Anda di halaman 1dari 18

Hambatan Tarif:

Anti-Dumping,
Countervailing Duties
Meet Our Team

Merly Marlyta. A Najiyyah Nur Syahidah Zettira Azzahra


42321100031 42321100043 42321100040
Table Of Content

Hambatan Tarif Impor

Kebijakan Anti-Dumping

Kebijakan Bea Masuk Imbalan


Hambatan Tarif

Hambatan tarif bisa diartikan sebagai


penetapan bea masuk yang dikenakan
terhadap produk yang masuk ke suatu
negara atau yang melintasi daerah
pabean, dan merupakan bentuk
kebijakan proteksi dalam Perdagangan
Internasional.
Jenis-Jenis Tarif Impor

Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP)

Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD)

Bea Masuk Pembalasan (BMP)

Bea Masuk Imbalan (BMI)


Fungsi Tarif Impor

Melindungi konsumen dalam negeri

Meningkatkan produksi dalam negeri

Melindungi produsen dari barang dumping


Politik Dumping
Dumping adalah praktik curang yang
dilakukan oleh eksportir dalam
menetapkan harga produk yang lebih
murah di pasar pengimpor
dibandingkan harga produk di negara
pengekspor. Sederhananya produk
ekspor yang dijual bahkan harganya
lebih rendah dari harga normal atau
dari biaya produksi
Kategori Barang Dumping

Harga ekspor produk yang diimpor lebih rendah


dari harga wajarnya

Barang impor tersebut mengancam, serta


mengakibatkan kerugian bagi industri barang
sejenis di dalam negeri

Menghambat perkembangan industri


barang sejenis di dalam negeri
Jenis-Jenis
Dumping
Persistent dumping

Sporadic dumping

Predatory dumping

Reverse dumping
Dampak Politik Dumping

1. Mematikan bisnis pesaing


2. Eksportir merugi
3. Mengganggu stabilitas harga
Kebijakan Anti-Dumping
Anti-Dumping adalah penalti berupa bea masuk
tambahan bagi barang impor yang dijual dibawah harga
normal dari barang sejenis di negara pengimpor maupun
pengeskpor.
Organisasi Internasional WTO (World Trade
Organization) memberikan aturan mengenai masalah
dumping di dalam Pasal VI GATT (General Agreement On
Tariff and Trade).
Negara yang terbukti melakukan praktik
dumping akan dikenakan kebijakan anti
dumping sesuai dengan selisih harga
normal dan harga dumping yang disebut
dengan margin dumping.

01 02 03
Harga normal menjadi Harga ekspor diketahui ketika Perbandingan harga
tolak ukur apakah suatu barang tersebut dijual normal dan harga
negara mengalami praktik kepada pembeli secara ekspor, perbandingan
dumping atau independen, jika sulit ini dilakukan di tingkat
tidak dengan cara melihat diketahui maka suatu negara perdagangan yang
apakah harga jual dapat memberikan harga sama.
mencapai harga normal ekspor sesuai standar dari

produk tersebut.
Untuk mengetahui margin dumping,
diperlukan penentuan harga normal,
harga ekspor, dan pembanding antara
keduanya;

Margin dumping = harga normal – harga dumping


COUNTERVAILING DUTIES
Countervaiiling Duties merupakan pungutan negara yang dikenakan terhadap
barang mengandung subsidi yang menyebabkan kerugian.

Setiap bantuan keuangan langsung/tidak langsung yang diberikan


oleh pemerintah kepada perusahaan industri, atau eksportir

Setiap bentuk dukungan langsung/tidak langsung terhadap


pendapatan atau harga yang diberikan
SUBSIDI NETO

Biaya permohonan, tanggungan, atau pungutan lain yang dikeluarkan


untuk memperoleh Subsidi dan/atau,

Pungutan yang dikenakan pada saat ekspor untuk pengganti Subsidi


yang diberikan kepada barang ekspor tersebut
Contoh Pemberlakuan Anti-Dumping
Impor baja ringan khususnya produk baja berjenis Hot Rolled Coil of Other Alloy (HRC Alloy) asal China
resmi dikenakan bea masuk anti dumping. Pungutan bea masuk anti dumping ini mengacu pada Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 15/PMK.010/2022 tentang Pengenaan Bea Masuk Anti Dumping Terhadap Impor
Produk Hot Rolled Coil of Other Alloy (HRC Alloy) dari Republik Rakyat Tiongkok. Aturan tersebut
sebenarnya sudah terbit sejak ditetapkan di Jakarta dan ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati pada 22 Februari 2022 lalu.
Terbitnya aturan itu dilakukan berdasarkan sejumlah pertimbangan, salah satunya adalah karena produk
impor baja ringan dari China tersebut telah terbukti merugikan industri dalam negeri. Sejalan dengan itu,
berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2011 tentang Tindakan Anti
dumping, Tindakan Imbalan, dan Tindakan Pengamanan Perdagangan, terhadap barang impor selain
dikenakan bea masuk dapat dikenakan bea masuk anti dumping jika harga ekspor dari barang yang
diimpor lebih rendah dari nilai normalnya dan menyebabkan kerugian.
Pungutan bea masuk anti dumping dikenakan terhadap impor produk HRC Alloy dari China yang
termasuk dalam pos tarif ex. 7225.30.90. Ketentuan tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan
Menteri Keuangan mengenai penetapan sistem klasifikasi barang dan pembebanan tarif bea masuk atas
barang impor dengan spesifikasi: Memiliki kandungan Boron (B) 0,0008 persen sampai 0,003 persen; atau
Memiliki kandungan Boron (B) 0,0008 persen sampai 0,003 persen dan Titanium (Ti) lebih kecil atau sama
dengan 0,025 persen Adapun besaran bea masuk anti dumping berbeda-beda bagi masing-masing
eksportir dan/atau eksportir produsen produk tersebut, yang berkisar antara 26,9 persen hingga 50,2
persen.
Kesimpulan

Adanya tarif menggerakkan terhadap kuantitas impor dan menggerakkan pasar dalam
negeri bisa lebih dekat dengan perdagangan tanpa keseimbangan. Karena tarif bisa
meningkatkan harga produk impor dalam negeri, maka penjual dalam negeri menegaskan
adanyaa tarif produk impor dalam negeri, dan penjual dalam negeri diuntungkan.
Kebijakan Bea Masuk Anti Dumping dan Bea Masuk Imbalan dibuat guna mengurangi
tingkat kerugian yang ditimbulkan praktik dumping oleh negara pengekspor, serta
memperbaiki perekonomian yang terdampak praktik dumping.
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai