurangi jumlah air kotor di sungai kita.
3. Tidak membuang bahan kimia, minyak, cat dan obat-obatan ke wastafel atau toilet untuk
menghindari dampak pencemaran air.
4. Gunakan plastik yang lebih cepat terdekomposisi untuk membungkus. Plastik semacam ini lebih
ramah lingkungan dan tanah.
5. Tidak terlalu sering menggunakan pupuk dan pestisida untuk kegiatan pertanian dan peternakan.
Karena penggunaan bahan-bahan ini akan meninggalkan residu di tanah yang kemudian terbawa ke
badan air. Penumpukan residu ini selain menyebabkan kematian biota perairan karena keracunan, juga
dapat mengakibatkan eutrofikasi dan membuat populasi alga dan eceng gondok membeludak di daerah
perairan.
6. Jika kamu tinggal dekat dengan badan air, cobalah untuk menanam banyak pohon dan bunga di
sekitar rumah mu, sehingga ketika hujan, bahan kimia dari rumah Anda tidak mudah mengalir ke dalam
air.
2. Kerusakan Hutan

Masalah lainnya yang cukup besar di Indonesia adalah mengenai kerusakan hutan. Mulai dari
penebangan liar, penggundulan hutan, hingga baru-baru ini terjadi yaitu pembakaran hutan
menjadi penyebab dari kerusakan hutan yang ada. Tentu saja jika hal ini dibiarkan terus
menerus, akan menyebabkan berkurangnya kawasan hutan di Indonesia yang berakibat pada
ketidakstabilan ekosistem.

Langkah yang harus diambil untuk menyikapi masalah ini   :

1. Sosialisasikan kepada seluruh  generasi muda Indonesia mengenai akan pentingnya


menjaga hutan untuk kehidupan mendatang.

2. Peran serta orang tua sangat diperlukan dalam rangka menciptakan bibit unggul generasi
muda yang dapat menyelamatkan bumi ini kelak. Orang tua dapat mengajarkan pada
anaknya hal kecil seperti untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mengajari anak
untuk cinta terhadap siapapun termasuk kepada alam.

3. Peran sekolah juga sangat berperan penting dalam mewujudkan Indonesia hijau kembali.
Sekolah dpaat memberikan materi PLH yang dapat diajarkan mulai dari jenjang SD
sampai dengan SMA. Sekolah juga dapat membiasakan siswanya agar dapat menanami
lahan kosong dengan tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat.

4. Peran masyarakat juga tidak kalah penting dalam menjaga kelestarian hutan Indonesia,
masyarakat dapat diberikan arahan dan ilmu pengetahuan mengenai cara penanaman
tumbuhan dengan disertai manfaat lainnya yang berguna bagi kehidupan.

5. Pemerintah harus sering mengecek janji-janji para penambang yang akan melakukan
reboisasi atas lahan yang telah gundul. Karena sesuai dengan penglaman para penambang
hanya menanami bagian pinggir lokasi tambang saja dan tidak menanami pohon dibagian
tengahnya.

6. Mencanangkan program "Five Tree for One Human". Tidak bisa dibayangkan jika
pemerintah Indonesia mencangkan program ini. Kalau setiap penduduk Indonesia
menanam 5 pohon, maka akan ada sekitar 1 milyar pohon yang berdiri kokoh di Indonesia.

7. Pemerintah mengurangi perizinan pertambangan dan juga perkebunan yang jika kita
biarkan dia akan semena-mena merusak hutan yang kita lestarikan menjadi gundul.

8. Pemberdayaan masyarakat pesisir agar mau mereboisasi hutan mangrove yang telah rusak.

3. Banjir

Fenomena ini sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di kota-kota besar sendiri pun sudah
menjadi aktivitas rutin yang harus dihadapi. Bahkan tak hanya pada musim hujan, pada musim
kemarau sekalipun banjir bisa saja terjadi beberapa wilayah. Hal ini dikarenakan
perkembangan wilayah Indonesia yang menyebabkan sistem pembuangan air yang salah dan
tidak adanya penjagaan pada daerah aliran sungai. Untuk mengatasi ini, pentingnya peran
pemerintah yang mengelola pembuangan air agar tak menjadi masalah di kemudian harinya.
Selain itu, peran aktif dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan
sangat dibutuhkan.solusi cara mengatsinya yaitu.

Membersihkan selokan secara


rutin dapat mencegah banjir. Periksa selokan secara berkala dan pastikan selokan tidak ada penyumbatan.
Penyumbatan bisa menjadi salah satu faktor penyebab banjir karena air tidak mengalir dengan lancar. Jika
hujan datang, maka air hujan tidak bisa mengalir ke tempat lain sehingga terjadi banjir. Oleh sebab itu

penting untuk memastikan tidak ada penyumbatan yang terjadi di selokan .

Membersihkan Halaman Rumah dan Sekitarnya dapat Mencegah Banjir


Hindari penumpukan daun, puing-puing, atau benda-benda lain yang berpotensi menimbulkan
penyumbatan. Jika rumah kalian banyak pohon, maka kalian harus sering membersihkan daun-daun yang
jatuh dan ditaruh di tempat sampah. Membersihkan halaman rumah dapat mencegah potensi penyumbatan
pada selokan sehingga tidak terjadi banjir.

Mencegah Banjir dengan Membuang Sampah pada Tempatnya

Mungkin kita sudah bosan mendengar kalimat “Buanglah sampah pada tempatnya”. Hal ini memang
terdengar sepele, namun hal ini sangat penting untuk kita lakukan. Setiap sampah yang kita buang
sembarangan dapat berpotensi menyumbat saluran air. Meskipun kita membuang sampahnya tidak dekat
selokan, tetapi sampah tersebut bisa tertiup angin dan akhirnya jatuh ke saluran air.

Mempunyai Taman di Rumah dapat Cegah Banjir


Membuat taman kecil di rumah bisa mencegah banjir. Kurangnya daerah hijau khususnya di perkotaan
membuat banjir semakin parah. Pohon memiliki akar yang berfungsi untuk menyerap air dan tidak adanya
pohon membuat air hujan tidak diserap ke dalam tanah sehingga menyebabkan banjir. 

Menanam tumbuhan tidak hanya mencegah banjir, namun bisa juga untuk memperindah halaman rumah.
Kalian juga bisa mengajak orang yang tinggal di sekitar kalian untuk menanam tumbuhan.

Memasang Lubang Biopori

Lubang biopori adalah lubang berbentuk silinder yang ditanam didalam secara vertikal. Lubang biopori
biasanya memiliki kedalaman 100 cm. Sebaiknya lubang dipasang di daerah titik air berkumpul. Kalian
bisa memasangnya di dekat pohon, dasar selokan, ataupun di pekarangan rumah.

Dengan adanya lubang biopori, maka air hujan akan lebih mudah terserap ke tanah. Hal ini menyebabkan
meningkatnya cadangan air tanah dan mengurangi risiko banjir. Selain itu, kita juga bisa membuang
sampah organik ke dalam lubang ini. Lubang ini juga memiliki fungsi untuk mengubah sampah organik
menjadi kompos sehingga dapat mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir.
4. Abrasi

Kegiatan-kegiatan seperti pengambilan pasir pantai, karang, serta perusakan hutan-hutan bakau menjadi
penyebab abrasi yang nantinya berkaitan dengan kerusakan laut dan pantai. Tentu saja jika dibiarkan
terus menerus, maka kelestarian laut dan pantai di Indonesia semakin berkurang. Apalagi wilayah
Indonesia sebagaian besar merupakan lautan. Nah untuk mengatasi hal ini, berikut beberapa solusi
yang perlu diterapkan:

1. Relokasi
Relokasi menjadi salah satu cara untuk mencegah abrasi pantai. Namun, kekurangannya adalah penduduk
nantinya justru akan membuat garis pantai semakin menjorok ke daratan.Terlebih penduduk pantai bisa
kehilangan mata pencaharian.

2. Adaptasi

Penduduk di sekitar pantai bisa melakukan


adaptasi.Salah satu contohnya terdapat pada penduduk yang tinggal di sekitar pantai di Tanjung
Pinang.Penduduknya melakukan adaptasi dengan melakukan perubahan bentuk pada rumah yang
dihuninya.Rumah tersebut diubah bentuknya menjadi rumah panggung yang tinggi, sesuai tinggi elevasi
yang terjadi pada pantai.

3. Menanam hutan mangrove

Salah satu cara efektif lainnya adalah menanam


mangrove.Mengingat karena banyaknya manfaat yang didapat dari menanam mangrove.Mangrove
menjadi salah satu solusi yang sangat penting untuk mengatasi berbagai jenis masalah lingkungan
terutama untuk mengatasi kerusakan lingkungan, Kids.
5. Pencemaran Udara

Seiring dengan perkembangan jaman, semakin banyak industri dan transportasi yang ada saat ini.
Meskipun hal ini merupakan sebuah kemajuan, namun nyatanya memiliki dampak yang buruk bagi
lingkungan karena menyebabkan terjadi pencemaran udara. Hal ini berpengaruh pada faktor
penghambat perubahan sosial budaya terhadap pasokan udara bersih yang semakin berkurang.

Dengan adanya fakta yang terlihat saat ini baik itu kematian atau gangguan kesehatan, sudah
seharusnya bersama melakukan sesuatu untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik. Bisa dimulai dari
lingkungan sekitar mapun mengingatkan sekitar tentang bahaya mengangi udara kotor ini. Berikut ini
adalah langkah-langkah untuk membuat udara yang ada semakin baik.

1. Kurangi Emisi
Kurangi penggunaan kendaraan pribadi, jika bertanya kenapa maka jawabannya sangat sederhana yaitu

asap dari kendaraan yang dikeluarkan itu menjadi sumber masalah. Mungkin kamu mengatakan sudah

melakukan uji emisi kendaraan, itu merupakan langkah yang baik untuk mengurangi pencemaran udara.

Akan tetapi lebih baik lagi kamu dapat melakukan upaya maksimal seperti menggunakan transportasi

umum.selain itu kebanyakan orang selalu menyalakan mesin kendaraan saat sedang menunggu, alih-alih

karena alasan cuaca yang panas. Betul, tapi untuk menciptakan udara yang baik, maka cobalah untuk

mematikan mesin.

2. Memilih Produk Hemat daya & Ramah Lingkungan

Menggunakan perlengkapan yang hemat energi seperti lampu LED, dan


pernagkat elektronik yang hemat daya juga dapat menjadi salah satu cara untuk menghemat biaya dan
melindungi lingkungan. Pastikan juga untuk mematikan daya listrik saat tidak menggunakan pernagkat
tersebut.

3. Bertanam
Masalah yang sering dialami oleh kota besar adalah kurangnya tanaman hijau yang memproduksi
oksigen, belum lagi ditambah banyaknya kendaraan yang membuat polusi udara. Banyak yang
mengatakan jika ini terjadi akibat lahan yang berkurang dipakai untuk industri. Ini ada benarnya namun
mari kita coba untuk mencari tahu cara mengatasi pencemaran udara ini bersama.

Mulalilah untuk bertanam, semakin banyak kamu melakukan ini maka semakin banyak juga udara bersih
yang dihasilkan. Pasalnya keberadaan tanamah hijau sangat membantu untuk menyaring udara kotor, dan
menyerap karbon dioksida lebih banyak. Selain itu untuk pemiliknya maka dapat memberikan udara yang
segar untuk lingkungan sekitar.

4. Hindari Menggunakan Bahan Kimia yang Berlebihan

Hindari penggunaan bahan kimia yang berlebihan,


memang dalam pembuatan produk membutuhkan banyak campuran bahan-bahan yang terkadang tidak
ramah lingkungan. Penyebab-penyebab inilah yang seharusnya dihindari, karena pasalnya hal ini sudah
mencemari udara dan bahkan kita sendirilah yang akan menghirupnya udara itu kelak.

Anda mungkin juga menyukai