Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA

SIFAT TUGAS: Kelompok


Pembimbing dan pemateri : Dr. Esti Sri Rahayu, SP, MP
Anggota :
1. Ghifary, S.Sos. / NIP. 199311082020121014
2. dr. Harsya Yuli Rachmanto / NIP.198807252020121013
3. Andytya Candra Saputra, S.Sos/ NIP. 199311082020121014
4. Effy Kusnaningtyas, S.Sos. / NIP. 199705012020121016
5. Esa Annisa Devia Firlana, S.Kesos / NIP. 194409102020121013
Angkatan : IX
Kelompok : IV
Group : 1

Jakarta, INDONEWS.ID - Ratusan warga dari Kampung Kehiran dan Kampung


Toware Sentani, Kabupaten Jayapura terlibat bentrok Minggu (19/4/2020) sore. Dua
kelompok massa ini masing-masing mempersentai diri dengan membawa senjata
tajam berupa panah, parang dan tombak. 
Sejumlah rumah warga di Kampung Toware hangus terbakar setelah diserang secara
membabi buta oleh warga dari Kampung Toware.  Sementara sedikitnya 8 warga
mengalami luka-luka.
Pantauan di lapangan,  seperti dikutip dari Okezone.com pada Senin (20/4/2020).
Bentrok antar kedua suku ini kembali pecah.
Namun kali ini, massa dari kedua kubu itu menyerang aparat TNI-Polri yang sudah
disiagakan sejak sehari sebelumnya pada Minggu (19/4). Sebanyak 1 Satuan
Setingkat Kompi (SSK) aparat TNI/Polri dikerahkan guna menghalau aksi saling
serang itu.
Aparat keamanan yang berada di tengah- tengah masa sempat memberikan tembakan
peringatan untuk membubarkan kedua kubu ini. Namun, hal tersebut tidak digubris.
Warga justru melempari batu ke arah aparat yang telah bersiaga sejak kemarin dan
pagi tadi.
Namun kali ini, massa dari kedua kubu itu menyerang aparat TNI-Polri yang sudah
disiagakan sejak sehari sebelumnya pada Minggu (19/4). Sebanyak 1 Satuan
Setingkat Kompi (SSK) aparat TNI/Polri dikerahkan guna menghalau aksi saling
serang itu.
Aparat keamanan yang berada di tengah- tengah masa sempat memberikan tembakan
peringatan untuk membubarkan kedua kubu ini. Namun, hal tersebut tidak digubris.
Warga justru melempari batu ke arah aparat yang telah bersiaga sejak kemarin dan
pagi tadi.
Kronologi dan Duduk Perkara
Kapolres Jayapura, AKBP. Victor D. Mackbon kepada awak media memaparkan awal
masalah bentrok tersebut.
"Jadi ini adalah aksi balasan oleh warga Kampung Kehiran karena kepala kampung
mereka dipukul oleh oknum pemuda dari Kampung Toware pada Sabtu malam. Awal
persoalan adalah sengketa tanah," kata Kapolres Victor D. Mackbon, Minggu,
(19/4/2020) petang.
Dikatakan, persoalan sengketa tanah antara dua kampung tersebut sesungguhnya telah
berlangsung lama, dan telah berlangsung beberapa kali mediasi yang juga melibatkan
pihak Dewan Adat Sentani (DAS).
Namun disesalkan, Sabtu malam tersebut terjadi pemukulan terhadap kepala kampung
Kehiran.
“Ini masalah sebenarnya sudah lama terjadi dan sudah sering kami mediasi kedua
belah pihak melalui Dewan Adat Sentani. Namun disayangkan kenapa ada pemukulan
terhadap kepala kampung itu,"ucapnya.
Diakui Kapolres, pasca pemukulan terhadap Kepala kampung tersebut, pihaknya
sudah menyiagakan personil sejak pagi, namun akibat masa yang banyak hingga
terjadi bentrokan dan aksi pembakaran.
"Kita sudah siagakan sekitar 15 personil di lokasi untuk melerai kedua belah pihak
untuk melakukan aksi pembalasan. Namun ada sejumlah oknum yang melakukan
provokasi sehingga terjadi bentrok.Namun karena ada oknum yang melakukan
provokasi sehingga terjadi bentrok. Personil kita yang dilokasi hanya bisa mencegah
agar tidak terjadi korban jiwa,” katanya.
Akibat bentrok tersebut, data yang dihimpun sebanyak 8 rumah di Toware ludes
dibakar, dan 6 orang luka-luka. Kapolres menyebut, semua korban sudah di evakuasi
ke RSUD Yowari untuk mendapatkan perawaran.
“Tidak ada korban jiwa, namun ada enam orang yang luka ringan, dan semua sudah
dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis,” imbuhnya.
Saat ini pihaknya sementara mencari oknum yang melakukan pemukulan terhadap
kepala kampung dan oknum warga yang melakukan provokasi yang menyebabkan
bentrok.
Sementara untuk menjaga tidak terjadinya bentrok susulan, ratusan aparat keamanan
TNO Polri disiagakan di sekitar lokasi kejadian.
Namun pada Senin (20/4/2020), bentrok kembali pecah. Massa menyerang aparat
yang berusaha melerai. 

Anda mungkin juga menyukai