EKOLOGI PERAIRAN
Dosen pengampuh:
DISUSUN OLEH:
FAKULTAS PERTANIAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Cover
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
BABII
PEMBAHASAN
BAB III
KESIMPULAN.......................................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk hewan dan tumbuhan
tingkat rendals yaitu plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut
dapat digunakan k budidaya ikan. Parameter kualitas air pada proses budidaya
ikan berperan dalam menciptakan suasana lingkungan hidup ikan, agar perairan
kolam mampu memberikan suasana ya nyamun bagi pergerakan ikan yaitu
tersedianya aair yang cukup untuk menciptakan kualitas aiz yang sesuai dengan
persyaratan hidup ikan yang optimal (kimia air, fisika air, dan biologi airy sesuai
dengan parameter yang disyaratkan, tersedianya pakan alami yang cukup dan sesa
serta terhindarnya dari biota yang merugikan bagi kelangsungan hidup dan
perkemb ikan (hama dan penyakit ikan). Agar persyaratan kuantitas dan kualitas
air budidaya dapat terpenuhi keberhasilan budidaya ikan sangat dipengaruhi oleh
lingkungan perairan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
Ekosistem pada kolam merupakan salah satu ekosistem perairan air tawar yang
sifatny tenang (lentik), terakumulasi dalam suatu tempat dan keberadaan
tumbuhan air terbatas hany's dipinggir saja (Barus, 2004). Lingkungan atau
habitat kolam memiliki pengaruh terhadap makhluk hidup yang terdapat pada
kolam sehingga terjadilah interaksi. Interaksi faktor Hologi, kimia dan fisika
inilah yang mempengaruhi kualitas suatu perairan pada kola Sofyan, dkk. (2011)
Menyatakan bahwa kompleksitas biologi, fisika perairan melahirkan ekstemalitas
yang berakibat pada terjadinya degradasi lingkungan dan seterusnya terjadinya
pencemaran perairan.
Ekosistem pada kolam berbeda dengan ekosistem perairan tawar lainnya, hal ini
dapat dilihat dari komponen penyusun maupun karakteristik perairan yang
terdapat pada kolum Ekosistem kolam secara garis besar terdiri dari 3 wilayah
horizontal (Dish, dkk, 2004), diantaranya:
Wilayah litoral: wilayah tepi kolam yang didominasi oleh organisme hydrilla
hydra,capung, katak, dll. Vegetasi pada wilayah litoral didominasi oleh
Tumbuhan yang mengapung dan tenggelam
1. Suhu
Akibat melemahnya sistem imu pada dasarnya suhu rendah memungkinkan air
mengandung oksigen yang lebih tinggi, tetapi suhu rendah menyebabkan
menurutnya laju pernafasan dan denyut jantung sehingga dapat berlanjut dengan
pingsangnya ikas kan akibat kekurangan oksigen
2. Kekeruhan
Kekeruhan merupakan sifat fisik air yang tidak hanya membahayakan ikan
akan tapi juga menyebabkan air yang tidak produktif karena menghalangi
masuknya sinar matahari untuk fotosintesa. Kekeruhan ini disebabkan
airmengandung begitu banyak partikel tesuspensi sehingga merubah bentuk
tampilan menjadi berwarna dan kotor.
Adapun penyebab kekeruhan ini antara lain meliputi tanah liat, lumpur, bahan-
haban organik yang tersebar secura baik dan partikelpartikel kecil tersuspensi
lainnya.
3. Kecerahan
Cahaya matahari merupakan sumber energi yang utama bagi kehidupan jasad
mak kehidupan diperairan karena ikut menentukan produktifitas perairan.
Intensitas cahaya matahari merupakan faktor abiotik utama yang sangat
menentukan.
Laju produktifitas prime perairan sebagai sumber sebagai sumber energi dalam
proses fotosintesis (boryal 1982) keceraahan perairan dapat di ukur dengan alat
(hendreson sellers ct al 1987)
Dejar kesaman merupakan gambaran dari jumlah atas a hydrogen didalam air.
Secara umum nilai pll air antara mengambarkan ke seberapa besar tingkat
keasaman atau kebasas suatu perairan. Perairan deng 7 berarti kondisi air bersifat
netral, pH 7 berarti kondisi air berife sedangkan plt 7 berarti kondisi air bersifat
basa (Efenddi,2003) 2DO(Oksigen Terlarut
Dari semua parameter kualitas air yang mempengaruhi ikan, an yang paling
penting setelah oksigen. Ammonia merupakan salah satu gas yang s dijumpai
didalam air. Sumber amoniak dialam adalah perpecahan nitrogen organic (protein
dan urea) dan nitrogen anorganik yang terdapat didalam tanah dan air, yung
berasal dari dekomposisi bahan organic (pertumbuhan dan biota hewan akuatik
yang telah mati) oleh mikroba dan jamur. Proses ini dikenal dengan nam
namonikasi.
Fosfor merupakan salah Satu bahan kimia yang keberadaanya sangat penting hagi
semua mahluk hidup, terutama dalam pembentukan protein dan transfer energi
didalam sel.) Di daerah pertanian fosfat berasal dari baha pupuk yang masuk
kedalam sungai melalui drainase dan aliran air hujan (Winata et, al 2000). Fosfitt
merupakan Sumber utama bagi pertumbuhan plankton, alga dan mikroganisme
nabati lainnya sehingga terjadi peningkatatan populasi secara missal dipermukaan.
C. Hasil penelitian kualitas air kolam
a. Tremometer
sore
b. Kecerahan
c. Ph Meter
KESIMPULAN
Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk hewan dan tumbuhan
tingkat rendals yaitu plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air tersebut
dapat digunakan budidaya ikan.
https///eprints.umm.ac.id/66616/3/BAB 11.pdf
https///www.ujikadarair.com/parameter-kualitas-air-kolam-ikan.html
https///eprints.umpo.ac.id/3195/2/BAB 201.pdf