Anda di halaman 1dari 3

INTERVENSI PEMERINTAH DALAM BISNIS INTERNASIONAL

A. ALASAN PEMERINTAH INTERVENSI DALAM BISNIS INTERNASIONAL


Perdagangan bebas merupakan pola ekspor dan impor yang tanpa adanya hambatan
perdagangan. Pemerintah sudah lama ikut campur dalam perdagangan produk dan jasa dengan
menetapkan batasan dalam perdagangan bebas.
1. Motif Politik
Pejabat pemerintah sering membuat keputusan terkait dengan perdagangan berdasarkan
motif politik. Motif utama politik dibalik intervensi pemerintah dalam perdagangan yaitu sebagai
berikut:
a. Melindungi para pekerja
Hampir semua pemerintah terlibat ketika perdagangan bebas menciptakan hilangnya
pekerjaan di dalam negeri mereka, pemerintah akan membuat kebijakan untuk mengurangi
pengangguran. Tetapi, perdagangan bebas dapat memberikan keuntungan bagi pekerja seperti
pertukaran tenaga kerja sesuai kebutuhan negara tersebut.
b. Menjaga keamanan nasional
Keamanan manusia, ekonomi, dan lingkungan terkait erat dengan keamanan nasional.
Globalisasi pasar dan produksi menciptakan risiko keamanan baru bagi perusahaan.
 Keamanan nasional dan impor
Impor tertentu dapat dibatasi atas dasar menjaga keamanan nasional yaitu seperti menjaga
persediaan pangan pada saat perang.
 Keamanan nasional dan ekspor
Pemerintah juga memiliki motif keamanan nasional untuk melarang ekspor barang-barang
tertentu seperti produk dual-uses (bisa digunakan untuk sipil dan militer). Larangan
tersebut dilakukan karena terdapat ancaman terorisme dan ketakutan akan senjata
pemusnah massal.
 Menanggapi perdagangan yang tidak adil
Pemerintah sering mengancam untuk menutup akses ke negara lain atau mengenakan tarif
yang sangat tinggi pada barangnya jika negara lain tidak mengakui suatu masalah
perdagangan yang dianggap tidak adil.
 Mendapatkan pengaruh
Pemerintah negara terbesar di dunia yang terlibat dalam perdagangan akan mendapatkan
pengaruh atas negara-negara kecil. Pengaruh tersebut dapat membuat suatu negara
melarang perdagangan dan investasi di suatu wilayah.
2. Motif Ekonomi
Alasan ekonomi paling umum untuk negara-negara dengan upaya untuk mempengaruhi
perdagangan internasional adalah sebagai berikut :

a. Melindungi industri baru


Suatu negara industri yang sedang berkembang membutuhkan perlindungan dari persaingan
internasional sampai mereka menjadi cukup kompetitif secara internasional.
b. Mengikuti kebijakan perdagangan strategis
Intervensi pemerintah dapat membantu perusahaan mengambil keuntungan dari skala
ekonomi dan menjadi penggerak pertama dalam industri mereka. Terdapat manfaat kebijakan
perdagangan strategis yaitu peningkatan pendapatan nasional, perusahaan memperoleh
keuntungan sebagai penggerak pertama dan memperkuat posisi di pasar seluruh dunia.
Kelemahan dari kebijakan ini yaitu pembantuan pemerintah yang boros, tidak efisien, dan
biaya yang tinggi, pemerintah mendukung industri pilihan mereka sendiri.
3. Motif Budaya
Bangsa sering membatasi perdagangan barang dan jasa untuk perlindungan identitas
nasional. Budaya negara perlahan-lahan diubah oleh paparan orang dan produk budaya lain.
a. Pengaruh budaya Amerika Serikat
Perdagangan internasional di semua jenis barang dan jasa memaparkan orang-orang di seluruh
dunia pada kata-kata baru, ide, produk, dan cara hidup. Amerika Serikat, dipandang oleh
banyak orang di seluruh dunia sebagai ancaman budaya local karena kekuatan global
Amerika Serikat di bidang hiburan dan media (seperti film, majalah, dan musik) dan barang
konsumsi.

B. CARA PEMERINTAH MENDORONG BISNIS INTERNASIONAL


Terdapat metode yang dilakukan pemerintah untuk mendorong bisnis internasional yaitu :
1. Subsidi
Subsidi merupakan bantuan keuangan kepada produsen dalam negeri berupa pembayaran
tunai, pinjaman berbunga rendah, keringanan pajak, dukungan harga produk, atau bentuk lain.
2. Pembiayaan Ekspor
Pemerintah sering mempromosikan ekspor dengan membantu perusahaan membiayai
kegiatan ekspor mereka. Mereka bisa menawarkan pinjaman yang tidak dapat diperoleh
perusahaan atau dapat membebankan tingkat bunga yang lebih rendah dari harga pasar.
3. Zona Perdagangan Luar Negeri (Foreign Trade Zones – FTZ)
Sebagian besar negara mempromosikan perdagangan dengan negara lain dengan
menciptakan zona perdagangan luar negeri yaitu wilayah geografis yang ditentukan di mana
barang dagangan diizinkan untuk lewat menurunkan bea masuk (pajak) dan/atau prosedur bea
cukai yang lebih sedikit.
4. Agen Promosi Perdagangan
Agen promosi perdagangan pemerintah yaitu agen yang mempertemukan calon mitra bisnis
dan menghasilkan kontak untuk bisnis baru dan untuk mempromosikan ekspor negara asal dan
memperkenalkan bisnis kepada calon mitra di negara tuan rumah serta mempromosikan impor
untuk bangsa yang tidak dapat memproduksi.

C. CARA PEMERINTAH MEMBATASI BISNIS INTERNASIONAL


Ada dua kategori umum cara pemerintah menghambatan perdagangan yaitu hambatan tarif
dan nontarif.
1. Tarif
Tarif adalah pajak pemerintah yang dipungut atas suatu produk saat memasuki atau
meninggalkan suatu negara. Hal ini untuk melindungi produsen dalam negeri dengan menaikkan
biaya barang impor dan meningkatkan daya tarik barang diproduksi dalam negeri. Serta
menghasilkan pendapatan yaitu dengan tarif impor dan ekspor.
2. Kuota
Kuota merupakan pembatasan jumlah (diukur dalam satuan atau berat) barang yang dapat
masuk atau keluar di suatu negara selama periode waktu tertentu.
a. Kuota impor
Pemerintah dapat memberlakukan kuota impor untuk melindungi produsen dalam negeri
dengan membatasi jumlah barang yang diizinkan masuk ke negara itu.
b. Kuota ekspor
Pemerintah dapat memberlakukan kuota ekspor untuk mempertahankan persediaan
produk yang memadai di pasar domestic dan untuk membatasi pasokannya di pasar
dunia, sehingga meningkatkan harga barang internasional.
c. Tarif-kuota
Tarif-kuota merupakan tarif yang lebih rendah untuk sejumlah impor dibawah batas kuota
dan tarif yang lebih tinggi untuk jumlah yang melebihi kuota.
3. Embargo
Embargo merupakan larangan lengkap atas perdagangan (impor dan ekspor) di satu atau
lebih produk dengan negara tertentu. Embargo merupakan penghalang perdagangan nontarif
yang paling ketat, dan biasanya diterapkan untuk mencapai tujuan politik.
4. Persyaratan Konten Lokal
Persyaratan konten lokal adalah undang-undang yang menetapkan bahwa produsen di pasar
domestik harus menyediakan barang atau jasa dalam jumlah tertentu. Persyaratan ini bisa
menyatakan bahwa bagian tertentu dari produk akhir atau biaya akhir harus terdiri dari barang
produksi dalam negeri atau harus berasal dari sumber dalam negeri.
5. Penundaan Administrasi
Penundaan administrasi merupakan kontrol regulasi atau aturan birokrasi yang dirancang
untuk mengganggu arus impor ke suatu negara.
6. Kontrol Mata Uang
Kontrol mata uang adalah atasan konvertibilitas mata uang ke mata uang lain. Pemerintah
dapat mencegah impor dengan membatasi siapa yang diizinkan mengubah mata uang negara
menjadi mata uang yang dapat diterima secara internasional dan menetapkan nilai tukar yang
tidak menguntungkan bagi calon importir.

Anda mungkin juga menyukai