Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH KADAR DETERJEN TERHADAP KEHIDUPAN IKAN NILA

Karya Tulis
Diajukan untuk Memenuhi Salah satu
syarat Kelulusan SMA

Oleh :
Veronika Juliza Ludwin Permata Alexander

No. Induk : 7095


Peminatan / Semester : MIPA – 2 / VI
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan yang telah mencurahkan


rahmat dan berkat-Nya kepada saya, sehingga saya bisa mengerjakan dan
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Kadar Deterjen
Terhadap Kehidupan Ikan Nila”.
Dalam Karya Tulis Ilmiah ini, penulis memaparkan bagaimana Pengaruh
Kadar Deterjen Terhadap Kehidupan Ikan Nila. Karya Tulis ini penulis susun untuk
memenuhi syarat kelulusan SMA.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan
menuju kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini dapat
bermanfaat bagi semua.

Ende, 9 Februari 2022


Penulis
PENGARUH KADAR DETERJEN TERHADAP KEHIDUPAN IKAN NILA

A. LATAR BELAKANG
Deterjen merupakan bahan pembersih pakaian yang mengandung
surfaktan dan bahan pengisi yang banyak digunakan oleh manusia. Tujuan dari
deterjen adalah memberikan proses pencucian yang efektif dan lebih mudah dan
pengalaman mencuci terbaik agar semua dapat mengeluarkan semua potensi mereka
tanpa takut kotor. Deterjen sintetik yang pertama dikembangkan oleh Jerman pada
waktu perang dunia II. Fritz Gunther ilmuwan Jerman, biasanya disebut sebagai
penemu surfactant sintetis dalam deterjen tahun 1916.Deterjen pada umumnya
mengandung surfaktan, builder, natrium silikat, optical brightener, fragrance, colorant,
natrium sulfat, enzim, dan aditif lainnya. Bahan yang dominan untuk pembuatandeterjen
adalah surfaktan. Surfaktan terbagi atas 3 yaitu : Surfaktan kationik, surfaktan anonik,
surfaktan nonionic.
Bahan yang terkandung dalam detergen dapat menyebabkan terjadinya
pencemaran air dan dapat merusak biota air. Akhir-akhir ini banyak sekali masyarakat
yang mencuci pakaian di sungai, peningkatan penggunaan detergen akan berdampak
terhadap jumlah limbah yang dibuang ke dalam air khususnya di sungai. Limbah
deterjen yang dibuang ke air akan menimbulkan masalah pendangkalan perairan,
terhambatnya transfer oksigen, sehingga proses penguraian secara aerobic terganggu
akibat terjadi kematian organisme akuatik serta menurunnya estetika lingkungan yang
disebabkan timbulnya bau dan busa sehingga dapat menimbulkan pencemaran sungai.
Antisipasi dari semua pihak perlu dilakukan untuk meminimalisasi dampak lingkungan
karena surfaktan dari golongan ammonium kuartemer dapat membentuk senyawa
nitrosamine dan gugus aromatic dari surfaktan bersifat karsinogenik.
Kenyataan yang ada di daerah kita di kabupaten Ende ini bahwa sering
terjadi pencemaran air yang disebabkan oleh penggunaan detergen oleh manusia.
Detergen tersebut dapat membuat ikan-ikan yang ada di perairan menjadi terganggu,
membuat terganggunya pernafasan, bisa membuat ikan menjadi terjaga dan bahkan
pada akhirnya pada kematian. Ikan Nila merupakan sejenis ikan konsumsi air tawar.
Ikan ini diintroduksi dari Afrika, tepatnya Afrika bagian timur pada tahun 1969. Ikan Nila
dikenal sebagai ikan yang bersifat eurhaline (dapat hidup pada kisaran salinitas yang
lebar). Ikan Nila mendiami berbagai habitat air tawar seperti sungai, danau.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengapa ikan mati pada air yang tercemar detergen?
2. Apa yang terjadi pada ikan disungai jika sungai memiliki kadar detergen yang
tinggi?

C. HIPOTESIS
Semakin tinggi konsentrasi deterjen, maka semakin tinggi tingkat kematian pada
ikan

D. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN


Nangaba Ende, 19 Februari 2022

E. METODE PENELITIAN
Metode penelitian : menggunakan metode eksperimen
1. Alat dan Bahan :
Wadah, air, deterjen, ikan nila
2. Cara kerja :
Wadah dibagi menjadi 3 wadah, wadah pertama berisi air dan deterjen dengan
kadar deterjen 20%, wadah kedua berisi air dan deterjen 50%, wadah ketiga
berisi air dan deterjen dengan kadar deterjen 100%
3. Variabel Penelitian : kontrol ikan yang sama dan deterjen yang sama
Variabel bebas : lamanya ikan bertahan dalam kadar air yang mengandung
deterjen

F. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA


Observasi dan pengamatan dengan cara melihat ikan yang lebih lama bertahan
pada air yang tercemar deterjen

G. SUMBER DATA
Internet : google cendekia
Buku : Mengenal ikan air tawar
H. TUJUAN
Tujuan :
1. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh dari
detergen bagi kehidupan Ikan Nila
2. Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk melatih peneliti agar bisa
berpikir kritis dan bisa mengembangkan ilmu pengetahuan baru

I. MANFAAT
Manfaat :
1. Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk menyelesaikan tugas akhir
sekolah
2. Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk mengajarkan pada
masyarakat agar tidak membuang limbah detergen agar tidak
merusak ekosistem dan biota yang hidup di sungai
3. Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat untuk memperluas ilmu
pengetahuan
BAB II

A. LANDASAN TEORI
2.1 Detergen
2.1.1 pengertian, kandungan dalam deterjen dampak positif dan negative
penggunaan deterjen
Deterjen adalah campuran berbagai bahan (biasanya dari turunan minyak
bumi) yang digunakan untuk membantu membersihkan (mencuci) sesuatu. Deterjen
sudah sangat akrab dikehidupan kita, terutama ibu rumah tangga. Kandungan pada
deterjen yaitu : surfaktan,builder, bleaching agents dan additivies (Smulders, E. 2002).
Komponen terbesar dari deterjen yaitu bahan builders antara 70-80%, bahan dasar
sekitar 20-30%, dan bahan aditif relative sedikit antara 2-8%.
Pemakaian deterjen akan menghasilkan limbah, karena setelah
pemakaian air bekas cucian yang telah mengndung deterjen dibuang dilingkungan.
Deterjen tersebut bisa membuat ikan-ikan yang ada di perairan menjadi terganggu
khususnya pada organ-organ ikan seperti hati dan dapat menyebabkan zat toxic yang
masuk kedalam metabolisme memicu hati untuk bekerja lebih keras sehingga
menimbulkan peradangan dan pembengkakan insang, bahkan bisa mengganggu
kelangsungan hidup ikan karena ikan tidak mampu untuk beradaptasi dengan kondisi
yang semakin menipisnya ketersediaan oksigen yang terlarut di dalam air.
Dampak positif dari penggunaan deterjen Memberikan proses pencucian
yang efektif dan lebih mudah dan pengalaman mencuci terbaik agar semua orang dapat
mengeluarkan semua potensi mereka tanpa takut kotor. Dampak negative dari
penggunaan deterjen adalah : dapat menyebabkan efek negative pada kesehatan
seperti iritasi kulit dan saluran pernapasan, alergi, dan juga membuat polusi pada air.

2.2 Ikan Nila


2.2.1 Deskripsi ikan nila
Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan yang didatangkan dari luar
negeri. Bibit ikan ini didatangkan ke Indonesia secara resmi oleh Balai Penelitian
Perikanan Air Tawar pada 1969. Sesuai dengan namanya, ikan ini berasal dari daerah
sungai Nil, Afrika.
Ikan Nila (Oreochromis niloticus) berkerabat dekat dengan ikan mujair
(Oreochromis mosambicus) yang telah tersebar di Indonesia sejak jaman perang dunia
kedua. Ikan Nila memiliki ciri khas yaitu memiliki garis vertical yang berwarna gelap di
sirip ekor. Garis vertical tersebut berjumlah 6 buah. Garis seperti ini juga terdapat di
sirip punggung dan sirip dubur. Ciri ini merupakan hal yang membedakan ikan nila dari
ikan mujair karena ikan mujair tidak memiliki garis-garis vertical di ekor, sirip punggung
dan sirip dubur.
Ikan Nila ini mempunyai sifat yang unik setelah memijah. Induk betina
akan mengulum telur-telur yang telah dibuahi dalam rongga mulutnya. Ikan Nila kini
banyak dibudidayakan di berbagai daerah. Hal ini di sebabkan kemampuan hidup yang
bagus di berbagai jenis air. Ikan Nila dapat hidup di air tawar, air payau, bahkan air laut.
Ikan ini juga tahan terhadap perubahan lingkungan.
Klasifikasi Ikan Nila :
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Osteichtyes
Ordo : Perciformes
Famili : Cichildae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus
2.2.2 Kandungan dalam Ikan Nila
Ikan Nila merupakan sumber protein hewani murah bagi manusia. Ikan ini
memiliki kandungan asam lemak omega-6 yang tinggi sementara asam lemak omega-3
yang rendah. Dalam 100 gram ikan nila terkandung sekitar 26 gram protein dan 128
kalori. Ikan Nila juga mengandung vitamin B3 24% dari rekomendasi konsumsi harian.
Ikan ini juga mengandung lemak 3 gram dan mineral yang baik untuk tubuh masing-
masing Fosfor 20% dari rekomendasi konsumsi harian, Selenium 78% dari
rekomendasi konsumsi harian dan kalium 20% dari rekomendasi konsumsi harian. Ikan
Nila juga kaya akan niacin.
Kandungan asam lemak dari Ikan Nila memang tidak sebanyak ikan laut,
seperti salmon. Meskipun demikian, jumlah asam lemak dan omega 3 pada Ikan Nila
lebih tinggi di bandingkan dengan hewan lain seperti ayam dan daging sapi. Jumlah
omega 3 Ikan Nila mencapai 16,2% atau lebih tinggi 2,5% dari ayam. Ikan Nila juga
mengandung asam lemak omega 6, yang tidak dapat diproduksi secara alami di tubuh.
2.3 Pencemaran Air
2.3.1 Deskripsi pencemaran air
Pencemaran air merupakan salah satu perubahan keadaan di suatu
tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan. Air adalah bagian penting fari
siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi.
Pencemaran air biasanya di sebabkan oleh perilaku manusia yang seenaknya seperti
membuang limbah deterjen pada sungai. Hal ini memberikan dampak negative pada
biota sungai. Limbah deterjen menjadi salah satu penyebab pencemaran air yang
terjadi saat ini karena dari sekian banyak masyarakat dating mencuci pakaian di sungai
sehingga dapat menyebabkan terjadinya pencemaran air. Limbah deterjen tersebut
mengandung ABS (Alkil Bnezene Sulfonat) serta fosfat yang cukup tinggi. Bahan-bahan
berbahaya tersebut menjadi penyumbang pencemaran air yang terjadi. Pencemaran air
tersebut akan merusak ekosistem perairan karena deterjen mengandung bahan yang
berbahaya bagi perairan. Menurut Ardhana (1994), “Pencemaran air adalah
pencemaran limbah menjadi anaerobic sehingga air sungai busuk dan tidak sehat lagi
bagi pertumbuhan mikroorganisme flora dan fauna air itu, lingkungan hidup yang
demikian ini sudah rusak dan tidak layak lagi bagi kebutuhan hidup kita”.
2.3.2 Faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran air
Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran air adalah :
1. Limbah rumah tangga
2. Limbah industri
3. Limbah pertanian
4. Limbah Ppternakan
5. Pembuangan sampah
2.3.3 Dampak dari pencemaran air
Berikut merupakan dampak yang terjadi akibat pencemaran air :
1. Erosi
2. Bencana banjir
3. Keseimbangan lingkungan terganggu
4. Penurunan kualitas lingkungan
5. Gangguan kesehatan
6. Sumber air bersih berkurang
7. Biota air mati
8. Kerusakan ekosistem air
2.3.4 Cara pencegahan terjadinya pencemaran air
Berikut ini merupakan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
pencemaran air yaitu :
1. Tidak membuang sampah ke sungai
2. Penggunaan pestisida secukupnya
3. Kebiasaan tidak membuang puntung rokok di sekitar sungai
4. Mengurangi penggunaan plastic
5. Setiap industry atau pabrik menyediakan Instalasi Pengeolahan Air
Limbah (IPAL)

Anda mungkin juga menyukai