Anda di halaman 1dari 3

Nama : Aurelita Dwiokti Arvia

Kelas : Gizi 2A 2019


NIM : 101911233058

Resume Bab I: Sejarah, Fungsi, dan Kedudukan Bahasa Indonesia

A. Wacana Pembuka
Bahasa Indonesia merupakan Bahasa yang mempunyai peranan penting bagi
bangsa Indonesia. Pentingnya Bahasa Indonesia tersebut antara lain bersumber pada
Sumpah Pemuda tahun 1928 dan Undang-Undang Dasar 1945. Fungsi Bahasa
Indonesia sebagai alat pemersatu sangat jelas dan sangat menonjol.
B. Sejarah Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia yang sekarang ini menjadi bahasa nasional berasal dari bahasa
Melayu dialek Riau. Penentuan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional terjadi pada
tanggal 28 Oktober 1928, yaitu Sumpah Pemuda yang berisi 3 pernyataan berikut,
1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah
air Indonesia.
2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa
Indonesia.
3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.
Peristiwa diangkatnya bahasa Melayu menjadi bahasa nasional tersebut
merupakan peristiwa politik, bukan sekedar peristiwa kebahasaan. Faktor-faktor yang
menyebabkan bahasa Melayu dipilih menjadi bahasa nasional ialah karena bahasa
Melayu terkenal sebagai bahasa yang sederhana, mudah menyesuaikan diri dengan
bahsa pendatang, tidak mengenal tingkatan-tingkatan bahasa seperti yang dimiliki
bahasa Jawa dan Sunda, bahasa milik suku bangsa yang suka berpindah, milik suku
yang tempat tinggalnya strategis, dan beberapa kali daerah asal bahasa Melayu
mempunyai kerajaan besar yang menguasai lautan dan perdagangan.
Bahasa Indonesia dalam perkembangannya mendapat pengaruh dari berbagai
bahasa, baik dari bahasa daerah seperti bahasa Jawa dan bahasa Sunda, maupun dari
bahasa asing seperti bahasa Inggris, Arab, dan Sanksekerta.
C. Fungsi Bahasa secara Umum
Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan, di lain pihak bahasa merupakan alat untuk
mewariskan kebudayaan kepada generasi mendatang. Dengan demikian, bahasa memiliki
fungsi kultural, yaitu sebagai sarana untuk menyampaikan kebudayaan dari satu generasi
ke generasi lainnya. Bahasa juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk mewariskan ilmu
pengetahuan.
Fungsi bahasa yang utama adalah sebagai alat untuk bekerja sama atau berkomunikasi
dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, bahasa juga memiliki fungsi sebagai alat untuk
berpikir. Dalam proses berpikir, bahasa selalu hadir bersama logika untuk merumuskan
konsep, proposisi, dan simpulan. Segala kegiatan yang menyangkut perhitungan,
pembahasan, bahkan berangan-angan hanya dimungkinkan berlangsung melalui proses
berpikir yang disertai alatnya yaitu bahasa.
Sejalan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kemampuan
bahasa seseorang, semakin tinggi pula kemampuan berpikirnya; semakin teratur bahasa
seseorang, semakin teratur cara berpikirnya.
D. Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia
Fungsi dasar bahasa yang belum dikaitkan dengan status dan nilai-nilai sosial adalah
sebagai wahana komunikasi bagi manusia, baik komunikasi lisan maupun komunikasi
literatur.
Dalam kenyataan sehari-hari, bahasa tidak dapat dilepaskan dari kegiatan hidup
masyarakat yang di dalamnya sebenarnya terdapat status nilai-nilai sosial. Oleh karena itu,
bahasa perlu diberikan label secara eksplisit oleh pemakainya yang berupa kedudukan dan
fungsi tertentu.
E. Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa Nasional
Sebagai lambang kebanggan nasional, bahasa Indonesia memancarkan nilai-nilai sosial
budaya luhur bangsa Indonesia. Fungsi lain dari bahasa Indonesia memungkinkan masayarakat
Indonesia yang beragam latar belakang sosial budaya dan berbeda-beda bahasanya dapat
menyatu dan bersatu dalam kebangsaan, cita-cita, dan rasa nasib yang sama.
F. Fungsi Bahasa Indonesia dalam Kedudukannya sebagai Bahasa Indonesia
Hasil perumusan Seminar Politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada
tanggal 25-28 Februari 1975 mengemukakan kedudukannya sebagai (1) Bahasa resmi
kenegaraan; (2) bahasa pengantar resmi di lembaga-lembaga pendidikan; (3) bahasa resmi
dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan perencaan dan pelaksanaan
pembangunan serta pemerintahan; dan (4) bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan, serta teknologi modern.
Pemakaian pertama yang membuktikan bahwa Bahasa Indonesia sebagai Bahasa resmi
kenegaraan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi RI 1945.
G. Pendidikan Karakter Bangsa dan Upaya Menata Jati Diri Bangsa dalam Mata
Kuliah Bahasa Indonesia
Dalam pasal 3 UU 20 tahun 2003, dijelaskan pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak, serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis, serta bertanggung jawab.
Pengajaran karakter bangsa dapat dilakukan melalui berbagai jalur berikut,
1. Melalui penciptaan dan pembiasaan perilaku dalam kehidupan sehari-hari masyarakat
kampus;
2. Melalui perkembangan psikologis seseorang melalui proses belajar; dan
3. Melalui berbagai intervensi kebijakan yang meneguhkan pembentukan karakter bagi
civitas akademik di Universitas Airlangga.
H. Wacana Penutup
Kedudukan Bahasa Indonesia setelah ditetapkan UU nomor 24 tahun 2009 tentang Bahasa,
Bendera, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan menjadi sangat penting bagi komunikasi
sehar-hari.

Anda mungkin juga menyukai