Anda di halaman 1dari 18

BAHASA INDONESIA DALAM

PEMBANGUNAN BANGSA

Di susun oleh :

Nurdian Putri Asih

NIM (111211043)

UNIVERSITAS DIAN NUSANTARA


JURUSAN MANAJEMEN
Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Atas rahmat dan
hidayah-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul " Bahasa
Indonesia Dalam Pembangunan Bangsa" dengan tepat waktu.Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Elvira Junisa, M.Pd selaku Dosen
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………i


1.2 Rumusan Masalah ………………………………...ii
1.3 Tujuan ………………………………………...…..iii
1.4 Manfaat…………………………………………....iv

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia Dalam Pembangunan


Bangsa…………………………………………………...5

2.2 Peran dan Fungsi Bahasa dalam Mewujudkan Tujuan Pendidikan


Nasional………………………………………………….8

2.3 Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi……………….11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………13

3.2 Saran………………………………………………......14

KEPUSTAKAAN
i

BAB1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pada hakekatnya Bahasa mempunyai fungsi-fungsi tertentu yang


digunakan berdasarkankebutuhan seseorang, karena dengan
menggunakan bahasa seseorang juga dapat mengekspresikan
dirinya, fungsi bahasa sangat berabagam. Bahasa digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi, selain itu bahasa juga digunakan
sebagai alat untuk mengadakan integrasi dan beradaptasi sosial
dalam lingkungan atau situasi .Bahasa adalah alat komunikasi bagi
manusia, baik secara lisan maupun tertulis.

Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dan tidak


bisa lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.

Bahasa Indonesia menjadi ciri budaya bangsa Indonesia yang dapat


di andalkan di tengah-tengah pergaulan antar bangsa pada era
globalisasi ini .Bahasa Indonesia pun saat ini menjadi bahan
pembelajaran di Negara-negara asing seperti Australia ,Belanda ,
Jepang ,Amerika Serikat, Inggris ,Cina, dan Korea Selatan. Dalam
era globalisasi yang sedang melanda dunia ,Bahasa Indonesia
berperan sebagai tameng bagi Negara Indonesia agar Negara ini
tidak kehilangan jati dirinya
ii

1.2 Rumusan Masalah

 Apakah fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia Dalam


Pembangunan Bangsa ?
 Bagaimana peran dan fungsi Bahasa dalam mewujudkan tujuan
pendidikan ?
 Bagaimana Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi ?
iii

1.3 Tujuan Pembahasan

 Untuk mengetahui fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia


dalam Pembangunan Bangsa
 Untuk mengetahui peran dan fungsi Bahasa dalam mewujudkan
tujuan pendidikan .
 Untuk mengetahui Bahasa Indonesia dalam era globalisasi .
iv

1.4 Manfaat

Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang penting


bagi bangsa Indonesia di dalam wilayah NKRI. Kedudukan dan
fungsi bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa, yakni prisai
pemersatu yang belum pernah di jadikan sumber permasalahan
oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari beragam suku atau
daerah .Bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan diri, alat
komunikasi,dan sarana untuk kontrol sosial.manfaat peran dan
fungsi Bahasa dalam mewujudkan tujuan pendidikan sangat
berperan penting sabagai sarana komunikasi, beradaptasi,
membangun karakter dan membangun kecerdasan dengan
kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam
mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi,
persuasi, deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan
mengunakan ragam bahasa secara tepat sehingga menghasilkan
kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk dan fungsi
kebahasaan.Dalam era globalisasi yang sedang melanda dunia,
bahasa Indonesia berperan sebagai tameng bagi negara Indonesia
agar negara ini tidak kehilangan jati dirinya. Adapun peran bahasa
Indonesia sebagai berikut, sebagai lambang kebangsaan negara.
Bahasa Indonesia memiliki nilai-nilai sosial, budaya luhur bangsa.
5

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Fungsi dan kedudukan Bahasa Indonesia Dalam
Pembangunan Bangsa
Kedudukan dan fungsi bahasa indonesia sudah dibekukan. Pembekuan itu
terjadi sejak dilaksanakannya seminar nasional bangsa dan sastra Indonesia
di daerah Jakarta tahun 1975. Berdasarkan hasil seminar itu disebutkan maka
bahasa Indonesia berkedudukan sebagai bahasa nasional secara resmi
dimulai tahun 1982, yaitu sejak sumpah pemuda. Sejak itulah bahasa
indonesia diakui sebagai bahasa nasional oleh seluruh bangsa Indonesia.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia mempunyai
empat fungsi, yaitu :

1. Sebagai lambang kebanggaan bangsa. Bahasa Indonesia


mencerminkan nilai-nilai sosial budaya yang mendasari rasa
kebangsaan kita. Atas dasar kebanggaan ini, bahasa indonesia kita
pelihara dan kita kembangkan serta rasa kebanggaan pemakainya
sentiasa kita bina.
2. Sebagai lambang identitas nasional. Di dalam melaksanakan fungsi
ini bahasa Indonesia tentulah harus memiliki identitasnya sendiri pula
sehingga ia serasi dengan lambang kebangsaan kita yang lain. Bahasa
Indonesia dapat memiliki identitasnya hanya apabila masyarakat
pemakainya membina dan mengembangkannya sedemikian rupa
sehingga bersih dari unsur-unsur bahasa lain.
3. Sebagai alat perhubungan antarsuku, antardaerah, dan antar budaya.
Berkat adanya bahasa nasional kita dapat berhubungan satu dengan
yang lain sedemikian rupa sehingga kesalah pahaman sebagai akibat
perbedaan latar belakang sosial budaya dan bahasa tidak perlu di
khawatirkan.
4. Sebagai alat yang memungkinkan terlaksananya penyatuan berbagai
suku bangsa yang memiliki latar belakang sosial budaya dan bahasa
yang berbeda-beda kedalam satu kesatuan kebangsaan yang bulat.

Di dalam hubungan ini bahasa Indonesia memungkinkan berbagai suku


bangsa itu mencapai keserasian hidup sebagai bangsa yang bersatu dengan
tidak perlu meninggalkan identitas kesukuaan dan kesetiaan kepada nilai-
nilai sosial budaya serta latar belakang bahasa daerah yang bersangkutan.
6

Selain sebagai bahasa nasional bahasa Indonesia juga sebagai bahasa Negara.
Dalam kedudukannya sebagai bahasa negara secara resmi dimulai tahun
1945. Bahasa indonesia sebagai bahasa negara artinya bahasa Indonesia

harus digunakan oleh seluruh masyarakat indonesia dalam situasi formal


yang berhubungan dengan masalah kenegara.

Sebagai bahasa negara, bahasa indonesia juga mempunyai 4 fungsi yaitu :

1. Sebagai bahasa resmi pemerintahan


2. Sebagai bahasa pengantar di dunia pendidikan
3. Sebagai alat perhubungan pada tingkat nasional untuk kepentingan
perencanaan dan pelaksaan pembangunan.
4. Sebagai alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
teknologi.

Keempat fungsi itu tersebut harus dilaksanakan, sebab minimal empat


fungsi itulah memang sebagai ciri penanda bahwa suatu bahasa dapat
dikatakan berkedudukan sebagai bahasa negara. Pemakain pertama
yang membuktikan bahwa bahasa indonesia sebagai bahasa resmi
kenegaraan ialah digunakannya bahasa indonesia dalam naskah
proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa
indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan
baik dalam bentuk lisan maupun tulis. Keputusan-keputusan,
dokumendokumen, dan surat-surat resmi dikeluarkan oleh pemerintah
dan lembagalembaganya dituliskan di dalam bahasa indonesia.
Pidato-pidato atas nama pemerintah atau dalam rangka menunaikan
tugas pemerintah diucapkan dan dituliskan dalam bahasa indonesia.
Sebagai bahasa resmi, bahasa indonesia di pakai sebagai bahasa
pengantar di lembaga-lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-
kanak sampai dengan perguruan tinggi.Kedudukan dan fungsi bahasa
indonesia sebagai bahasa negara telah menempatkan bahasa
indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni
(Ipteks). Ipteks berkembang terus sejalan dengan perkembangan yang
terjadi dalam kehidupan masyarakat dan bangsa indonesia.
Perkembangan ipteks yang didukung oleh perkembangan teknologi
komunikasi dan informasi (seperti internet, e-mail, e-business,
ecommerce, Tvedukasi, dan lain-lain). Bahasa indonesia hingga kini
menjadi perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber
permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari
berbagai ragam suku dan daerah. Hal ini dapat terjadi, karena bahasa
indonesia dapat menempatkan dirinya sebagai sarana komunikasi
efektif, berdampingan dan bersama-sama dengan bahasa daerah yang
ada di nusantara dalam mengembangkan dan melancarkan sebagai
aspek kehidupan dan kebudayaan, termasuk pengembangan bahasa-
7

bahasa daerah. Dengan demikian bahasa indonesia dan juga bahasa


daerah memiliki peran penting didalam memajukan pembangunan
masyarakat di dalam berbagai aspek kehidupan. Peran bahasa
indonesia dan bahasa daerah semakin penting didalam era otonomi
daerah. Penyelenggaraan otonomi daerah yang dilaksanakan dengan
prinsip-prinsip demokrasi, peran serta masyarakat, akan mendorong
dan menumbuhkan prakarsa dan kreativitas daerah. Hal ini tercermin
dari kewenangan-kewenangan yang telah diserahkan kedaerah dalam
wujud otonomi yang luas, nyata, dan tanggung jawab. Dengan prinsip
tersebut diharapkan dapat mengakselarasi percapaian tujuan yang
telah direncanakan dalam pembangunan masyarakat. Berdasarkan
pasal II UU No. 22 tahun 1999, kewenangan daerah kabupaten dan
daerah kota mencangkup semua kewenangan bidang politik luar
negeri, pertahanan dan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal,
agama, serta kewenangan bidang lain yang bersifat lintas
kabupaten/kota. kewenangan kabupaten/kota meliputi bidang
pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan, pertanian,
perhubungan industri dan perdagangan, penanaman modal,
lingkungan hidup, pertahanan, koperasi dan tenaga kerja.
Pengembangan bahasa, termasuk sastra berhubungan dengan
kewenangan pemerintahan dibidang pendidikan dan kebudayaan,
baik yang dimiliki pemerintahan pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.
Kewenangan pemerintah pusat berupa penyediaan standar, pedoman,
fasilitas dan bimbingan dalam rangka pengembangan bahasa dan
sastra. Sedangkan kewenangan untuk penyelenggaraan kajiaan
sejarah dan nilai tradisional serta pengembangan bahasa dan budaya
daerah merupakan bagian dari kewenangan provinsi. Oleh karena itu
bahasa dan sastra daerah pada dasarnya berkembang dari masyarakat
di desa-desa, kampungkampung serta kelompok masyarakat
tradisional yagn secara kewilayahan berada dalam wilayah
kabupaten/kota, maka mulai di kabupaten /kota dilakukan kegiatan
operasional pengembangan bahasa dan sastra daerah. Ditingkat
nasional sudah ada pusat Bahasa Dapartemen Pendidikan Nasional
sebagai lembaga yang menjadi mandat dari pemerintah untuk
melakukan perencanaan bahasa. Pada tingkat provinsi dan
kabupaten/kota dibentuk lembaga perpanjangan penyelenggaraan
pusat bahasa berupa balai/kantor bahasa yang berfungsi untuk
membina dan mengembangkan bahasa dan sastra.
8

2.2 Peran dan Fungsi Bahasa Dalam mewujudkan


Tujuan Pendidikan Nasional
UU Siksdiknas No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Dengan demikian, pendidikan sebagai
proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa
yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam
lingkungan alam sekitar di mana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya
mencakup pengembangan intelektualitas saja, akan tetapi lebih ditekankan
pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga
anak menjadi lebih dewasa dalam konteks hidupnya sebagai pribadi maupun
hidup dalam masyarakat. Fungsi pendidikan berdimensi pengembangan
pribadi dan kemaslahatan sosial melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Berikut penjabaran nya :

a) Pendidikan sebagai Penegak Nilai


Pendidikan merupakan penegak nilai dalam masyarakat (reinforcing
social values), dengan artian memelihara serta menjaga tetap
lestarinya nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai masyarakat adalah
ukuran tata pergaulan yang dianggap baik dan benar dalam
masyarakat, tugas pendidikan antara lain mengukuhkan atau
menegaskan dan juga menegakkan nilai-nilai tersebut ada dalam
pergaulan masyarakat. Macam-macam nilai sebagai hasil budaya
masyarakat antara lain: nilai politik, nilai ekonomi, nilai sosial, nilai
ilmu pengetahuan, nilai etika, dan nilai seni.
b) Pendidikan sebagai Sarana Pengembang Masyarakat
Proses pendidikan selalu terjadi dalam lingkungan masyarakat, dan
pendidikan bertujuan untuk mengembangkan masyarakat itu sendiri.
Proses tersebut akan berlangsung terus-menerus selama masyarakat
itu masih ada. Pendidikan ada karena dinamika masyarakat dalam
menciptakan keseimbangan dan kemaslahatan.
c) Pendidikan sebagai Upaya Pengembangan Potensi Manusia
Dalam mengembangkan nilai-nilai yang hidup ditengah-tengah
masyarakat ini secara langsung ataupun tidak langsung akan terkait
dengan pengembangan kemampuan masyarakat, dan sangat erat
hubungannya dengan pembentukan anggota masyarakat yang
mumpuni, dan bisa berperan sebagai anggota masyarakat yang baik.
d) Pendidikan merupakan suatu proses yang sangat penting dan tidak
bisa lepas dari kehidupan manusia. Pendidikan ini harus terus
berjalan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, karena
9

tanpa pendidikan tidak akan ada perpindahan ilmu pengetahuan serta


nilai-nilai dan norma sosial dari generasi tua ke generasi muda.
Tujuan pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi : “Pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Menurut kaidah dalam ketentuan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem
Pendididkan Nasional Pasal 3, hakikatnya pendidikan bermakna
sebagai:
1) Sarana untuk mengembangkan kemampuan individu;
2) Sarana untuk membentuk watak dan peradaban;
3) Sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa;
4) Suatu proses yang bertujuan menciptakan keimanan dan
ketakwaan, membentuk akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Peran Bahasa untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan sarana untuk
berinteraksi dengan manusia lainnya di masyarakat. Untuk
kepentingan interaksi sosial itu, dibutuhkan suatu wahana komunikasi
yang disebut bahasa. Sebagai sarana komunikasi, tentunya bahasa
mempunyai fungsi berdasarkan kebutuhan seseorang baik secara
sadar atau tidak sadar. Bahasa merupakan alat untuk
mengekspresikan diri, alat komunikasi, dan sarana untuk kontrol
sosial.Peran Bahasa Indonesia sabagai berikut :
 Sarana komunikasi
 Sarana Integrasi dan adaptasi
 Kontrol social
 Memahami diri
 Fungsi personal
 Fungsi interaksional
Membangun kecerdasan

Dikaitkan dengan ketentuan UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang tujuan


sistem pendididkan nasional, peran bahasa terhadap tujuan pendidikan
nasional dapat dijabarkan sebagai berikut.
1) Pendidikan nasional untuk mengembangkan kemampuan individu dapat
dilakukan dengan kemampuan menggunakan sistem dan fungsi bahasa dalam
10

mengolah kata, kalimat, paragraf, wacana argumentasi, narasi, persuasi,


deskripsi, analisis atau pemaparan, dan kemampuan mengunakan ragam
bahasa secara tepat untuk komunikasi ilmiah sehingga menghasilkan potensi
diri dan kreativitas yang baru dalam berbagai bentuk. Penggunaan bahasa
yangefektif,sistematis, dengan ketepatan makna sehingga mampu
melambangkan konsep yang abstrak menjadi konkret.
2) Tujuan pendidikan nasional untuk membentuk watak dan peradaban dapat
diraih dengan mengasah kecerdasan berbahasa. Kecerdasan berbahasa
memungkinkan seseorang dapat mengembangkan karakternya lebih baik.
Watak dan peradaban masyarakat dikomunikasikan dan diekspresikan
melalui keelokan bahasa. Oleh karena itu, bahasa merupakan salah satu alat
untuk menunjukkan identitas diri atau alat untuk mengekspresikan diri.
3) Bahasa juga merupakan sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
sebab bahasa digunakan sebagai alat menyampaikan dan mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi, suatu proses yang bertujuan menciptakan
keimanan dan ketakwaan, membentuk akhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
11

2.3 Bahasa Indonesia dalam Era Globalisasi

Sejarah mencatat bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu-Riau,


salah satu bahasa daerah yang berada di wilayah Sumatra . Bahasa Melayu-
Riau di angkat oleh para pemuda pada “Konggres Pemoeda” ,28 Oktober
1928,di Solo menjadi bahasa Indonesia .Nama bahasa Indonesia yang di
anggap bias memancarkan inspirasi dan semangat nasionalisme ,bukan
bahasa Melayu yang berbau kedaerahan. Bahasa sebagai bagian kebudayaan
dapat menunjukkan tinggi rendahnya kebudayaan bangsa. Ikrar berupa
“Soempah Pemoeda” inilah yang menjadi dasar yang kokoh bagi kedudukan
dan fungsi bahasa Indonesia bagi bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia juga
berkembang sebagai bahasa Negara, bahasa resmi,dan bahasa ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek). Ketahanan bahasa Indonesia diuji di era
globalisasi ini karena mulai menurunnya kecintaan dan kebanggaan
masyarakat berbahasa persatuan di negeri ini. Karena itu, bahasa Indonesia
memang harus dikembangkan dan diaktualisasikan dengan perkembangan
global saat ini. "Globalisasi tidak bisa dibendung. Bahasa asing memang
akhirnya populer, sampai tempat makam saja terasa keren dengan nama
keinggris-inggrisan. Dalam kondisi seperti ini, jika bahasa Indonesia mau
populer, harus terus dikedepankan dengan kata-kata yang padanannya tidak
kalah keren dengan bahasa asing. Wiendu menjelaskan, bahasa merupakan
ekspresi budaya. Karena itu, bahasa harus dijaga dan diresapi nilai-nilai dan
manfaatnya. Menurut Wiendu, ketahanan bahasa Indonesia di tengah serbuan
bahasa asing bisa diwujudkan dengan pengembangamn bahasa yang sesuai
kondisi masyarakat. Selain itu, penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar harus secara nyata dicontohkan dari keteladanan pemimpin di negeri
ini. Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Agus Dharma mengatakan, dewasa ini
kecintaan generasi muda, termasuk pelajar dan mahasiswa, terhadap bahasa
nasional menunjukkan grafik menurun.Dalan Era Globalisasi sangat
mempengaruhi berbagai sektor di Indonesia di antaranya :

Bidang ekonomi

Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, peran ekonomi dalam
globalisasi di Indonesia yaitu: Perdagangan, Produksi, Investasi .Berikut
penjelasannya

Perdagangan: Indonesia sudah lama menjalin hubungan perdagangan dengan


negara-negara. Baik secara bilateral maupun melibatkan beberapa negara
dalam satu kawasan. Jalinan hubungan perdagangan dilihat dari partisipaai
Indonesia secara aktif pada penjanjian perdagangan bebas di ASEAN Free
Trade Area (AFTA).
12

Produksi: Indonesia melalukan kerja sama produksi dengan beberapa negara,


seperti menjadi anggota Asia-Pacific Economic Cooperation atau disingkat
APEC. Indonesia juga aktif menjalin hubungan kerja sama dengan anggota
ASEAN dalam berbagai bidang, salah satunya mesin
diesel di Singapura.
Investasi: Indonesia mengizinkan negara lain untuk menanamkan modal atau
berinvestasi di Indonesia. Pembenahan infrastruktur yang dibangun menjadi
salah satu hal yang mampu menarik investor dari luar negeri.

Bidang Politik

Hubungan politik antar negara terjalin dengan erat. Hal ini terlihat dari
penempatan duta besar di beberapa negara. Misalnya Indonesia
menempatkan duta besarnya di Jepang dan sebaliknya Jepang menempatkan
duta besarnya di Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menjadi fasilitator
pertemuan bagi pihak-pihak yang bertikai. Ketika Indonesia melakukan
pemilu banyak negara yang ikut memantau dan memberikan ruang bagi WNI
yang berada di luar negeri.

Bidang budaya
Keragaman budaya yang dimiliki Indonesia, mulai dari rumah adat, tarian
daerah, bahasa daerah, dan lainnya. Banyak negara lain yang tertarik dengan
keragaman tersebut. Kemajuan teknologi mempermudah Indonesia dalam
melakukan promosi ke berbagai negara. Selain itu dengan adanya globalisasi,
Indonesia dapat belajar dari budaya negara lain. Namun, hal tersebut tetap
memberikan dampak negatif bila Indonesia tidak pintar dalam memilah
kebudayaan yang masuk ke dalam negeri.

Bidang social
Bidang sosial yang dimaksud khususnya dalam hal pendidikan dan
kesehatan. Indonesia dan negara lain sering melalukan pertukaran pelajar.
Beberapa perlombaan ilmiah juga diikuti Indonesia di luar negeri, begitu
sebaliknya.Indonesia juga aktif memberikan bantuan kepada negara-negara
yang sedang berkonflik, maupun bencana alam. Dalam dunia kesehatan,
banyak sekali dokter-dokter yang dikirim ke luar negeri untuk saling belajar.
Banyak rumah sakit di Indonesia yang melakukan kerja sama dengan rumah
sakit di luar negeri. Aktif bergerak dalam perkembangan penyakit yang ada
di dunia.
13

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Fungsi dan kedudukan bahasa Indonesia dalam pembangunan bangsa yakni
sebagai perisai pemersatu yang belum pernah dijadikan sumber
permasalahan oleh masyarakat pemakainya yang berasal dari berbagai ragam
suku daerah.
Bahasa Indonesia berperan penting dalam dalam mewujudkan tujuan
pendidikan nasional, pembelajaran bahasa Indonesai mencakup empat
ketrampilan berbahasa, yaitu: menulis, membaca, berbicara dan
menengarkan ,pendidikan sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik
agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai
anggota masyarakat dalam lingkungan alam sekitar di mana individu itu
berada. Di era globalisasi
ini, dengan adanya berbagai kemajuan teknologi informasi dan komunikasi
sangat berpengaruh terhadap eksistensi bahasa Indonesia. Namun demikian,
dengan kemajuan teknologi seharusnya bisa kita manfaatkan dalam
pemertahanan bahasa Indonesia.
14

3.2 Saran
Melalui makalah dan rumusan masalah yang telah dibahas dalam makalah ini
,saran yang ingin saya sampaikan dan di pertimbangkan yakni, kita semua
harus mencintai dan menjaga kelestarian bahasa Indonesia itu sendiri ,
sebagai generasi muda sudah saatnya mengembalikan Bahasa Indonesia ke
bahasa yang seharusnya. Mengurangi komunikasi menggunakan bahasa gaul
bisa menjadi salah satu upaya kearah yang lebih baik. Sebagai realisasinya
yaitu dengan membiasakan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik di
lingkungan keluarga.
15

KEPUSTAKAAN

https://pdfcoffee.com/fungsi-dan-peran-bahasa-indonesia-dalam-
pembangunan-bangsa-7-pdf-free.html
https://www.fkip-unswagati.ac.id

MUSLICH, Masnur.2012.Bahasa Indonesia pada era


globalisasi:kedudukan,fungsi,pembinaan, dan
pemngembangan.Jakarta:Bumi Aksara

https://edukasikompas.com/read/2011/11/29/20061119/Ketahanan.Bahasa.I
ndonesia.masih.jadi.tantangan.

http://www.kompas.com/skola/read/2020/01/20/180000369/peran-indonesia-
dalam-globalisasi-dan-dampaknya.

Anda mungkin juga menyukai