Anda di halaman 1dari 8

Geren Andarson

III B
11
PELESTARIAN LINGKUNGAN ALAM
Pelestarian lingkungan Alam

Foto bumi biru. Environmentalisme merupakan


kekhawatiran dampak perilaku manusia terhadap
kelestarian bumi dan sistem alam.

Pelestarian lingkungan hidup atau environmentalisme adalah filosofi, ideologi dan


gerakan sosial yang luas mengenai masalah konservasi lingkungan dan peningkatan
kesehatan lingkungan. Environmentalisme mendukung pelestarian, restorasi dan atau
perbaikan lingkungan alam, dan dapat disebut sebagai sebuah gerakan untuk
mengendalikan pencemaran atau melindungi keanekaragaman tumbuhan dan satwa. Untuk
alasan ini, konsep-konsep seperti etika lahan, etika lingkungan, keanekaragaman hayati,
ekologi dan hipotesis biophilia hipotesis merupakan hal yang dominan.

Pada inti nya, environmentalisme adalah upaya untuk menyeimbangkan hubungan antara
manusia dan berbagai sistem alam di mana manusia bergantung sedemikian rupa sehingga
semua komponen mendapat perlakuan yang sesuai untuk kelestariannya. Lingkungan hidup
dan masalah lingkungan sering diwakili oleh warna hijau,

Pada praktiknya, environmentalism berkaitan erat dengan ekologi, sebab ekologi


menyediakan informasi tentang bagaimana kerusakan lingkungan mempengaruhi mahluk
hidup dan bagaimana cara memperbaikinya.

Salah satu contoh pertama adalah orang-orang Bishnois di Rajasthan, India, yang rela mati
demi mencegah penebangan pohon-pohon di desa mereka atas perintah raja.

Beberapa tokoh modern adalah John Muir dan Henry David Thoreau. Thoreau tertarik akan
hubungan antara manusia dan lingkungan hidup dan mempelajari hal ini dengan cara hidup
dekat dengan alam dengan gaya hidup sederhana.

1
5 Dampak Kerusakan Alam Bagi
Kehidupan

Pernahkah Anda berfikir tentang bencana yang sering terjadi di Indonesia? Kerap
sekali berbagai bencana melAnda Indonesia misalnya saja, kebakaran hutan di Kalimantan,
banjir di berbagai daerah, tanah longsor dan letusan gunung berapi. Masih banyak bencana
yang lainnya. Taukah Anda kenapa hal tersebut bisa terjadi? Hal ini dikarenakan adanya
Dampak Kerusakan Alam. Ekosistem yang sudah tidak seimbang lagi menjadikan lingkungan
sudah tidak ramah lagi. Kenapa? Karena lingkungan sudah banyak di rusak.

Berbagai kerusakan lingkungan sering terjadi karena ulah tangan manusia sendiri.
Sehingga dampaknya juga akan kembali ke manusia juga. Untuk itu menjadi mansuia yang
bertanggung jawab adalah suatu kewajiban. Jika Anda menebang hutan, berarti Anda juga
harus menanamnya. Agar keseimbangan ekosistem hutan juga terjaga. Berikut ini akan
dijelaskan 5 dampak kerusakan alam bagi kehidupan.

1. Banjir

Dampak Kerusakan Alam Akibat Banjir dikarenakan ulah tangan manusia yang kurang
peduli terhadap lingkungan. Banjir tidak hanya menyebabkan teredamnya suatu tempat saja,
tapi banjir juga bisa menyebbakan banyak nyawa yang melayang karen arus yang deras.
Banjir biasanya disebabkan oleh sampah mengunung di sungai yang menjadikan aliran
sungai tidak lancar. Banyaknya pemukaiman di sekitar sungai yang menjadikan aliran sungai
terhambat.

2
2. Tanah longsor

Bencana ini sering menimbulkan korban jiwa karena banyak pemukiman yang tertimpa
batu-batuan dari lereng ataupun bukit. Bencana ini juga sering terjadi tiba-tiba, terkadang
membuat orang yang disekitarnya saja tidak sadar akan terjadi tanah longsor. Adanya
bencana tanah longsor ini dikarenakan Dampak Kerusakan Alam Akibat Ulah Manusia.
Adanya penebangan pohon liar tanpa adanya reboisasi menjadikan adanya erosi. Bagiamana
tidak? Biasanya lereng gunung ataupun pegunungan ataupun daerah sekitarnya jika terjadi
hujan lebat, kumpulan pohon itulah yang akan menyerap air. Tapi jika mereka sudah
ditebang tanpa adanya reboisasi, air hujan akan mengenai langsung tanah tersebut dan
terjadilah erosi.

3. Pencemaran

Dampak pencemaran ini bisa memepengaruhi kesehatan manusia yang berada di daerah
tersebut, muncul berbagai penyakit yang tidak biasanya terjadi. Banyak pencemaran ini juga
termasuk Dampak Kerusakan Alam Oleh Manusia. Apalgi jika sudah ada pabrik di sautu
pemukiman, berbagai lingkungan pun akan tercemar. Mulai dari lingkunagn air dan udara.
Adanya pembuangan limbah yang sembarangan ini akan menjadikan pencemaran air yang
melebar sampai ke pemukiman. Hal ini akan menjalar sampai ke sumur para warga, bahkan
beberapa sungai juga bisa tercemar.

3
4. Kabakaran hutan

Masih ingatkah and tentang kebakaran hutan di Riua tahun 2016? Kebakaran yang
mengakibatkan asap yang sampai ke negara Singapura. Kejadian yang menjadikan paru-paru
dunia in semakin lama semakin menipis. Tidak hanya itu saja, dampak dari kebakaran ini
juga berimbas ke Dampak Kerusakan Lingkungan Terhadap Keseimbangan Alam. Habitat
hewan liar yang berada di hutan juga semakin terancam. Tempat tinggal mereka yang selama
ini di jaga sudah mulai banyak di rusak oleh manusia. Pembuatan pabrik yang membutuhkan
lahan sampai membakar hutan sekarang juga masih banyak.

5. Global warming

Adanya global warming atau pemanasan global sering dikaitkan dengan adanya efek
rumah kaca. Hal ini memang benar adanya suhu bumi yang semakin lama semakin naik.
Adanya konsentrasi gas-gas tertentu yang menjadikan suhu semakin panas. Berbagai industri
juga berperan dalam mensukseskan adanya kenaikan suhu. Selain itu adanya global warming
juga dikarenakan meningkatnya karbo diokasida dan menipisnya oksigen. Adanya
penggunaan patu bara, penggundulan hutan dan juga pembakaran hutan ini menjadikan
karbo dioksida semakin naik.

Nah demikian tadi dampak yang bisa Anda rasakan kerana kerusakan alam yang sudah
banyak terjadi. Mulai dari dini harus ditanamkan sikap untuk menjaga alam. Hal ini bisa
dilakukan dengan cara penanaman serbu pohon, tidak membuang sampah sembarangan,
menjaga kebersihan sungai di sekitar dan maih banyak lagi. Ayo selamatkan lingkungan alam
mulai dari sekarang. Berikut adalah beberapa cara kita melestarikan alam.

4
Menjaga Lingkungan Alam dengan Melakukan Enam
Langkah Pelestarian

1. Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Sampah masih menjadi permasalahan besar yang dihadapi oleh Indonesia. Terlebih
masih banyak masyarakat Indonesia yang belum membuang sampah secara tertib di
tempatnya. Sobat SD mungkin pernah melihat masyarakat yang tinggal di bantaran sungai
membuang sampah sembarangan ke aliran sungai. Hal ini kemudian mengakibatkan air
sungai menjadi tercemar, aliran sungai pun menjadi terhambat dan berpotensi
mengakibatkan banjir di wilayah tersebut. Selain itu, lingkungan juga menjadi tidak sehat
karena banyak sampah yang mengapung di pinggir sungai.

2. Tidak Membakar Sampah

Membakar sampah dapat melepaskan gas-gas yang menyebabkan kerusakan ozon.


Sedangkan ozon berfungsi mengatur jumlah atau porsi sinar ultraviolet yang masuk ke
permukaan Bumi, melindungi Bumi agar sinar ultraviolet tersebut tidak langsung mengenai
permukaan Bumi, menyerap sinar ultraviolet, menjaga suhu di Bumi agar tetap stabil,
melindungi permukaan Bumi dari benda- benda langit yang jatuh.

5
3. Menghemat Energi

Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh Sobat SD di kehidupan sehari-hari adalah
dengan melakukan penghematan energi. Bagaimana melakukannya? Sobat SD dapat
mematikan lampu di siang hari atau sedang tidak dipakai. Penghematan energi juga bisa
dilakukan dengan menghemat BBM dengan meminimalisir penggunaan kendaraan
bermotor. Bila hendak pergi ke tempat yang relatif dekat, gunakan sepeda atau berjalan kaki
agar emisi dari kendaraan tidak mencemari udara.

4. Menggunakan Produk Daur Ulang

Menggunakan produk daur ulang dapat menjadi langkah yang membantu


mengurangi sampah. Sobat SD dapat mencoba membuat produk daur ulang dari sampah
rumah tangga misalnya memanfaatkan kardus bekas menjadi wadah tempat penyimpanan.
Saat ini Sobat SMP dengan cukup mudah bisa membeli produk-produk hasil daur ulang di
pasaran.

6
5. Menanam Pohon

Semakin sedikitnya lahan hijau di Indonesia juga menjadi permasalahan yang tidak dapat
diabaikan. Sebagai pelajar, Sobat SD juga harus mengambil tindakan nyata untuk
melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon di sekitar rumah. Area pekarangan
rumah yang ditanami pohon berfungsi sebagai area resapan air. Bila curah hujan tinggi, area
resapan air inilah yang bisa mencegah terjadinya banjir.

6. Mengurangi Sampah
Jumlah sampah yang dihasilkan setiap tahun di
Indonesia masih sangat tinggi. Berdasarkan data Direktorat
Penanganan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan
Kehutanan pada tahun 2021 terdapat 23,040,652.28 ton
timbulan sampah yang berasal dari sampah rumah tangga
dan sampah sejenis sampah rumah tangga dimana 28,29%
dari total timbulan sampah yang ada merupakan jenis
sampah sisa makanan dan 15.69% adalah sampah plastik.
Oleh sebab itu, Sobat SD dapat mencoba mengurangi
timbulan sampah dari aktivitas sehari-hari khususnya
sampah makanan dan sampah plastik. Ketika mengambil
makanan, pastikan makanan tersebut dapat dihabiskan
sehingga tidak terbuang. Sobat SD juga dapat menggunakan kantong belanja dari kain serta
menggunakan wadah yang bisa digunakan berkali-kali.

Anda mungkin juga menyukai