Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MATA KULIAH
“KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA”

Dosen Pengajar : Rizqi Isnaeni Fajri., M. P. Si

Kelompok 1 :

1. Farhanna Dimiyatika
2. Novitasari
3. Khairina Lailani
4. Sri Prihartini
5. Susan Regiyanti
6. Wafiq Azizah

Ekonomi Syariah
Semester I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON


Jl. Widarasari III, Sutawinangun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153
KABUPATEN CIREBON
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Istilah kedudukan dan fungsi tentunya sering kita dengar, bahkan pernah kita pakai.
Misalnya dalam kalimat “Bagaimana kedudukan dia sekarang?”, “Apa fungsi baut yang
Saudara pasang pada mesin ini?”, dan sebagainya. Kalau kita pernah memakai kedua istilah
itu tentunya secara tersirat kita sudah mengerti maknanya. Hal ini terbukti bahwa kita tidak
pernah salah pakai menggunakan kedua istilah itu. Kalau demikian halnya, apa sebenarnya
pengertian kedudukan dan fungsi bahasa? Samakah dengan pengertian yang pernah kita
pakai?
Kita tahu bahwa bahasa sebagai alat komunikasi lingual manusia, baik secara terlisan
maupun tertulis. Ini adalah fungsi dasar bahasa yang tidak dihubungkan dengan status dan
nilai-nilai sosial. Setelah dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari, yang di dalamnya selalu
ada nilai-nilai dan status, bahasa tidak dapat ditinggalkan. Ia selalu mengikuti kehidupan
manusia sehari-hari, baik sebagai manusia anggota suku maupun anggota bangsa. Karena
kondisi dan pentingnya bahasa itulah, maka ia diberi ‘label’ secara eksplisit oleh pemakainya
yang berupa Kedudukan dan fungsi tertentu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang uraian di
atas maka kami akan mengambil tema Kedudukan Bahasa Indonesia.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a) Bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia ?
b) Apa fungsi Bahasa Indonesia?

1.3 TUJUAN
a) Mengetahui bagaimana kedudukan Bahasa Indonesia
b) Mengetahui fungsi Bahasa Indonesia
 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
 Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

1.4 KESIMPULAN

1.5 SARAN
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahasa


Bahasa adalah sistem lambang bunyi ujaran yang digunakan untuk berkomunikasi oleh
masyarakat pemakainya.

Bahasa Indonesia tumbuh dan berkembang dari bahasa melayu, yang sejak dulu dipakai
sebagai bahasa perantara di hampir seluruh Asia Tenggara. Kedudukan Bahasa Indonesia
sangat penting, karena menjadi bahasa persatuan di seluruh tanah air ini. Sesuai dengan judul
makalah ini, pembahasan meliputi kedudukan Bahasa Indonesia di masyarakat, fungsi Bahasa
Indonesia untuk mahasiswa dan bangga terhadap Bahasa Indonesia.

2.2 Kedudukan Bahasa Indonesia di Mayarakat


Bahasa Indonesia memiliki kedudukan yang sangat penting,terutama di lingkungan
masyarakat. Masyarakat menggunakan Bahasa Indonesia untuk membangun kesepakatan dan
kesepahaman yang memungkinkan terjadinya kelancaran pembangunan masyarakat.
Kedudukan Bahasa Indonesia telah tercantum didalam ikrar ketiga Sumpah Pemuda 1928
yang berbunyi “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia”, serta tercantum didalam Undang Undang Dasar 1945 BAB XV (Bendera,
Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan) Pasal 36 yang berbunyi “Bahasa
Negara ialah Bahasa Indonesia”
Kedudukan Bahasa Indonesia dibagi menjadi 2, yaitu sebagai Bahasa Nasional dan
Bahasa Negara (Bahasa resmi NKRI).
1. Bahasa Nasional
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional karena kedudukannya berada diatas bahasa-
bahasa daerah. Hasil perumusan seminar politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan
di Jakarta pada tanggal 25-28 Februari 1975 menegaskan bahwa kedudukannya sebagai
bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
 Lambang kebanggaan nasional.
 Lambang identitas nasional.
 Alat pemersatu berbagai masyarakat yang berbeda-beda latar belakang sosial budaya
dan bahasanya.
 Alat penghubung antar budaya antar daerah.
2. Bahasa Negara (Bahasa Resmi NKRI)
Dalam hasil perumusan seminar politik Bahasa Nasional yang diselenggarakan di Jakarta
pada tanggal 25-28 Februari 1975, dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai
bahasa negara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
 Bahasa resmi kenegaraan.
 Bahasa pengantar resmi dilembaga-lembaga pendidikan.
 Bahasa resmi di dalam perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
 Bahasa resmi di dalam pengembangan kebudayaan dan pemanfaaatan ilmu
pengetahuan serta teknologi modern.

2.3 Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Negara


Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta
pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai
bahasa Negara , bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
Sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa Indonesia dipakai di dalam segala upacara,
peristiwa dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun dalam bentu tulisan.
Termasuk dalam kegiatan-kegiatan itu adalah penulisan dokumen-dokumen dan putusan-
putusan serta surat-surat yang dikeluarkan oleh pemerintah dan badan-badan kenegaraan
lainnya, serta pidato-pidato kenegaraan.
2. Bahasa pengantar pendidikan
Bahasa Indonesia merupakan bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai
taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi diseluruh Indonesia kecuali di
daerah, seperti daerah Aceh, Batak, Sunda, Jawa, Madura, Bali dan Makasar yang
menggunakan bahasa daerahnya sebagai bahasa pengantar sampai tahun ketiga
pendidikan dasar.
3. Bahasa perhubungan tingkat nasional
Bahasa Indonesia adalah alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan untuk kepentingan pelaksanaan
pemerintah. Di dalam hubungan dengan fungsi ini, bahasa Indonesia dipakai bukan saja
sebagai alat komunikasi timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat luas.
4. Bahasa kebudayaan dan IPTEK
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa Negara, bahasa Indonesia berfungsi sebgai alat
pengembangan kebudayaan nasional, ilmu pengetahuan dan teknologi. Di dalam
hubungan ini, bahasa Indonesia adalah satu-satunya alat yang memungkinkan kita
membina dan mengembangkan kebudayaan nasional sedemikian rupa sehingga ia
memiliki ciri-ciri dan identitasnya sendiri, yang membedakannya dari kebudayaan
daerah. Pada waktu yang sama, bahasa Indonesia kita pergunakan sebagai alat untuk
menyatakan nilai-nilai sosial budaya nasional kita.

2.4 Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional


Dalam hasil perumusan seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan dijakarta
pada tanggal 25 s.d 28 Februari 1975 dikemukakan bahwa didalam kedudukannya sebagai
bahasa Nasional , bahasa Indonesia berfungsi sebagai :
1. Kebanggaan kebangsaan
Sebagai lambang kebanggaan, bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai sosial budaya
yang mendasari rasa kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa Indonesia kita
pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan pemakaiannya senantiasa kita bina.
2. Identitas nasional
Sebagai lambang identitas nasional, bahasa Indonesia kita junjung disamping bendera
dan lambang Negara kita. Di dalam melaksanakan fungsi ini bahasa Indonesia tentulah
harus memiliki identitasnya sendiri pula sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan
kita yang lain. Bahasa Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa sehingga bersih dari
unsur-unsur bahasa lain.
3. Alat perhubungan
Fungsi bahasa Indonesia yang ketiga sebagai bahasa nasional adalah sebagai alat
perhubungan antar warga, antar daerah dan anatar suku bangsa. Berkat adanya bahasa
nasional kita dapat berhubungan satu dengan yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah
pahaman sebagai akibat perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu
dikhawatirkan. Kita dapat berpergian dari pelosok yang satu kepelosok yang lain di
Tanah Air kita dengan hanya memanfaatkan bahasa Indonesia sebagai satu-satunya alat
komunikasi.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa nasional
sebagaimana yang tercantum dalam Sumpah Pemuda ikrar yang ketiga, bahasa Indonesia
dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa Negara pada tanggal 18 Agustus 1945 karena pada
saat itu undang-undang dasar 1945 disahkan sebagai Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan bahwa bahasa Negara ialah bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia mempunyai kedudukan yang sangat penting sebagai bahasa
nasional dan bahasa Negara karena didalam kedudukannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
nasional dan bahasa Negara mempunyai perbedaan baik dari segi ujudnya, proses
terbentuknya dan dari segi fungsinya, dimana bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan
bahasa Negara mempunyai masing-masing lima fungsi, yang merupakan hasil perumusan
seminar politik bahasa nasional yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 25 s.d 28
Februari 1975.
Kedudukan bahasa Indonesia baik sebagai bahasa nasional maupun bahasa Negara ialah
status relatif bahasa sebagai sistem lambang nilai budaya yang dirumuskan atas dasar nilai
sosialnya, sedangkan fungsi bahasa adalah nilai pemakaian bahasa tersebut didalam
kedudukan yang diberikan.
3.2 Saran
Bertolak dari materi Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia ,Sebaiknya kita perlu
banyak membaca serta memahami kajian dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah itu
sendiri. Serta adanya peran dari dosen pembimbing dan kerjasama antara mahasiswa, agar
tercipta mahasiswa yang handal dan profesional.
Daftar Pustaka

Afia, Atep. 2012. Tata Tulis Karya Ilmiah. Surabaya: Unnar


Barus, Sanggup. dkk. 2013. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press
Haryatno, Sri. 2009. Buku Panduan Mengajar Mata Kuliah Bahasa Indonesia. Yogyakarta:
Institut Agama Islam Sunan Kalijaga

Anda mungkin juga menyukai