Kelas C
A. Pengertian
Menurut Ondara (1986), perairan tawar (perairan darat adalah ketika semua
badan air di permukaan bumi arah ke darat dari garis pasang surut terendah baik
berair tawar maupun payau.
Ekosistem perairan tawar adalah lingkungan perairan yang terdapat di daratan.
Perairan darat adalah perairan yang terdapat di permukaan daratan dan umumnya
letaknya lebih tinggi dari permukaan laut. Perairan darat ini pula mengalir dari
tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, sampai setinggi air di permukaan
taut.
Secara fiolografis perairan umum di Indonesia dapat dibedakan atas 4 tipe
perairan yaitu:
1. Perairan yang mengalir atau sungai dengan air yang berasal dari limpasan
salah satu satuan hidrologi (daerah aliran sungai = DAS).
2. Danau atau waduk, merupakan perairan alami dan perairan buatan yang
dapat dibedakan dari perairan mengalir atas dasar ditemukannya stratifikasi
lapisan perairan.
3. Perairan rendah merupakan suatu habitat dimana muka air tanah, baik tawar
atau asin berada di dekat permukaan tanah serta ditumbuhi vegetasi yang
tahan terhadap penggenangan yang relative tetap.
4. Perairan estuaria yaitu perairan yang berada di daerah peralihan antara
perairan tawar dan perairan laut dan merupakan daerah transisi.
B. Karakterisktik
Ekosistem air tawar biasanya memiliki pH sekitar 6 hingga 8 dapat berubah
tergantung pada aktifitas di dalamnya seperti keberadaan vegetasi, dan manusia.
Rentang suhu dari ekosistem air tawar ini juga bervariasi tergantung musim dan
letak geografisnya biasanya berkisar antara 10-30 derajat celcius. Tumbuhan yang
banyak dijumpai pada ekosistem ini adalah ganggang. Ekosistem air tawar juga
memiliki kadar garam yang sangat rendah.
E. Kondisi geografis
Kondisi geografis berperan pentik untuk pembentukan ekosistem perairan air
tawar ini. Faktor faktor seperti iklim, topografi, jenis perairan, serta flora dan fauna
dalam ekosistem dapat mempengaruhi karakteristik perairan air tawar. Berikut
sedikit penjelasan mengenai kondisi geografis.
1. Iklim: Iklim regional dapat mempengaruhi suhu air, pola hujan, dan tingkat
penguapan yang berdampak pada ketersediaan dan kualitas perairan air
tawar.
2. Topografi: Topografi dari daratan sekitar perairan berperan penting dalam
membentuk aliran air, bentuk dan kedalaman perairan, serta pembentukan
habitat keanekaragaman hayati disekiratnya.
3. Jenis perairan: perairan air tawar seperti sungai, rawa, dan danau memiliki
karakteristik geografis yang khas setiap masing masing jenis.