Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMBANGUNAN BAHASA DALAM PEMBANGUNAN BANGSA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

NOVITA SY. MAHMUD

ARIANTI A.KUNTUAMAS

RISKA AGNESIA

FITRIANI

FARCE

JELITA

UFIK

PROGRM STUDI DII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA NUSANTARA PALU

2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah bahasa Indonesia judul “pembangunan bahasa dalam
pembangunan bangsa” tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa
masih terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada penulis membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penulis sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana ini
dapat diambil manfaatnya dan besar keinginan kami dapat menginspirasi para
pembaca.

Palu, 05 september 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kedudukan Bahasa Indonesiar
B. Fungsi Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa
C. Peran Bahasa Indonesia Dalam Pembangunan Bangsa
D. Penyimpangan (Aqidah yang tidak benar)
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sejak dahulu, bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang


multikultural dan sekaligus juga multilingual.Hal ini berarti bahwa setiap suku
atau kelompok etnik mempunyai tradisi dan kebudayaan sendiri, termasuk
keanekaan bahasanya.Bahasa-bahasa kelompok etnik tersebut, atau lebih dikenal
sebagai bahasa daerah, selain dituturkan dan didukung oleh jumlah kelompok
penutur yang sangat variatif, juga memiliki wilayah yang tersebar luas.
Tersebarnya bahasa daerah tertentu ke wilayah lain di Nusantara tentunya
memungkinkan terjadinya persaingan antarbahasa daerah tersebut.

Hal ini perlu disikapi secara serius oleh para pengambil kebijakan dalam
hal ini pemerintah. Kalau dibiarkan pergesekan antarbahasa daerah tersebut,
dikhawatirkan akan menjadi pemicu disintegrasi bangsa. Apalagi wilayah
Indonesia memiliki banyak pulau dan memiliki banyak ragam budaya, hal ini
tentunya akan berimbas kepada persatuan dan kesatuan bangsa. Untuk
mempersatukan bangsa yang berbeda-beda budaya, salah satunya adalah dengan
bahasa nasional yaitu bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional tidak dapat dilepaskan


dari masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia pada umumnya adalah
masyarakat yang bilingualisme.1 Mereka pada umumnya di samping menguasai
bahasa Indonesia, juga menguasai bahasa daerah sebagai bahasa ibu. Dengan
demikian, situasi kebahasaan di Indonesia sangat kompleks karena bahasa
Indonesia dan 700-an bahasa daerah digunakan oleh masyarakat Indonesia.
Bahasa Indonesia adalah bahasa persatuan yang dijunjung oleh segenap
bangsa Indonesia. Hal ini tercermin pada ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928 yang
berbunyi Kami putra dan putri Indonesia menjungjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa negara yaitu selain sebagai
bahasa persatuan (bahasa nasional), bahasa Indonesia juga sebagai satu-satunya
bahasa resmi secara nasional di Indonesia. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang
Dasar 1945 pasal 36. Dalam makalah ini akan difokuskan pada pembahasan
Bahasa Indonesia Sebagai Alat Pemersatu Bangsa.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Jelaskan bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia ?

2. Bagaimana fungsi Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa ?

3. Apa saja Peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan ?

C. TUJUAN

1. Agar mengetahui tentang penjelasan bagaimana Kedudukan Bahasa Indonesia

2. Agar mengetahui bagaimana fungsi Bahasa Indonesia dalam Pembangunan


Bangsa

3. Agar mengetahui apa saja peran Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kedudukan Bahasa Indonesia

Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sudah dibekukan. Pembakuan itu


terjadi sejak dilaksanakannya Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dan
Daerah di Jakarta tahun 1975.Berdasarkan hasil seminar itu disebutkan maka
Bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional secara resmi dimulai
tahun 1928, yaitu sejak Sumpah Pemuda. Sejak itulah bahasa Indonesia diakui
sebagai bahasa nasional oleh seluruh bangsa Indonesia.

Kedudukan Bahasa Indonesia diidentifikasikan menjadi bahasa


persatuan, bahasa nasional, bahasa negara, dan bahasa standar. Keempat
posisi bahasa Indonesia itu mempunyai fungsi masing-masing seperti berikut:

1. Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai


empat fungsi, yaitu:
 Sebagai lambang kebanggan kebangsaan Indonesia
 Sebagai lambang identitas nasional di mata internasional
 Sebagai alat penyatuan berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang
kebahasaan, kebudayaan, kesukuan, ke dalam satu masyarakat nasional.
 Sebagai alat perhubungan antarsuku antardaerah, dan antar budaya.

2. Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara secara resmi dimulai tahun 1945.
Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara artinya bahasa indonesia harus
digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia dalam situasi formal yang
berhubungan dengan masalah kenegaraan.
3. Sebagai bahasa negara, bahasa Indonesia juga mempunyai empat fungsi,
yaitu:
 Sebagai bahasa resmi pemerintahan
 Sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan
 Sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan
 Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan teknologi

Keempat fungsi itu harus dilaksanakan, sebab minimal empat fungsi itulah
memang sebagai ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat dikatakan berkedudukan
sebagai bahasa negara. Pemakaian pertama yang membuktikan bahwa bahasa
Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaran ialah digunakannya bahasa Indonesia
dalam naskah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 1945. Mulai saat itu
dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan
kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.

Keputusan-keputusan, dokumen-dokumen, dan surat-surat resmi yang


dikeluarkan oleh pemerintah dan lembaga-lembaganya dituliskan di dalam bahasa
Indonesia. Pidato-pidato atas nama pemerintah atau dalam rangka menuaikan
tugas pemerintahan diucapkan dan dituliskan dalam bahasa Indonesia. Sebagai
bahasa resmi, bahasa Indonesia dipakai sebagai bahasa pengantar di lembaga-
lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak sampai dengan perguruan
tinggi.

B. Fungsi Bahasa Indonesia dalam Pembangunan Bangsa

Pernyataan sikap "bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu
bangsa Indonesia, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia" dalam
Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 merupakan perwujudan politik bangsa
Indonesia yang menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa
Indonesia. Bahasa Indonesia telah menyatukan berbagai lapisan masyarakat ke
dalam satu-kesatuan bangsa Indonesia.Bahasa Indonesia mencapai puncak
perjuangan politik sejalan dengan perjuangan politik bangsa Indonesia dalam
mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Hal ini dibuktikan dengan
dijadikannya bahasa Indonesia sebagai bahasa negara (pada pasal 36 UUD 1945,
dan juga hasil amandemen UUD, Agustus 2002).

Kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa negara telah


menempatkan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni (ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang terjadi
dalam kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia.Perkembangan ipteks yang
didukung oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi (seperti
internet, e-mail, e-business, e-commerce, TV-edukasi, dan lain-lain) melaju
dengan pesat terutama memasuki abad ke-21 sekarang.

Hal ini dapat terjadi, karena bahasa Indonesia dapat menempatkan dirinya
sebagai sarana komunikasi efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan
bahasa daerah yang ada di Nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan
berbagai aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk pengembangan bahasa-
bahasa daerah. Dengan demikian bahasa Indoensia dan juga bahasa daerah
memiliki peran penting di dalam memajukan pembangunan masyarakat di dalam
berbagai aspek kehidupan.

Peran bahasa Indoensia dan bahasa daerah semakin penting di dalam era
otonomi daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, akan mendorong dan
menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah.

Hal ini tercermin dari kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan ke


daerah dalam wujud otonomi yang luas, nyata, dan tanggung jawab.Dengan
prinsip tersebut diharapkan dapat mengakselarasi pencapaian tujuan yang telah
direncanakan dalam pembangunan masyarakat.

Berdasarkan Pasal 11 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999,


kewenangan Daerah Kabupaten dan Daerah Kota mencakup semua kewenangan
pemerintahan, kecuali kewenangan bidang politik luar negeri, pertahanan dan
keamanan, peradilan, moneter dan fiskal, agama, serta kewenangan bidang lain
yang bersifat lintas kabupaten/kota. Kewenangan kabupaten/kota meliputi bidang
pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian,
perhubungan, industri dan perdagangan, penanaman modal, lingkungan hidup,
pertanahan, koperasi dan tenaga kerja. Pengembangan Bahasa, termasuk sastra
berhubungan dengan kewenangan pemerintahan di Bidang Pendidikan dan
Kebudayaan, baik yang dimiliki pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Kewenangan pemerintah pusat berupa penyediaan standar, pedoman,


fasilitas dan bimbingan dalam rangka pengembangan bahasa dan
sastra.Sedangkan kewenangan untuk penyelenggaraan kajian sejarah dan nilai
tradisionil serta pengembangan bahasa dan budaya daerah merupakan bagian dari
kewenangan provinsi.Oleh karena bahasa dan sastra daerah pada dasarnya
berkembang dari masyarakat di desadesa, kampung-kampung serta kelompok
masyarakat tradisional yang secara kewilayahan berada dalam wilayah
kabupaten/kota, maka mulai di kabupaten/kota dilakukan kegiatan operasional
pengembangan bahasa dan sastra daerah.

Di tingkat nasional sudah ada Pusat Bahasa Departemen Pendidikan


Nasional sebagai lembaga yang mendapat mandat dari pemerintah untuk
melakukan perencanaan bahasa. Pada tingkat provinsi dan kabupaten/kota
dibentuk lembaga perpanjangan penyelenggaraan Pusat Bahasa berupa balai atau
kantor bahasa yang berfungsi untuk membina dan mengembangkan bahasa dan
sastra.
C. Peran Bahasa Indonesia Dalam Pembangunan Bangsa

Untuk dapat meminimalisir adanya gejolak yang mengancam kerukunan


dan kesatuan bangsa, bahasa Indonesia adalah sebagai alat pemersatu untuk
menjaga stabilitas nasional sehingga tercipta masyarakat yang kondusif yang pada
akhirnya mempercepat proses pembangunan di berbagai bidang di seluruh
wilayah nusantara.

Proses pembangunan yang terfokus hanya dapat terwujud jika suatu


bangsa dan masyarakatnya hidup dalam suasana damai dan rukun dan bahasa
Indonesia telah menjalankan perannya untuk menjaga stabilitas nasional yang
merupakan syarat untuk mempercepat proses pembangunan dan dalam hal ini
bahasa ini turut berperan dalam membangun Indonesia baik dari aspek
manusianya maupun pembangunan infrastrukturnya. Dalam rangka memperkuat
peran bahasa Indonesia dalam pembangunan maka dibutuhkan pengembangan
bahasa Indonesia itu sendiri. Bergulirnya era globalisasi yang mempengaruhi
semua aspek kehidupan baik itu budaya, ilmu dan teknologi membawa pengaruh
terhadap perkembangan bahasa Indonesia.

Luas wilayah dan bentuk negara kepulauan yang dipisahkan oleh laut dan
memiliki latar belakang bahasa daerah masing-masing sangat memungkinkan
terjadinya perubahan kosa kata dan dialek di tiap-tiap daerah .Untuk menjaga
keutuhan bahasa Indonesia, komunikasi yang intensif antar daerah harus
dioptimalkan.

1) Peran Bahasa Dalam Kaitannya Dengan Dunia Kesenian

Dalam rangka perbincangan tentang seni terdapat dua perkara yang dapat
dikategorikan daripada bidang tersebuat, yaitu seni rupa dan seni
persembahan.Secara prinsipya seni rupa merujuk kepada sebarang hasilseni visual
atau tampak manakala seni persembahan merujuk kepada hasil karya yang
dipamerkan untuk tontonan khalayak ramai.

Bahasa dapat dirtikan sebagai sebuah perlambangan yang memberikan


makna terhadap suatu konsep.Menurut Bloch dan Tragger (1942), bahasa
merupakan sebuahkumpulan symbol vocal yang digunakan masyarakat social
untuk berkomunikasi. Secara asas bahasa digunakan manusia untuk berhubungan
antara satu sama lain. Meskipun begitu, lewat system bahasa, para pengkaji
berupaya untuk mengenal system kehidupan budaya, adab, adat dan kosmologi
masyarakat tersebut.

2) Peranan Bahasa terhadap Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Bahasa merupakan alat komunikasi antara yang satu dengan yang lain.
Dengan bahasa semua hal dapat dimengerti maksud dan tujuan tertentu. Selain itu
bahasa juga digunakan untuk menyampaikan sesuatu hal, gagasan (pendapat), ide
kepada orang lain agar bisa memahami apa yang kita inginkan. Menurut Sunaryo
(2000 : 6), tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa Indonesia) IPTEK tidak dapat
tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya,
ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan
produk budaya yang sekaligus berfungsi sebagai sarana berpikir dan sarana
pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Tanpa peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan
bahasa sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa
merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kedudukan Bahasa Indonesia adalah sebagai pemersatu dalam segala hal,


adat istiadat, ataupun daerah asal ssuatu Indiviidu serta sebagai media untuk
pemahaman atas segala informasi, dan pemersatu dari berbagai macam bahasa
daerah untuk berkomunikasi. Bahasa Indonesia berperan penting dalam
pembangunan bangsa karena bahasa Indonesia merupakan Bahasa resmi
kenegaraan yang berperan penting dalam memajukan pembangunan masyarakat
dalam berbagai aspek kehidupan yang akhirnya mendorong kemajuan
pembangunan bangsa, oleh karena itu dengan bahasa kita dapat mensosialisasikan
pasa semua orang tentang bagaimana menjadi individu yang berguna agar dapat
membangun bangsa di masa yang akan datang. peran bahasa indonesia dalam
pembangunan sangatlah penring sebagai pemersatu bangsa karena untuk
menyatukan berbagai budaya dan bahasa daerah, kita harus menggunakan bhasa
Indonesia. Seperti halnya untuk menyatukan pendapat rumusan rencana
kenegaraan sehingga kita dapat mengetahui informasi- informasi dari dalam
negeri sebagai sumber pengetahuan negara.

B. SARAN

Sebagai warga Negara Indonesia yang baik, saya menyarankan agar kita
pemuda Indonesia harus bangga terhadap negara dan bahasa kita yaitu Indonesia.
Dengan menjunjung tinggi negara kita, beberapa tahun kedepan Indonesia akan
lebih maju. Yang paling penting adalah kita tidak akan berhenti mempelajari
bahasa kita (bahasa Indonesia) secara baik dan benar. Agar dikemudian hari,
anak-cucu kita bisa terus menerapkan bahasa Indonesia secara baik dan benar.
Walaupun jaman terus berkembang, tetapi bahasa Indonesia tetap menjadi
kebanggaan masyarakat Indonesia. Maju terus Indonesiaku.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.academia.edu/11343356/
Peranan_Bahasa_Dalam_Lingkup_Nasional_danGlobalpada tanggal 20 Sepetember
2015 pukul 20.21 tanggal browsing 20 September 21.05

http://simdos.unud.ac.id/uploads/file_penelitian_1_dir/
45920a41171118b37f21f08aed7d9a2b.pdf

Anda mungkin juga menyukai