Anda di halaman 1dari 10

NAMA : ……………………………………………………………………………………

KELAS :…………………………………………………………………………………….

Pilihlah salah satu teks laporan di bawah ini, kemudian analisislah sesuai perintah !
Teks 1
Biota Laut Taman laut Bunaken
Biota laut adalah seluruh makhluk hidup yang berkembang biak di laut. Biota laut yang ada di
perairan Indonesia merupakan salah satu kekayaan Indonesia yang sangat berlimpah. Biota laut itu di
antaranya terumbu karang, ikan, dan tumbuh-tumbuhan laut yang menjadi bagian dari ekosistem laut.
Terumbu karang di Taman Nasional Bunaken sangat banyak jenisnya. Terumbu karang ini hidup di
pantai atau daerah yang terkena cahaya matahari dan hidup di perairan yang berada kurang lebih lima
puluh meter di bawah permukaan laut dengan suhu tertentu, serta di air jernih yang tidak terkena polusi. Di
samping terumbu karang, Taman Laut Bunaken juga dihuni beragam jenis ikan, seperti ikan kuda gusumi,
oci putih, lolosi ekor kuning, goropa. Ikan lain di laut Indonesia yang sudah dijadikan industri, antara lain
ikan tuna, tongkol, tenggiri, kerapu, dan baronang.
Di samping terumbu karang dan ikan, laut Indonesia juga memiliki tumbuhan laut. Di Pulau Pari,
Kabupaten Kepulauan Seribu, misalnya dibudidayakan rumput laut dan penanaman bakau. Tumbuhan
bakau adalah tumbuhan dari marga Rhizophora. Rumput laut di sini sangat bervariasi, ada yang bulat
seperti tabung, pipih dan gepeng, ada yang bulat seperti kantong, dan ada juga yang terurai seperti
rambut. Semua dapat hidup karena perawatannya dipantau secara berkala untuk melihat
perkembangannya.
Biota laut,seperti ikan dan rumput laut,bermanfaat bagi kesehatan karena banyak mengandung
gizi.Terumbu karang itu juga berguna bagi ekologi dan ekonomi.Di samping itu, biota laut Indonesia juga
bermanfaat bagi perkembangan pariwisata,seperti Raja Ampat di Papua, pulau Wangi-Wangi di Sulawesi
Tenggara, dan Bunaken di Manado.Keragaman biota laut ini juga bermanfaat bagi lingkungan,terutama
bakau yang telah menahan abrasi dari besarnya hantaman gelombang dan ombak laut.
Teks 2
Kelestarian Lingkungan Hidup
Lingkungan adalah sesuatu yang ada di sekitar manusia yang dapat memengaruhi kehidupan manusia.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan benda dan kesatuan mahluk hidup termasuk manusia
terlibat di dalamnya. Manusia harus menyadari bahwa lingkungan merupakan sarana pengembangan
hidup yang harus dijaga kelestariannya.
Dalam lingkungan hidup terdapat ekosistem, yaitu tatanan unsur lingkungan hidup yang merupakan
kesatuan utuh menyeluruh dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan
produktivitas lingkungan hidup.
Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: Unsur hayati (biotk), unsur sosial budaya, dan
unsur fisik (abiotik). Unsur hayati (biotk), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari mahluk hidup seperti
manusia, hewan, tumbuhan dan jasad renik. Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang
dibuat oleh manusia berupa sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam prilaku sebagai mahluk sosial.
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari mahluk tak hidup seperti tanah, air, iklim,
udara dan lain sebagainya. Keberadaan unsur ini sangat besar bagi kelangsungan hidup segenap
kehidupan di bumi.
Dari hasil pengamatan yang dilakukan di lingkungan sekitar, masalah lingkungan disebabkan oleh dua
faktor:
a. Ulah manusia.
Coba saja perhatikan. Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh limbah industri (pabrik), penebangan
hutan yang tak terkendali, pembakaran hutan, perdagangan (misal: sampah di pasar), dan pembasmian
hewan liar yang dilindungi.
b. Faktor alam.
Perhatikan saja, kerusakan alam juga disebabkan oleh pengaruh cuaca, iklim, sifat alam, dan faktor alam
lainnya misalnya gunung meletus, banjir bandang, gempa bumi, kekeringan panjang, dan lain sebagainya.
Lingkungan hidup harus kita jaga kelestariannya sampai dunia ini berakhir. Siapapun wajib menjaga
keindahan dan kenyamanannya. Jangan sampai lingkungan kita hancur karena ulah kita sendiri. Meskipun
dalam suatu pemerintahan terdapat peraturan tentang pelestarian lingkungan, tapi masih banyak manusia
yang belum sadar bahwa pelestarian lingkungan merupakan kewajiban kita. Hal ini sangat penting, karena
generasi berikutnya akan ikut merasakan hidup di bumi. Kita tidak boleh memberikan beban lingkungan
kepada anak cucu kita. Tapi mereka tetap harus kita ajarkan mengenai manfaat menjaga lingkungan.
Teks 3
Kehijauan Alam Lingkungan Desa Subur Makmur
Kehijauan alam adalah suatu tanda kesuburan tanah. Selain indah dipandang mata, kehijauan alam yang
ditandai dengan masih lestarinya tanaman-tanaman juga dapat menambah produksi gas oksigen untuk
lingkungan sehingga udara menjadi bersih dan segar.
Kondisi kehijauan alam di desa Subur Makmur agak memprihantinkan. Meskipun belum masuk dalam
wilayah kota, namun sudah banyak gedung-gedung ruko tempat warga berdagang yang pembangunannya
mengambil lahan hijau. Hal tersebut menyebabkan udara menjadi lebih panas. Kurangnya pohon-pohon
rindang juga turut menjadi faktor menurunnya kualitas udara dan lingkungan di desa tersebut. Sudah
jarang kami temui taman-taman yang hijau yang dulu nya menjadi area bermain anak-anak. Lahan tersebut
kini sudah berganti menjadi pasar. Mayoritas warga desa Subur Makmur adalah para pedagang. Sampah-
sampah yang berserakan di sekitar pasar juga cukup mengganggu penciuman hidung dan pemandangan
mata. Petugas kebersihan juga tampak sangat sedikit sehingga sampah-sampah tersebut tidak teratasi
secara maksimal dan kurangnya kesadaran para pedagang serta warga untuk menjaga kebersihan juga
memperparah kondisi. Tanaman-tanaman yang disumbang oleh pemerintah kota juga nampaknya tidak
dirawat dengan baik. Banyak yang layu dan mati karena tidak pernah disirami air. Setalah melakukan
observasi ini, hasil nya akan dilaporkan kepada pihak pemerintah/instansi terkait untuk ditindaklanjuti dan
diberi solusi untuk ke depannya.
Kehijauan alam lingkungan dapat membantu mengurangi efek rumah kaca. Dampak hari kehijauan
lingkungan juga banyak bagi kemaslahatan umat manusa di bumi, terutama kebebasan dan kesegaran
paru-paru kita dalam menghiup udara dari luar. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menjaga kehijauan alam, yaitu mengurangi sampah rumah tangga, mendaur ulang sampah, menghemat
penggunaan air, melakukan penghijauan dengan menanam pohon dan merawatnya dengan baik,
mengurangi penggunaan pendingin ruangan, tidak menebang pohon atau memetik tanaman secara
sembarangan, menanam pohon atau tanaman di setiap rumah, mengurangi penggunaan kantong plastic
yang sulit di daur ulang, dan menciptakan kesadaran diri akan pentingnya menjaga kehijauan alam agar
aksi tersebut dapat berjalan secara kontinu.
Teks 4
KLIWONAN
Kliwonan merupakan salah satu budaya lokal Kabupaten Batang yang berupa tradisi. Perayaan kliwonan
dilakukan sebulan sekali. Tepatnya perayaan ini jatuh pada hari kamis malam jumat, namun tidak semua
hari kamis malam jumat dapat disebut kliwonan. Kliwonan hanya dilakukan ketika malam jumat dimana
besoknya adalah jumat kliwon. Dalam perayaan ini semua pedangan dan pembeli berkumpul di alun-alun
Kabupaten Batang. Sehingga Kliwonan sering disebut sebagai pasar rakyat. Berbagai barang yang dijual
murah saat Kliwonan.
Perayaan ini dijadikan masyarakat batang sebagai ajang untuk berbelanja atau sekadar jalan-jalan karena
Kliwonan tersebut banyak terdapat para penjual yang menjajakan dagangan yang serba variatif
(bermacam-macam) serta semuanya mempunyai harga yang murah sehingga membuat Kliwonan banyak
dikunjungi oleh masyarakat Kabupaten Batang serta orang-orang yang tinggal di luar Kabupaten Batang.
Selain perayaan Kliwonan yang di jadikan sebagian masyarakat Kabupaten Batang sebagai ajang untuk
berbelanja serta sekadar jalan-jalan bersama keluarga terdapat manfaat yang sangat penting khususnya
bagi masyarakat Kabupaten Batang yaitu perayaan Kliwonan dijadikan sebagai sarana untuk
mempersatukan masyarakat yang berada diberbagai desa dan kelurahan yang disatukan melalui perayaan
Kliwonan di Kabupaten Batang yaitu di alun-alun Kabupaten Batang. Perayaan Kliwonan tersebut menjadi
salah satu faktor penting dalam mewujudkan masyarakat yang rukun, tentram serta damai di Kabupaten
Batang sehingga menjadikan masyarakat kota Batang hidup rukun dan tercipta ketentraman di masyarakat
Kabupaten Batang.
Dari keunikan serta tradisi yang sudah berjalan lama tersebut perayaan Kliwon yang ada di Kota Batang di
kenal oleh masyarakat yang tinggal di luar kota Batang, sehingga secara tidak langsung perayaan
Kliwonan di Kabupaten Batang mempunyai daya tarik tersendiri bagi orang-orang di luar Kabupaten
Batang yang ingin mengunjungi dan merasakan Kliwonan . Perayaan Kliwonan tersebut harus dijaga dan
dilestarikan karena tradisi Kliwonan merupakan kebanggan dan budaya masyarakat Kabupaten Batang
dan menjadi identitas Kabupaten Batang.
Teks 5
Angklung
Angklung adalah sebuah alat kesenian yang terbuat dari bambu. Kata Angklung berasal dari Bahasa Bali
yaitu Ang yang berarti angka dan klung yang berarti rusak. Jadi, jika digabungkan angklung berarti angka
yang rusak. Angklung ditemukan oleh Bapak Daeng Sutigna sekitar tahun 1938.
angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Jenis
bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik angklung adalah bambu hitam dan bambu putih. Tiap
nada dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah. Pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari
batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang
kita kenal sekarang bernama angklung.Berdasarkan sejarahnya angklung terbagi menjadi 5, yaitu :
Angklung Kanekes, angklung dogdog lojor, angklung gubrag, angklung badeng, dan angklung buncis.
Angklung Kanekes, Angklung di daerah Kanekes digunakan terutama karena hubungannya dengan
ritual padi, bukan semata-mata untuk hiburan orang-orang. Para pemain angklung sebanyak delapan
orang dan tiga penabuh bedug ukuran kecil membuat posisi berdiri sambil berjalan dalam formasi
lingkaran. Sementara itu yang lainnya ada yang menari dengan gerakan tertentu yang telah baku tetapi
sederhana.
Angklung Dogdog Lojor, Kesenian dogdog lojor terdapat di masyarakat Kasepuhan Pancer
Pangawinan atau kesatuan adat Banten Kidul yang tersebar di sekitar Gunung Halimun (berbatasan
dengan jakarta, Bogor, dan Lebak).
Angklung Gubrag, Angklung gubrag terdapat di kampung Cipining, kecamatan Cigudeg, Bogor.
Angklung ini telah berusia tua dan digunakan untuk menghormati dewi padi dalam kegiatan melak pare
(menanam padi), ngunjal pare (mengangkut padi), dan ngadiukeun (menempatkan) ke leuit (lumbung)..
Angklung Badeng, Badeng merupakan jenis kesenian yang menekankan segi musikal dengan
angklung sebagai alat musiknya yang utama. Dulu berfungsi sebagai hiburan untuk kepentingan dakwah
Islam. Tetapi diduga badeng telah digunakan masyarakat sejak lama dari masa sebelum Islam untuk
acara-acara yang berhubungan dengan ritual penanaman padi.
Angklung Buncis, Angklung Buncis merupakan seni pertunjukan yang bersifat hiburan, di antaranya
terdapat di Baros (Arjasari, Bandung). Pada mulanya angklung buncis digunakan pada acara-acara
pertanian yang berhubungan dengan padi.
Angklung dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai pembangkit
semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemberi semangat rakyat masih terus terasa
sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat
menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya
dimainkan oleh anak-anak pada waktu itu.
Teks 6
Kunang-Kunang
Kunang-kunang merupakan jenis serangga yang dapat mengeluarkan cahaya yang jelas terlihat saat
malam hari. Cahaya ini dihasilkan dari “sinar dingin” yang tidak mengandung ultraviolet maupun sinar
inframerah. Terdapat lebih dari 2000 spesies kunang-kunang yang tersebar di daerah tropis di dunia.
Kunang-kunang hidup di tempat-tempat lembab, seperti rawa-rawa, hutan bakau, dan daerah yang
dipenuhi pepohonan. Kunang-kunang juga ditemukan pada daerah perkuburan yang tanahnya relatif
gembur dan tidak banyak terganggu oleh aktivitas manusia. Kunang-kunang bertelur saat hari gelap. Telur-
telurnya yang berjumlah antara 100 hingga 500 butir diletakkan di tanah, ranting, rumput, di tempat
berlumut atau di bawah dedaunan.
Pada umumnya, kunang-kunang akan keluar pada malam hari, namun ada juga kunang-kunang yang
beraktivitas di siang hari. Mereka yang keluar siang hari ini umumnya ditemukan tidak mengeluarkan
cahaya.
Berdasarkan hasil pengamatan, tubuh kunang-kunang betina lebih besar dibandingkan kunang-kunang
jantan. Tubuh kunang-kunang terdiri dari tiga bagian: kepala, thorax, dan perut (abdomen). Kunangkunang
memiliki dua pasang sayap. Sepasang sayap penutup yang berterkstur keras melindungi sayap di
bawahnya sekaligus melindungi tubuh kunang-kunang. Panjang badannya sekitar 2cm. Hampir seluruh
bagian tubuh kunang-kunang berwarna gelap dan berwarna titik merah pada bagian penutup kepala.
Warna kuning pada bagian penutup sayap, bermata majemuk, dan berkaki enam.
Makanan kunang-kunang adalah cairan tumbuhan, siput-siputan kecil, serangga, atau cacing. Bahkan
kunang-kunang memangsa jenisnya sendiri. Makanan bagi hewan penting untuk pertumbuhan. Dengan
makanan pertumbuhan akan maksimal. Asupan yang maksimal dapat memberikan kebugaran bagi
makhluk hidup.
Cahaya yang dikeluarkan oleh kunang-kunang tidak berbahaya, malah tidak mengandung ultraviolet dan
inframerah. Cahaya ini dipergunakan kunang-kunang untuk memberi peringatan kepada pemangsa bahwa
kunang-kunang tidak enak dimakan dan untuk menarik pasangannya. Keahlian mempertontonkan cahaya
tidak hanya dimiliki oleh kunang-kunang dewasa, bahkan larva. Kunang-kunang betina sengaja berkelap-
kelip untuk mengundang pejantan. Setelah pejantan mendekat, sang betina memangsanya.
Kunang-kunang jantan lebih sedikit bercahaya dibandingkan dengan kunang-kunang betina.
Kunangkunang merupakan penanda kesehatan sebuah ekosistem (bioindikator) sehingga dapat
membantu manusia untukmenilai apakah sebuah daerah masih bersih dan alami atau sudah tercemar.
Kunangkunang juga membantu petani dalam proses penyerbukan dan sebagai pembasmi hama alami.
TUGAS 2: Struktur teks laporan hasil observasi

JUDUL:

STRUKTUR TEKS KALIMAT

KOMENTAR:

SESUAI TIDAK SESUAI ALASAN

TUGAS 3: A. MENGIDENTIFIKASI KAIDAH BAHASA LAPORAN HASIL OBSERVASI


KALIMAT DEFINISI KALIMAT DESKRIPSI

B. KATA BERIMBUHAN

KATA BERIMBUHAN JENIS KATA KATA DASAR

C. KUTIPAN TIDAK LANGSUNG

KUTIPAN TIDAK LANGSUNG SUMBER KUTIPAN

Anda mungkin juga menyukai