Neraca saldo setelah penyesuaian dapat dikerjakan secara langsung dari buku besar. Ayat
jurnal penyesuaian dibukukan ke dalamnya atau dengan membuat neraca lajur/kertas kerja
yang terdiri dari tiga pasang kolom, yaitu kolom neraca saldo (yang belum disesuaikan),
kolom ayat jurnal penyesuaian, dan kolom neraca saldo setelah penyesuaian. Dengan
menggunakan data yang tercantum pada neraca saldo setelah penyesuaian di kertas
kerja/neraca lajur, laporan keuangan dapat disusun dengan data yang akurat. Contoh ayat
jurnal penyesuaian dapat dilihat pada tahapan pelaporan.
Bagi organisasi yang memiliki lebih dari satu unit kerja seperti pemerintah daerah
dalam menyelenggarakan akuntansinya ada dua alternatif:
- Untuk setiap unit kerja di bawahnya, pemerintah daerah menyelenggarakan ketiga
akun tersebut.
- Pemerintah daerah hanya menyediakan satu akun buku besar untuk seluruh unit
kerja organisasi, sedangkan masing-masing unit kerja organisasi hanya
menyelenggarakan akun pembantu.
Sebagai contoh, selama bulan Februari 2008 Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman
melakukan beberapa transaksi berikut ini:
- Pada tanggal 1 menerima SPMU untuk pembayaran gaji bulan itu sebesar
Rp10.000.000,00. Dan tanggal 2 melakukan pembayaran gaji pegawai sebesar
Rp9.500.000,00.
- Pada tanggal 4 menerima SPMU untuk membeli ATK rutin sebesar
Rp2.800.000,00. Akan tetapi, pembelian baru dilakukan pada tanggal 15 sebesar
Rp2.500.000,00.
- Pada tanggal 5 menerima surat perjanjian kontrak dari CV.”K” untuk membeli
peralatan sekolah secara kredit (akan dibayar pada bulan berikutnya) sebesar
Rp5.000.000,00.
- Pada tanggal 10 menerima SPMU untuk pemeliharaan gedung sebesar
Rp300.000,00. Pemeliharaan tersebut dilakukan pada keesokan harinya, dan
kepada pemelihara gedung (yang melakukan pengecetan danpembersihan)
dilakukan pada tanggal 13.
- Menyusutkan aktiva tetap sebesar Rp4.500.000,00.
Untuk bulan sebelumnya, laporan keuangan Dinas Pendidikan adalah sebagai berikut:
Neraca
31 Januari 2008
Akun Pemkab Sleman Dinas Pendidiksn
Aktiva
Kas 95.000.000 75.000
Piutang (neto) 550.000 200.000
Persediaan 1.250.000 150.000
Aktiva tetap (neto) 1.300.000.000
Aktiva tetap Dinas Pendidikan 600.000.000
R/K – Dinas 600.300.000
Jumlah Aktiva 1.997.100.000 600.425.000
Kewajiban
Utang 6.390.000 125.000
Aktiva/Ekuitas (neto) 1.990.710.000
R/K – Pemkab Sleman 600.300.000
Jumlah Kewajiban 1.997.100.000 600.425.000
Dari transaksi selama bulan februari itu, Dinas Pendidikan akan mencatatnya dalam
ayat jurnal sebagai berikut:
Tanggal Keterangan No Akun Debet Kredit
1-feb Kas 10.000.000
R/K Pemkab Sleman 10.000.000
(Terima SPMU gaji)
2-feb Biaya gaji 9.500.000
Kas 9.500.000
(Pembayaran gaji)
4-feb Kas 2.800.000
R/K Pemkab Sleman 2.800.000
(Terima SPMU untuk pembelian ATK rutin)
5-feb Peralatan sekolah 5.000.000
Utang CV.”K” 5.000.000
(Terima surat perjanjian kontrak dari
CV.”K”)
10-feb Kas 300.000
R/K Pemkab Sleman 300.000
(Terima SPMU untuk pemeliharaan gedung)
13-feb Biaya pemeliharaan gedung 300.000
Kas 300.000
(Biaya pemeliharaan gedung)
15-feb Persediaan 2.500.000
Kas 2.500.000
(Pembelian ATK rutin)
28-feb Biaya penyusutan 4.500.000
Akumulasi penyusutan 4.500.000
(Penyusutan aktiva tetap)
Pada akhir periode (akhir bulan februari), semua buku besar yang berisi akun biaya
dan pendapatan (jika ada) harus dibuat menjadi nol dengan ayat jurnal pembalik. Selanjutnya,
surplus/defisit yang akan diakui jurnal:
28-feb R/K Pemkab Sleman 14.300.000
Surplus/defisit 14.300.000
(Pengakuan defisit)
Dari transaksi selama bulan februari itu, Pemkab Sleman akan mencatatnya dalam
ayat jurnal sebagai berikut:
Dinas Pendidikan
Laporan Perubahan Modal Kerja
Per 28 Februari 2008
R/K Pemkab Sleman (31 Januari) 600.300.000
R/K Pemkab Sleman (Februari) 10.000.000
2.800.000
300.000
13.100.000
Defisit (14.300.000)
R/K Pemkab/Pemkot (28 Februari) 599.100.000
Laporan Konsolidasi Organisasi
Dipandang dari segi ekonomi, entitas pengendali dan unit-unit kerjanya adalah satu kesatuan
ekonomi. Sesuai dengan konsep kesatuan akuntansi, entitas pengendali wajib menyusun
laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan (consolidated financial
statement) yang mencakup kedua entitas tersebut. Laporan keuangan konsolidasi dapat
disusun dengan 2 sumber, yaitu:
a. Neraca saldo entitas pengendali dan unit kerja organisasinya
b. Laporan keuangan entitas pengendali dan unit kerja organisasinya
Penggunaan sumber yang pertama maupun yang kedua akan memberikan hasil yang
sama. Prosedur penyusunan laporan keuangan konsolidasi adalah:
a. Membuat jurnal eliminasi
b. Membuat kertas kerja
c. Membuat laporan keuangan konsolidasi