Anda di halaman 1dari 4

Tugas 1.

Kasus desintegrasi yang terjadi di indonesia

MAKALAH PANCASILA
DISINTEGRASI PERANG SUKU DI NDUNGA

MIRDAYANTI SY. NAUKOKO


201801068

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA
NUSANTARA PALU
2019
A. Kasus online

PAPUA - Perang antar suku di Keneyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga, Provinsi
Papua, yang terjadi selama sepekan sejak 23 Juni 2017, menyebabkan seorang
warga tewas dan 38 warga terluka. Perang antar suku ini pecah diduga dipicu
peperangan sebelumnya yang belum diselesaikan pada 2016.

Kapolres Jayawijaya AKBP Yan Piet Reba mengatakan, perang suku yang terjadi
selama seminggu sejak Minggu 23 Juni 2017 sampai Sabtu 1 Juli 2017,
menyebabkan satu korban tewas dan 38 orang terluka. Perang tersebut dipicu oleh
perang sebelumnya dan mengakibatkan korban jiwa, namun belum dilakukan
pembayaran kepala (bayar denda).

“Latar belakang permasalahan dipicu kejadian di Timika pada 2016. Ada kasus
pembunuhan di Timika dan korban membawa permasalahan ini ke Nduga
sehingga terjadi perang suku. Padahal Pak Bupati sudah menyatakan ketika ada
pertikaian (perang), pemerintah tidak bisa bayar (denda) karena tidak ada APBD
untuk pembayaran denda,” jelas AKBP Yan Piet Reba, Sabtu (1/7/2017).

Untuk menyelesaikan kasus ini, kepolisian mencoba melakukan dialog dan


negoisasi dengan kedua belah pihak, namun pihak korban yang meninggal dunia
tetap ngotot untuk melanjutkan perang. Kepolisian dan TNI sejak kemarin terus
berupaya menghalau kedua kubu namun tidak diindahkan.

“Kami terpaksa harus ambil tindakan tegas, satu pihak sudah diamankan agar
tidak lagi berperang. Namun, pihak yang korban masih menuntut sampai pukul
12.00 WITA dan sudah kami bubarkan dan kembali ke rumah masing-masing,”
kata Reba.

Saat ini situasi kamtibmas di Kota Keneyam, ibu kota Kabupaten Ndugam, sudah
aman kondusif. Namun pelayanan ekonomi dan pusat pemerintahan masih
lumpuh. “Banyak warga yang mengungsi ke luar Nduga, mereka mengungsi ke
Timika lewat Asmat menggunakan Longboat dan yang ke Wamena menggunakan
pesawat,” ujarnya.
B. Pembahasan
1. Disintegrasi akulturasi

Kaitannya dengan disintegrasi akulturasi, yaitu dilihat dalam kasus


tersebut warga masyarakat tidak sama sekali menghilangkan ciri
khas kebudayaannya yang telah di anut dalam lingkungannya, itu bisa
dilihat dari peperangan yang terjadi di papua,mereka cenderung masi
melakukan perang dalam menyelesaikan masalah, justru dalam berperang
masalah akan bertambah besar tanpa iselesaikan melalui hukum.

2. Faktor penyebab
Yaitu dipicu dari kejadian di Timika pada tahun 2016. Ada kasus
pembunuhan di Timika dan korban membawa permasalahan ini ke
Nduga sehingga terjadi perang suku,perang ini berlangsung hingga 23
Juni 2017.

3. Penyelesaian
Untuk menyelesaikan kasus ini, kepolisian mencoba melakukan dialog
dan negoisasi dengan kedua belah pihak, namun dari pihak korban
menuntut untuk melakukan perang kembali sehingga pemerintah
mengambil Usaha berikutnya yaitu Kami terpaksa harus ambil
tindakan tegas, satu pihak sudah diamankan agar tidak lagi berperang.
Namun, pihak yang korban masih menuntut sampai pukul 12.00 WITA
dan sudah kami bubarkan dan kembali ke rumah masing-masing.
C. DAFTAR PUSTAKA
https://daerah.sindonews.com/read/1217244/174/perang-suku-di-nduga-
papua-1-warga-tewas-dan-38-luka-luka-1498898172

Anda mungkin juga menyukai