Anda di halaman 1dari 16

Kebijakan Perdagangan

Internasional :
Kebijakan non Tarif

Muhammad Arga Novryan 1301025253


Mirza Norma Fitalia Rahmi 1301025255
Mutamimatu Rofikoh 1301025256
Ravi Mahadika 1301025259
Pokok Pembahasan

Subsidi

Kebijakan Kuota
non Tarif

Dumping
Definisi Kebijakan non Tarif

• Berbagai kebijakan perdagangan


selain bea masuk yang dapat
menimbulkan distorsi, sehingga
mengurangi potensi manfaat
perdagangan internasional
(Dr. Hamdy Hady).
Macam-macam Hambatan non
Tarif
• A.M. Rugman dan R.M. Hodgetts mengelompokkan hambatan
non-tarif (non-tariff barrier) sebagai berikut :

1. Pembatasan spesifik (specific limitation)


2. Peraturan bea cukai (customs administration rules)
3. Partisipasi pemerintah (government participation)
4. Import charges
Cara-cara suatu negara dalam
menerapkan hambatan non tarif

Beberapa cara yang dilakukan oleh suau negara dalam


menerapkan hambatan non tarif adalah sebagai berikut:

• Standardisasi Kualitas Produk atau Jasa 


• Pembatasan Kuota Impor
• Prosedur atau Peraturan Khusus
• Struktur Pasar
• Kondisi Politik, Ekonomi, dan Sosial Budaya
Tujuan diberlakukannya Kebijakan Non Tarif

• Memaksimalkan produksi dalam negeri


• Mendorong perkembangan industri baru
• Menghindari dumping
• Menghindari kemerosotan industri-industri tertentu
• Menjaga stabilitas nasional, dan tidak menggantungkan
diri dengan negara lain
Subsidi Ekspor
• Subsidi ekspor adalah pembayaran lansung atau
pemberian keringanan pajak dan bantuan subsidi
pada para eksportir atau calon eksportir nasional,
dan atau pemberian pinjaman berbunga rendah
kepada para pengimpor asing dalam rangka memacu
ekspor suatu negara.
Ciri-Ciri Subsidi
 Harga produk domestik akan meningkat karena beralihnya
pasokan pemasaran ke pasar ekspor.
 Kuantitas produksi domestik secara umum mengingat.
Munculnya biaya subsidi yang ditanggung
pemerintah. Subsidi ini akan sering dievaluasi
oleh DPR. Sementara pengenaan tarif jarang
ditinjau kembali DPR karena bersifat sebagai
penerimaan.
Surplus konsumen beralih ke produsen.
Kuota
• Kuota adalah pembatasan jumlah fisik terhadap barang
yang masuk (Kuota impor) dan keluar (Kuota ekspor).

• Kuota impor adalah pembatasan secara lansung


terhadap jumlah barang yang boleh diimpor dari luar
negeri untuk melindungi kepentingan industri dan
konsumen. Pembatasan ini biasanya diberlakukan
dengan memberikan lisensi kepada beberapa kelompok
individu atau perusahaan domestik untuk mengimpor
suatu produk yang jumlahnya dibatasi secara lansung.
Efek Kuota Impor
Pembatasan jumlah barang yang diimpor
akan menyebabkan berkurangnya barang
impor tersebut di pasar dalam negeri,
sedangkan permintaan relative tetap.

Keadaan ini akan mengakibatkan harga


barang impor tersebut di pasar dalam
negeri lebih tinggi daripada di pasar
dunia sehingga akan menimbulkan
adanya “monopoly profits”
Dampak Kebijakan Kuota

• Dampak kebijakan kuota bagi negara importir :


1. Harga barang melambung tinggi,
2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi berkurang,
3. Meningktanya produksi di dalam negeri.

• Dampak kebijakan kuota bagi negara eksportir :


1. Harga barang turun,
2. Konsumsi terhadap barang tersebut menjadi bertambah,
3. Produksi di dalam negeri berkurang.
Dumping
 Dumping adalah ekspor dari suatu komoditi
dengan harga jauh di bawah pasaran, atau
penjualan komoditi ke luar negeri dengan
harga jauh lebih murah dibandingkan dengan
harga penjualan domestiknya.

Dumping diklasifikasikan menjadi tiga


golongan, yaitu:
1. Dumping terus-menerus atau international
price discrimination
2. Dumping harga yang bersifat predator
3. Dumping sporadis atau sporadic dumping
Ada lima tipe dumping, menurut Robert Willig,
ditinjau
berdasarkan tujuan eksportir, kekuaran pasar
dan struktur
pasar impor, yaitu sebagai berikut :

1. Market Ekspansion Dumping


2. Cyclical Dumping
3. State Trading Dumping
4. Strategic Dumping
5. Predatory Dumping
Thankyou :*

Anda mungkin juga menyukai