Anda di halaman 1dari 7

Disusun oleh :

1. Agung kurnia ramadhan (01)


2. Ahmad Ronaldi N.A (02)
3. Mifta Farid Akhzami (19)
4. Putra Wahyu Pratama. (20)

SMAN 1 Kota Mojokerto Tahun Ajaran 2022/2023


D. Kontribusi penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi kepada penulis dan
masyarakat akan metode pengawetan ikan yang dapat bertahan lama, dan menambah
pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah ikan
A.Latar Belakang
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar
danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai
objek wisata.

Salah satu yang menyebabkan tercemarnya air adalah penggunaan deterjen. Deterjen
adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan-bahan turunan minyak bumi, yang terdiri
dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak negatif pada biota yang hidup di laut
ataupun sungai. Salah satu biota yang merasakan dampak dari penggunaan deterjen tersebut
adalah ikan. Banyak kasus yang kita dengar bahwa sering terjadi kematian ikan akibat
pencemaran air yang di sebabkan oleh penggunaan deterjen oleh ulah manusia. Deterjen
tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada pada perairan menjadi terganggu, pernafasan nya
terganggu, bahkan bisa membuat ikan menjadi mabuk dan akhirnya berujung pada kematian.

Ikan koi adalah salah satu jenis ikan yang hidup di perairan tawar. Ikan koi
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : hidup di air tawar; tubuh kokoh yang ramping di bagian
samping; memiliki mulut yang kecil dengan gigi yang tersebar dalam 3 baris; sirip di
punggung ikan koi memanjang dan cekung dengan tulang belakang tertutup; memiliki sisik
yang besar; Rona sisik yang coklat kehijauan dengan pantulan keemasan dan kebiruan serta
perut yang keputihan; dan ciri lain yang dimiliki oleh ikan pada umumnya. Umumnya ikan
koi tidak dapat bertahan hidup di air yang tercemar dengan kadar pencemaran yang cukup
tinggi.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar detergent terhadap pergerakan ikan ?
2. Bagaimana pengaruh kadar detergent terhadap kualitas air ?
C. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kadar Detergent terhadap kelangsungan hidup ikan.

D. Hipotesis
1. H0: Ada pengaruh, Ikan yang diberi detergent akan mati.
2. Ha: Tidak ada pengaruh, Ikan yang diberi detergent akan tetap hidup.

E. Kajian pustaka
1. Kadar deterjen dalam air
Polutan adalah zat atau substansi yang mencemari lingkungan, air limbah
deterjen termasuk polutan karena didalamnya terdapat zat yang disebut ABS. Jenis
deterjen yang banyak digunakan di rumah tangga sebagai bahan pencuci pakaian
adalah deterjen anti noda. Deterjen jenis ini mengandung ABS (alkyl benzene
sulphonate) yang merupakan deterjen tergolong keras. Deterjen tersebut sukar dirusak
oleh mikroorganisme (nonbiodegradable) sehingga dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan (Rubiatadji, 1993). Lingkungan perairan yang tercemar limbah deterjen
kategori keras ini dalam konsentrasi tinggi akan mengancam dan membahayakan
kehidupan biota airdan manusia yang mengkonsumsi biota tersebut.

2. Gerak operculum ikan


Ikan mas (cyprinus carpio) adalah organisme air yang responsif atau peka
terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungannya. Insang adalah alat yang
digunakannya untuk bernafas. Pada insang terjadi pertukaran O2 dan CO2.
Mekanismenya adalah tutup insang menutup, mulut terbuka, air masuk melalui mulut,
lalu air melewati insang, terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida, lalu mulut
menutup, tutup insang (operculum) terbuka, dan akhirnya air keluar dari insang.
Oksigen masuk ke aliran darahnya.

3. Pengaruh kadar deterjen terhadap gerak operculum ikan


Konsentrasi larutan detergen lebih tinggi dari sitoplasma sehingga partikel
detergen berdifusi dari larutan ke sel-sel pada insang ikan. Larutan detergen terus-
menerus berdifusi ke sel-sel insang dan insang pun akhirnya membengkak. Lama
kelamaan sel-sel insang mengalami plasmolisis (pecahnya sel). Karena selnya pecah,
sitoplasma pun keluar, sehingga insang ikan terlihat mengeluarkan lendir. Setelah sel-
sel insangnya pecah, tentu saja ikan kehilangan organ untuk bernapas sehingga
akhirnya ikan-ikan pada larutan detergen lemas dan kemudian mati satu per satu.
Cepat lambatnya insang ikan tersebut membengkak lalu mati dipengaruhi oleh
konsentrasi detergen pada air. Semakin tinggi konsentrasi detergen pada air, semakin
cepat ikan itu akan mati.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pengawetan_ikan
https://www.tneutron.net/blog/definisi-penggaraman/
https://klubpompi.pom.go.id/article/mengenal-produk-beku

Anda mungkin juga menyukai