Anda di halaman 1dari 5

10 contoh kegiatan manusia yg

berdampak negatif pada ekosistem

1. Pembuangan Limbah Rumah Tangga

Sisa detergen yang dibuang ke sungai bisa dikatakan sebagai limbah cair. Masuknya limbah ke sungai
menyebabkan jumlah oksigen di dalam air menurun.
Akibatnya sejumlah hewan air (terutama ikan) akan kesulitan bernapas. Gejala ini ditandai dengan
banyaknya gerakan insang pada ikan. Jika hal ini dibiarkan, ikan akan mati.
Selain itu, pencemaran air akan mengakibatkan rantai makanan terganggu karena salah satu
komponennya mati
Jika ingin mencegah hal ini terjadi, biasakan untuk tidak langsung membuang air cucian ke sungai atau
tanah. Melainkan alirkan ke saluran pembuangan khusus.

2. Penggunaan Pupuk dan Pestisida yg berlebihan


Bahan kimia seperti pupuk dan pestisida sebenarnya bermanfaat. Akan tetapi, jika penggunaannya
berlebihan dapat mengganggu lingkungan
Bagaimana pupuk bisa mengganggu lingkungan? Pupuk bisa menyuburkan tanaman dan tumbuhan liar
sekitar tanaman pertanian.
Eceng gondok hidup di perairan, seperti di danau, kolam atau sungai. Awalnya, di sungai tersebut hanya
ada sedikit eceng Akhirnya akan banyak hewan air yang mati kekurangan oksigen.Bagaimana dengan
pestisida? Pestisida yang semula dimanfaatkan untuk membunuh hama, bisa juga membunuh
serangga.Contohnya kepik yang bermanfaat membunuh hama akan terbunuh pula.
3. Perusakan Hutan
Hutan menyediakan berbagai kebutuhan makhluk hidup, terutama bagi manusia. Namun, sebaliknya
manusia sendiri pun bisa bertindak sebagai perusak hutan.
Kegiatan penebangan liar untuk membuka lahan baru bisa mengancam keseimbangan di hutan.
Bahkan perburuan liar yang semakin marak mengancam kelestarian jenis hewan dan tumbuhannya.
Tak hanya itu, ada juga pembakaran hutan yang tentunya bisa menyebabkan kerusakan.
Padahal, hutan berperan dalam menjaga kestabilan lingkungan di Bumi. Banyaknya tumbuhan di hutan
menyediakan kebutuhan oksigen bagi hewan dan manusia.
Fungsi lainnya adalah dengan kondisi hutan yang baik, erosi dan banjir dapat dicegah.

4. Pemburuan liar
Dampak paling utama dari perburuan liar bagi lingkungan adalah terjadinya kepunahan hewan-hewan
yang diburu. Hewan-hewan yang diburu semakin lama jumlah dan populasinya semakin
menipis.Apalagijika hewan yang diburu merupakan jenis hewan yang mengalami perkembangbiakan
lambat.

5.Pencemaran Limbah Pabrik


Limbah yang dihasilkan dari proses produksi pabrik merupakan limbah yang berbahaya, karena
sebagain pabrik menggunakan bahan- bahan kimia dalam operasional produksi pabrik mereka. Maka
dari itulah harus diupayakan langkah- langkah untuk membuat limbah menjadi ramah lingkungan dan
tidak mengandung zat- zat yang berbahaya. setelah limbah- limbah yang dihasilkan ini menjadi ramah
lingkungan, maka membuangnya langsung ke lingkungan tidak akan menyebabkan pencemaran.

6. Pengeboman ikan di laut secara illegal


Bom ikan digunakan karena bisa menangkap banyak ikan dalam waktu yang singkat. Namun, dalam
waktu yang singkat tersebut juga ekosistem laut menjadi rusak. ledakan bom ikan tidak hanya
membunuh ikan, namun membunuh benih biota laut, berbagai organisme laut, juga merusak terumbu
karang. Terumbu karang sangat penting sebagai habitat ikan dan biota laut. Sehingga kerusakannya akan
menyebabkan terganggunya ekosistem laut dan menyebabkan banyak kematian makhluk hidup di
dalamnya. Masih banyak metode penangkapan ikan yang aman dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
manusia.

7. Asap kendaraan bermotor

Selain masalah kemacetan dan polusi, masalah lain yang bisa muncul akibat membludaknya kendaraan
bermotor adalah meningkatnya angka kecelakaan, pelanggaran lalu lintas, dan kesenjangan sosial.
Banyak kecelakaan yang terjadi karena kurang piawainya si pengendara dalam mengemudikan
kendaraan bermotornya.

8. PERUSAKAN TERUMBU KARANG…Dampaknya adalah


penurunan parameter kondisi terumbu karang dan tutupan karang mati meningkat. Akibatnya, kondisi terumbu karang
menurun dengan dampak negatif, yaitu penurunan spesies, kepadatan dan populasi ikan, serta fauna bentik terumbu karang.
9. PERPINDAHAN PENDUDUK

Perpindahan penduduk mengakibatkan daerah yang didatangi menjadi sangat padat, misalnya
perpindahan penduduk kekota² besar, semakin padat jumlah penduduk, semakin luas permukiman yang
di butuhkan. Berkurangnya lahan yg kosong untuk membangun tempat tinggal tersrbut , dan bisa
merusak dan mencemar lingkungan ditempat yg ekosistemnya masih baik.

10. PEMBUANGAN SAMPAH SEMBARANGAN


. Tercatat dari banyaknya sampah yang berada di lautan, 45%-70%-nya merupakan
sampah plastik. Selain terurai dengan waktu yang cukup lama, sampah plastik dapat
memicu perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan mengancam mahluk hidup yang
tinggal di laut.
sampah-sampah plastik yang berada di lautan mengancam setidaknya 800 spesies.
Bahkan, hal tersebut diperkuat oleh Anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Kelautan
Indonesia, yang mengatakan bahwa 100 ribu hewan laut mati karena sampah plastik.
“Sampah plastik ini berbahaya bagi manusia dan hewan. Ada 100 ribu hewan laut dan 1
juta burung laut mati setiap tahunnya karena terjerat atau mengonsumsi sampah
plastik,”ujar Sri.
Selain itu, dia juga menyebutkan ada berbagai jenis sampah yang ditemukan di laut, mulai
punting rokok hingga botol kaca.
“Banyak jenis sampah yang ditemukan di laut, seperti puntung rokok, pembungkus
makanan, tas plastik, alat makan plastik, sedotan, botol kaca, dan sampah lainnya,”
tuturnya.
Betapa berbahayanya membuang sampah sembarangan. Ternyata hal tersebut tidak hanya
berdampak pada manusia, tetapi juga hewan yang ada di darat maupun di laut.
Yuk, Kita kelola sampah agar tidak berakhir di lautan. Jangan buang sampah
sembarangan, jangan buang sampah ke sungai! Ayo, jaga dan sayangi ekosistem di darat
dan laut! (nau)

Anda mungkin juga menyukai